Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FARMAKOGNOSI

UNSUR-UNSUR SENYAWA ALAM

1. GLIKOSIDA
Karbohidrat dapat dikelompokkan menurut jumlah unit gula, ukuran dari rantai karbon,
lokasi gugus karbonil (-C=O), serta stereokimia. Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai,
karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan utama yaitu:

1. Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula)


Termasuk gula sederhana yang tidak bias dihidrolisis menjadi bagian yang lebih kecil.
Monosakarida mengandung 3 atom karbon disebut triosa yang rumusnya sesuai nama
Karbohidrat, yaitu Cx(H2O)y, maka rumus triosa C8H6O3 empat atom karbon tetrosa
(C4H6O4), lima aton karbon pentose (C2H18O3), enam atom karbon heksosa (C6H12O6).
(C4H6O4). Monosakarida terdiri dari dua seri yaitu aldosa (aldotetrosa, aldopentrosa,
aldoheksosa) dan ketosa ( ketotetrosa, ketopentosa, ketoheksosa). Monosakarida yang paling
umu dialam adalah heksosa ( glukosa, galaktosa, dan manosa), aldopentosa terdapat sebagai
komponen penting asam nukleat, turunan triosa dan heptosa ditemukan sebagai senyawa
antara dalam metabolism karbohidrat. Semua monosakarida sederhana berbentuk Kristal
putih , larut dalam air, tidak laurt dalam pelarut non polar, dan hamper semua berasa manis.

2. Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula)


Gula jika dihidrolisis menghasilkan 2 sampai 10 satuan gula monosakarida yang terikat
bersama. Disakarida yang banyak terdapat dialam adalah laktosa dan sukrosa. Maltose
dihasilkan bila pati dihidrolisis oleh enzim -amilase. Pada multosa molekul glukosa
dihubungkan oleh ikatan glikosida melalui atom karbon pertama dengan gugus hidroksil
ataom karbon ke 4 pada molekul glukosa lainnya.Selobiosa merupakan disakarida yang
diperoleh dari hidrolisis selulosa. Selobiosa diobentuk dari 2 molekul glukosa melaluji ikatan
-1,4-glikosida dan merupakan gula pereduksi. Laktosa disebut gula susu terdiri dari Dglaktosa dan D-glukosa yang berikatan melalui -1,4-glikosida, luktosa juga merupakan gula
pereduksi. Sukrosa adalah disakarida yang terbentuk dari gluktosa dan fruktosa yang
dihubungkan melalui ikatan -1,2-glikosida. Gula ini banyak terdapat dalam tanaman.
Sukrosa tidak mempunyai atom karbon hemiasetal dan hemiketal, karena kedua atom ini
saling berikatan, sehingga sukrosa tidak bersifat gula pereduksi.

3. Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)


Karbohidrat, jika dihirolisis menghhasilkan lebih dari 10 satuan monosakarida. Jenis
karbohidrat ini umumnya tidak berasa, tidak larut, dan berupa senyawa amorf dengan
bobot molekul tinggi. Contohnya pati dan glikogen.Pati mempunyai bobot molekul
20.000-1000000 merupakan karbohidrat cadangan pada banyak tumbuhan dan merupakan
penyusun utama pada gadum, padi, jagung, dan kentang. Pati tersusun dari monomer
glukosa dengan ikatan -1,4-glikosida sebagai rantai lurus dan disebut amilosa,
sedangkan pati yang memiliki rantai cabang pada ikatan -1,6-glikosida disebut
amilopektin.
Glikogen merupakan karbohidrat cadangan pada hewan dan dibuat pada jaringan hati dan
otot. Bobot molekulnya lebih tinggi dari pati dan lebih bercabang tersusun dari monomer
glukosa dengan ikatan -1,4-glikosida sebagai rantai lurus dan percabangan -1,6glikosida.
Berdasarkan lokasi gugus C=O, monosakarida digolongkan menjadi 2 yaitu:
1. Aldosa (berupa aldehid)
2. Ketosa (berupa keton)

Klasifikasi karbohidrat menurut lokasi gugus karbonil

Berdasarkan jumlah atom C pada rantai, monosakarida digolongkan menjadi:


1. Triosa (tersusun atas 3 atom C)
2. Tetrosa (tersusun atas 4 atom C)
3. Pentosa (tersusun atas 5 atom C)
4. Heksosa (tersusun atas 6 atom C)
5. Heptosa (tersusun atas 7 atom C)
6. Oktosa (tersusun atas 3 atom C)

1. Glikosida Saponin (1:8)


Tanaman asal

: Glicyrrhiza glabra L. (Famili fabaceae)

Simplisia

: Glicyrrhizae radix

2. Glikosida Steroid (2:26)


Tanaman asal

: Digitalis purpurea L

Nama simplisia

: Digitalis purpurea Folium

3. Glikosida Antarkuinon
Tanaman asal

: Cassia acutifolia Delile (Alexandria senna) dan Cassia

angustifolia Vahl.
(Tinnevelly senna) (suku Leguminosae).

4. Glikosida Sianopora
Tanaman asal

: Prunus serotina

Simplisia

: Prunus serotina korteks

5. Glikosida Aldehid
Tanaman asal

: Vanilla planifolia

Simplisia

: vanilli Fructus

6. Glikosida Alkohol (Salicin)


Tanaman Asal

: Salix purpurea dan Salix fragilis

Simplisia

: Salix purpurea cortex dan Salix fragilis cortex (kulit batang

yang di Keringkan).

7. Glikosida Thiosianat
Tanaman asal

: Brassica nigra atau Brassica juncea (family Cruciferae)

Simplisia

: Sinapsis semen (Biji mustard)

Isolasi dan Analisis Karbohidrat


Karbohidrat memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan. Karbohdirat
berfungsi menjadi 3 bagian penting dalam makhluk hidup

1.

Sumber energi yaitu berupa glukosa yang siap dipakai oleh seluruh sel tubuh dalam
proses respirasi seluler

2.

Sumber cadangan energi bagi tumbuhan (pati) dan (glikogen) bagi hewan

3.

Sebagai materi pembangun tubuh misalnya selulosa pada tanaman


Selain daripada itu karbohidrat juga diperlukan bagi tubuh sebagai bahan baku biosintesis
seperti purin, primidin, lemak, vitamin C dan lainya
Pati tersusun dari Amilosa dan Amilopektin, baik Amilosa, Amilopektin maupun
Glikogen memiliki ikatan antara monomernya pada 1,4-glikosidik.
Apa sih yang membedakan???
Amilosa

Amilopektin

Glikogen

Rantai lurus

Bercabang

Cabang lebih banyak dari


Amilopektin

Cabang pada Amilopektin dan Glikogen berada pada ikatan 1,6-glikosidik

Pada Amilosa tidak terdapat cabang hanya rantai lurus

Pada Amilopektin ditunjukan cabang dengan ikatan 1,6-glikosidik

Pada Glikogen ditunjukan cabang lebih banyak dengan ikatan 1,6-glikosidik

2. GOM ARAB
Gum bukan merupakan koloid yang sebenarnya, tetapi lebih cocok disebut polimer yang
berukuran koloid (10-1000) yang memperlihatkan sifat-sifat koloid dalam larutannya. Seperti
adanya pengaruh grafitasi bumi dan tidak bisa diamati dengan mikroskop.Gom arab banyak dipakai

dalam industri makanan dan kimia lainnya. Ia digunakan sebagai campuran minuman untuk
mengurangi tekanan permukaan (surface tension) air dan stabilizer. Nomor kode E tumbuhan
ini adalah E-414.

