Anda di halaman 1dari 36

FARMAKOGNOSI

KARBOHIDRAT

Abd. Karim, S.Farm., M.Si.


www.blog.arimjie.info
Karbohidrat
• Merupakan polihidroksi aldehid atau keton yang
mengandung karbon, hidrogen dan oksigen di alam
(Tumbuhan atau hewan)
• Jumlah atom hidrogen dan oksigen merupakan
perbandingan 2:1 seperti pada molekul air
• Biasanya mengikuti rumus empiris
Cn(H2O)n  Karbo – Hidrat (Air)
• Glukosa C6(H2O)6 = C6H12O6

www.blog.arimjie.info
Istilah Kurang Cocok (?)
• 1880 ditemukan adanya ketidaksesuaian antara
rumus empiris dengan :
1. Asam Asetat C2(H2O)2 = C2H4O2
2. Formaldehida C(H2O) = CH2O
Keduanya bukan golongan karbohidrat

www.blog.arimjie.info
Tata Nama yg Tepat
Karbohidrat

Rumus Empiris Rumus Struktur

Gugus Fungsi
Karbonil

Aldehid Keton

Aldosa Ketosa
www.blog.arimjie.info
Penggolongan Karbohidrat
• Aldosa: karbohidrat yang mengikat gugus
aldehid. Contoh: glukosa, galaktosa, ribosa

• Ketosa: karbohidrat yang mengikat gugus


keton. Contoh: fruktosa

www.blog.arimjie.info
Penggolongan Karbohidrat
 Monosakarida
Karbohidrat yang sederhana, dalam arti
molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom
karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan
cara hidrolisis dalam kondisi lunak menjadi
karbohidrat lain.

www.blog.arimjie.info
Contoh Monosakarida
 Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut
dekstrosa karena mempunyai sifat dapat memutar
cahaya terpolarisasi kearah kanan
 Fruktosa adalah suatu ketohektosa yang mempunyai
sifat memutar cahaya terpolarisasi kekiri dan
karenanya disebut juga levulosa. Pada umumnya
monosakarida dan disakarida mempunyai rasa manis
 Galaktosa
 Manosa
 Ribosa, arabinosa, ramnosa

www.blog.arimjie.info
Penggolongan Karbohidrat
 Disakarida dan Oligosakarida
Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai molekul yang
terdiri atas beberapa molekul monosakarida. Dua molekul
monosakarida yang berikatan satu dengan lain, membentuk
satu molekul disakarida. Oligosakarida yang lain adalah
trisakarida yaitu yang terdiri atas tiga molekul monosakarida
dan tetrasakarida yang terbentuk dari empat molekul
monosakarida. Oligosakarida yang paling banyak terdapat
dalam alam ialah disakarida

www.blog.arimjie.info
Contoh Oligosakarida
• Sukrosa adalah gula yang kita kenal sehari-hari baik
dari tebu maupun dari bit, selain itu sukrosa terdapat
pula pada tumbuhan lain misalnya dalam wortel.
Dengan hidrolisis sukrosa akan terpecah dan
menghasilkan glukosa dan fruktosa
• Laktosa
• Maltosa
• Rafinosa
• Malopentosa

www.blog.arimjie.info
Penggolongan Karbohidrat
 Polisakarida
Pada umumnya polisakarida mempunyai molekul yang
sangat besar dan lebih kompleks dibanding mono dan
oligosakarida. Molekul polisakarida terdiri atas
banyak molekul monosakarida. Polisakarida yang
terdiri atas satu macam monosakarida saja disebut
homopolisakarida, sedangkan yang mengandung
senyawa senyawa lain disebut heteropolisakarida .

www.blog.arimjie.info
Contoh Polisakarida
• Amilum atau dalam bahasa sehari-hari
sering disebut pati terdapat pada umbi, daun,
batang dan biji-bijian. Batang pohon sagu
mengandung pati yang setelah dikeluarkan
dapat dijadikan bahan makanan rakyat di
Maluku. Umbi yang terdapat pada ubi jalar
atau akar pada ketela pohon atau singkong

www.blog.arimjie.info
Contoh Polisakarida
• Glikogen Seperti amillum glikogen juga
menghasilkan D-glukosa pada proses
hidrolisis. Pada tubuh kita glikogen terdapat
dalam hati dan otot. Hati berfungsi sebagai
tempat pembentukan glikogen dari glukosa.
Apabila kadar glukosa dalam darah
bertambah, sebagian diubah menjadi
glikogen

www.blog.arimjie.info
Contoh Polisakarida
• Selullosa terdapat dalam tumbuhan sebagai
bahan pembentuk dinding sel. Serat
kapasboleh dikatakan seluruhnya adalah
selullosa. Dalam tubuh kita selullosa tidak
dapat dicernakan karena kita tidak mempunyai
enzim yang dapat menguraikan selullosa.

www.blog.arimjie.info
Simplisia

• Monosakarida :
A. Glukosa
1. Akar manis (Glychyrrhizae radix)
Tanaman asal : Glycyrrhiza glabra
Famillia : Leguminasae
Kegunaan : laksansia dan dapat digunakan
untuk menutupi rasa pahit obat

www.blog.arimjie.info
2. Kulit batang delima (Granati cortex)
Tanaman asal : Punica granatum L
Familia : Punicaceae
Kegunaan : Pengkelat, antelmetikum
dan anti diare
3. Akar sengketan (achyranthi Radix)
Tanaman asal : Achytanthes aspera
Familia : Punicaceae
Kegunaan : analgetik, ekspektoransia

www.blog.arimjie.info
B. Fruktosa
1. Madu (Mel depuratum)
Hewan asal : Apis mellifera L
Familia : Appidae
Kegunaan : pelengkap nutrisi
C. Arabinosa,rhamnosa,galaktosa
1. Acacia (Gum Arabicum)
Tanaman asal : Acacia senegal
Famillia : Leguminosae
Kegunaan : Pensuspensi,
pegemulsi

www.blog.arimjie.info
• Oligosakarida (Disakarida)
A. Sukrosa
1. Gula tebu (Saccharum cortex)
Tanaman asal : Saccharum officinarum

Famillia : Graminae (Poaceae)


Kegunaan : Bahan dasar pemanis
2. Gula Beet
Tanaman asal : Beta vulgaris

Famillia : Chenopodiaceae
Kegunaan : Bahan dasar Pemanis

www.blog.arimjie.info
B. Laktosa
1. Saccharum Lactis (SL)
HewanAsal : Bos taurus Linn

Famillia : Bovidae
Kegunaan: pengencer pada
pembuatan tablet, pemanis

www.blog.arimjie.info
• Polisakarida
A. Amilum
1. Jagung
Tanaman asal : Zea mays
Famillia : Gramineae (Poaceae)
Kegunaan : Zat tambahan
2. Beras
Tanaman asal : Oryza sativa
Famillia : Gramineae (Poaceae)
Kegunaan : Bahan tambahan dari
sediaan-sediaan obat

www.blog.arimjie.info
3. Kentang
Tanaman asal : Solanum tuberosum
Famillia : Solanaceae
Kegunaan : Bahan penolong dari
sediaan - sediaan obat
4. Gandum
Tanaman asal : Triticum vulgare
Famillia : Gramineae (Poaceae)
Kegunaan : Bahan penolong dari
sediaan-sediaan obat
www.blog.arimjie.info
5. Sagu
Tanaman asal : Metroxylon sagus
Famillia : Palmae
Kegunaan : Zat tambahan
6. Ubi kayu
Tanaman asal : Manihot utilissima
Famillia : Euphorbiaceae
Kegunaan : Bahan penolong dari
sediaan - sediaan obat

www.blog.arimjie.info
B. Glikogen
1. Acacia (Gum Arabicum)
Tanaman asal : Acacia senegal, Acacia sp
Famillia : Leguminosae
Kegunaan : Suspending, Emulsifying,

2. Agar
Tanaman asal : Gelidium cartilagineum
Famillia : Gelidiaceae
Kegunaan : Laksativum, emulgator, media
kultur bakteri dan produk
makanan.

www.blog.arimjie.info
C. Selullosa
1. Biji Pinang (Arecae semen)
Tanaman asal : Areca catechu
Famillia : Arecaceae
Kegunaan : Memperkecil pupil mata dan
antelmitikum
2. Daun seledri (Apii graveolentis folium )
Tanaman asal : Apium graveolens
Famillia : Aplaceae
Kegunaan : Memacu enzim pencernaan
(stomatik),diuretik

www.blog.arimjie.info
Identifikasi Karbohidrat
• Uji Molish
• Uji Benedict
• Uji Barfoed
• Uji Selliwanof
• Uji Iodin

www.blog.arimjie.info
Uji Molish
Uji kimia yang digunakan untuk menunjukkan
adanya karbohidrat. Semua jenis karbohidrat
mulai dari monosakarida, disakarida,
oligosakarida, dan polisakarida menunjukkan
reaksi positif dengan uji ini.

www.blog.arimjie.info
Uji Molish
• Bahan dan pereaksi:
- Reagen molisch (0,5 gr alfa-naftol dalam 20 ml etanol 96%)
- H2SO4 (Asam sulfat) pekat
- Bahan yang akan diuji
• Langkah kerja:
- Masukkan 2 ml bahan yang akan diuji ke dalam tabung
reaksi.
- Tetesi dengan 2 tetes reagen molisch
- Miringkan tabung reaksi dan tuang 2 ml asam sulfat pekat
melalui dinding tabung (jangan dikocok).
- Amati munculnya cincin warna ungu pada batas dua cairan.

www.blog.arimjie.info
www.blog.arimjie.info
Uji Benedict
• Uji benedict atau tes benedict digunakan untuk
menunjukkan adanya monosakarida dan gula
pereduksi. Tembaga sulfat dalam reagen
benedict akan bereaksi dengan monosakarida
dan gula pereduksi membentuk endapan
berwarna merah bata. Monosakarida dan gula
pereduksi dapat bereaksi dengan reagen
benedict karena keduanya mengandung
aldehida ataupun keton bebas.

www.blog.arimjie.info
Uji Benedict
Hasil positif ditunjukkan dengan perubahan warna larutan
menjadi hijau, kuning, orange, atau merah bata dan
muncul endapan hijau, kuning, orange atau merah bata.

Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh


gugus aldehid atau keton bebas dalam suasana alkalis

www.blog.arimjie.info
Uji Barfoed
• Bahan dan pereaksi:
Reagen barfoed : 33 g tembaga asetat dalam larutan asam
asetat 1% (5 ml asam asetat glasial dalam 500 ml akuades)
Bahan yang akan diuji

• Langkah kerja:
- Masukkan 5 ml reagen barfoed ke dalam tabung reaksi.
- Masukkan 1 ml bahan yang akan diuji ke dalam tabung di
atas.
- Panaskan tabung dalam air mendidih (penangas air) selama
1 menit.

www.blog.arimjie.info
Hasil uji barfoed, kiri negatif dan kanan positif

www.blog.arimjie.info
Uji Seliwanof
Uji seliwanoff atau tes seliwanoff digunakan
untuk membedakan gula (karbohidrat) yang diuji
masuk kategori ketosa atau aldosa.
Dasar dari uji ini adalah bahwa ketosa lebih
cepat terdehidrasi dibandingkan aldosa saat
dipanaskan.

www.blog.arimjie.info
Uji Seliwanof
Reaksi yang terjadi:
-HCl mendehidrasi gula ketosa membentuk furfural.
-Furfural bereaksi dengan resorsinol (dalam reagen seliwanoff)
membentuk senyawa berwarna merah ceri.
Bahan dan pereaksi:
-Reagen seliwanoff (Larutkan 34 ml HCl ke dalam 68 ml akuades,
tambahkan dengan 0,15 g resorsinol)
-Bahan yang akan diuji
Langkah kerja:
-Masukkan 5 ml reagen seliwanoff ke dalam tabung reaksi.
-Tambahkan dengan 1 ml bahan yang akan diuji.
-Panaskan dalam air mendidih (penangas air) selama 5 menit.
-Amati perubahan warna yang muncul.

www.blog.arimjie.info
Uji Seliwanof

Hasil uji seliwanoff, kiri negatif dan kanan positif

www.blog.arimjie.info
Uji Iodin
Uji Iod bertujuan untuk mengidentifikasi
polisakarida. Reagent yang digunakan adalah
larutan iodine yang merupakan I2 terlarut dalam
potassium iodide.
Reaksi antara polisakarida dengan iodin membentuk
rantai poliiodida.
Polisakarida umumnya membentuk rantai heliks
(melingkar), sehingga dapat berikatan dengan iodin,
sedangkan karbohidrat berantai pendek seperti
disakarida dan monosakarida tidak membentuk
struktur heliks sehingga tidak dapat berikatan
dengan iodin.

www.blog.arimjie.info
Uji Iodin
- Digunakan untuk menunjukkan adanya
polisakarida
- Amilum dengan iodine dapat membentuk
kompleks biru
- Amilopektin dengan iodin akan memberi
warna merah ungu
- sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan
membentuk warna merah coklat

www.blog.arimjie.info

Anda mungkin juga menyukai