Anda di halaman 1dari 27

DISUSUN OLEH

1.DONA ARISKA 16160022


2.PUPUT SHAPUTRA 16160036
3.VILIA RAHMATILLAH 16160047
KARBOHIDRAT

PENDAHULUAN

Di Indonesia bahan makanan pokok yang biasanya kita makan ialah beras, jagung, sagu dan kadang-
kadang juga singkong atau ubi bahan makanan tersebut berasal dari tumbuhan dan senyawa yang
terkandung didalamnya sebagian besar adalah karbohidrat, yang terdapat sebagai amilum atau pati.
Karbohidrat ini tidak hanya terdapat sebagai pati saja, tetapi pula terdapat sebagai gula misalnya
dalam buah-buahan , dalam madu lebah dan lain-lainnya.

Hasil metabolisme karbohidrat antara lain glukosa yang terdapat dalam darah, sedangkan glikogen adalah karbohidrat
yang disintesia dalam hati dan digunakan oleh sel-sel pada jaringan otot sebagai sumber energi. Jadi ada bermacam-
macam senyawa yaga termasuk dalam golongan karbohidrat ini. Dari contoh-contoh tadi kita mengetahui bahwa
amilum atau pati, selulosa, glikogen, gula atau sukrosa dan glukosa merupakan beberapa senyawa karbohidrat yang
penting dalam kehidupan manusia.
KARBOHIDRAT

PENDAHULUAN

Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi matahari.
Karbohidrat dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar
matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah menjadi amilum dan
disimpan dalam bagian lain, misalnya pada buah atau umbi. Proses pembentukan glukosa dari karbon
dioksida dan air disebut proses fotosintesis.

Dalam kehidupan manusia, karbohidrat sangat dibutuhkan karena bisa berperan sebagar makanan (amilum),
pakaian(selulosa), pemukiman (kayu, selluosa), kertas (sellulosa) dan lain-lain. Sementata di bidang farmasi, karbohidrat
banyak digunakan, antara lain sebagai sirup, bahan pensuspensi kultur media bakteri, dan bahan tambahan dalam
pembuatan tablet. Itulah sebabnya karbohidrat dibicarakan dalam farmakognosi
PENGERTIAN

Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula.
Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana
bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau
ketosa). Berdasarkan pengertian di atas berarti diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O.

Rumus empiris dari karbohidrat adalah C6H1206, sedangkan gugus fungsionalnya adalah gugus alkohol dan aldehida
atau keton.Dalamproses fotosintesis, karbohidrat merupakan produk metabolit primer pertama yang terbentuk
sehingga sangat cocok dijadikan titik tolak dalam setiap pembicaraan mengenai konstituen dari obat nabati. Lagi
pula, dengan reaksi-reaksi organik, karbohidrat dapat disintesis oleh tanaman menjadi bermacam-macam
konstituen yang lain
KARBOHIDRAT

a. Karbohidrat adalah suatu zat gizi


yang fungsi utamanya sebagai
penghasil energi. Senyawa organik
terdiri dari unsur karbon, hidrogen,
dan oksigen. Terdiri atas unsur C, H,
O dengan perbandingan 1 atom C, 2
atom H, 1 atom O.

b. Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang melalui


proses metabolisme.
c. Banyak sekali makanan yang kita makan sehari hari adalah suber
karbohidrat seperti nasi/beras, singkong, umbi-umbian, gandum, sagu,
jagung, kentang, dan beberapa buah-buahan lainnya, dll.
FUNGSI KARBOHIDRAT

1 Sebagai sumber energi utama

2 Berperan penting dalam proses metabolisme


• menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh, dan pembentuk
struktur sel, jaringan, serta organ tubuh

4 Membantu penyerapan kalsium

5 Merupakan pembentuk senyawa lainnya


• misalnya sebagai asam lemak sebagai penyusun lemak dan asam
amino sebagai penyusun protein
PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT

monosakarida

DISAKARIDA

POLISAKARIDA

OLIGOSAKARIDA
Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang sederhana, dalam arti molekulnya hanya
terdiri atas beberapa atom karbon saja dan ytidak dapat diuraikan dengan cara
hidrolisis dalam kondisi lunak menjadi karbohidrat lain

Glukosa

Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa karena mempunyai sifat dapat
memutar cahaya terpolarisasi kearah kanan. Di alam glukosa terdapat pada buah-buahan dan madu
lebah
Simplisia yang mengandung glukosa antara lain :

