Anda di halaman 1dari 47

KARBOHIDRAT

D-III FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
RABIATUL ADAWIYAH,M.Si.,Apt
08 November 2017
PENDAHULUAN
 Karbohidrat adalah biomolekul yang paling banyak
terdapat di alam.
 Secara umum karbohidrat merupakan kandungan zat
aktif yang selalu ada pada tanaman, terutama pada
tanaman-tanaman yang mampu melakukan proses
fotosintesis.
 Menurut farmakope, Karbohidrat diartikan sebagai
semua bentuk senyawa yang terdiri dari monosakarida,
disakarida, trisakarida, dan polisakaria.
 Karbohidrat memiliki peranan yang cukup beragam.
 Diberbagai negara karbohidrat adalah sebagai bahan
makanan utama.
PENDAHULUAN
 Manfaat Karbohidrat bagi manusia bisa berupa efek
yang langsung dirasakan dari Karbohidrat nya sendiri,
misalnya : rasa manis dari gula,
 Dapat pula berupa gula yang berikatan dengan senyawa
lain, misalnya senyawa penurun tekanan darah dari daun
seleri (apiin), yaitu teriri ari ikatan gula dan aglikon yang
disebut glikosida.
 Oksidasi Karbohidrat merupakan lintasan pembentukan
energi yang utama pada sel-sel yang tidak melakukan
fotosintesis.
 Karbohidrat yang tidak larut air berfungs sebagai
jaringan penunjang atau pembentuk struktur dinding sel
tanaman, bakteri dan jaringan penghubung.
PENGERTIAN KARBOHIRAT
 Karbohidrat (carbohydrate) diambil dari komponen
penyususnnya, yang teriri dari karbon, hidrogen dan
“ate” yang berarti oksigen.
 Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau
polihidroksi keton yang mengandung karbon, hidrogen,
dan oksigen.
 Umumnya Karbohidrat memiliki rumus empiris
Cn(H2O)n dengan perbandingan C : H : O adlh 1 : 2 : 1,
sedangkan gugus fungsionalnya adalah gugus alkohol
dan aldehida atau keton.
Contoh glukosa C6H12O6 yang juga apat ditulis dengan

C6(H2O)6
PENGERTIAN KARBOHIRAT
 Dalam proses fotosintesis, Karbohidrat merupakan
produk metabolit primer pertama yang terbentuk
sehingga sangat cocok dijadikan titik tolak dalam setiap
pembicaraan mengenai konstituen dari obat nabati.
 Pada tanaman, Karbohidrat termasuk metabolit primer

karena terlibat dalam metabolisme tanaman menjadi


senyawa lain untuk mendapatkan energi yang
diperlukan tanaman.
 Di dalam daun, senyawa karbondioksida sederhana
akan membentuk gula glukosa bersama air dibantu oleh
biokatalisator yang disebut klorofil serta membutuhkan
tenaga dari cahaya matahari. Proses ini dikenal sebagai
fotosintesis.
PENGERTIAN KARBOHIRAT
 Dalam proses tersebut, ribuan molekul glukosa
bergabung menjadi molekul selulosa yang jauh lebih
besar. Selulosa merupakan kerangka penunjang bagi
tanaman. Penggabungan molekul glukosa dapat pula
terjadi dengan cara lain, yaitu membentuk molekul
amilum yang besar. Selanjutnya, amilum disimpan dalam
biji untuk kepentingan cadangan makanan bagi tanaman
yang baru tumbuh.
Bila amilum ini dimakan binatang (pada binatang tertentu

