LEMAK
PERTEMUAN 7
Lemak / Lipid
❑ Merupakan senyawa ester asam lemak (asam karboksilat
rantai Panjang) dengan alcohol (gliserol).
❑ Biasa dikenal sebagai senyawa gliserida atau tri gliserida
❑ Senyawa organic yang tidak larut dalam air tetapi dapat
diekstraksi oleh pelarut non polar seperti kloroform, eter, atau
benzene.
❑ Merupakan makromolekul penting bagi tubuh dan mampu
menghasilkan energi yang tinggi.
❑ Merupakan pelarut untuk beberapa jenis vitamin
❑ Bisa bersumber dari bahan makanan nabati atau hewani.
❑ Komposisi terdiri dari C, H dan O (umum), dan beberapa
mengandung N dan P
❑ Tidak memiliki gugus fungsional khusus
Struktur Lemak/Lipid
O O
OH2C H HO C C17H35 H2C O C C17H35
O O
HC H HO C C17H35 HC O C C17H35
O O
Minyak/
Trigliserida Sederhana, R1 = R2 = R3
Lemak
Campuran, R1 ≠ R2 ≠ R3
ASAM LEMAK
O
O
- C - OH - C - OH
OH
ASAM BENZOAT ASAM SALISILAT
STRUKTUR ASAM LEMAK TAK JENUH
KLASIFIKASI LIPID
Dasar : senyawa hasil setelah hidrolisis lipid
LIPID MAJEMUK :
→ Bila terhidrolisis menghasilkan asam lemak dan
alkohol serta satu atau lebih senyawa lain.
1. Phospholipid, terdiri dari asam fosfat, alkohol, asam
lemak dan komponen keempat yang mengandung N.
Ada 2 macam : gliserofosfolipid dan sphingofosfolipid
Komponen keempat berupa :
➢ Serin : HO – CH 2- CH2 – COOH
NH2
➢ Inositol :
Fosfolipid :
• Phosphatida : gliserol + 2 asam lemak
• Struktur dinding sel
• Membran sel
• Membran-membran lain : mitokondria, retikulum
endoplasma
Plasmalogen :
• Jaringan hewan : jantung, otot lurik dan myelin syaraf
ANALISIS LEMAK
• Angka penyabunan : banyaknya miligram KOH yang
dibutuhkan untuk menghidrolisis 1 gram lemak. Besarnya
angka penyabunan menunjukkan berat mol
rata-rata dari lemak/minyak.
• Angka Iod : menunjukkan ketidakjenuhan asam lemak.
Angka Iod banyaknya gram iodin yang dapat bereaksi
dengan 100 gram lemak.
• Angka asam : banyaknya mg KOH yang dapat bereaksi
dengan asam lemak bebas yang terdapat dalam 1 gram
lemak/minyak.
PRAKTIKUM
A. Penentuan kadar lemak secara
ekstraksi dengan petroleum eter
B. Reaksi uji lipid
i. uji akrolein
ii. uji busa untuk sabun
iii. uji penyabunan (untuk asam-asam
lemak)
iv. uji pengendapan
%%%%%%%$$$$$$$$%%%%%%%
v. uji salkowski untuk kolestrol uji Lieberman Burchard untuk
kholestrol
vi. uji fosfor
vii. uji ketidak jenuhan
viii. uji peroksida
C. sifat-sifat kimia
i. penentuan angka penyabunan
ii. penentuan netralisasi ekivalen
iii. mendeteksi gliserol
iv. penentuan angka iod
Beberapa reaksi penting
i. hidrolisis lemak
ii. bilangan penyabunan
iii. bilangan asam
iv. bilangan asetil
v. bilangan yodium
vi. bilangan Reichert-Meissl
vii. Bilangan Polenski
TEST
i. Kolestrol adalah salah satu
lipid yang terdapat dalam tubuh
manusia. Pada konsentrasi
tinggi kolestrol berbahaya bagi
kita jelaskan.
ii. Penggolongan lipid, baik
jenuh dan tidak jenuh?
PRAKTIKUM
H2COH H2COOR
O
H2CO C R1 H2COH R1COOR
O
HCO C R2 + NaOH HCOH + R2COOR
O
H2CO C R3 H2COH R3COOR
1 ml bahan
+ 10 ml eter
N-Heksana
Kloroform
Alkohol
Kocok
1 ml bahan
Ambil lar. 2 ml +
2 ml aquades
Kocok hingga berbusa