Kulit batang delima (Granati cortex)


Tanaman asal : Punica granatum L
Familia : Punicaceae
Kegunaan : Pengkelat, antelmetikum dan anti diare.
Akar sengketan (Achyranthi Radix) Akar manis (Glychyrrhizae Radix)
Tanaman asal : Achytanthes aspera Tanaman asal : Glycyrrhiza glabra
Familia : Punicaceae Famillia : Leguminaceae
Kegunaan : Mengurangi rasa nyeri (analgetik),peluruh dahak Kegunaan :Demulsen, laksansia dan dapat digunakan untuk
(ekspektoran) menutupi rasa pahit obat
Rumus bangun glukosa :

2. Fruktosa
Madu lebah selain glukosa juga mengandung fruktosa. Fruktosa adalah suatu ketohektosa yang mempunyai sifat memutar
cahaya terpolarisasi kekiri dan karenanya disebut juga levulosa. Pada umumnya monosakarida dan disakarida mempunyai
rasa manis Fruktosa mempunyai rasa lebih manis dari pada glukosa, juga lebih manis dari pada gula tebu.

Taraxantum Fructus
Heliantus Fructus
Tanaman asal : Taraxantun offiicinale
Tanaman asal : Heliantus tuberos
Famillia : Leguminaceae
Famillia : Compositae
Kegunaan : Demulsen, laksansia dan dapat digunakan untuk
Kegunaan : Pencegah ketosis pada hewan
menutupi rasa pahit obat
Rumus bangun dari fruktosa :
Oligosakarida
Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai molekul yang terdiri atas beberapa molekul monosakarida.
Dua molekul monosakarida yang berikatan satu dengan lain, membentuk satu molekul disakarida. Oligosakarida
yang lain adalah trisakarida yaitu yang terdiri atas tiga molekul monosakarida dan tetrasakarida yang terbentuk
dari empat moleku monosakarida. Oligosakarida yang paling banyak terdapat dalam alam ialah disakarida.

a. Sukrosa
Sukrosa adalah gula yang kita kenal sehari-hari baik dari tebu
maupun dari bit, selain itu sukrosa terdapat pula pada
tumbuhan lain misalnya dalam wortel. Dengan hidrolisis
sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan fruktosa.

Gula tebu (Saccharum cortex)


Tanaman asal : Saccharum officinarum
Famillia : Gramina;
Kegunaan : Bahan dasar pemanis
Gambar pengolahan gula tebu
b. Laktosa
Laktosa atau gula susu adalah gula yang diperoleh dari susu. Gula ini dikristalkan dari air dadih (whey) yang diperoleh
dari hasil samping pembuatan keju. Kristal yang tidak murni ini dilarutkan kembali dalam air, dihilangkan warnanya
dengan karbo adsorben,dan dikristalkan kembali. Selain itu laktosa diperoleh juga dari akar tumbuan Gentiana
lutea (fam: Gentianaceae)

c. Maltosa
Maltosa adalah disakarida yang jarang terdapat dalam keadaan bebas di alam. Maltosa dihasilkan dalam jumlah besar
dengan hidrolisis dari amilum pada waktu berkecambahnya gandum atau padi-padian lain. Maltosa merupakan gula
yangmereduksi dan padahidrolisis menghasilkan dua molekul glukosa.
Polisakarida
Pada umumnya polisakarida mempunyai molekul yang sangat
besar dan lebih kompleks dibanding mono dan oligosakarida.
Molekul polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida

Beberapa polisakarida yang penting diantaranya ialah

Glikogen
Amilum Selullosa

Polisakarida adalah polimer yang tersusun dari ratusan hingga ribuan satuan monosakarida
yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida adalah karbohidrat sehingga tersusun
hanya dari atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Contoh polisakarida adalah pati,
glikogen, agarosa, dan selulosa
Amilum

Polisakarida ini paling banyak terdapat di alam, yaitu . Beberapa simplisia yang mengandung amilum :
pada sebagian besar tumbuhan. Amilum atau dalam
bahasa sehari-hari sering disebut pati terdapat pada
umbi, daun, batang dan biji-bijian

Jagung
Tanaman asal : Zea mays
Famillia : Poaceae
Kegunaan : Bahan makanan, bahan tambahan dalam
formulasi sediaan obat.

