1. Pengertian
2. Penggolongan
3. Gula sederhana (Mono- & Disakarida)
4. Oligosakarida
5. Gula / Karbohidrat Kompleks (Polisakarida)
6. Pati (Zat tepung)
7. Polisakarida yang tidak dapat dicerna
Outline
• Adalah senyawa organik – tersusun atas tiga jenis atom (C, H, dan O)
• Karbohidrat tersebar dalam jaringan tanaman dan hewan, baik sebagai
senyawa penyusun struktur (selulosa, kitin, xylan dan mannan) atau
cadangan makanan tanaman (terutama pati) pada tumbuhan, dan pada
hewan (glikogen, laktosa).
• Sumber utama karbohidrat di alam: serealia (gandum, jagung, sorgum,
beras, dsb), umbi-umbian (ubi jalar, kentang, singkong, talas), buah-buahan
(pisang, anggur, jeruk, dsb.), sayur-sayuran, susu, dsb.
• Karbohidrat menyediakan sekitar 40-75% asupan energi (persentase
tergantung pola makan atau diet individu)
KARBOHIDRAT (Sumber Energi)
6 O2 6 CO2 6 H 2O
C6 H12O6
energi
(50 tahap reaksi)
KARBOHIDRAT (Sumber Energi)
1. Rasa Manis
• Gula sederhana (mono dan di) dapat membuat rasa manis di mulut. Misal yg
banyak digunakan sukrosa. Tingkat kemanisan relative suatu pemanis biasanya
dibandingkan dengan sukrosa (misalnya: sukrosa diberi nilai 100, lihat gambar
brkutnya)
2. Higroskopis
• Sifat higroskopis gula sederhana menunjukkan kemampuan gula dalam mengikat
air. Penyebabnya: gugus poli-hidroksil yang mampu membuat ikatan hydrogen
dengan air. Satu molekul glukosa dapat mengikat 7 molekul air. Gula sederhana
yang berbeda memilki kemampuan pengikatan air yang berbeda. Sifat higroskopis
ini juga dipengaruhi oleh suhu dan RH lingkungan.
3. Kelarutan
• Adanya gugus poli-hidroksil yang dapat membentuk ikatan hydrogen dengan air
menyebabkan gula sederhana juga dapat larut dalam air. Kelarutan suatu gula
tergantung jenis dan suhu. Contoh: Pada suhu 50ºC kelarutan gula per 100 ml air
adalah sbg berikut: fruktosa (86,9 gr), sukrosa (72,2 g), glukosa (65 g), maltose (58,3
g), dan laktosa (29,8 g)
Monosakarida
Merupakan Karbohidrat yg paling sederhana
• Jumlah atom C: triosa, tetrosa, pentosa dan hesosa
• Terpenting: glukosa, fruktosa dan galaktosa
• Glukosa: cadangan energi dan penyusun maltosa, pati,selulosa
• Aldoheksosa: galaktosa, tidak ada di alam, diperoleh dari hidrolisis
disakarida laktosa (glukosa dan galaktosa)
• Fruktosa: ketoheksosa (heksosa dengan gugus keton); diperoleh
dari hidrolisis sukrosa, rafinosa, gentiosa dan stakhiosa
Glukosa
Fruktosa
Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya
terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa.
Fruktosa mempunyai rasa lebih manis dari pada gula tebu atau sukrosa.
Fruktosa disebut juga sebagai gula buah, diperoleh dari hidrolisis sukrosa
Fruktosa mempunyai sifat:
Dapat mengalami mutarotasi
Memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri (-92.4℃)
merupakan gula pereduksi
Dapat difermentasi
https://chem.libretexts.org/Bookshelves/Organic_Chemistry/Map%3A_Organic_Che
mistry_(Vollhardt_and_Schore)/24%3A_Carbohydrates%3A_Polyfunctional_Compou
nds_in_Nature/24.03%3A_Anomers__of_Simple__Sugars%3A__Mutarotation_of_Gl
ucose
Monosakarida
Galaktosa
Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang
terdapat dalam susu.
Dapat diperoleh dari hidrolisis gula susu (laktosa)
Galaktosa mempunyai sifat:
Memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan
merupakan gula pereduksi
Tidak dapat difermentasi oleh ragi, harus diproses/dikonversi dulu ke
glukosa baru bisa difermentasi
Ragi hanya dapat memfermentasi gula (melalui glikolisis) hanya setelah gula
bergabung dengan gugus fosfat (Adenosine triphosphate (ATP) sumber
utama gugus fosfat). Namun galaktosa tidak dapat mengikat gugus fosfat.
Untuk dapat difermentasi, galaktosa harus dikonversi dulu ke glukosa.
https://chem.libretexts.org/Bookshelves/Organic_Chemistry/Map%3A_Organic_Che
mistry_(Vollhardt_and_Schore)/24%3A_Carbohydrates%3A_Polyfunctional_Compou
nds_in_Nature/24.03%3A_Anomers__of_Simple__Sugars%3A__Mutarotation_of_Gl
ucose
Oligosakarida:
Disakarida
Oligosakarida:
Maltosa
Struktur Sukrosa
• Sifat pereduksi suatu molekul gula ditentukan oleh ada tidaknya gugus
hidroksil (OH) bebas yang reaktif pada glukosa (aldosa) tsb. biasanya
terletak pada karbon nomor 1 (anomer), sedangkan pada fruktosa (ketosa)
hidroksil reaktifnya terletak pada karbon nomor dua.
• Sukrosa tidak mempunyai gugus OH bebas yang reaktif karena keduanya
sudah saling terikat, sedangkan laktosa mempunyai OH bebas pada atom C
no. 1 pada gugus glukosanya.
• Karena itu, laktosa bersifat pereduksi sedangkan sukrosa bersifat
nonpereduksi.
Oligosakarida:
Laktosa
Struktur Laktosa
• Laktosa adalah komponen utama yang terdapat pada produk susu hewani -
air susu ibu dan susu sapi.
• Laktosa tersusun dari molekul β-D-galaktosa dan α-D-glukosa yang
dihubungkan oleh ikatan 1,4’-β.
• Laktosa dapat dihidrolisis dengan bantuan enzim galaktase , menghasilkan β-
D-galaktosa dan α-D-glukosa
• Apabila enzim ini kurang atau terganggu, bayi tidak dapat mencernakan
susu. Keadaan ini dikenal dengan penyakit galaktosemia yang biasa
menyerang bayi.
• Laktosa merupakan gula pereduksi.
Oligosakarida:
Trehalosa
• Trehalosa terdiri atas dua molekul glukosa dan dikenal sebagai
gula jamur.
• Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehalosa.
Trehalosa juga terdapat dalam serangga.