juga mengkonsumsi selulosa) maka amilum atau selulosa


ini akan dipecah kembali menjadi glukosa asal. Glukosa
dapat dibawa oleh aliran darah ke dalam hati dan
digabung kembali menjadi glikogen. Bila kebutuhan
meningkat, glikogen dapat dipecah ulang menjadi
glukosa. Glukosa dibawa airan darah ke jaringan-jaringan.
PENGERTIAN KARBOHIRAT
 Di jaringan, glikogen mengalami oksidasi dan akhirnya
menjadi CO2 dan H2O sambil membebaskan tenaga.
Sebagian dari glukosa diubah menjadi lemak dan sebagian
yang lain bereaksi dengan senyawa mengandung nitrogen
membentuk asam amino (yang bila digabung akan menjadi
protein). Protein adalah bagian terbesar dari komponen
penyusun tubuh tubuh pada binatang.
 Dalam kehidupan manusia, Karbohidrat sangat dibutuhkan
karena bsa berperan sebagai makanan (amilum), pakaian
(selulosa), pemukiman (kayu,selulosa), kertas (selulosa) dan
lain-lain.
 Sementara di bidang farmasi, karbohidrat banyak digunakan,
antara lain sebagai sirup, bahan pensuspensi, kultur media
bakteri, dan bahan penolongan pembuatan tablet. Itulah
sebabnya karbohidrat dibicarakan dalam farmakognosi.
KLASIFIKASI KARBOHIRAT
 Sebagai zat aktif, keberaaan karbohirat di dalam tanaman
sangat luas karena peranannya sebagai penghasil energi.
 Sebagai senyawa tunggal, karbohidrat terkelompok
menjadi beberapa golongan dan masing-masing
golongan masih dibedakan lagi berdasarkan bentuk-
bentuk gugus fungsionalnya yang bisa bersifat mereduksi
atau tidak mereduksi.
 Karbohidrat dapat dibagi menjadi tiga, sebagai berikut :

1. Monosakarida, yaitu karbohidrat yang tidak dapat


diurai menjadi senyawa yang lebih sederhana.
2. Disakarida, yaitu karbohidrat yang dapat dihidrolisa
menjadi dua molekul monosakarida
3. Polisakarida, yaitu karbohidrat yang dapat dihidrolisis
menjadi banyak molekul monoskarida.
1. MONOSAKARIDA
 Adalah karbohidrat yang tidak dapat lagi dipecah
dengan cara hidrolisi.
 Kristal monosakarida tidak berwarna dan larut dalam
air tetapi tidak larut dalam pelarut nonpolar.
 Umumnya monosakarida berasa manis.
 Susunan atom pada monosakarida tidak bercabang.
Satu dari atom karbon membentuk ikatan ganda
dengan atom oksigen membentuk gugus karbonil.
 Monosakarida merupakan zat yang mereduksi,
dikarenakan adanya gugus karbonil.
 Biasanya disebut dengan menambahkan akhiran ose
(atau osa dalam istilah Indonesia) pada akhir kata
 Seperti : glukose (glukosa) an fructose (frutosa),
akhiran osa ini sering digunakansebagai nama umum.
1. MONOSAKARIDA
 Bila gugus karbonil ini terbentuk pada ujung rantai
karbon, monosakarida ini memiliki aldehid sehingga
disebut aldosa, dan bila gugus karbonil terbentuk
pada atom karbon yang lain, monosakarida ini adalah
suatu keton dan disebut ketosa.
 Diantara monosakaria glukosa (aldosa) dan fruktosa

(ketosa) adalah yang paling banyak terdapat di alam.


Macam-macam monosakarida
a. Aldosa : monosakarida yang mengandung
gugus aldehid
Contoh : Gliseraldehid
1. MONOSAKARIDA
b. Ketosa : monosakarida yang mengandung
gugus keton
Contoh: Dihidroksiaseton

Penamaan Monosakarida D, L
Monosakarida diberi nama D jika gugus -OH pada
atom C* terletak disebelah kanan.

Monosakarida diberi nama L jika gugus OH pada


atom C* tersebut berada disebelah kiri.
1. MONOSAKARIDA
Contoh : Gliseraldehida
O
C
O
* H
H C OH C
H
HO C * H
H C OH