Gandum
Tanaman asal : Tritici sativum
Famillia : Poaceae
Kegunaan : Bahan makanan, bahan tambahan dalam
formulasi sediaan obat
Glikogen
Seperti amillum glikogen juga menghasilkan D-glukosa pada proses hidrolisis. Pada tubuh kita
glikogen terdapat dalam hati dan otot. Hati berfungsi sebagai tempat pembentukan glikogen dari
glukosa. Apabila kadar glukosa dalam darah bertambah, sebagian diubah menjsadi glikogen
sehingga kadar glukosa dalam darah normal kembali, Sebaliknya apabila kadar glukosa darah
menurun, glikogen dalam hati diuraikan menjadi glukosa kembali sehingga kadar glukosa darah
normal kembali Glikogen yang ada di dalam otot digunakan sebagi sumber energi untuk
melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam alam glikogen terdapat pada kerang dan pada alga atau
rumput laut.

Agar
Biji kedaung (Parkie semen) Tanaman asal : Gillium cartilagineum
Tanaman asal : Parkia roxburghii Famillia : Glediaceae
Famillia : Aplaceae Kegunaan : Laksativum, emulgator, penghancur tablet,
Kegunaan : Memperlancar pengeluaran air seni (diuretik) Media kultur bakteri dan bahan produk makanan
Formulasi sediaan obat
Selullosa
Selullosa terdapat dalam tumbuhan sebagaibahan pembentuk dinding sel. Serat kapasboleh dikatakan seluruhnya
adalah selullosa. Dalam tubuh kita selullosa tidak dapat dicernakan karena kita tidak mempunyai enzim yang dapat
menguraikan selullosa.

Biji pinang (Arecae semen )


Tanaman asal : Areca catechu
Famillia : Arecaceae
Kegunaan : Memperkecil pupil mata dan antelmitikum

Daun seledri (Apii graveolentis folium )


Tanaman asal : Apium graveolens
Famillia : Aplaceae
Kegunaan : Memacu enzim pencernaan
(stomakik0,diuretik
Tanaman Obat Yang Mengandung Senyawa Polisakarida
Simplisia Lidah Buaya
Nama simplisia : Succus Aloe inspissatus
Khasiat : Anti inflamasi; Laksatif; Stomakik; Ekspektoran.
Komposisi :
Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis: rasa pahit, dingin. Anti radang, pencahar (laxative), parasitiside.
Herba ini masuk ke meridian jantung, hati dan pancreas.
Kandungan Kimia: Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin, Betabarboloin;
Damar.

Simplisia Mengkudu
Nama simplisia : simplisia akar ( Morindae citrifoliae Radix ), simplisia daun ( Morindae citrifoliae
Folium ), dan simplisia buah ( Morindae citrifoliae Fructus ) .

Khasiat : Jantung, Kanker, Darah Tinggi, Masalah Seksualtas, Sulit Tidur, Anti-bakteri dan lain-
lainnya..
Kandungan Kimia : damnacanthal, alizarin, scopoletin, xeronine
GLIKOSIDA

• Karena glikosida mempunyai ikatan dengan gula, maka :


• Mudah larut dalam air, yang bersifat netral
• Dalam keadaan murni; berbentuk kristal tak berwarna, pahit
SIFAT • Larut dalam alkali encer

• Mudah terurai dalam keadaan lembab, dan lingkungan asam


• Glikosida gula + non gula
SIFAT

• Tidak dapat mereduksi larutan Fehling, tapi setelah dihidrolisa gula dapat mereduksi larutan Fehling
• Dapat dihidrolisa dengan adanya enzim dan air dan asam.
SIFAT
PEMBAGIAN GLIKOSIDA

Klasifikasi banyak dilakukan, sebagaian berdasarkan atas gulanya, sebagian atas aglikonnya, dan yang lainnya berdasarkan
aktifitas farmakologinya.

b. Pembagian menurut Gathercoal :


a. Pembagian berdasarkan Fergusin :
1. Golongan fenol (arbutin, hesperidin, dan lain- lain)
1. Glikosida sterol (gikosida jantung) 2. Golongan alkohol (salicin, populin, dll)
2. Saponin 3. Golongan aldehid (salinigrin, amigdalin, dan lain- lain)
3. Glikosida antrakinon 4. Golongan glikosida asam (jalapa, gaulterin, dan lain- lain)
4. Glikosida resin 5. Golongan antrakinon (rheum, senna, dan lain- lain)
5. Tanin 6. Golongan sianophora (glikosida sianogenetik), prunasin,
6. Aneka glikosida (zat aroma, tonika, zat pahit, sambunigrin, dan lain-lain.
dan zat warna) 7. Golongan tiosianat (sinigrin, sinalbin, dan lain- lain)
8. Saponin (senega, sarsaparilla, dan lain-lain)
9. Glikosida jantung (digitoksin, antropantin, dan lain- lain)
c. Pembagian menurut Claus
d.Pembagian Lainnya
1. Golongan kardioaktif
2. Golongan Antrakinon 1. Glikosida Fenol
3. Golongan Saponin
4. Golongan Sanopora a. Golongan fenol (arbutin)
5. Golongan Isotiosianat b. Golongan Lakton (kumarin)
6. Golongan Flavonol c. Golongan Antrakinon (emodin)
7. Golongan Alkohol d. Golongan dengan kerangka C6-C3-C6 (flavonoid).
8. Golongan Aldehid
9. Golongan Fenol
10. Golongan lain, termasuk diantaranya zat netral
2. Glikosida Alkohol

a. Alkohol steroid (digitoksin)


b. Saponin steroid
c. Alkohol terpen
d. Alkohol triterpen
3. Glikosida Sianhidrin (glikosida pada resaceae dan Linanceae)
4. Glikosida Mustard Oil (sinalbin, sinigrin).
Pengertian Minyak atsiri
• Minyak atrisi adalah jenis minyak yang berasal dari bahan
nabati, bersifat mudah menguap pada suhu kamar tanpa
mengalami penguraian atau apabila di biarkan terbuka, dan
memiliki bau seperti tanaman asalnya (khas), minyak atsiri
biasanya tidak berwarna, terutama bila masih segar, tetapi
makin lama akan berubah menjadi gelap, karena terjadi proses
oksidasi dan mengalami pendamaran.
Penggolongan minyak atsiri
• 1. minyak atsiri fenol
• Golongan fenol minyak atsiri merupakan golongan yang paling
antiseoik dalam tanaman. Golongan ini dapat merangsang
tubuh dan dapat bermanfaat dalam dosis kecil, teapi dosis
yang besar dapat menjadi racun pada sistim saraf dan iritasi
pada kulit serta ketidaknyamanan dalam pencernaan.
Minyak atsiri fenol di bagi dalam 2 jenis senyawa
fenol:

YANG TERDAPAT DIALAM

Yang terbentuk sebagai hasil penyulingan destrukif


dari bagian tanaman.
• 2. minyak atsiri fenol eter
• Di alam, minyak menguap yang termasuk eter fenolik
mengandung senyawa-senyawa seperti anetol dan salfrol
dapat juga ditemukan turunan safrol dalam minyak menguap
seperti miristin dan apriol.
• 3.minyak atsiri oksida
• Senyawa minyak atsiri oksida salah satu contohnya adalah
eukaliptol (sineol) terdapat dalam tanaman eucalypus dan juga
disebut kayu putol karena terdapat juga dalam tanaman kayu
putih.

• 4. minyak atsiri ester


• Minyak menguap ester sangat banyak jenisnya, tetapi yang
umum terdapat adalah ester dari erpineol, bomeol, dan
geraniol. Salah satu contoh tanaman yang mengandung minyak
asiri ester adalah tanaman gandapura.
Sifat minyak atsiri
• Sifat fisik
• Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena itip uapnya
rendah. Selain iu, susunan senyawa komponennya kuat
mempengaruhi manusia (terutama di hidung) sehingga sering
kali memberikan efek psikologis tertenu.
• Sifat kimia
• Secara kimiawi minyak atsiri tersusun dari campuran yang
rumit berbagai senyawa, namun suatu senyawa tertenu
biasanya bertanggung jawab atas suatu aroma tertenu.
Sebagian besr minyak atsiri termasuk golongan senyawa
organik terpena dan terpenoid yang bersifat larut dalam
minyak.
• Sifat biologi
• Dalam keadaan segar dan murni, minyak atsiri umumnya tidak
berwarna. Namun dalam penyimpanan lama minyak atsiri
dapa teroksidasi. Untuk mencegahnya, minyak atsiri harus
disimpan dalam bejana gelas yang berwarna gelap, diisi penuh,
ditutup rapat, serta di simpan di tempat yang sejuk.

Anda mungkin juga menyukai