Trigliserida
Dalam pembentukannya, trigliserida
merupakan hasil proses kondensasi satu
molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak,
yang membentuk satu molekul trigliserida dan
satu molekul air .
❑ ‘R’ adalah simbol gugus alkil yang merupakan bagian rantai
panjang pada asam lemak.
❑ Terdapat dua macam trigliserida :
- Trigliserida sederhana = tersusun atas 3 asam lemak yang identik.
- Trigliserida campuran = tersusun atas 2 atau 3 asam lemak yang
berbeda.
H O H O
H C O C R1 H C O C R1
O O
H O C R1 H C R2
C C O
O O
H C O C R1 H C O C R3
H H
Trigliserida Sederhana Trigliserida Campuran
❑ Misal : R1 = asam stearat, R2 = asam palmitat,
R3 = asam oleat
❑ Maka :
- Penamaan untuk trigliserida sederhana = stearin.
- Penamaam untuk trigliserida campuran = stearopalmitolein
H O H O
H C O C Asam H O C Asam
C
stearat stearat
O O
H C OH H C OH
O
H OH H O C R
C C
O O
H C O C R H C O C R
H H
Monogliserida Digliserida
❑ Asam lemak yang tidak terikat pada gliserol disebut asam lemak bebas (free
fatty acid).
❑ Trigliserida merupakan komponen terbesar pada minyak dan lemak yaitu
> 95%, sisanya adalah asam lemak bebas dan lainnya.
❑ Kandungan asam lemak bebas pada minyak sawit kasar sekitar 3 - 5%.
❑ Untuk pangan, disyaratkan minyak/lemak dengan kandungan asam lemak
bebas < 0,05%.
❑ Minyak/lemak berbentuk padat atau cair pada suhu kamar dipengaruhi oleh
2 faktor :
- Ikatan rangkap
Makin banyak ikatan rangkap, minyak/lemak makin berbentuk cair pada
suhu kamar.
- Panjang rantai
Makin panjang rantai karbon, minyak/lemak makin berbentuk padat
pada suhu kamar (ruang).
C14 - C22 ===> berbentuk padat pada suhu kamar (ruang)
C4 - C12 ===> berbentuk cair pada suhu kamar (ruang)
❑ Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap.
❑ Asam lemak tidak jenuh adalah asam lemak yang memiliki ikatan rangkap.
❑ Monounsaturated = satu ikatan rangkap
❑ Polyunsaturated = lebih dari satu ikatan rangkap.
H H H O
R C C C C OH
H H O
H
R C C C OH
Asam Lemak Jenuh (Mono unsaturated)
H H
Asam Lemak Jenuh H H H H H H O
R C C C C C C C OH
H H
Asam Lemak tidak Jenuh (Polyunsaturated)
Proses –proses Kimia yang sering
terlihat dalam konversi
minyak lemak
CH2OCOR’
OH CH2OH OCOR’
” + O P OH CHOH +O P OCOR”
CHOCOR
+ OH CH2OH O PO2 O(CH2)2N+(CH3)3
CH2O PO2 O(CH2)2N (CH3)3
Minyak Kasar
Pengadukan
T = 80 oC, t = 15 menit
Asam fosfat
85% 0,09%
(v/w)
Pengadukan
Degummed
oil
Netralisasi
Tujuan : memisahkan asam lemak bebas dari minyak, dengan cara
mereaksikan asam lemak bebas dengan basa sehingga membentuk
sabun
Tidak
Pengeringan vakum Air buang
netral
Neutralized Ya
oil
Air buang
netral
Neutralized Oil
Pemanasan T = 80 oC,
vakum, 15 menit
Bentoni
t 2 - 4%
Pengadukan T = 80 oC,
t = 15 menit
Bleached oil
Deodorized
oil
Jembatan Timbang
Diagram Alir
JJK ke lapangan Loading Ramp Pengolahan CPO
Sterilizer Condensate
Hopper Thresser
JJK
Incinerator See more at:
Digester Proses Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi Crude Palm Oil
| Niagakita
Abu Janjang Screw Press
Ampas Press Minyak
CPO
Kernel
H3PO4 Degumming
Bleaching
Bleaching
Earth
Filtrasi
PFAD Deodorization
RBDPO
Fraksinasi
Filtrasi Stearin
Olein
Pengolahan minyak kelapa
1. Proses basah
Pemetikan, pemisahan
sabut, dan pembelahan
buah kelapa
Pemarutan
Pemanasan
Dipotong kecil -
kecil
Digiling (roll mill)
Copra
Grinding
Flake
Cooking
Expeller
Screening
tank
Copra meal
Filler
(cake)
Crude coconut
oil
Pengolahan Kopra
Pemisahan
Batok kelapa
Pengeringan lanjutan
Biji kakao kering
hasil sortasi
Pembersihan
Penyangraian
Pemisahan kulit biji
Diagram Alir NIB yang telah
Pengolahan Kakao disangrai
Pemastaan
Pasta kakao
Pasta cacao untuk untuk coklat
proses selanjutnya
Pengepressan
Liquid
Bubuk Chocolate or
Coklat coating
Gula Finished
Semifinished Product
Pencampuran Produk Coklat
Produk coklat :
▪ Wafer
▪ Coklat Bar (Milk Coklat, Dark Coklat)
▪ Meses
▪ Coklat Blok
▪ Coklat Chip
Reaksi konversi minyak lemak
Diagram Bahan Baku Oleokimia Dasar dan Turunannya
Reaksi Hidrolisis (Splitting)
H H
H C O Asam lemak H OH
C
panas
H C O Asam lemak + 3 Asam lemak
3 HOH H C OH +
bebas
H C O Asam lemak
H C OH
H H
H H O H H O
panas
R C C C OH + H2 R C C C OH
Ni/CuCr
H H H
Asam Lemak Asam Lemak
terhidrogenasi
❑ Reaksi hidrogenasi mudah dikontrol dan dapat dihentikan
kapan saja.
