0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
81 tayangan29 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat, termasuk definisi, fungsi, biosintesis, klasifikasi, contoh, dan kegunaan monosakarida, disakarida, polisakarida seperti pati, selulosa, gum dan pektin.
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat, termasuk definisi, fungsi, biosintesis, klasifikasi, contoh, dan kegunaan monosakarida, disakarida, polisakarida seperti pati, selulosa, gum dan pektin.
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat, termasuk definisi, fungsi, biosintesis, klasifikasi, contoh, dan kegunaan monosakarida, disakarida, polisakarida seperti pati, selulosa, gum dan pektin.
KARBOHIDRAT Farmakognosi POKOK BAHASAN Pendahuluan - Definisi - Fungsi
Biosintesis Karbohidrat
Klasifikasi Karbohidrat beserta
Contoh dan Kegunaannya PENGERTIAN Farmakope: Karbohidrat: semua bentuk senyawa yg terdiri dari monosakarida, disakarida, trisakarida, dan polisakarida Struktur kimia: Karbohidrat: Polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton yang mengandung C, H dan O (CH20)n Gugus fungsionalnya: alkohol & aldehid atau keton Biomolekul terbanyak dalam kehidupan Merupakan produk metabolit primer pertama yg terbentuk dari proses fotosintesa (Glukosa C6H12O6) Merupakan zat pembentuk bbg konstituen lain (lemak, asam amino, dll) Bidang non-farmasi: Makanan (amilum) Pakaian (Selulosa) Pemukiman (Kayu, Selulosa) Bahan kertas (Selulosa) Bidang Farmasi: bahan sirup bahan pensuspensi kultur media bakteri bahan pembantu tablet BIOSINTESIS Produksi primer karbohidrat berlangsung pada organisme autotrof Proses yang berperan dalam biosintesis karbohidrat: FOTOSINTESIS (Proses biologis yang merubah energi elektromagnetik menjadi energi kimia) 2 Tahapan: Reaksi Terang dan Reaksi Gelap BIOSINTESIS SUKROSA Karbohidrat yang diproduksi disimpan dalam bentuk PATI (di daun) dan ditransportasikan dalam bentuk SUKROSA (ke bagian tumbuhan lainnya) Sukrosa: disakarida GLUKOSA-FRUKTOSA, bentuk pengiriman karbohidrat ke luar sel fotosintetik Sakarida pertama yang menjadi produk fotosintetik yang dikeluarkan dari sel fotosintetik Diawali pada Siklus Calvin (Reaksi gelap fotosintesis) dihasilkan senyawa G3P (3-P-gliseraldehid) suatu triosa Pembentukan Fruktosa-6-P dari G3P Pembentukan sukrosa dari: Fruktosa-6-P + UDP-glukosa sukrosa-P sukrosa Fruktosa + UDP-glukosa sukrosa KLASIFIKASI
Cat:Klasifikasi di atas merupakan sistem klasifikasi yang umum digunakan. Ada
beberapa klasifikasi lain berdasarkan konformasi molekul, putaran optik, dan sebagainya. Sakarida Contoh Dekstrosa Monosakarida Fruktosa Arabinosa Sukrosa Disakarida Laktosa Pati Gom & mucilago: Tragakan Gom arab Polisakarida Algin Agar-agar Karageenan Pektin Xantan Campuran Madu MONOSAKARIDA Karbohidrat yang tidak dapat dipecah lagi dengan cara hidrolisis MONOSAKARIDA Dekstrosa (D-Glukosa) Terdapat pada anggur (20-30%), ceri, strawberi, blueberri, dll Hidrolisis amilum + asam encer, lalu dinetralkan. Digunakan dalam larutan anti-koagulan untuk menyimpan darah, nutrien yang diberikan oral atau injeksi s.c/i.v, pengganti laktosa. Sediaan farmasi: Injeksi dekstrosa, Antikoagulan dekstrosa, Na-sitrat & asam sitrat. Tablet dekstrosa + NaCl MONOSAKARIDA Fruktosa (Levulosa) Terdapat pada madu & buah-buahan manis (fruit sugar). Tkt kemanisan fruktosa thd sukrosa 173:100 Hidrolisis inulin Digunakan sebagai pelengkap nutrisi secara parenteral ataupun oral, makanan penderita diabetes & untuk mencegah pecahnya es krim saat berbentuk krim yg halus Sediaan farmasi: Injeksi fruktosa Tablet fruktosa (Frutabs) MONOSAKARIDA Arabinosa (pectin sugar) Ramnosa (isodulcitol) Sumber: Gum (Acacia Sumber: Jelatang / Poison senegal) Ivy (Rhus toxicodendron) Produksi: Produksi: Gum dididihkan dengan Hidrolisis glikosida asam sulfat encer tertentu (kuersitrin/ Arabinosa + Araban ramnosida) (hidrolisis tak sempurna) Kegunaan: pereaksi Kegunaan: pereaksi fermentasi pada kultur fermentasi pada kultur media bakteri media preparat mikroorganisme DISAKARIDA Karbohidrat yang terdiri dari 2 unit monosakarida DISAKARIDA Sukrosa (Gula Pasir) Sumber: batang tebu (Saccharum