1. Gom Arab
Nama lain

: GomArab,Acaccia,Gum Acacia,Gummi Mimosae

Tanaman Asal : Species Acacia antara lain Acacia Senegal (Wild)


Cara Isolasi Gom arab
Gum eksudat
Gum yang berasal dari cairan atau getah yang menetes dari batang tanaman yang biasanya
berkayu keras. Getah atau cairan tersebut bisa karena luka pada batang kayu atau pada
kondisi pertumbuhan yang buruk seperti pada kondisi udara yang terlalu panas atau pada saat
kekurangan air dan pada saat proses metabolisme fisiologis tanaman atau sebagai mekanisme
perlindungan diri terhadap keadaan yang dapat merusak tanaman tersebut. Yang termasuk
dalam gum eksudat adalah : gum arab, gum pati, dan gum tragakan
Gum biji

Gum yang berasal dari biji-bijian seperti pati, gum guar dan gum biji lokus. Gum ini
diperoleh dengan cara pemisahan secara mekanik dari biji tanaman atau serealia. Pengolahan
yang dilakukan meliputi pemisahan secara mekanik terhadap kulit biji, lalu lembaganya
dibuang dan terakhir endosperma yang mengandung gum digiling sampai menjadi tepung
yang halus.
Gum hasil ekstraksi
Hidrokoloid jenis ini paling banyak diperoleh dari rumput laut. Pengolahannya meliputi
memasak tanaman dalam air (direbus), menyaring campuran, membuang airnya dari ekstrak
cairan dengan cara mengeringkannya dalam pengering drum.
Gum hasil fermentasi
Banyak mikroorganisme baik bakteri khamir, maupun kapang yang dapat menghasilkan
hidrokoloid ekstraseluler ditandai oleh pembentukan kapsul dan adanya lender yang
terakumulasi disekitar koloni sel. Salah satu gum yang penting dari hasil fermentasi ini
adalah gum xanthan.

3. TRAGAKAN
Eksudat dari tanaman leguminosa astragalus terdidri dari asam galakturonat, Tragakan
merupakan material kompleks uatama dari asam polisakarida yang mengandung kalsium, magnesium
dan kalium.

A. brachycalyx

Tragakan diperdagangkan dlm bentuk kepingan semitransparan berwarna putih sampai


putih kekuningan

Komposisi : tersususn dr komponen larut air tragakantin & komponen tak larut air basorin.
Keduanya mrpk polimer dari asam galakturonat, galaktopiranosa, arabofuranosa

Tragakantin tidak mengandung gugus metoksi sedangkan basorin mengandung 5-35%


gugus metoksi

Nama Lain

: Tragakan

Tanaman Asal : Astragalus gummifer


Cara isolasi
Menggunakan eksudat gom kering diperoleh dengan cara menorah batang

4. PEKTIN
Merupakan campuran metil ester galakturonan, galaktan & araban yang diperoleh
dari hidrolisis protopektin

Protopektin :
* merupakan komponen dinding primer sel tumbuhan yg tidak larut air
* jika dihidrolisis dg asam tjd pemutusan bbrp ikatan glikosidik shg terbentuk molekul yg
lebih kecil dan dpt larut air
* jika dihidrolisis dg basa tjd pemecahan ikatan metil ester shg terbentuk garam dari asam
pektat dan asam pektinat

Secara komersial pektin diperoleh dari


ampas perasan buah apel (mgd pektin 15-20% berat kering)
kulit jeruk (mgd pektin 20-30% berat kering)

Ampas apel dihidrolisis pd suhu 60-90 oC dg derajat keasaman 2,5


Pektin yg dihasilkan dipisahkan dg sentrifugasi

Cara Isolasi
Pektin dapat diekstrak dari jaringan tanaman dengan air panas,larutan asam encer atau
larutan ammonium oksalat. Pengendapan pektin dari filtrat hasil ekstraksi dapat dilakukan
dengan menggunakan etil alkohol, metil elkohol atau isopropil alkohol (Towle and
Christensen, 1973).
Kondisi ekstraksi pektin berpengaruh terhadap karakteristik pektin (Kacem, et al.
(2008) dan sifat fisik pektin tergantung dari karakteristik kimia pektin (Guichard et al., 1991).
Suhu yang tinggi selama ekstraksi dapat meningkatkan rendemen pektin. Suhu yang agak

tinggi akan membantu difusi pelarut ke dalam jaringan tanaman dan dapat meningkatkan
aktivitas pelarut dalam menghidrolisis pektin yang umumnya terdapat di dalam sel primer
tanaman, khususnya pada lamella tengah (Towle dan Christensen, 1973). Waktu ekstraksi
yang terlalu lama akan mengakibatkan terjadinya hidrolisis pektin menjadi asam
galakturonat. Pada kondisi asam, ikatan glikosidik gugus metil ester dari pektin cenderung
terhidrolisis menghasilkan asam galakturonat (Smith dan Bryant, 1968).
pH merupakan salah satu parameter pang penting dalam pembentukan jeli pectin. pH
yang terlalu rendah dapat menyebabkan sineresis, yaitu keluarnya air dalam gel pada suhu
kamar. pH yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gel pecah (Winarno, 1988). Menurut
Wong (1989), pectin bermetoksil rendah mempunyai pH 2,5-6,5.

5. ALGIN/ASAM ALGINAT
Merupakan komponen utama dinding sel Alga Coklat
Heteropoliuronat tersusun atas rantai -1,4-D-asam manuronat diselingi cabang -1,4L-asam glukoronat
Polisakarida ini mengandung banyak proporsi dari D-manuronat dan asam L-glukoronat.
Meskipun banyak garam alginate yang tersedia secara komersial, sodium alginat yang paling
banyak digunakan.

Nama latin

: Alginat dapat diperoleh dari ganggang coklat yang berasal dari genus Ascophyllum,

Ecklonia, Durvillaea, Laminaria, Lessonia, Macrocystis, Sargassum, dan Turbinaria.[1]

Cara Isolasi
Prinsip mekanismereaksi proses ekstraksi alginat dilakukan dalam suasana basa
(penambahan larutan Na2CO3),karena alginat larut dalam basa dan tidak larut dalam
asam. Prinsip mendapatkan alginat, algadicuci, kemudian dilarutkan dalam alkali,
yaitu larutan natrium karbonat. Setelah selulosanya hilang maka alginate dapat di
pisahkan dengan cara pengendapan dalam bentuk garam kalsium atau asam
alginate. Bila hasilnya kalsium alginat, maka endapan itu sebaiknya dicuci
dengan asam sehingga hasilnya menjadi asam alginate,kemudian di tambah basa
untuk memperoleh jenis garam yang di kehendaki.Pada umumnya pembuatan

alginate terdiri atas seleksi pemotongan,perendaman,pengendapan dan


pemurnian.

6. AGAR
Agar-agar sebenarnya adalah karbohidrat dengan berat molekul tinggi yang mengisi
dinding sel rumput laut. Ia tergolong kelompok pektin dan merupakan suatu polimer
yang tersusun dari monomer galaktosa.

Nama latin

: Eucheuma spinosum (Rhodophycophyta). Beberapa jenis rumput laut

dari golongan Phaeophycophyta (Gracilaria dan Gelidium)

Cara Isolasi

Sebelum ekstraksi dilakukan pemutihan bahan, menggunakan air kapur 1,5%


(23,24) atau natrium hipoklorit 2%. Pemutihan dilakukan dengan cara merendam
bahan. Ekstraksi agar menggunakan air mendidih pada suasana pH 6 dengan
penambahan asam sulfat encer. Pemurnian ekstrak dilakukan melalui proses
pendinginan pada suhu -10 0C pada suhu kamar.Kedua bahan mengandung unsur
kalium, kalsium, dan magnesium.

Anda mungkin juga menyukai