1. GLIKOSIDA
Karbohidrat dapat dikelompokkan menurut jumlah unit gula, ukuran dari rantai karbon,
lokasi gugus karbonil (-C=O), serta stereokimia. Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai,
karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan utama yaitu:
Simplisia
: Glicyrrhizae radix
: Digitalis purpurea L
Nama simplisia
3. Glikosida Antarkuinon
Tanaman asal
angustifolia Vahl.
(Tinnevelly senna) (suku Leguminosae).
4. Glikosida Sianopora
Tanaman asal
: Prunus serotina
Simplisia
5. Glikosida Aldehid
Tanaman asal
: Vanilla planifolia
Simplisia
: vanilli Fructus
Simplisia
yang di Keringkan).
7. Glikosida Thiosianat
Tanaman asal
Simplisia
1.
Sumber energi yaitu berupa glukosa yang siap dipakai oleh seluruh sel tubuh dalam
proses respirasi seluler
2.
Sumber cadangan energi bagi tumbuhan (pati) dan (glikogen) bagi hewan
3.
Amilopektin
Glikogen
Rantai lurus
Bercabang
2. GOM ARAB
Gum bukan merupakan koloid yang sebenarnya, tetapi lebih cocok disebut polimer yang
berukuran koloid (10-1000) yang memperlihatkan sifat-sifat koloid dalam larutannya. Seperti
adanya pengaruh grafitasi bumi dan tidak bisa diamati dengan mikroskop.Gom arab banyak dipakai
dalam industri makanan dan kimia lainnya. Ia digunakan sebagai campuran minuman untuk
mengurangi tekanan permukaan (surface tension) air dan stabilizer. Nomor kode E tumbuhan
ini adalah E-414.
1. Gom Arab
Nama lain
Gum yang berasal dari biji-bijian seperti pati, gum guar dan gum biji lokus. Gum ini
diperoleh dengan cara pemisahan secara mekanik dari biji tanaman atau serealia. Pengolahan
yang dilakukan meliputi pemisahan secara mekanik terhadap kulit biji, lalu lembaganya
dibuang dan terakhir endosperma yang mengandung gum digiling sampai menjadi tepung
yang halus.
Gum hasil ekstraksi
Hidrokoloid jenis ini paling banyak diperoleh dari rumput laut. Pengolahannya meliputi
memasak tanaman dalam air (direbus), menyaring campuran, membuang airnya dari ekstrak
cairan dengan cara mengeringkannya dalam pengering drum.
Gum hasil fermentasi
Banyak mikroorganisme baik bakteri khamir, maupun kapang yang dapat menghasilkan
hidrokoloid ekstraseluler ditandai oleh pembentukan kapsul dan adanya lender yang
terakumulasi disekitar koloni sel. Salah satu gum yang penting dari hasil fermentasi ini
adalah gum xanthan.
3. TRAGAKAN
Eksudat dari tanaman leguminosa astragalus terdidri dari asam galakturonat, Tragakan
merupakan material kompleks uatama dari asam polisakarida yang mengandung kalsium, magnesium
dan kalium.
A. brachycalyx
Komposisi : tersususn dr komponen larut air tragakantin & komponen tak larut air basorin.
Keduanya mrpk polimer dari asam galakturonat, galaktopiranosa, arabofuranosa
Nama Lain
: Tragakan
4. PEKTIN
Merupakan campuran metil ester galakturonan, galaktan & araban yang diperoleh
dari hidrolisis protopektin
Protopektin :
* merupakan komponen dinding primer sel tumbuhan yg tidak larut air
* jika dihidrolisis dg asam tjd pemutusan bbrp ikatan glikosidik shg terbentuk molekul yg
lebih kecil dan dpt larut air
* jika dihidrolisis dg basa tjd pemecahan ikatan metil ester shg terbentuk garam dari asam
pektat dan asam pektinat
Cara Isolasi
Pektin dapat diekstrak dari jaringan tanaman dengan air panas,larutan asam encer atau
larutan ammonium oksalat. Pengendapan pektin dari filtrat hasil ekstraksi dapat dilakukan
dengan menggunakan etil alkohol, metil elkohol atau isopropil alkohol (Towle and
Christensen, 1973).
Kondisi ekstraksi pektin berpengaruh terhadap karakteristik pektin (Kacem, et al.
(2008) dan sifat fisik pektin tergantung dari karakteristik kimia pektin (Guichard et al., 1991).
Suhu yang tinggi selama ekstraksi dapat meningkatkan rendemen pektin. Suhu yang agak
tinggi akan membantu difusi pelarut ke dalam jaringan tanaman dan dapat meningkatkan
aktivitas pelarut dalam menghidrolisis pektin yang umumnya terdapat di dalam sel primer
tanaman, khususnya pada lamella tengah (Towle dan Christensen, 1973). Waktu ekstraksi
yang terlalu lama akan mengakibatkan terjadinya hidrolisis pektin menjadi asam
galakturonat. Pada kondisi asam, ikatan glikosidik gugus metil ester dari pektin cenderung
terhidrolisis menghasilkan asam galakturonat (Smith dan Bryant, 1968).
pH merupakan salah satu parameter pang penting dalam pembentukan jeli pectin. pH
yang terlalu rendah dapat menyebabkan sineresis, yaitu keluarnya air dalam gel pada suhu
kamar. pH yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gel pecah (Winarno, 1988). Menurut
Wong (1989), pectin bermetoksil rendah mempunyai pH 2,5-6,5.
5. ALGIN/ASAM ALGINAT
Merupakan komponen utama dinding sel Alga Coklat
Heteropoliuronat tersusun atas rantai -1,4-D-asam manuronat diselingi cabang -1,4L-asam glukoronat
Polisakarida ini mengandung banyak proporsi dari D-manuronat dan asam L-glukoronat.
Meskipun banyak garam alginate yang tersedia secara komersial, sodium alginat yang paling
banyak digunakan.
Nama latin
: Alginat dapat diperoleh dari ganggang coklat yang berasal dari genus Ascophyllum,
Cara Isolasi
Prinsip mekanismereaksi proses ekstraksi alginat dilakukan dalam suasana basa
(penambahan larutan Na2CO3),karena alginat larut dalam basa dan tidak larut dalam
asam. Prinsip mendapatkan alginat, algadicuci, kemudian dilarutkan dalam alkali,
yaitu larutan natrium karbonat. Setelah selulosanya hilang maka alginate dapat di
pisahkan dengan cara pengendapan dalam bentuk garam kalsium atau asam
alginate. Bila hasilnya kalsium alginat, maka endapan itu sebaiknya dicuci
dengan asam sehingga hasilnya menjadi asam alginate,kemudian di tambah basa
untuk memperoleh jenis garam yang di kehendaki.Pada umumnya pembuatan
6. AGAR
Agar-agar sebenarnya adalah karbohidrat dengan berat molekul tinggi yang mengisi
dinding sel rumput laut. Ia tergolong kelompok pektin dan merupakan suatu polimer
yang tersusun dari monomer galaktosa.
Nama latin
Cara Isolasi