❑ Umumnya digunakan untuk membuat beragam variasi
produk hidrogenasi (light, intermediate, completely hydrogenated oils)
❑ Beragam produk hidrogenasi dicampur untuk mendapatkan
karakteristik yang diinginkan pada produk akhir, misal :
shortening, margarin, sabun, dll.
❑ Laju reaksi hidrogenasi tergantung pada :
- Bahan baku yang akan dihidrogenasi. Makin banyak kandungan
ikatan rangkap, makin cepat laju reaksi hidrogenasi.
- Konsentrasi katalis. Umumnya peningkatan konsentrasi katalis
akan meningkatkan laju reaksi.
- Konsentrasi hidrogen. Peningkatan hidrogen akan meningkatkan
laju reaksi hidrogenasi.
- Suhu reaksi. peningkatan suhu akan meningkatkan laju
reaksi, selektivitas, dan pembentukan asam trans.
O
R1 C OCH2 HOCH2 HOCH2 R1OCOCH2
O O
R2 OCH + HOCH + HOCH
C R2 C OCH
O O
R3 C OCH2 HOCH2 R3 C OCH2 HOCH2
❑ Reaksi termasuk perubahan group asil satu ester dengan group asil
lainnya.
❑ Reaksi ini dapat juga terjadi antar molekul trigliserida
O O O O
Blending
Coconut
oil/palm oil
Tempering Proportioning
emulsifying
Packaging Cooling
Vanaspati
Shortening Margarine
Vegetable
Ghee
Asam Lemak
Melting
Dosing pump
Mixing
Diagram alir
Dosing pump proses produksi
AUTOCLAVE gliserol/gliserin
120 oC, 2-3 bar
Cooling
Separation
Concentration Settling
Distillation Centrifugation
Refining
alcohol Prepurification
Splitting
Purification Fractionation
Distilation
Evaporation
Distillation
Carbonyl
Conversion
Diagram alir
proses
produksi fatty
amide
Settled Soap
Diagram alir
proses produksi
settled soap
Sabun
Diagram alir
proses
produksi
sabun
PPO
TRANSESTERIFICATION
Ester + Glycerine
Separation
FRACTIONAL
DESTILATION
A B C D
Sumber :
www.pk-logistics.com/bd/htm/production.htm
Jenis Industri Jenis oleokimia yang digunakan
Kertas Ethoxylated nonyl/octylphenol phosphate ester, ethoxylated
linear alcohol phosphate ester, polyoxyethylene
nonyl/octylphenol, octylphenol ethoxylate
Jenis Industri Jenis oleokimia yang digunakan
Logam Ethoxylated nonylphenol phosphate ester, linear alcohol
ethoxylate, sodium acylamido aminopropionate
Jenis Industri Jenis oleokimia yang digunakan
Tekstil Ethoxylated dodecylphenol phospate ester, ethoxylated linear
alcohol phosphate ester, ethoxylated tridecylalcohol phosphate
ester, ethoxylated alkyl sulfate, ethoxylated sorbitan monolaurat,
ethoxylated tallow amine
Jenis Industri Jenis oleokimia yang digunakan
Pangan Calcium stearoyl lactylate (CSL), diacetyl tartaric acid ester of
mono- and diglycerides (DATEM), ethoxylated monogliserida,
ethoxylated digliserida, monogliserida, digliserida, polysorbate
20/40/60/65/80, sorbitan monostearat, succinylated
monogliserida, karoten, gliserol, sukrosa ester, polyglycerol ester
margarin
Jenis Industri Jenis oleokimia yang digunakan
Kosmetik Gliserol, asam lemak, propylene glycol, dietanolamida,
etanolamida
Jenis Industri Jenis oleokimia yang digunakan
Pasta gigi gliserol, sodium lauryl sulfate, polyethylene glycol, hydrogenated
oil