Dra.Siti Salamah,M.Si
LIPIDA
Apa yang dimaksud LIPIDA
LIPIDA
Lemak dan minyak banyak terdapat pada hampir semua bahan pangan dg
kandungan yg berbeda-beda.
Berdasar ujudnya :
Minyak berujud cair contoh ???
Lemak berujud padat Contoh ???
• Minyak banyak mengandung asam lemak tak jenuh
(kandungan asam jenuhnya rendah ) shg
mempunyai titik lebur yg rendah oleh karena itu pd
temperatur kamar umumnya berbentuk cair
Contoh asam lemak tak jenuh ??
• Lemak kandungan asam lemak jenuhnya tinggi yg
secara kimia tdk mengandung ikatan rangkap shg
mempunyai titik lebur yg tinggi maka pada temp.
kamar ujudnya padat
Klasifikasi minyak berdasarkan jenis
Pembuatan pelumas,
2 sabun
Minyak Pangan ( Edeble fat )
Selanjutnya diproses sedemikian rupa
sehingga menjadi :
1.Mentega
2.Margarin
3.Minyak goreng (cooking fat )
4.Shortening (mentega putih )
5.Salad oil
•Akan dibahas lebih detil di matakuliah
lemak,minyak dan pangan
Minyak atau Lemak
Merupakan Ester dari asam
lemak & alkohol yang
mengandung 3 gugus Hidroksil
gliserol + asam lemak -----→ Trigliserida
O
||
Contoh : H2 – C – O – C –R1
| O
| ||
H – C – O – C – R2
| O
| ||
H2 – C – O – C –R3
Trigliserida
R1 = R2 = R3 juga bisa R1 ≠R2 ≠R3 atau R1 = R2 ≠R3
Minyak atau Lemak
Gugus fungsi apa yang terkandung
dalam minyak ?
Sebutkan ….!
MINYAK Merupakan senyawa apa ?
Tata Nama Minyak
Bila tiga radikal yang bergabung dengan gliserol dalam
ester serupa disebut gliserida sederhana. Tetapi jika
berbeda disebut gliserida campuran.
Untuk gliserida sederhana namanya diambil dari nama
alkohol atau radikal dan nama asam atau nama asam
yang ahirannya diganti dengan –in.
O
||
Contoh : H2 – C – O – C – C3H7
| O
| ||
H – C – O – C – C3H7
| O
| ||
H2 – C – O – C – C3H7
Gliserol (Gliserin tributirat atau tributirin)
Untuk gliserida campuran, letak dan nama gugus asam
disebutkan
O
||
Contoh : H2 – C – O – C – C3H7 → butirat (asam butirat)
| O
| ||
H – C – O – C – C15H31 → palmitat (asam palmitat)
|
H2 – C – O – C[CH2]7C = C[CH2]7CH3 → oleat
(asam oleat )
Gliseril oleo butiro palmitat (terdapat dalam lemak mentega)
Sifat – sifat
1. Jika dihidrolisis menggunakan basa
terjadi proses penyabunan (saponifikasi)
akan terbentuk Sabun padat
2. Untuk lemak yang rantainya panjang
bila terurai mikroorganisme akan terjadi
(rancidity) yaitu terjadi peruraian/gugus-
gugus yang sederhana menjadi bentuk
keton dan aldehid.
Minyak
R1 – C – C = C – C – R2 energi R1 – C – C = C – C – R2 + H ·
(panas + sinar ) ·
H H H
Asam lemak radikal bebas
tidak jenuh hydrogen yang
stabil + O2
H H H H
R1 – C – C = C – C – R2
O - O·
Peroksida aktif
H H H H
R1 – C – C = C – C – R2 +
H H
H H H H H H H
R1 C – C = C – R2 + R1 – C – C = C – C – R2
·
O – OH
H
Hidroperoksida radikal bebas
REAKSI HIDROLISIS MINYAK
CH2RCOO CH2OH
l l
CHRCOO +3H2O <---> CHOH + ३ RCOOH
l l
CH2RCOO CH2OH ASAM KARBOKSILAT
GLISEROL
Analisis lemak
Semua lemak atau minyak mempunyai bilangan2 khas
dlm kisaran nilai, karena untuk identifikasi
diperlukan pengujian MELIPUTI
1. Angka Penyabunan
2. Angka Iodin
3. Angka Reichert Meisel
analisis ini banyak digunakan untk menganalisis
pemalsuan mentega yg dicampur minyak lain.
1.Angka Penyabunan
Adalah jumlah alkali yang dibutuhkan untuk menyabunkan sejumlah
contoh minyak.
Bilangan penyabunan dinyatakan dalam jumlah miligram KOH yg
dibutuhkan untuk 1gram minyak atau lemak
Angka Penyabunan
(A –B) x 28,05
Bilangan penyabunan = -------------------
G
A= jumlah ml HCl 0,5 N untuk titrasi blanko
B= jumlah ml HCl 0,5 N untuk titrasi sampel
G= Berat sampel minyak( gram)
28,05 = ½ Mr KOH
2.Angka Iodin
Asam lemak tdk jenuh dalam minyak atau lemak mampu menyerap
sejumlah Iod dan membetuk senyawa yg jenuh :
Angka Iod : jumlah gram iod yang diserap oleh 100 gram minyak atau
lemak.
2.Angka Reichert Meisel
Yaitu Jumlah mililiter NaOH 0,1 N yang digunakan untuk menetralkan
asam lemak yang menguap dan larut dalam air yg diperoleh dari
penyulingan 5 gram minyak atau lemak pada kondidi tertentu.
Selamat Belajar Guys
Semoga
Ujian TengahSemester nya
sukses