H H 2C OH

( D - glise ra ld e h id ) L - glise ra ld e h id
JENIS-JENIS MONOSAKARIDA
1. Dekstrosa, alfa-D-(+)-glukopiranosa atau D-
Glukosa adalah gula yang biasanya diperoleh
dengan hdrolisis dari amilum.
2. Mengandung satu molekul air atau anhidrat dengan
rumus umum C6H12O6.H20
3. Merupakan nama farmasi yang umum dan biasa
digunakan dalam perdagangan dan industri.
4. Nama llmiah yang lazim digunakan dalam
kepustakaan kimia an biokimia adalah glukosa.
5. Sumber : buah anggur, ceri, stroberi, blueberrie, dan
buah lain.
6. Sifat : glukosa berupa kristal monohidrat, larut
dalam air dan rasa manisnya lebih rendah 25%
dbandingkan gula sukrosa (gula pasir)
DEKSTROSA
6. Kegunaan : sebagai sumber energi bagi tubuh,
pemasok karbon dalam sintesis protein dalam tubuh,
penghambat kristalisasi, bahan penting dalam
industri fermentasi, industri pasta gigi, pembuatan
kembang gula,es krim, dll.
dalam farmasi dalam larutan anti-koagulan untuk
menyimpan darah, sebagai makanan yang
dimasukkan secara oral, injeksi sub-kutan dan i.v,
sebagai pengganti laktosa.
7. Sediaan farmasi : digunakan dalam pengobatan antara
lain sebagai berikut injeksi dekstrosa, injeksi
dekstrosa dan nat. Klorida, larutan anti-koagulansia
esktrosa, natrium sitrat, dan asam sitrat, sirup
hipofosfit, tablet dekstrosa dan nat. Klorida, injeksi
bismut
FRUKTOSA
1. - Fruktosa, D-fruktosa, atau levulosa adalah gula
keton yang berbentuk kristal tidak berwarna atau
serbuk putih tidak berbau dan berasa manis.
- berbeda dengan glukosa,fruktosa tidak
mempunyai gugus aldehida, melainkan gugus keton
sehingga tdak dapat dioksidasikan menjadi asam.
- perbedaan dengan glukosa terletak pada atom
karbon nomor satu dan dua.
2. Sumber : terdapat dalam buah yang berasa manis
( fruit sugar) dan madu. Fruktosa diperoleh dengan
cara hidrolisis inulin.
3. sifat-sifat : di dalam lambung, fruktosa diabsorbsi
oleh lambung tanpa dicerna. Lebih manis
dibandingkan gula sukrosa
FRUKTOSA
- Pada penerita diabetes, glukosa membanjir masuk
ke dalam urin, tetapi fruktosa tidak karena
mengalam metabolisme.
3. Kegunaan : - pada dasarnya digunakan sebagai
pelengkap nutrisi secara parenteral atau pun oral
dan dianjurkan dipakai alam kasus keadaan darurat
diabetes (ketoasidosis yang akut). – untuk hewan,
fruktosa digunakan sebagai pencegah ketosis. – di
bidang industri, fruktosa dipakai untuk mencegah
pecahnya es krim ketika telah terbentuk adukan
krim yang halus.
4. Sediaan farmasi : seperti Frutabs, fructose injection,
dan Fructose and Sodium Cloride Injection
KARAMEL (Saccharum ustum)
1. Karamel adalah : larutan pekat dari produk yang
dperbolehkan dengan memanas gula atau glukosa
sampai rasa manisnyahilang dan diperoleh masa
berwarna cokelat tua yang homogen. Selama
pemanasan ditambahkan sedikit alkali, alkali kabonat
atau icolok dengan mineral.
2. Sumber : gula dan glukosa
3. Sifat-sifat : berupa cairan kental berwarna cokelat tua
dengan bau khas gula terbakar dan rasa pahit yang
enak. Berat jenisnya tidak kurang dari 1,30 pada
suhu 25°C. Karamel dapat bercampur dengan air
dalam semua perbandingan dan larut dalam alkohol
encer sampai 55% volume. Satu bagian dalam 1.000
bagian air suling memberikan larutan bening yang
berwarna orange kekuningan.
KARAMEL (Saccharum ustum)
4. Kegunaan : untuk memberi warna dan atau rasa
sediaan farmasi tertentu.
5. Sediaan farmasi : antara lain sirup obat batuk bagi
anak-anak dan sirup obat antidemam anak-anak.

Ksilosa (xylose) :
1. Ksilosa (wood sugar) adalah suatu pentosa yang
diperoleh dengan cara mendidihkan bonggol
jagung, jerami dan bahan yang serupa dengan asam
encer untuk menghidrolisis polimer ksilan.
2. Sifat-sifat : mempunyai rasa manis dan diserap
secara normal dari usus kecil, tetapi hanya sampai
pada derajat tertentu.
Ksilosa (xylose) :
Ksilosa tidak dimetabolisme oleh enzim mamalia. Sifat
ini menjadikan ksilosa diusulkan oleh FDA (food
drug administration) sebagai bahan diagnostik
untuk mengevaluasi absorbsi di usus.
3. Kegunaan : sebagai sarana diagnostik bagi fungsi-
fungsi fisiologis dari gastro intestinal.
4. Sediaan farmasi : adalah emulsi minyak ikan.

Arabinosa ( pectin sugar) :


1. Arabinosa adalah salah satu contoh karbohidrat
yang diperoleh dengan cara menguraikan senyawa
lan.
Arabinosa :
2. Sumber : suatu pentosa yang dperoleh dari gum.
Sementara gum dihasilkan oleh tanaman acasia,
mesquite atau cherry gum. Untuk mendapatkan
arabinosa, gum dididihkan dengan asam sulfat
encer. Selain diperoleh arabinosa, dar pemisahan
tersebut didapatkan pula araban karena hidrolisis
yang tidak sempurna.
3. Sifat-sifat : merupakan kristal ortorombikdengan
jarak lebur 157-160°C. Larut dalam air (1:1), dan
agak larut dalam etanol 90% (1:950). Arabinosa
mereduksi larutan fehling dan pada pemanasan
200°C akan membentuk furfurol
4. Kegunaan : sebagai pereaksi fermentasi pada kultur
media preparat mikrobologi
Ramnosa (isodulsitol) :
1. Adalah suatu metilpentosa yang mempunyai rumus
molekul C6H12O5.
2. Sumber : terkandung dalam tanaman Rhus
toxicodendron (Anacardiaceae) dan dalam bagian
gula d berbagai glikosida steroid. Ramnosa
diperoleh melalui proses hidrolisis glikosida tertentu
seperti kuersitrin yang dikenal sebagai ramnosida.
3. Sifat-sifat : berupa kristal dan rasanya manis. Titik
lebur ramnosa adalah 82 - 92°C dan menyublim
pada suhu 105°C. Mudah larut alam air.
4. Kegunaan : digunakan sebagai pereaksi dalam
proses fermentasi pada kultur meia bakteri.
2. DISAKARIDA
 terdiri dari 2 monosakarida

-Sukrosa : glukosa + fruktosa

-Laktosa : galaktosa + glukosa

-Maltosa : glukosa +glukosa

 Glikosida terbentuk antara gugus OH pada atom C


….. (kiral/anomer/no 1) monosakarida ……
(hemiasetal/hemiketal / asetal/ketal) dengan
sebuah molekul alkohol
 Asetal/ketal seperti ini dinamakan glikosida dan
ikatan antara karbon anomerik dengan gugus OR
disebut ikatan glikosidik.
 Glikosida dinamai berdasarkan nama
monosakaridanya, dengan mengganti akhiran –a
dengan –ida.
 Misal: glukosa  glukosida
manosa  manosida
• Disakarida seperti maltosa, laktosa dan sukrosa
terdiri dari dua unit monosakarida yang terbentuk
melalui suatu ikatan (ikatan antara dua molekul
monosakarida) yang disebut ikatan glikosidik.
 Ikatan ini terbentuk antara gugus hidroksl dari atom
C nomor satu yang disebut karbon anomerik dengan
gugus hidroksl dan atom C pada molekul gula yang
lain.
2. Disakarida....
 Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom C no.
1 dengan atom C no. 4 dengan melepaskan 1 mol
air.
 Ada tidaknya sifat pereduksi dari suatu molekul gula
ditentukan oleh ada tidaknya gugus hidroksil (OH)
bebas yang reaktif.
 Sukrosa tidak mempunyai gugus OH bebas yang
reaktif karena keduanya sudah saling terkait,
sedangkan laktosa mempunyai OH bebas pada atom
C no. 1 pada gugus glukosanya. Karena itu, laktosa
bersifat pereduks sedangkan sukrosa bersifat non
pereduksi.
 Beberapa disakarida yang sering dijumpai :
1. Maltosa,
2. Selobiosa,
3. Laktosa,
4. Sukrosa

1. MALTOSA
- tidak terdapat bebas di alam,
- terbentuk pada setiap pemecahan pati. Dalam proses perkecambahan
pati yang terdapat dalam padi-padian pecah mencadi maltosa, untuk
kemudian diuraikan menjadi unit-unit glukosa tunggal sebagai makanan
bagi benih yang sedang tumbuh. Produksi bir terjadi bila maltosa
difermentasi menjadi alkohol.

2. LAKTOSA (gula susu)


- hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan
satu unit galaktosa.
- Merupakan gula utama pada ASI dan susu sapi (4-8 % laktosa).
- Diare setelah minum susu, disebabkan karena tidak memiliki enzim
laktase (galaktosidase), sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam
susu.
 Banyak orang, terutama yang berkulit berwarna (termasuk orang
Indonesia) tidak tahan terhadapa susu sapi, karena kekurangan enzim
laktase yang dibentuk di dalam dinding usus dan diperlukan untuk
pemecahan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Kekurangan laktase
ini menyebabkan ketidaktahanan terhadap laktosa. Laktosa yang tidak
dicerna tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluuran pencernaan.
Hal ini mempengaruhi jenis mikroorganisme yang tumbuh, yang
menyebabkan gejala kembung, kejang perut, dan diare. Ketidaktahanan
terhadap laktosa lebih banyak terjadi pada orang tua.
- Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis (seperenam manis
glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain.

3. SUKROSA
- Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Secara
komersial gula pasir yang 99% terdiri atas sukrosa dibuat dari kedua
macam bahan makanan tersebut melalui proses penyulingan dan
kristalisasi.
- Gula merah yang banyak digunakan di Indonesia dibuat dari tebu, kelapa
atau enau melalui proses penyulingan tidak sempurna.
- Sukrosa juga terdapat di dalam buah, sayuran, dan madu.
- Bila direcanakan atau dihidrolisis, sukrosa pecah menjadi satu unit
glukosa dan satu unit fruktosa.
3. Sukrosa ....
- Pada pembuatan sirup sebagian sukrosa (gula pasir) akan terurai menjadi
glukosa dan fruktosa, yang disebut gula invert. Gula invert secara alami
terdapat di dalam madu dan rasanya lebih manis daripada sukrosa

4. TREHALOSA/SELUBIOSA
OLIGOSAKARIDA
 Oligosakarida adalah polimer denga derajat
polimerasasi 2 sampai 10 dan biasanya bersifat larut
dalam air.
Oligosakarida yng terdiri dari dua molekul disebut

disakarida, bila tiga molekul disebut Triosa.


Sukrosa adalah oligosakarida yang berperan penting

dalam pengolahan makanan dan banyak terdapat


pada tebu, bit, siwalan dan kelapa kopyor.
Pada pembuatan sirup, gula pasir (sukrosa),
dilarutkan dalam air dan dpanaskan, sebagian
sukrosa akan terura menjadi glukosa dan fruktosa,
yang disebut gula invert.
Gula invert tidak dapat berbentuk kristal karena

kelarutan fruktosa dan glukosa sangat besar.


 Ikatan glikosida ini mudah dihdrolisis oleh asam
tetapi tidak oleh basa. Oleh karena itu disakarida
dapat dihidrolisis dengan mudah dengan
memanaskannya dalam larutan asam encer.
 Bentuk ikatan glikosida lainnya terbentuk anntara
gula dengan atom N (ikatan N-glikosil) yang
ditemukan pada seluruh nukleotida.
Sukrosa adalah disakarida yang tidak mereduksi

karena tidak memiliki gugus aldehid bebas.


Sukrosa merupakan satu-satunya disakarida yang

terdapat dalam keadaan bebas secara melimpah


pada tanaman, meskipun telah dilaporkan juga
bahwa maltosa kadang-kadang terdapat eksudat
dalam bentuk getah.
 Pati dapat dihidrolissi dengan enzim amilase
menghasilkan maltosa, maltotriosa, dan isomaltosa.
 Bila pati dihidrolisis dengan enzim transglukosidase
akan menghaslkan suatu oligosakarida dengan
derajat polimerisasi yang lebih besar.
 Senyawa in disebut dekstrin yang sangat larut dalam
air dan dapat mengikat zat-zat hidrofobik sehingga
dipergunakan sebaga food additve untuk
memperbaki tekstur bahan makanan.
 Amilum : terdir dari amilosa dan amilopektin.
3. POLISAKARIDA
 Polisakarida adalah karbohidrat yang mempunyai
molekul yang lebih kompleks, yang terdiri dari
molekul-molekul monosakarida yang kadang-
kadang jumlahnya mencapa ribuan buah.
 Berdasarkan kegunaannya bagi tubuh, polisakarida
dbagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Yang dapat dicerna oleh enzim-enzim
pencernaan, misalnya pati, dektrin dan glikogen.
b. Yang tidak dapat dicerna, misalnya selulosa,
hemiselulosa, gum, dan pektin.
3. POLISAKARIDA
 Polisakarida adalah karbohidrat yang mempunyai
molekul yang lebih kompleks, yang terdiri dari
molekul-molekul monosakarida yang kadang-kadang
jumlahnya mencapa ribuan buah.
 Polisakarida dalam bahan makanan berfungsi sebagai
penguat tekstur (selulosa, hemiselulosa, pati dan
lignin) dan sebagai sumber energi (pat, pektin,
glikogen, dan fruktan).
 Polisakarida penguat tekstur ini tidak dapat dicerna
tubuh, tetapi merupakan serat-serat (dietary fiber)
yang dapat menstimulasi enzim-enzim pencernaan.
 Polisakarida merupakan polimer molekul-molekul
monosakarida yang dapat berantai lurus atau
bercabang dan dapat dihidrolisis dengan enzim-
enzim tertentu
PATI
 Pati merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan

alfa-glikosidik.
 Berbagai macam pati, tidak semua sifatnya sama.

Tergantung dari panjang rantai C-nya, serta apakah


lurus atau bercabang rantai molekulnya.
 Pati terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan

dengan air panas.


 Fraksi terlarut disebut amilosa dan fraksi tidak

terlarut disebut amilopektin.


 Amilosa mempunyai struktur lurus dan amilopektin

mempunyai cabang
GELATINISASI
 Pati dalam jaringan tanaman mempunyai bentuk

granula yang berbeda-beda.


