Anda di halaman 1dari 13

PERILAKU

Andi Alfian
Pengertian Perilaku
Skinner : Perilaku merupakan respon atau reaksi
seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). “S-
O-R”
Stimulus - Organisme - Respons.
Robert Kwik : Perilaku adalah tindakan atau
perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan
bahkan dapat dipelajari.
Sunaryo : perilaku manusia adalah aktivitas yang timbul
karena adanya stimulus dan respons serta dapat diamati
secara langsung maupun tidak langsung.
Perilaku Berulang dipengaruhi,

Kondisi
lingkungan Perilaku itu Konsekuensi dari
tempat terjadinya sendiri. perilaku tersebut.
perilaku tersebut.
Stimulus

Internal Eksternal
Klasifikasi Perilaku Kesehatan
1. Perilaku pemeliharaan kesehatan (health maintanance)
yaitu perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk
memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan
usaha untuk penyembuhan bilamana sakit.
2. Perilaku pencarian atau penggunaan sistem atau fasilitas
kesehatan, atau sering disebut perilaku pencairan
pengobatan (health seeking behavior). Perilaku ini adalah
menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat
menderita penyakit dan atau kecelakaan.
3. Perilaku Kesehatan Lingkungan. Perilaku yang merespon
lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial budaya, dan
sebagainya.
Domain Perilaku
Pengetahuan

Sikap

Tindakan

Perilaku
Tingkatan Pengetahuan
a. Tahu (Know). diartikan sebagai mengingat kembali (recall) terhadap
suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
b. Memahami (Comprehension), Suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
c. Aplikasi, Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi yang sebenarnya.
d. Analisis, adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu obyek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu
struktur organisasi dan ada kaitannya dengan yang lain.
e. Sintesa, menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan baru.
f. Evaluasi, Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk
melaksanakan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi/obyek.
Tingkatan Sikap (attitude)
a. Menerima (receiving) : Menerima diartikan bahwa orang
(subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan
(obyek).
b. Merespon (responding), Memberikan jawaban apabila
ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang
diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.
c. Menghargai (valuing), Mengajak orang lain untuk
mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah
suatu indikasi sikap tingkat tiga.
d. Bertanggung jawab (responsible) ; Bertanggung jawab atas
segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko
merupakan sikap yang paling tinggi.
Tingkatan Practice/Tindakan
a. Persepsi (perception), Mengenal dan memilih berbagai obyek
sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah
merupakan praktik tingkat pertama.
b. Respon terpimpin (guide response), Dapat melakukan sesuatu
sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh
adalah merupakan indikator praktik tingkat kedua.
c. Mekanisme (mecanism), Apabila seseorang telah dapat melakukan
sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah
merupakan kebiasaan, maka ia sudah mancapai praktik tingkat
tiga.
d. Adopsi (adoption), Adaptasi adalah suatu praktik atau tindakan
yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah
dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut.
Pengukuran Perilaku
Secara langsung
Wawancara
Observasi
Secara idak langsung
survey
Laporan
Proses Adopsi

Kesadaran Interest Evaluasi Trial Adoption


Pembentuk Perilaku Kesehatan (Lawrence
Green)
Faktor predisposisi (predisposing factor), yang terwujud
dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-
nilai dan sebagainya.
Faktor pendukung (enabling factor), yang terwujud dalam
lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya
fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan, misalnya
puskesmas, obat-obatan, alat-alat steril dan sebagainya.
Faktor pendorong (reinforcing factor) yang terwujud
dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau
petugas lain, yang merupakan kelompok referensi dari
perilaku masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai