Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dea Puspitasari

Stambuk : G70119134

Kelas :B

1. Jelaskan pengertian karbohidrat dan glikosida !


Jawab :
 Karbohidrat

karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa


yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung
gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil.

 Glikosida
Glikosida merupakan zat kompleks yang mengandung gula yang ditemukan
pada beberapa tumbuhan. Berbagai tumbuhan mengandung zat farmakologis
aktif, seperti digitalis dari kecubung ungu (digitalis).Glikosida dibentuk oleh
eliminasi air antara hidroksil anomerik dari monosakarida siklik dan gugus
hidroksil dari senyawa lain. Glikosida tidak mengalami mutarotasi tanpa adanya
katalis asam, sehingga mereka tetap terkunci pada konfigurasinya.

2. Sebutkan pembagian karbohidrat berdasarkan struktur kimianya, beserta


contohnya !
Jawab :
a) Disakarida, Disakarida tersusun dari dua molekul monosakarida yang jenisnya
sama atau berbeda. Disakarida terjadi dengan penggabungan dua molekul
monosakarida dengan pelepasan air.
Contoh disakarida :
 Sukrosa, disebut juga gula tebu. Gula tersebut dikenal dengan sebutan
gula pasir yang dikonsumsi. Pada umumnya, sukrosa berbentuk butiran-
butiran kristal halus dan sedikit kasar. Jika dipanaskan dengan sedikit
penambahan air, akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa.
 Laktosa merupakan gula pereduksi, karena dapat mereduksi pereaksi
fehling, benedict, dan pereaksi tollens. Laktosa disebut juga gula susu,
karena terdapat dalam air susu. Laktosa merupakan serbuk tak berwarna
dan sedikit larut dalam air.
 Maltosa disebut juga gula gandum. Karena diperoleh dari hasil hidrolisis
amilum (pati) dengan katalis diastase dengan katalis amilase. Hidrolisis
maltosa akan menghasilkan dua satuan glukosa. Maltosa adalah terbentuk
dari dua molekul glukosa. Maltosa merupakan gula pereduksi karena
dapat mereduksi pereaksi fehling, benedict, dan pereaksi Tollens.
b) Monosakarida, Monosakarida atau gula sederhana kebanyakan ditemukan pada
buah-buahan, dan madu. Monosakarida mengandung tiga hingga sembilan atom
karbon. Perwakilan paling umum terdiri dari lima atau enam yang bergabung
bersama untuk membentuk molekul seperti rantai.
Contoh monosakarida :
 Glukosa merupakan molekul paling sederhana. Biasanya glukosa terdapat
dalam buah-buahan masak terutama anggur. Glukosa merupakan salah satu
hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi.
 Fruktosa adalah gula ketosa yang merupakan makanan berenergi yang pada
akhirnya akan dioksidasi menjadi karbon dioksida dan air di dalam sel-sel
tubuh. Fruktosa biasanya terdalam madu dan buah-buahan.
 Galaktosa yaitu monosakarida yang dihasilkan dari proses gula susu
mamalia. Galaktosa di alam tidak ditemukan dalam keadaan bebas. Galaktosa
mempunyai rasa kurang manis jika dibandingkan dengan glukosa dan kurang
larut dalam air.

c) Polisakarida, merupakan molekul besar dan lebih kompleks. Polisakarida


mempunyai massa yang sangat besar dan tidak larut dalam air.
Contoh polikarida:
 Amilium merupakan polimer glukosa yang terdiri atas kurang lebih 500
unit. Amilum ada sebagai persediaan makanan tumbuh-tumbuhan.
Seperti kentang, jagung, singkong. Terbentuknya amilum pada tumbuh-
tumbuhan merupakan hasil reaksi fotosintesis.
 Glikogen adalah polisakarida yang terbentuk dari kelebihan glukosa
dalam tubuh. Glikogen terdiri atas satuan-satuan D-glukosa, kurang lebih
1.000 unit, merupakan makanan cadangan yang terdapat dalam hati,
jaringan hewan menyusui, dan manusia.
 Selulosa merupakan molekul yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan
oksigen. Biasanya ditemukan dalam struktur selular hampir semua materi
tanaman. Selulosa merupakan penyusun utama dinding sel tumbuhan.
Selulosa terdiri atas satuan D-glukosa yang terdiri atas 1.000-3.000 unit,
maka sukar dicerna oleh enzim manusia.

3. Sebutkan contoh turunan karbohidrat dan kegunaannya dalam bidang farmasi !


Jawab :
a. Pektin digunakan untuk pengobatan diare.
b. Sukrosa digunakan untuk menutupi rasa obat.
c. Amilum atau pati digunakan menjadi bahan penyusun dalam serbuk awur dan
sebagai bahan pembantu dalam pembuatan sediaan farmasi meliputi bahan
pengisi tablet, bahan pengikat dan bahan pencampur.
d. Fruktosa digunakan sebagai pelengkap nutrisi secara parenteral ataupun oral
dan dianjurkan dalam kasus diabetes.
e. Glukosa sebagai infus untuk meningkatkan kadar asupan karbohidrat.

4. Tata nama glikosida (berikan contoh gambar rumus strukturnya; minimal 3 dan
sebutkan asal tanamannya)
Jawab :
A. Mengikuti tata nama kimia
 Paris (1963)
Akhiran IN  Glikosida, misalnya strophantin
Akhiran ine  Alkaloida, misalnya morphine
 Nama baru dan pendek  akhiran –osida
Misal arbutin  arbutinosida
B. Glikosida sering diberi nama menurut/merujuk ke nama tanaman tempat
glikosida tersebut ditemukan pertama kali. Contohnya glycyrrhizin(dari
Glycyrrhiza sp.), vitexin (dari Vitex sp.)
C. Selain itu terdapat pula cara penamaan yang mengikuti aturan berikut : ‘nama
aglikon’ disambung ‘nama gula’ ditambah akhiran ‘osida’.
Contoh rumus struktur dan asal tanamannya :

 Glikosida sianogenik, berasal dari berbagai familia tumbuhan. Contohnya


ketela pohon (Manihot utilissima) dan buncis (Phaseolus vulgaris).

 Saponin triterpen, berasal dari radix ginseng atau akar yang dikeringkan dari
panax ginseng C. A. Meyer (Araliaceae).

 Antrakinon, berasal dari daun Cassia senna L. (Fabaceae) yang telah


dikeringkan.

5. Sebutkan penggolongan glikosida, sumber simplisianya, dan kegunaannya dalam


bidang farmasi !
Jawab :
Glikosida ada banyak macam penggolongannya, biasanya didasarkan atas jenis
aglikonnya. Menurut Claus, glikosida dibagi menjadi 11 golongan, antara lain:
1. Glikosida Kardioaktif (Glikosida Jantung)
Sumber simplisianya : Calotropis gigantea, Digitalis purpurea
Kegunaan dalam bidang farmasi : Dapat meningkatkan kekuatan kontraksi
sistolik. Glikosida kardioaktif digunakan pada pasien gagal jantung kongestif
karena bekerja dengan cara menghambat Na+ , K+, dan ATPase
2. Glikosida antrakinon
Sumber simplisia : daun Cassia senna L. (Fabaceae) yang telah dikeringkan.
Kegunaan dalam bidang farmasi : pengobatan konstipasi jangka pendek.
3. Glikosida sianofor atau glikosida sianogenik
Sumber simplisianya : Prurus amygdalus
Kegunaan dalam bidang farmasi : Amygdalin / laetrile (laetrile = nama lain
dari amygdalin) bisa digunakan sebagai obat kanker alternatif, sering dengan
menggunakan nama Vitamin B17. Namun penggunaan yang berlebihan dapat
menimbulkan efek keracunan sianida. Glikosida Sianofor ketika dihidrolisis
akan menghasilkan asam sianida (HCN).
4. Glikosida Saponin
Sumber simplisianya : Diascorea hispida, Polygala senega, Glycyrrhiza glabra
Kegunaan dalam bidang farmasi : ekspektoran, flavouring agent terutama
untuk menutupi rasa pahit dari obat, glycyrrhetic acid digunakan sebagai
antiinfamasi pada kulit, efek deoksi-kortikosteron digunakan untuk obat
rheumatoid arthritis
5. Glikosida Flavonol
Sumber simplisianya : gandum, daun dan petiole dari spesies Rheum dan
asparagus
Kegunaan dalam bidang farmasi : digunakan dalam pengobatan berbagai
kondisi yang ditandai oleh pendarahan kapiler dan peningkatan kerapuhan
kapiler.
6. Glikosida Isotiosianat
Sumber simplisianya : Brassica nigra
Kegunaan dalam bidang farmasi : sebagai emetikum (perangsang/peluruh
muntah), iritan local, dan obat luar (rubefasien, vasikan).
7. Glikosida alkohol
Sumber simplisia : Salix purpurea dan Salix fragilis
Kegunaan dalam bidang farmasi : sebagai obat penurun panas dan
antirematik
8. Glikosida fenol
Sumber simplisianya : Arbutin dari tanaman urva ursi (Daun kering dari
Arctostaphylos uva urs)
Kegunaan dalam bidang farmasi : diuretik, astrigensia, urethritits.
9. Glikosida aldehid
Sumber simplisianya : Vanilla planifolia (family Orchidaceae)
Kegunaan dalam bidang farmasi : vanilli banyak digunakan sebagai korigen
(zat tambahan sebagai pewarna) dalam sediaan farmasi ataupun sebagai
pereaksi pembentuk warna dalam analisis farmasi.
10. Glikosida lakton
Sumber simplisianya : Skopolin dari belladonna (Atropa belladonna) dan
Santonin dari Artemisia china
Kegunaan dalam bidang farmasi : Skopoletin memiliki aktivitas antispasmo
dan antonin dapat digunakan sebagai obat cacing

Anda mungkin juga menyukai