officinarum) umbi bit (Beta vulgaris). Produksi: Batang tebu dihancurkan cairan + Ca(OH)2 lalu disaring, + CO2, dipekatkan, dikristalisasi Digunakan sebagai korigensia saporis (Zat tambahan perasa manis), bakteriostatik dan pengawet (>60%), bahan penyalut tablet, dan bhn pembantu granulasi Bidang farmasi: Syrupus simpleks DISAKARIDA Laktosa (Gula Susu) Sumber: susu sapi, Bos taurus (Bovidae) Produksi: kristalisasi dadih/whey (hasil samping pembuatan keju), lalu dilarutkan dlm air dan dihilangkan warnanya dengan karbo adsorben, kristalisasi Digunakan sebagai sbg pengencer (bahan pengisi) tablet, opium, dll. Berguna u/memelihara flora usus, krn mrpkn substrat u/ Laktobasilus Bidang farmasi: Saccharum lactis MADU Sumber: Lebah (Apis mellifera) fam. Appidae Inversi sukrosa dari nektar bunga. Sifat: cairan kental, warna coklat kuning muda hingga coklat merah, rasa manis, bau khas. Komponen penyusun: dekstrosa dan fruktosa, sedikit sukrosa, dan sejumlah kecil karbohidrat lain. Kegunaan: bahan pembantu dan pembawa (seperti sirup). Dapat digunakan pada obat batuk sediaan cair. POLISAKARIDA Karbohidrat yang terdiri dari ratusan/ribuan unit monosakarida Sering dinamakan senyawa bukan gula karena tidak manis POLISAKARIDA Amilum Bentuk penyimpanan sementara hasil fotosintesis. Juga sebagai cadangan makanan yg terdapat pada: biji, empulur, jari-jari empulur, kulit batang, dan akar dan umbi. Persentase amilum: biji padi-padian: 50-65% berat kering kentang : 80% berat kering Sumber: jagung (Zea mays), beras (Oryza sativa), gandum (Triticum aesticum), kentang (Solanum tuberosum), akar singkong (Manihot utilissima). Sbg pengisi serbuk tabur, pengisi tablet, pengikat dan bahan penghancur tablet (pregelatinized starch =amilum yg telah dimodifikasi) Amilum
Pati = campuran 2 polisakarida
(20% amilosalarut air dan 80% amilopektintdk larut air) POLISAKARIDA Selulosa Komponen utama penyusun dinding sel tanaman berupa serat tanaman (karbohidrat rantai panjang). Merupakan bahan makanan utama hewan herbivora. Salah satu sumber: Biji kapas (Gossypium barbadense). Sebagai alat kesehatan (kapas), pengikat tablet (etil selulosa), penstabil (hidroksi propil selulosa) atau bahan pengemulsi (selulosa modifikasi: CMC) CMC = carboxymethyl groups (-CH2-COOH) + celulose Yang banyak digunakan adalah bentuk garamnya: Na-CMC
Tidak dapat dicerna manusia
POLISAKARIDA Gum & Musilago Gom = hidrokoloid alami, diklasifikasikan sbg garam polisakarida anionik/nonionik Perbedaan: Gum: mudah larut air, Mucilago: tidak larut air, membentuk lendir Komposisi beragam, hidrolisis arabinosa, galaktosa, glukosa, manosa, xilosa dan berbagai asam uronat Penggunaan: sebagai pengikat tablet, pengemulsi, pembentuk gel, pensuspensi, stabilizer, pengental Sumber: Eksudat pohon (gom arab, tragakan), Gom laut (agar, algin, karagenan), Ekstrak tumbuhan (pektin), Derivat pati dan selulosa, Gom mikrobial (dektran, xantan), Gom biji (guar gum, locust bean) POLISAKARIDA Gum & Musilago TRAGAKAN Merupakan eksudat kering dari Astragalus gummifer (Leguminosae) Digunakan sebagai bahan pensuspensi untuk serbuk yg tidak larut dalam mikstura, sebagai emulgator untuk minyak dan resin, dan juga sebagai pengikat. Digunakan pula pada kosmetik (sebagai emolien). Merupakan hidrokoloid paling tahan thd hidrolisis asam, sehingga banyak digunakan pada sediaan dalam kondisi asam. POLISAKARIDA Gum & Musilago Na-ALGINAT KARAGENAN Merupakan produk Merupakan hidrokoloid karbohidrat yang yang sekerabat dekat dimurnikan dan disarikan dengan yg diperoleh dari dari ganggang coklat ganggang merah. (kelas Phaeophyceae) Sumber utama: Chondrus dengan menggunakan crispus & Gigartina alkali encer. mamillosa. Digunakan sebagai bahan Digunakan untuk pensuspensi pada industri membentuk gel dan makanan, kosmetik dan memberikan stabilitas industri lain. pada emulsi & suspensi. POLISAKARIDA Pektin Merupakan produk karbohidrat yang dimurnikan dari sari asam encer kulit buah jeruk atau apel. Komposisi: D-galakturonat diselingi 1,2-L-rhamnosa. Juga mengandung D-galaktosa, L-arabinosa, D- ksilosa dan L-fukosa. Penggunaan: sebagai bahan pensuspensi dan merupakan komponen dalam obat antidiare