 Dengan mikroskopik jens pati dapat dibedakan

karena mempunyai bentuk, ukuran, dan letak


hilum/hilus yang unik.
 Bila pati mentah dimasukkan ke dalam ar dingin,

granula patinya akan menyerap air dan


membengkak.
 Peningkatan volume granula pati yang terjad di

dalam air pada suhu 55°C - 65°C merupakan


pembengkakan yang sesungguhnya, dan setelah
pembengkakan ini granula pat dapat kembal ke
kondisi semula.
GELATINISASI
 Granula pati dapat dibuat membengkak luar biasa dan
besifat tidak dapat kembali lagi pada kondisi semula.
Perubahan tersebut dinamakan GELATINISASI.
 Suhu pada saat granula pati pecah disebut suhu
gelatinisasi yang dapat dilakukan dengan
penambahan air panas.
 Pati yang telah mengalami gelatinisasi dapat
dikerngkan, tetapi molekul-molekkul tersebut tidak
dapat kembali lagi ke sifat-sifat semula.
 Bahan yang telah kering tersebut masih mampu
menyerap air dalam jumlah yang cukup besar.
 Sifat inilah yang digunakan agar instant rice dan
instant pudding dapat menyarap air deng mudah,
yaitu dengan meggunakan pati yang telah mengalami
gelatnisasi.
SELULOSA
 Selulosa merupakan serat-serat panjang yang
bersama-sama mehiselulosa, pektin, dan proten
membentuk struktur jaringan yang memperkuat
dinding sel tanaman.
 Turunan selulos yang dikenal dengan carboxymethyl
cellulose (CMC) sering dipaka dalam industri
makanan untuk mendapatkan tekstur yang baik.
 Misalnya pada pembuatan es krim, pemakaian CMC
akan memperbaik tekstur dan kristal laktosa yang
terbentuk akan lebih halus.
PEKTIN
 Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel
primer tanaman, khususnya di sela-sela antara
selulosa dan hemselulosa.
 Senyawa pektin berfungsi sebagai perekat antara
dinding sel satu dengan yang lain.
 Pada umumnya senyawa pektin dapat
diklasifikasikan menjadi tiga (3) kelompok :
1. asam pektat
2. asam pektinat (pektin), dan
3. protopektin
 Kandungan pektin dalam tanaman sangat bervariasi
baik berdasarkan jenis tanamannya maupun bagian-
bagian jaringannya.
PEKTIN
 Komposisi kandungan protopektin, pektin, dan
asam pektat di dalam buah sangat bervariasi
tetrgantung pada derajat pematangan buah.
 Pada umumnya protopektin yang tidak dapat larut
itu terdapat dalam jaringan tanaman yang belum
matang.
 Potensi pembentukan jeli dari pektin menjadi
berkurang dalam buah yang terlalu matang.
 Buah-buahan yang dapat dgunakan untuk membuat
jeli adalah jambu biji, apel, lemon, plum, jeruk, serta
anggur.
POLISAKARIDA LAIN
 Gum Arabik yang dihasilkan dari batang pohon
akasia
 Agar-agar didapatkan dari ganggang merah
 Asam alginat atau Na-alginat dihasilkan dari suatu
ganggang laut yang besar.
 Karagenan di dapat denga menekstrasi lumut
Irlandia dengan ar panas. Dipergunakan sebaga
stabilizer pada industri coklat dan hasil produksi
susu.
FUNGSI DAN KHASIAT KARBOHIDRAT DALAM
DUNIA FARMASI :
1. Beberapa sediaan farmasi yang mengandung
glukosa :
a. Infus
b. Injeksi dekstrosa dan Nacl
c. Larutan antikoagulan dekstrosa, natrium
sitrat dan asam sitrat
d. Sirup hipofosfit
e. Tablet dekstrosa NaCl
f. Injeksi bismut
FUNGSI DAN KHASIAT KARBOHIDRAT DALAM
DUNIA FARMASI :
2. Fruktosa di gunakan sebagai pelengkap
nutrisi secara paranteral atau pun oral, dan
dianjurkan dalam kasus keadaan darurat
diabetes.
Dalam sediaan farmasi terdapat pada
Frutabs, Fructose Injection dan Fructose and
Sodium Chlorida Injection
FUNGSI DAN KHASIAT KARBOHIDRAT DALAM
DUNIA FARMASI :
3. Pada bidang farmasi sukrosa digunakan
untuk menutupi rasa obat.
Dalam kadar lebih tinggi dari 60%, berfungsi
sebagai bahan pengawet karena tekanan
osmosisnya tinggi sementara tekanan
uapnya rendah.
Gula sukrosa dipakai sebagai bahan pemicu
fermentasi etanol, butanol, gliserol, asam
sitrat
FUNGSI DAN KHASIAT KARBOHIDRAT DALAM
DUNIA FARMASI :
4. Produk farmasi yang mengandung
laktosa antara lain Saccharated
Ferroud Carbonat NF dan Ipecac and
Opium Powder NF, BP.
5. Amilum atau pati digunakan sebagai
bahan penyusun dalam serbuk awur
dan sebagai bahan pembantu dalam
pembuatan sediaan farmasi meliputi
bahan pengisis tablet, bahan pengikat
dan bahan penghancur.
FUNGSI DAN KHASIAT KARBOHIDRAT DALAM
DUNIA FARMASI :
6. Suspensi amilum dapat diberikan
secara oral sebagai antidotum
terhadap keracunan iodium dan
amilum gliserin bisa digunakan sebagai
emolien dan sebagai basis untuk
suppositoria
FUNGSI KARBOHIDRAT
1. Sebagai sumber kalori atau energi
2. Sebagai bahan pemanis dan
pengawet
3. Sebagai bahan pengisi dan
pembentuk
4. Sebagai bahan penstabil
5. Sebagai sumber flavor (karamel)
6. Sebagai sumber serat
REAKSI KARBOHIDRAT
1. Reaksi Molish
2. Reaksi Benedict
3. Reaksi Barfoed
4. Reaksi Fehling
5. Reaksi Iodium
6. Reaksi Seliwanoff
7. Reaksi Osazon
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai