Anda di halaman 1dari 32

TUGAS AKHIR

SEMESTER PENDEK BIOKIMIA

Disusun oleh :
ANGGA WIDODO
NIM. 2014 14401 003

AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI


TAHUN AJARAN 2016/2017
A. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa makromolekul yang tersusun atas unsur
karbon ( C ), hidrogen ( H ), dan oksigen ( O ). Karbohidrat merupakan senyawa
organik. Memiliki rumus senyawa CnH2nOn.
Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan
sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari
bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot
dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada
tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O melalui
proses foto sintesis di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau
daun (klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari
tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap
dan menggunakan enersi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan
utama CO2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Energi kimia yang
terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
Jadi, karbohidrat adalah hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar
mataharidan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis. Karbohidrat merupakan
suatu molekul yang tersusun dari unsure-unsur karbon, hydrogen, dan oksigen.
Rumus umumnya adalah CnH2nOn. Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil
energi. Karbohidrat merupakan sumber kalori bagi organisme heterotrof. Setiap
gramnya menghasilkan 4 kalori. Karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total
kalori. Daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju hanya
sekitar 40-60%. Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum,
jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam.

* Macam-macam Karbohidrat
Molekul karbohidrat ada yang tersusun dalam bentuk sederhana dan
dalam bentuk kompleks. Berdasarkan susunan molekulnya, karbohidrat dapat
dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu monosakarida, digosakarida dan polisakarida.

1. Monosakarida

Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya


terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis
menjadi karbohidrat yang lain. Monosakarida di klasifikasikan menjadi 6 jenis, yaitu:
Diosa (C2H4O2), Triosa (C3H6O3), Tetrosa (C4H8O4), Pentosa (C5H10O5),
Heksosa (C6H12O6), dan Heptosa (C7H14O7) . Namun sebagian besar
monosakarida yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari adalah dari kelompok
Heksosa dan Pentosa.

 Glukosa

Glukosa adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber
tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama
fotosintesis dan awal bagi respirasi. Glukosa merupakan komponen utama gula
darah, menyusun 0,065- 0,11% darah kita.
Glukosa dapat terbentuk dari hidrolisis pati, glikogen, dan maltosa. Glukosa sangat
penting bagi kita karena sel tubuh kita menggunakannya langsung untuk
menghasilkan energi. Glukosa dapat dioksidasi oleh zat pengoksidasi lembut seperti
pereaksi Tollens sehingga sering disebut sebagai gula pereduksi.
Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosa, monosakarida
yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung
gugus -CHO). Lima karbon dan satu oksigennya membentuk cincin yang disebut
"cincin piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini,
tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom
kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu
gugus CH2OH. Struktur cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang
lebih reaktif, yang proporsinya 0.0026% pada pH 7.

 Galaktosa

Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa. Monosakarida ini jarang terdapat bebas di


alam. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang
terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis jika dibandingkan
dengan glukosa dan kurang larut dalam air. Seperti halnya glukosa, galaktosa juga
merupakan gula pereduksi. Glukosa dan galaktosa bereaksi positif terhadap Larutan
fehling, yaitu dengan menghasilkan endapan merah bata dari Cu2O.

 Fruktosa

Fruktosa adalah suatu heksulosa, disebut juga levulosa karena memutar bidang
polarisasi ke kiri. Merupakan satu-satunya heksulosa yang terdapat di alam.
Fruktosa murni rasanya sangat manis, warnanya putih, berbentuk kristal padat, dan
sangat mudah larut dalam air. Fruktosa merupakan gula termanis, terdapat dalam
madu dan buah-buahan bersama glukosa. Di tanaman, fruktosa dapat berbentuk
monosakarida dan/atau sebagai komponen dari sukrosa. Sukrosa merupakan
molekul disakarida yang merupakan gabungan dari satu molekul glukosa dan satu
molekul fruktosa. Sama seperti glukosa, fruktosa adalah suatu gula pereduksi.

(A) (B)
Struktur terbuka Struktur Siklis

 Manosa

Manosa adalah gula aldehida yang dihasilkan dari oksidasi manitol dan memiliki
sifat-sifat umum yang serupa dengan glukosa. Manosa, jarang terdapat di dalam
makanan. Di gurun pasir, seperti di Israel terdapat di dalam manna yang mereka
olah untuk membuat roti.

 Ribosa

Ribosa adalah gula pentosa yang ditemukan dalam semua sel tumbuhan dan hewan
dalam bentuk furanosa. Ribosa merupakan komponen RNA yang digunakan untuk
transkripsi genetika. Selain itu Ribosa juga berhubungan erat dengan deoksiribosa,
yang merupakan komponen dari DNA. Ribosa juga meupakan komponen dari ATP,
NADH, dan beberapa kimia lainnya yang sangat penting bagi metabolisme.

 Xilosa

Xilosa suatu gula pentosa, yaitu monosakarida dengan lima atom karbon dan
memiliki gugus aldehida. Gula ini diperoleh dengan menguraikan jerami atau serat
nabati lainnya dengan cara memasaknya dengan asam sulfat encer. Xilosa
berbentuk serbuk hablur tanpa warna yang digunakan dalam penyamakan dan
pewarnaan dan dapat juga digunakan sebagai bahan pemanis untuk penderita
kencing manis (diabetes mellitus).

 Arabinosa

Arabinosa disebut juga gula pektin atau pektinosa. Arabinosa bersumber dari Getah
Arab , Plum, dan Getah Ceri , namun tidak memiliki fungsi Fisiologis. Arabinosa
berupa kristal putih yang larut dalam air dan gliserol namun tidak larut dalam alkohol
dan eter. Arabinosa digunakan dalam obat-obatan dan medium pembiakan bakteri.
Arabisa dalam reaksi Orsinol - HCl memberi warna : Violet , Biru , dan Merah ,
dengan memberi Floroglusional- HCl.

1. Disakarida

Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari 2 molekul monosakarida, yang


dihubungkan oleh ikatan glikosida. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu
monosakarida dengan atom O dari OH monosakarida lain. Hidrolisis 1 mol
disakarida akan menghasilkan 2 mol monosakarida. Berikut ini beberapa disakarida
yang banyak terdapat di alam.

 Maltosa

Maltosa atau gula gandum, adalah disakarida yang terbentuk dari dua unit glukosa
bergabung dengan ikatan α(1 → 4), terbentuk dari reaksi kondensasi. Para
isomaltose isomer memiliki dua molekul glukosa dihubungkan melalui ikatan α(1 →
6). Maltosa adalah anggota kedua dari seri biokimia penting dari rantai glukosa.
Maltosa adalah disakarida dihasilkan ketika amilase memecah pati. Hal ini
ditemukan dalam biji berkecambah seperti gandum. Hal ini juga dihasilkan ketika
glukosa terbakar.
Maltosa dapat dipecah menjadi dua molekul glukosa dengan hidrolisis. Dalam
organisme hidup, enzim maltase dapat mencapai ini dengan sangat cepat. Di
laboratorium pemanasan dengan asam yang kuat untuk beberapa menit akan
mendapatkan hasil yang sama.

Maltosa memiliki rasa yang manis, sekitar setengahnya glukosa dan sekirat
seperenam manisnya fruktosa.

 Sukrosa

Sukrosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomer-monomernya


yang berupa unit glukosa dan fruktosa, dengan rumus molekul C12H22O11.
Senyawa ini dikenal sebagai sumber nutrisi serta dibentuk oleh tumbuhan, tidak oleh
organisme lain seperti hewan .
Sukrosa terdapat dalam gula tebu dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari
sukrosa dikenal dengan gula pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan
fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,2 –α.
Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan α-D-glukosa dan β-D-
fruktosa. Campuran gula ini disebut gula inversi, lebih manis daripada sukrosa.
Jika kita perhatikan strukturnya, karbon anomerik (karbon karbonil dalam
monosakarida) dari glukosa maupun fruktosa di dalam air tidak digunakan untuk
berikatan sehingga keduanya tidak memiliki gugus hemiasetal.
Akibatnya, sukrosa dalam air tidak berada dalam kesetimbangan dengan bentuk
aldehid atau keton sehingga sukrosa tidak dapat dioksidasi. Sukrosa bukan
merupakan gula pereduksi.

 Laktosa

Laktosa adalah bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah menjadi
bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di dalam
kandungan susu, baik pada air susu ibu maupun susu sapi dan merupakan 2-8
persen bobot susu keseluruhan. Mempunyai rumus kimia C12H22O11.

1. Polisakarida

Polisakarida adalah polimer dengan beberapa ratus hingga ribu monosakarida yang
dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu polisakarida simpanan dan polisakarida structural. Polisakarida simpanan
berfungsi sebagai materi cadangan yang ketika dibutuhkan akan dihidrolisis untuk
memenuhi permintaan gula bagi sel. Sedangkan polisakarida struktural berfungsi
sebagai materi penyusun dari suatu sel atau keseluruhan organisme. Arsitektur dan
fungsi suatu polisakarida ditentukan oleh jumlah monomer gula dan posisi ikatan
glikosidiknya.

1. Polisakarida Simpanan

 Pati

Pati adalah polisakarida simpanan dalam tumbuhan. Monomer-monomer glukosa


penyusunnya dihubungka dengan ikatan alfa 1-4. Bentuk pati yang paling sederhana
adalah amilosa, yang hanya memiliki rantai lurus. Sedangkan bentuk pati yang lebih
kompleks adalah amilopektin yang merupakan polimer bercabang dengan ikatan alfa
1-6 pada titik percabangan.

 Glikogen

Glikogen adalah polisakarida simpanan dalam tubuh hewan. Struktur glikogen mirip
dengan amilopektin, namun memiliki lebih banyak percabangan. Manusia dan
vertebrata lainnya menyimpan glikogen pada sel hati dan sel otot. Glikogen dalam
sel akan dihidrolisis bila terjadi peningkatan permintaan gula dalam tubuh. Hanya
saja, energi yang dihasilkan tidak seberapa sehingga tidak dapat diandalkan sebagai
sumber energi dalam jangka lama.

 Dekstran

Dekstran adalah polisakarida pada bakteri dan khamir yang terdiri atas poli-D-
hlukosa rantai alfa 1-6, yang memiliki cabang alfa 1-3 dan beberapa memiliki cabang
alfa 1-2 atau alfa 1-4. Plak di permukaan gigi yang disebabkan oleh bakteri diketahui
kayak akan dekstran. Dekstran juga telah diproduksi secara kimia menghasilkan
dekstran sintetis.

1. Polisakarida Struktural

 Selulosa

Selulosa adalah komponen utama penyusun dinding sel tumbuhan. Selulosa adalah
senyawa paling berlimpah di bumi, yaitu diproduksi hampir 100 miliar ton per tahun.
Ikatan glikosidik selulosa berbeda dengan pati yaitu monomer selulosa seluruhnya
terdapat dalam konfigurasi beta.

 Kitin

Kitin adalah karbohidrat penyusun eksoskeleton artropoda (serangga, laba-laba,


krustase. Kitin terdiri atas monomer glukosa dengan cabang yang mengandung
nitrogen. Kitin murni menyerupai kulit, namun akan mengeras ketika dilapisi dengan
kalsium karbonat. Kitin juga ditemukan pada dinding sel cendawan. Kitin telah
digunakan untuk membuat benang operasi yang kuat dan fleksibel dan akan terurai
setelah luka atau sayatan sembuh.

* Sifat-sifat Pada Karbohidrat

1. Semua karbohidrat bersifat optis aktif


2. Monosakarida dan disakarida rasanya manis dan larut pada air, sedangkan
polisakarida rasanya tawar dan tidak larut pada air
3. Beberapa reaksi pada karbohidrat:

a) Hidrolisis : polisakarida H2O/H+ disakarida H2O/H+ monosakarida


b) Fermentasi : glukosa ragi etanol + CO2
c) Dehidarasi : karbohidrat H2SO4 karbon + H2O

* Manfaat Karbohidrat

 Sumber Energi

Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat


merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi
dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4
kalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai
glukosa untuk keperluan energi segera, sebagian disimpan sebagai glikogen dalam
hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan
sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan
karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.

 Pemberi Rasa Manis pada Makanan

Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida.
Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula yang paling
manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan
fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.

 Penghemat Protein

Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama
akan digunakan sebagai zat pembangun.

 Pengatur Metabolisme Lemak

Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga


menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam
beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan
natrium dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau
asidosis yang dapat merugikan tubuh.

 Membantu Pengeluaran Feses

Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus


dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik
usus. Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-
penyakit divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes mellitus, dan jantung
koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi. Laktosa dalam susu
membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalam saluran cerna,
sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan.

 Pembentuk Makhluk Hidup

Karbohidrat juga dapat berfungsi sebagai pembentuk makhluk hidup. Dinding sel
merupakan salah satu bagian paling penting dari sel. Dinding sel berfungsi sebagai
pelindung sel. Komponen pembentuk dinding sel tersebut adalah selulosa yang
merupakan salah satu bentuk karbohidrat. Selain itu karbohidrat juga dapat
ditemukan di bagian-bagian terluar pada serangga.

* Sumber Karbohidrat
Berbagai jenis makanan yang mengandung karbohidrat:

 Nasi
 Jagung
 Sagu
 Singkong
 Ubi
 Kentang
 Oat (berasal dari gandum)
 Pasta
 Buah
 Sayur

* Akibat Kelebihan Karbohidrat


Akibat yang timbul karena berlebihan karbohidrat:

 Rasa mudah kantuk


 Obesitas
 Jantung
 Stroke
 diabetes

* Akibat Kekurangan Karbohidrat


Jika manusia kekurangan karbohidrat dapat menimbulkan kekurangan gizi, tubuh
lemah, lesu dan tidak berenergi. Akibat kekurangan karbohidrat yang lebih serius
menyebabkan penyakit marasmus ( gangguan gizi ).
Penyakit marasmus ditandai dengan:

 Bertubuh sangat kurus, seperti hanya tulang yang terbungkus kulit


 Wajah terlihat lebih tua
 Perut cekung
 Kulit berkeriput dan tidak memiliki jaringan lemak di bawah kulit
 Detak jantung dan aliran darah tidak stabil
 Pernapasan terganggu

Akibat kekurangan karbohidrat pada anak-anak sangat berbahaya karena dapat


menyebabkan anak kekurangan gizi. Kekurangan gizi yang terus menerus
membahayakan tumbuh kembang anak dan memperlambat perkembagan otak.

B. Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer Asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. Kebanyakan Protein merupakan enzim atau subunit enzim.
* Struktur Molekul Protein
Molekul Protein mengandung karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen
(N) dan kadang kala sulfur (S) serta fosfor (P).
* Ciri – Ciri Protein
Protein diperkenalkan sebagai molekul makro pemberi keterangan, karena
urutan asam amino dari protein tertentu mencerminkan keterangan genetik yang
terkandung dalam urutan basa dari bagian yang bersangkutan dalam DNA yang
mengarahkan biosintesis protein.
Tiap jenis protein ditandai ciri-cirinya oleh:
1. Susunan kimia yang khas
Setiap protein individual merupakan senyawa murni.
2. Bobot molekular yang khas
Semua molekul dalam suatu contoh tertentu dari protein murni mempunyai bobot
molekular yang sama. Karena molekulnya yang besar maka protein mudah sekali
mengalami perubahan fisik ataupun aktivitas biologisnya.
3. Urutan asam amino yang khas
Urutan asam amino dari protein tertentu adalah terinci secara genetik. Akan tetapi,
perubahan-perubahan kecil dalam urutan asam amino dari protein tertentu (Page,
D.S. 1997)
* Sifat – Sifat Protein
Protein mempunyai sifat-sifat yaitu :
1. Ionisasi
Yaitu apabila protein larut di dalam air akan membentuk ion positif dan ion
negatif.
2. Denaturasi
Yaitu perubahan konformasi serta posisi protein sehingga aktivitasnya berkurang
atau kemampuannya menunjang aktivitas organ tertentu dalam tubuh hilang
sehingga tubuh mengalami keracunan.
3. Viskositas
Yaitu tahanan yang timbul oleh adanya gesekan antara molekul di dalam zat cair
yang mengalir.
4. Kristalisasi
Yaitu proses yang sering dilakukan dengan jalan penambahan garam
ammonium sulfat atau NaCl pada larutan dengan pengaturan PH pada titik
isoelektriknya.
5. Sistem koloid
Yaitu sistem yang heterogen terdiri atas dua fase yaitu partikel kecil yang
terdispersi dari medium pendispersi atau pelarutnya.
Sifat- sifat suatu protein ditentukan oleh :
1. Macam asam amino yang terdapat dalam molekul protein.

2. Jumlah tiap macam asam amino itu.

3. Susunan asam amino dalam tiap molekul protein (Sediaoetama, 1991).

* Fungsi dan Manfaat Protein

Menurut Aminah (2005) yang mengutip dari Marsetyo dan Kartasapoetra


fungsi protein di dalam tubuh yaitu :

A. Protein sebagai Zat Pembangun


Maksud zat pembangun di sini adalah bahwa protein itu merupakan bahan
pembentuk berbagai jaringan tubuh baru, dimana proses pembentukan jaringan baru
selalu terjadi di dalam tubuh, antara lain:
1. Pada masa pertumbuhan

Proses ini terjadi mulai dari lahir sampai menjadi dewasa muda. Dalam masa ini
proses pembentukan jaringan terjadi secara besar- besaran.

2. Dalam masa hamil

Di dalam tubuh wanita yang sedang hamil terjadi pembentukan jaringan–jaringan


baru dari janin yang sedang dikandungnya. Pembentukan jaringan baru pada waktu
hamil terjadi lebih cepat di pertengahan kehamilan.

3. Penggantian jaringan–jaringan yang rusak dan dirombak

Pada waktu orang sakit keras atau pada berbagai penyakit menahun terlihat
orang menjadi kurus disebabkan banyak jaringannya yang rusak.

4. Waktu latihan–latihan dan olah raga terjadi pula pembentukan jaringan baru,
terutama jaringan otot.

B. Protein sebagai Zat Pengatur


Protein termasuk pula kedalam golongan zat pengatur, karena protein ikut pula
mengatur berbagai proses tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung
sebagai bahan pembentuk zat–zat yang mengatur berbagai proses tubuh.
C. Protein sebagai Pemberi Tenaga
Para peneliti telah menemukan bahwa komposisi protein mengandung unsur
karbon, dengan demikian maka jelas protein dapat berfungsi sebagai sumber energi
pula. Dalam keadaan tersedianya karbohidrat tidak mencukupi, maka untuk
menyediakan energi sejumlah karbon yang terkandung dalam protein akan
dimanfaatkan seperlunya sehingga berlangsung pembakaran dan sejumlah protein
lainnya digunakan memenuhi fungsi yang sebenarnya yaitu untuk pembentukan
jaringan.
Selain itu, manfaat protein bagi tubuh kita sangatlah banyak. Protein sangat
mempengaruhi proses pertumbuhan tubuh kita. Diantara manfaat protein tersebut
adalah sebagai berikut:

Sebagai enzim. Protein memiliki peranan yang besar untuk mempercepat reaksi
biologis.
Sebagai alat pengangkut dan penyimpan. Protein yang terkandung dalam
hemoglobin dapat mengangkut oksigen dalam eritrosit. Protein yang terkandung
dalam mioglobin dapat mengangkut oksigen dalam otot.
Untuk penunjang mekanis. Salah satu protein berbentuk serabut yang disebut
kolagen memiliki fungsi untuk menjaga kekuatan dan daya tahan tulang dan kulit.
Sebagai pertahanan tubuh atau imunisasi Pertahanan tubuh. Protein ini biasa
digunakan dalam bentuk antibodi.
Sebagai media perambatan impuls syaraf.
Sebagai Pengendalian pertumbuhan.
*Jenis – Jenis Protein
Kolagen, protein struktur yang diperlukan untuk membentuk kulit, tulang dan
ikatan tisu.
Antibodi, protein sistem pertahanan yang melindungi badan daripada serangan
penyakit.
Dismutase superoxide, protein yang membersihkan darah kita.
Ovulbumin, protein simpanan yang memelihara badan.
Hemoglobin, protein yang berfungsi sebagai pembawa oksigen.
Toksin, protein racun yang digunakan untuk membunuh kuman.
Insulin, protein hormon yang mengawal aras glukosa dalam darah.
Tripsin, protein yang mencernakan makanan protein.
*Sumber Protein
Pengelompokan Protein dapat dibedakan menurut sumbernya yaitu :
A. Protein Hewani
Yaitu sumber protein yang berasal dari hewan.
Contohnya : Daging, ikan, ayam, udang, susu dll.
B. Protein Nabati
Yaitu sumber protein yang berasal dari tumbuhan.
Contohnya : suku polong – polongan, kentang, tempe, tahu, dll.
C. Lemak

Lemak adalah garam yang terbentuk dari penyatuan asam lemak dengan

akohor yang di sebut gliserol atau gliserin. Peranan lemak dalam bahan

pangan,yang utama adalah sebagai sumber energi.Lemak merupakan sumber

energi yang dapat menyediakan energi sekitar 2,25 kali lebih banyak dari pada yang

di berikan oleh karbohidrat ( pati,gula ) atau protein.Istilah lemak atau minyak lebih

umum di gunakan dari pada lipida.Lemak bersifat pada suhu ruagan,sedangkan

minyak bersifat cair.

Lemak adalah bentuk energi berlebih yang disimpan oleh hewan,sehingga jumlah

lemak dalam hewan yang dijadikan bahan pangan ditentukan oleh keseimbangan

energi hewan tersebut secara praktis. Semua bahan pangan hewani mengandung

lemak,bahkan daging sapi rendah lemak ( lean meat ) mengandung 28% lemak,

yang memberikan kontribusi 77% dari kalori makanan, sedangkan 51% lemak dalam

“Cheddar cheese” memberikan 73% dari kalori makanan.

Semua lemak yang terdapat dari bahan pangan nabati terutama terdapat dalam

bentuk minyak.Dalam Serelia seperti jagung atau di dalam kacang – kacangan

seperti kedelai,lemak terdapat dalam germ maupun dalam

endospermanya.Sebagian besar sayur-sayuran dan buah-buahan secara praktis

tidak mengandung lemak.

Lemak dalam bahan pangan yang di komsumsi akan memberikan rasa kenyang

karena lemak akan meninggalkan lambung secara lambak,yaitu sampai 3,5 jam

setelah di komsumsi tergantung dari ukuran dan komposisi pangan.Hal ini akan
memperlambak waktu pengosongan perut,sehingga akan memperlambat timbulnya

rasa lapar.

Di dalam lemak mencernakan secara fisis dan kemli menjadi gliserol dan asam

lemak.Dalam bentuk tersebut lemak akan di serap oleh usus,didalam dinding usus

akan di rubah menjadi emulasi lemak dan di edarkan melalui pembuluh limpa

menuju jantung dan baru di edarkan ke seluruh tubuh. Lemak terbagi atas 3 bagian

yaitu:

1. Simple fat (lemak sederhana/lemak bebas)

a. asam lemak jenuh terdapat dalam daging sapi,biri-bri,kelapa,kelapa sawit,kuning

telur.

b. asam lemak tak jenuh terdapat dalam minyak jagung,minyak zaitun, dan mete.

2. Lemak ganda

a. phospholipit,merupakan komponen membran sel,komponen

b. struktur otak,jaringan saraf,bermanfaat untuk pengumpulan darah, lecithin

termaksud phospholipit.

c. lipoprotein,terdiri atas HDL ( High Density Lipoprotein ),LDI (low Density

Lipopretein).

3. Derivat lemak/lemak tiruan

Termasuk lemak jenis ini adalah kolestrol,terdapat pada produk binatang

(otak,ginjal,hati,daging,unggas,ikan,dan kuning telur;1 butir telur Mengandung 275

mg kolestrol).

* FUNGSI LEMAK

1. Sebagai penyedian energi kedua setelah karbohidrat. Oksidasi lemak akan

berlangsung jika ketersedian karbohidrat telah menipis akibat asupan karbohidrat

yang rendah.
2. pemberi kalori tiap gram lemak dalam peristiwa oksidasi akan memberikan kalori

sebanyak 9 kalori sebagi sumber kalori.

3. memberi asam lemak esonsial.

Adapun fungsi lemak yang lain yaitu sebagai berikut:

1. sebagai sumber energi utama bagi tubuh

2. merupakan karbon makanan cadangan

3. dapat melarutkan vitamin A,D,C,dan K.

4. sebagai pelindung organ-organ penting seperti mata,ginjal,dan jantung.

5. sebagi pelindung tubuh dari suhu yang rendah agar tidak kedinginan.

Berdasarkan sumbernya lemak dapat di bedakan menjadi 2 kelompok Yaitu:

1. Lemak nabati,yang berasal dari tumbuhan kadar kolesterolnya lebih rendah di

banding lemak hewani,terdapat dalam kacang tanah,kacang merah,dll.

2. Lemak hewani,yang berasal dari hewan merupakan bagian penting dalam makanan

karena mengandung vitamin A dan B terdapat pada daging ikan,susu,keju,dll.

Berdasarkan wujud zatnya lemak di bedakan menjafi 2 macam yaitu:

1. Lemak padat terdapat pada hewan misalnya mentega

2. Lemak cair (minyak – minyakan)banyak terdapat lemak nabati,misalnya minyak

jagung,minyag kedelai,minyak kelapa,dll.

* Metabolisme Lemak

a. Pencernaan lemak

Lemak di dalam bahan makanan tidak mengalami pencernaan di dalam rongga

mulut,karena tidak enzim yang dapat memecahnya. Di dalam gaster ada enzim

lipase, tetapi pengaruhnya terhadap pemecahan lemak dapat di abaikan,karena

rendah sekali;pH di dalam gaster tidak cocok untuk aktivitas lipase tersebut.
Didalam duodenum lemak dipecah oleh enzim lipase yang berasal dari sekresi

pancreas. Triglycerida dipecah menghasilkan campuran metabolid di-dan

monoglycerida serta asam lemak bebas. Asam lemak dengan rantai karbon panjang

tidak larut didalam air,tetapi membuat ikatan kompleks dengan garam empedu yang

membuatnya dapat larut (emulsi). Asam lemak rantai karbon pendek dan intermediat

lebih mudah larut didalam air,sehingga lebih mudah diserap melalui dinding epithel

saluran pencernaan.

Sekresi cairan empedu dari hati tidak mengandung enzim untuk memecah

lemak,tetapi mengandung garam-garam empedu yang mengemulsikan lemak dan

asam lemak hasil pencernaan,menjadi butir-butir halus yang dapat menembus

epithel usus,masuk kedalam lymphe jaringan.

a. Penyerapan dan Transpor

Dari berbagai teori yang diajukan mengenai pencernaan dan penyerapan lemak

makanan,hanya dua buah yang masih sanggup bertahan: (1) teori pertama

mengatakan bahwa semua glycerida didalam makanan dihydrolisa total didalam

saluran pencernaan (usus halus) dan asam-asam lemak yang di pisahkan

diemulsikan dengan pertolongan garam-garam empedu (sodium taurocholate)

menjadi butir-butir mikroskopik yang berdiameter 0,5 u atau lebih kecil lagi,yang

mudah menembus epithel usus.

Glycerol larut dalam air sehingga mudah diserap. Didalam dinding usus asam

lemak diresintesa menjadi lemak kembali dan butir-butir lemak sebagai chylomicron

dialirkan melalui kapiler lymphe kedalam Ductus thoracicus dan masuk kedalam

aliran darah di Angulus venosus,pertemuan Vena subclatia sinistra dengan Vena


jugularis sinistra,di pangkal leher sebelah kiri. Chylomicron dialirkan oleh darah,di

bawa kehati,dimana sebagian di ambil oleh sel-sel untuk mengalami metabolisme

lebih lanjut.yang tidak di ambil oleh sel hati terus mengalir di dalam saluran darah

untuk kemudian di ambil oleh sel-sel di dalam jaringan terutama sel-sel lemak di

tempat- tempat penimbunan.

Didalam sel jaringan lemak mengalami lagi hydrolisa untuk mengalami proses lebih

lanjut,terutama untuk menghasilkan energi. Glycerol masuk kedalam jalur Embden-

Meyerhof dari metabolisme karbohidrat dan asam lemak di pecah,setiap kali

melepaskan satuan yang terdiri atas dua carbon,ialah Acetyl-CoA merupakan bahan

bakar yang masuk kedalam cyclus KREBS,untuk dioksidasi menjadi CO2 dan

H2O,sambil menghasilkan ATP.

* SUMBER LEMAK

1. Jagung ..................................................... 8,37 kal/g

2. Gandum ............................................... 8,37 kal/g

3. Beras setengah giling ............................ 8,37 kal/g

4. Beras pecah kulit ................................... 8,37 kal/g

5. Beras giling ........................................... 8,37 kal/g

6. Sorghum (cantel) .................................. 8,37 kal/g

7. Pati/tepung (strach) .............................. 8,37 kal/g

8. Sereal (padi-padian)lainnya .................. 8,37 kal/g

9. Kacang mudah belum di kupas ............. 8,37 kal/g

10. Jamur .................................................... 8,37 kal/g

11. Kentang,umbi – umbian ........................ 8,37 kal/g


12. Sayuran ................................................ 8,37 kal/g

13. Tomat ................................................... 8,37 kal/g

14. Kacang kedelai dan produknya ............. 8,37 kal/g

15. Legum penghasil biji – bijian,minyak ..... 8,37 kal/g

16. Daging,ikan .......................................... 9,02 kal/g

17. Telur .................................................... 9,02 kal/g

18. Susu dan produknya ........................... 8,79 kal/g

19. Mentega ............................................. 8.79 kal/g

20. Lemak dan hewan lain ........................ 9,02 kal/g

* DAMPAK DARI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN LEMAK

Dalam fungsinya sebagai salah satu zat gizi penghasil utama energi kekurangan

komsumsi lemak akan mengurangi komsumsi kalori.tetapi hal tidak begitu

penting,karna kalori dapat pula di penuhi oleh zat-zat gizi lain,yaitu karbohidrat dan

protein.bahkan di indonesia sebagian besar kalori di berikan oleh karbohidrat,yang

lebih murah dan lebih mudah di dapat.

Dalam kaitan lemak sebagai,defisiensi lemak atau gangguan absorpsi lemak dapat

memberikan gejala-gejala defisiensi vitamin yang larut lemak,misalnya vitamin A dan

vitamin K. ternyata pada kondisi yang memberikan hambatan penyerapan lemak

gejala-gejala defisiensi kedua vitamin itu dapat timbul, dan pernah di laporkan.ini

terjadi pada gangguan sekresi empedu.

Lemak di dalam hidangan memberikan kecenderungan meningkatkan kadar

kolestrol darah,terutama lemak hewani yang mengandung asam lemak jenuh rantai

panjang. Kolestrol yang tinggi bertalian dengan peningkatan prevalensi penyakit

hypertensi. Metabolisme lemak menghasilkan Acetyl-CoA.Dari Acetyl-CoA ada jalur


metabolisme ke arah sintesa kolestrol melai asam kynurenat. Juga kelebihan

komsumsi energi dalam buntuk karbohidrat memberikan sintesa Acetyl-CoA yang

berlebih dan ini memberikan kemungkinan sintesa kolestrol yang meningkat

(kolesterol andogen).karena itu pada orang yang mengalami obesitas (kegemukan)

terdapat kadar kolesterol darah yang tinggi.

Pada binatang percobaan defisiensi lemak menimbulkan defisiensi PUFA yang

memberikan gejala-gejala kelainan kulit dan rambut, meskipun hal ini tidak pernah di

laporkan terjadi pada penderita manusia.Namun demikian, di laporkan kelainan kulit

muka dan kulit kepala pada anak-anak yang dapat di sembuhkan dengan pemberian

minyak nabati sumber PUFA.

Penyakit obesitas memberikan gejala kelebiha jaringan lemak dalam tubuh,tetapi

sebab yang sebenarnya adalah kelebihan komsumsi energi di bandingkan dengan

kebutan tubuh. Ada pula penyakit obesitas yang di sebabkan oleh kelainan

hormonal. Di dalam dinding jantung lamak coklat (brown fat). Dahulu lemak cokelat

ini dianggap sebagai gejala suatu penyakit,yang di sebut “brown fat desease”,tetapi

yang stikliniknya tidak di ketahui.

Sekarang brown fat tidak dianggap sebagai suatu gejala penyakit, tetapi dianggap

mempunyai fungsi fisiologi normal, untuk meningkatkan induksi panas dan

meningkatkan suhu tubuh. Brown fat lebih banyak terdapat pada bayi, yang dengan

bertambahnya umur, jumlah brown fat semakin berkurang. Pada orang dewasa

masih di jumpai di daerah subkutan interskapular.

Suhu jaringan di sekitar brown fat ini lebih tinggi secara lokal di bandingkan dengan

jaringan sekitarnya.

D. Vitamin
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa
organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme
setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup"
dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom
nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui
bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi
enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang
dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk
dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.
 Penggolongan Vitamin
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh
dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan
B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan
folat). Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat
memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh
karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makanan yang kita
konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang
tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat
diperoleh melalui suplemen makanan.
 Fungsi Vitamin Secara Umum
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan
manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami
suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika
kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu
karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini
dikenal dengan istilah avitaminosis. Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin
A maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak
boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh.
Fungsi Vitamin secara umum berhubungan sangat erat dengan fungsi
enzim, terutama vitamin –vitamin kelompok B.
Suatu enzim terdiri atas komponen protein yang dihasilkan oleh sel disebut
“APOENZIM” Vitamin merupakan suatu senyawa yg telah lama dikenal oleh
peradaban manusia .sudah sejak ribuan tahun lalu manusia telah mengenal vitamin
sebagai salah satu senyawa yang dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh.
Vitamin diperkirakan berperan sebagai katalisator dalam reaksi biokimia tubuh.
Vitamin dapat berperan secara bersama–sama dalam mengatur fungsi tubuh,
misalnya memacu dan memelihara :
1. Pertumbuhan,
2. Reproduksi,
3. Kesehatan dan kekuatan tubuh,
4. Stabilitas sistem syaraf,
5. Selera makan,
6. Pencernaan,
7. Penggunaan zat-zat makanan lainnya.
Selain itu vitamin berperan sebagai antioksidan, yakni zat untuk menghindari
terjadinya radikal bebas (free radikal bebas).
E. Mineral
Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia.
Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral
makro dan mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per
hari sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah <100 mg per hari. Mineral-
mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masing-masing
seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang & gigi, natrium
berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang
berfungsi untuk memperlancar peredaran darah.
* Klasifikasi Mineral
Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi
1. Mineral Organik
Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat
kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam,
ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.
2. Mineral Anorganik
Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita.
Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik,
Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain
Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu
Mineral Makro
Contohnya: Kalsium, Fosfor, Magnesium, Natrium, Klorida, Kalium.
Mineral Mikro
Contohnya: Besi, Seng, Iodium, Selenium, Tembaga, Mangan, Kromium, Fluor

F. Enzim
Enzim atau fermen (dalam bahasa yunani, en = di dalam dan zyme = ragi)
adalah senyawa organik yang tersusun atas protein, dihasilkan oleh sel, dan
berperan sebagai biokatalisator dalam reaksi kimia. Enzim adalah biokatalisator
organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas
protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein, berfungsi sebagai
senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi dalam suatu reaksi
kimia. Hampir semua enzim merupakan protein.
Enzim sangat penting dalam kehidupan, karena semua reaksi metabolisme
dikatalis oleh enzim. Jika tidak ada enzim, atau aktivitas enzim terganggu maka
reaksi metabolisme sel akan terhambat hingga pertumbuhan sel juga terganggu.
Pada reaksi yang dikatalisasi oleh enzim, molekul awal reaksi disebut sebagai
substrat, dan enzim mengubah molekul tersebut menjadi molekul-molekul yang
berbeda, disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu
kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzim
agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan
metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter.
Dari hasil penelitian para ahli biokimia ternyata banyak enzim mempunyai
gugus bukan protein (kofaktor), jadi termasuk golongan protein majemuk. Enzim
semacam ini (holoenzim) terdiri atas protein (apoenzim) dan suatu gugus bukan
protein (kofaktor). Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas protein, dan
merupakan bagian yang paling utama dari enzim. Kofaktor ada yang terikat kuat
pada protein (protestik), ada pula yang tidak begitu kuat
ikatannya (koenzim). Sebagai contoh enzim katalase terdiri atas protein dan
ferriprotorfirin. Ada juga enzim yang terdiri dari protein dan logam, misalnya askorbat
oksidase adalah protein yang mengikat tembaga.

* Fungsi dan Cara Kerja Enzim


a. Fungsi enzim
Fungsi suatu enzim ialah sebagai katalis untuk suatu proses biokimia yang
terjadi dalam sel maupun di luar sel. Suatu enzim dapat mempercepat reaksi
108 sampai 1011 kali lebih cepat daripada suatu reaksi tersebut dilakukan tanpa
katalis. Jadi enzim dapat berfungsi sebagai katalis yang sangat efisien, di samping
mempunyai derajat kekhasan yang tinggi. Oleh karena itu, enzim mempunyai
peranan yang sangat penting dalam reaksi metabolisme. Peranan enzim dalam
reaksi metabolisme adalah sebagai berikut:
1) Biokatalisator yaitu meningkatkan kecepatan reaksi kimia dengan menurunkan
energi aktivasinya tetapi tidak ikut bereaksi.
2) Modulator yaitu mengatur reaksi yang bersifat acak menjadi berpola. Misalnya
glukosa yang terbentuk selama proses fotosintesis. Jika konsentrasi glukosa telah
melebihi keseimbangan, maka akan terurai menjadi CO2 dan H2O. Dengan adanya
enzim, glukosa dapat diubah menjadi sukrosa atau amilum. Dalam bentuk sukrosa
dapat diedarkan ke seluruh jaringan melalui floem dan disimpan dalam bentuk
amilum. Dengan mengubah glukosa menjadi molekul lain, maka proses fotosintesis
dapat terus berlangsung tidak terhambat oleh akumulasi hasilnya.
b. Cara kerja enzim
a) Kompleks enzim substrat
Telah dijelaskan bahwa suatu enzim mempunyai kekhasan yaitu hanya bekerja
pada satu reaksi saja. Untuk dapat bekerja terhadap suatu zat atau substrat harus
ada hubungan atau kontak antara enzim dengan substrat. Oleh karena itu tidak
seluruh bagian enzim dapat berhubungan dengan substrat. Hubungan antara
substrat dengan enzim hanya terjadi pada bagian atau tempat tertentu saja. Tempat
atau bagian enzim yang mengadakan hubungan atau kontak dengan substrat
dinamai bagian aktif (active site). Hubungan hanya mungkin terjadi apabila bagian
aktif mempunyai ruang yang tepat dapat menampung substrat. Apabila substrat
mempunyai bentuk atau konformasi lain, maka tidak dapat ditampung pada bagian
aktif suatu enzim. Dalam hal ini enzim itu tidak dapat berfungsi terhadap substrat. Ini
adalah penjelasan mengapa tiap enzim mempunyai kekhasan terhadap substrat
tertentu.
Hubungan atau kontak antara enzim dengan substrat menyebabkan terjadinya
kompleks enzim-substrat. Kompleks ini merupakan kompleks yang aktif, yang
bersifat sementara dan akan terurai lagi apabila reaksi yang diinginkan telah terjadi.

ada 2 teori yang mengungkapkan cara kerja enzim yaitu:


1. Teori kunci dan anak kunci (Lock and key)
2. Teori kecocokan induksi (induced fit theory)

a. Lock and key


Teori ini dikemukakan oleh Emil Fisher yang menyatakan kerja enzim seperti
kunci dan anak kunci, melalui hidrolisis senyawa gula dengan enzim
invertase, sebagai berikut:
1. Enzim memiliki sisi aktivasi, tempat melekat substrat
2. hubungan antara enzim dan substrat terjadi pada sisi aktivasi
3. Hubungan antara enzim dan substrat membentuk ikatan yang lemah
4. Enzim + substrat -- Kompleks enzim substrat -- Hasil akhir + Enzim
b. teori kecocokan induksi (induced fit theory)

Bukti dari kristalografi sinar x, diketahui bahwa sisi aktif enzim bukan merupakan
bentuk yang kaku, tapi bentuk yang fleksibel
Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif akan termodifikasi
menyesuaikan bentuk substrat, sehingga terbentuk kompleks
enzim substrat
Ketika substrat terikat pada enzim, sisi aktif enzim mengalami beberapa
perubahan sehingga ikatan yang terbentuk antara enzim dan substrat
menjadi menjadi lebih kuat.
Interaksi antara enzim dan substrat disebut Induced fit.

* Komponen Enzim
Enzim merupakan protein, berdasarkan senyawa penyusunnya, enzim dibedakan
atas:
Enzim sederhana komponen utama penyusun tubuhnya adalah protein
Enzim konjugasi / halo enzim merupakan enzim yang tersusun atas senyawa
protein dan senyawa selain protein.
Bagian dari enzim konjugasi yang berupa protein disebut Apoenzim, sedangkan
bagian yang bukan protein disebut prostetik.
Struktur
prostetik yang terbuat dari logam disebut kofaktor, sedangkan yang
terbuat dari bahan organik seperti protein disebut ko enzim

* Jenis-jenis enzim
Enzim dalam metabolisme dibedakan menjadi 6 golongan yaitu:
1. Oksido-reduktase yaitu enzim yang bekerja pada reaksi oksidasi dan reduksi
2. Transferase bekerja untuk memindahkan gugus kimia
3. Hidrolase bekerja mengubah bentuk kimia tanpa menambah atau mengurangi
unsur
4. Hidrolase bekerja pada reaksi yang menggunakan air
5. Ligase bekerja pada reaksi penggabungan dua senyawa atau lebih
6. Liase bekerja pada reaksi pemutusan senyawa

* Sifat Enzim
1. sebagai Biokatalisator
Enzim adalah senyawa organik, yaitu senyawa protein yang dihasilkan oleh
sitoplasma sel dan berperan sebagai katalisator, yang disebut biokatalisator
Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi kimia ,
tetapi zat itu sendiri tidak ikut dalam reaksi.
Enzim mempengaruhi kecepatan reaksi, tetapi tidak terpengaruh atau dipengaruhi
oleh reaksi tersebut
Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung
dalam sel,dan bertindak tidak harus selalu dalam sel
2. Enzim menurunkan energi aktivasi
Enzim mengkatalis reaksi dengan meningkatkan
kecepatan reaksi, dengan cara menurunkan energi aktivasi (energi yang
diperlukan untuk memulai suatu reaksi)

3. Enzim merupakan protein


Enzim merupakan protein, sehingga sifat-sifat enzim sama dengan protein, yaitu
dipengaruhi oleh suhu dan pH
Pada suhu rendah dan tinggi enzim akan mengalami kerusakan koagulasi
(penggumpalan), yang akhirnya akan terdenaturasi enzim akan
terdenaturasi

4. Enzim bekerja spesifik


Enzim bekerja spesifik satu enzim hanya khusus untuk satu substrat. Contoh
enzim maltase hanya dapat memecah maltosa menjadi glukosa

* Aktifitas Enzim
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim :
1. Suhu
Reaksi yang dikatalisis oleh enzim akan meningkat seiring dengan
kenaikan suhu 0 - 35 derajad celcius. Secara umum kenaikan 10 derajad
celcius maka kecepatan reaksi menjadi dua kali lipatnya dalam batas suhu
yang wajar. Suhu ideal kerja enzim adalah 30 – 40 oC, dengan suhu
optimum 36 oC. Dibawah atau diatas suhu tersebut kerja enzim lemah
bahkan mengalami kerusakan. Enzim akan menggumpal (denaturasi) dan
hilang kemampuan katalisisnya jika dipanaskan.
2. Logam berat
Logam berat seperti Ag, Zn, Cu, Pb dan Cd, menyebabkan enzim menjadi tidak aktif.
3. Logam
Aktivitas enzim meningkat jika bereaksi dengan ion logam jenis Mg, Mn,
Ca, dan Fe.
4. pH
Enzim bekerja pada pH tertentu, enzim hanya dapat bekerja pada pH yang ideal.
Enzim Ptialin hanya dapat bekerja pada pH netral, enzim pepsin bekerja
pada pH asam sedangkan enzim tripsin bekerja pada pH basa.
5. Konsentrasi
Semakin tinggi konsentrasi enzim maka kerja waktu yang dibutuhkan untuk
suatu reaksi semakin cepat, sedangkan kecepatan reaksi dalam keadaan konstan
Semakin tinggi konsentrasi substrat, semakin cepat kerja enzim, tapi jika kerja
enzim telah mencapai titik maksimal, maka kerja enzim berikutnya akan
konstans.
6. Faktor dalam (faktor internal)
Vitamin dan hormon berpengaruh terhadap aktivitas kerja enzim.
Hormon tiroksin merupakan hormon yang mempengaruhi proses metabolisme
tubuh.
semakin tinggi konsentrasi hormon tiroksi yang dihasilkan oleh kelenjar
tiroid, makan semakin cepat proses metabolisme dalam tubuh, demikian
sebaliknya.
Vitamin dalam tubuh berfungsi sebagai alat pengaturan seluruh proses fisiologi
dalam tubuh.
 Proses Metabolisme Enzim.....
Metabolisme merupakan totalitas proses kimia di dalam tubuh. Metabolisme
meliputi segala aktivitas hidup yang bertujuan agar sel tersebut mampu untuk tetap
bertahan hidup, tumbuh, dan melakukan reproduksi. Semua sel penyusun tubuh
makhluk hidup memerlukan energi agar proses kehidupan dapat berlangsung. Sel-
sel menyimpan energi kimia dalam bentuk makanan kemudian mengubahnya dalam
bentuk energi lain pada proses metabolisme.
Proses metabolisme di dalam sel melibatkan aktivitas sejumlah besar katalis
biologik yang disebut enzim dan berlangsung melalui Respirasi
(katabolisme) dan sintesis (anabolisme).

a. Reaksi Katabolisme
Adalahreaksi yang sifatnya memecah ikatan kimia yang kompleks menjadi
ikatan kimia yang lebih sederhana. pada waktu ikatan putus dan molekul terpecah
terjadi pembebasan energi (reaksi exergonik).
Contoh reaksi katabolisme adalah proses respirasi (termasuk aerob dan anaerob)

b. Reaksi Anabolisme
Adalah reaksi pembentukkan, yaitu pembentukkan molekul sederhana
menjadi molekul kompleks. reaksi anabolisme merupakan reaksi sintesis
karena adanya transformasi energi yang disimpan dalam bentuk ikatan kimia,
olehsebab itu reaksi anabolisme disebut juga reaksi yang membutuhkan
energi(endergonik) Contoh reaksi anabolisme adalah sintesis (termasuk fotosintesisi
dan kemosintesis)
Dalam reaksi katabolisme karbohidrat, fungsi / peran enzim dibedakan menjadi 2
kelompok yaitu :
1. Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi. Beberapa jenis enzim yang
memiliki peran seperti ini antara lain :
a. aerobik dehidrogenase ( mengkatalisis pelepasan hidrogen dari substrat yang
menggunakan oksigen sebagai akseptor hidrogennya ) contohnya adalah Flavin
Adenin Dinukleotida ( FAD ),
b. anaerobik dehidrogenase ( mengkatalisis pelepasan hidrogen dari suatu
substrat yang menggunakan selain oksigen sebagai akseptor hidrogennya.
Contohnya Nikotinamid Adenin Dinukleotida ( NAD ) dan sitokrom,
c. Hidroperoksidase ( mengkatalisis reaksi kimia dengan substrat hidrogen
peroksida. Contoh :peroksidase dan katalase. d. Oksidase ( mengkatalisis transfer
langsung dan penggabungan oksigen ke dalam molekul substrat ). Contoh :sitokrom
a, a3, b, c, c1.

2. Berperan dalam pengubahan substrat yang tidak terkait dengan reaksi


oksidasi reduksi. Contoh : aldolase, enolase, heksokinase, fosfogliserat, piruvat
kinase.

1. ATP
merupakan
molekul berenergi tinggi. Molekul ini merupakan ikatan adenosin yang
mengikat tiga gugusan pospat, dengan ikatan yang lemah / labil sehingga
mudah melepaskan ikatan pospatnya pada saat mengalami hidrolisis.

2. Enzim
.. .Enzim merupakan senyawa organik jenis protein yang dihasilkan oleh sel dan
berperan sebagai katalisator (pemercepat suatu reaksi kimia)sehingga
disebut Biokatalisator.
....Reaksi metabolisme dalam sel sangat membutuhkan keberadaan enzim. Seluruh
reaksi kimia yang membangun proses metabolisme merupakan reaksi
enzimatis. Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi
kimia yang berlangsung di dalam sel. Walaupun enzim di buat di dalam
sel, tetapi untuk bertindak sebagai katalis tidak harus selalu di dalam
sel.

* Komponen Penyusun Enzim


Berdasarkan senyawa pembentuknya yaitu protein enzim dibedakan atas 2 bagaian
yaitu:
a. enzim sederhana
...enzim dengan seluruh komponen penyusunnya adalah protein
b. Enzim kompleks / Enzim konjugasi / Haloenzim
...Enzim yang komponen penyusunnya tidak hanya terdiri atas protein
...Apoenzim merupakan bagian dari enzin konjugasi yang berupa protein
...prostetik merupakan bagian dari protein konjugasi yang bukan senyawa protein
...gugus prostetik yang terbuat dari senyawa logam disebut kofaktor
...Gugus prostetik yang terbuat dari bahan organik seperti vitamin disebut koenzim.

F .Pengertian Hormon
Hormon berasal dari bahasa Yunani, yaitu horman yang artinya “yang
menggerakkan”, jadi hormon adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau
antarkelompok sel. Hormon merupakan suatu kelompok heterogen pesan-pesan
kimia yang berperan mengkoordinasi aktifitas berbagai jaringan dalam tubuh.
Hormon adalah suatu pesan kimia yang disintesa pada sel-sel khusus dan
ditranspor ke sel sasaran yang jauh letaknya melalui darah. Kebanyakan hormon
disekresi langsung ke sirkulasi. Akan tetapi, beberapa hormon disekresi oleh
jaringan yang secara primer bukan jaringan endokrin. Hormon lainnya disekresi oleh
lebih dari satu jaringan. Suatu jaringan merupakan sasaran untuk hormon tertentu
hanya bila jaringan tersebut mengandung protein reseptor spesifik yang mengikat
hormon dan menimbulkan respon selular. Hormon mengatur aktifitas jaringan
sasarannya melalui 2 cara umum: (1) dengan mengatur aktivitas protein yang sudah
ada dalam sel pada saat kerja hormonal, dan (2) dengan mengatur sintesis atau
degradasi protein.

 Klasifikasi Hormon Berdasarkan Fungsinya

Klasifikasi hormon Berdasarkan Fungsi

 Hormon perkembangan: hormon yang memegang peranan di dalam


perkembangan, pertumbuhan dan reproduksi.
 Hormon metabolisme: hormon yang mempunyai peranan dalam proses
metabolisme.
 Hormon trofik: hormon yang dihasilkan oleh suatu sistem yang merangsang
kelenjar endrokin untuk menghasilkan hormon.
 Hormon pengatur metabolisne mineral dan air: hormon yang mengatur
homeostatik mineral dan konservasi air tubuh.
 Hormon pengatur sistem kardiovaskuler: hormon yang mengatur aktivitas
konduksi dan kontraksi jantung.

* Klasifiikasi Hormone Berdasarkan Tempat Pembentukannya

1. Kelenjar hipofise

Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak yang memegang peranan
penting dalam sekresi hormon dari suatu organ endokrin. Dapat dikatakan sebagai
kelenjar pemimpin sebab hormon-hormon yang dihasilkanya dapat mempengaruhi
pekerjaaan kelenjar lainya. Kelenjar hipofise terdiri dari dua lobus. Lobus anterior
(Adenohipofise). Menghasilkan sejumlah hormon yang bekerja sebagai zat
pengendali produksi dari semua organ endokrin yang lain.

1. Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh


2. Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam
menghasilkan hormon tiroksin.
3. Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar suprarenal
dalam menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks kelenjar suprarenal.
4. Hormon gonadotropik berasal dari Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang
merangsang perkembangan folikel degraf dalam ovarium dan pembentukan
spermatozoa dalam testis.
5. Luteiizing Hormone (LH), mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron
dalam ovarium dan testoteron dalam testis. Interstisial Cell Stimulating
Hormone (ICSH).

Lobus posterior disebut juga Neurohipofise. Mengeluarkan dua jenis hormon;

1. Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yang keluar melalui ginjal
membuat kontraksi otot polos ADH disebut juga hormon pituitrin.
2. Hormon oksitosin merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu
melahirkan dan mengeluarkan air susu sewaktu menyusui. Kelenjar hipofise
terletak didasar tengkorak, didalam fosa hipofise tulang spenoid.

* Kelenjar tiroid

Kelenjar tiroid terdiri atas dua buah lobus yang terletak disebelah kanan trakea diikat
bersama oleh jaringan tiroid dan yangt melintasi trakea disebelah depan dan
terdapat didalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding laring.

Atas pengaruh hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofise lobus anerior,
kelenjar tiroid ini dapat memproduksi hormon tiroksin. Adapun fungsi dari hormon
tiroksin ; mengatur pertukaran zat/metabolisme dalam tubuh dan mengatur
pertumbuhan jasmani dan rohani.

 Kelenjar paratiroid

Kelenjar paratiroid terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat didalam leher,
kelenjar ini berjumlah empat buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan
para hormon atau hormon para tiroksin. Masing –masing melekat pada bagian
belekang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yang berfungsi
mengatur kadar kalsium dan fosfor didalam tubuh.

* Kelenjar timus

Kelenjar timus terletak didalam mediastinum di belakang os sternum atau teletak


didalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea dan hanya dijumpai pada anak-anak
dibawah 18 tahun. Warnanya kemerah-merahan dan terdiri dari dua lobus. Pada
bayi baru lahir sangat kecil dan beratnya kira-kira 10 gram aau lebih sedikit. Ukuran
kelenjar timus bertambah pada masa remaja dar 30-40 gram kemudian berkerut lagi.
Adapun hormon yang dikeluarkan kelenjar timus berfungsi sebagai berikut;

1. Mengaktifkan pertumbuhan badan


2. Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin

 Kelenjar suprarenal

Kelenjar suprarenal jumlahnya ada dua, terdapat pada bagian atas ginjal kiri dan
kanan. Ukuranya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar suprarenal ini
terbagi atas 2 bagian yaitu
1. Bagian luar yang berwarna kekuningan yang menghasilkan kortisol yang
disebut korteks
2. Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin
(nor epinefrin)
Zat-zat tadi disekresikan dibawah pengndalian sistem persarafan simpatis.
Sekresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah,takut serta dalam
keadaan asfiksia dan kelaparan. Pengeluaran yang bertambah itu menaikan
tekanan darah guna melawan shok.
Nor adrenalin menaikan tekanan darah dengan merangsang serabut otot
didalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi, adrenalin membantu
metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari
hati.

Beberapa hormon terpenting yang disekresikan olehkorteks adrenal adalah;


Hidrokortison, aldosteron, dan kortikosteron. Semuanya bertalian erat dengan
metabolisme, pertumbuhan fungsi ginjal dan fungsi otot.
Pada insufiesiensi (penyakit aldison) penyakit nampak kurus dan nampak
sakit paling lemah, terutama karena tidak adanya hormon ini, sednangkan
ginjal gagal menyimpan natrium dalam darah terlampau banyak, penyakit ini
diobati dengan kortison

 Kelenjar pankreatika

Kelenjar ini terdapat pada bagian belakang lambung di depan vertebrata lumbalis I
dan II terdiri dari sel-sel alpha dan beta. Sel alpha menghasilkan hormon glukagon
sedangkan sel- sel beta menghasilkan hormon insulin. Hormon yang diberikan untuk
pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yang dapat turut dicernakan
oleh enzim-enzim pencernaan protein
Fungsi hormon insulin adalah untuk mengedalikan glukosa dan bila digunakan
sebagai pengobatan, memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi dan
menggunakan glukosa dan lemak

Pulau langerhans
Pulau –pulau lngerhans berbentuk oval tersebar di seluruh pankreas dan terbanyak
pada bagian kedua pankreas. Dalam tubuh terdapat 1-2 juta pulau-pulau
langerhans, sel dalam pulau ini dapat dibedakan atas dasar granulasi dan
pewarnanya separuh dari sel ini mensekresi insulin yang lainya menghasilkan
polipeptida dari mpankreas diturunkan pada bagian eksokrin pankreas.
Fungsi kepulauan langerhans;sebagai unt sekresi dalam pengeluaran homeostatik
nutrisi, menghambat sekresi insulin, glukagon dan polipeptida pankreas, serta
menghambat sekresi glikogen.

* Kelenjar kelamin
Kelenjar testika terdapat pada pria yaitu, pada skrotum menghasilkan hormon
testoteron. Adapun fungsi hormon testoteron. Mementukan sifat kejantanan,
misalnnya ada jenggot, kumis, jakun dan lain-lain. Menghasilkan sel mani
(spermatozoid) serta mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-laki.

Kelenjar ovarika terdapat pada wanita yaitu, pada ovarium disamping kiri dan kanan
uterus. Menghasilkan hormon estrogen dan progesteron, hormon ini dapat
mempegaruhi pekerjaan uterus serta memberika sifat kewanitaan, misalnya pinggul
yang membesar, bahu sempit dan lain-lain

 Biosintesa Dan Sekresi Hormon

Hormon merupakan mediator kimia yang mengatur aktivitas sel / organ tertentu.
Dahulu sekresi hormonal dikenal dengan cara dimana hormon disintesis dalam
suatu jaringan diangkut oleh sistem sirkulasi untuk bekerja pada organ lain disebut
sebagai fungsi Endokrin. Ini bisa dilihat dari sekresi hormon Insulin oleh pulau β
Langerhans Pankreas yang akan dibawa melalui sirkulasi darah ke organ targetnya
sel-sel hepar.

Sekarang diakui hormon dapat bertindak setempat di sekitar mana mereka


dilepaskan tanpa melalui sirkulasi dalam plasma di sebut sebagai fungsi Parakrin,
digambarkan oleh kerja Steroid seks dalam ovarium, Angiotensin II dalam ginjal,
Insulin pada sel α pulau Langerhans.Hormon juga dapat bekerja pada sel dimana
dia disintesa disebut sebagai fungsi Autokrin. Secara khusus kerja autokrin pada
sel kanker yang mensintesis berbagai produk onkogen yang bertindak dalam sel
yang sama untuk merangsang pembelahan sel dan meningkatkan pertumbuhan
kanker secara keseluruhan.

Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus (bagian


dari otak). Hipotalamus mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama
melalui kelenjar pituitari, yang juga mengontrol kelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus
akan memerintahkan kelenjar pituitari untu mensekresikan hormonnya dengan
mengirim faktor regulasi ke lobus anteriornya dan mengirim impuls saraf ke
posteriornya dan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya.

Pada tumbuhan, hormon dihasilkan terutama pada bagian tumbuhan yang sel-
selnya masih aktif membelah diri (pucuk batang/cabang atau ujung akar) atau dalam
tahap perkembangan pesat (buah yang sedang dalam proses pemasakan). Transfer
hormon dari satu bagian ke bagian lain dilakukan melalui sistem pembuluh
(xilem dan floem) atau transfer antarsel. Tumbuhan tidak memiliki kelenjar tertentu
yang menghasilkan hormon.

* Mekanisme Kerja Hormon

Mekanisme Kerja Insulin

Dimulai dengan berikatnya insulin dengan reseptor glikoprotein yang spesifik pada
permukaan sel sasaran. Reseptor ini terdiri dari 2 subunit yaitu:

– subunit α yang besar dengan BM 130.000 yang meluas ekstraseluler terlibat pada
pengikatan molekul insulin

– subunit β yang lebih kecil dengan BM 90.000yang dominan di dalam sitoplasma


mengandung suatu kinase yang akan teraktivasi pada pengikatan insulin dengan
akibat fosforilasi terhadap subunit β itu sendiri (autofosforilasi)
Reseptor insulin yang sudah terfosforilasi melakukan reaksi fosforilasi terhadap
substrat reseptor insulin ( IRS -1).IRS-1 yang terfosforilasi akan terikat dengan
domain SH2 pada sejumlah protein yang terlibat langsung dalam pengantara
berbagai efek insulin yang berbeda.

Pada dua jaringan sasaran insulin yang utama yaitu otot lurik dan jaringan adiposa,
serangkaian proses fosforilasi yang berawal dari daerah kinase teraktivasi tersebut
akan merangsang protein-protein intraseluler, termasuk Glukosa Transpoter 4 untuk
berpindah ke permukaan sel. Jika proses ini berlangsung pada saat pemberian
makan, maka akan mempermudah transport zat-zat gizi ke dalam jaringan-jaringan
sasaran insulin tersebut.

Gambar Kerja Insulin mengaktifkan sejumlah Transpoter

Mekanisme Kerja Thyroid

Hormon 3,5,3’-l-triiodotironin ( T3) dan 3,5,3’,5’-l- tetraiodotironin (T4) berikatan


dengan reseptor spesifiknya dengan afinitas yang tinggi di nukleus sel sasaran. Di
sitoplasma hormon ini berikatan pada tempat dengan afinitas yang rendah dengan
reseptor spesifiknya. Kompleks hormon reseptor berikatan pada suatu regio spesifik
DNA, menginduksi atau merepresi sintesis protein dengan meningkatkan atau
menurunkan transkripsi gen.

Dari transkripsi gen–gen ini timbul perubahan dari tingkat transkripsi m RNA mereka.
Perubahan tingkat mRNA ini mengubah tingkatan dari produk protein dari gen
ini.Protein ini kemudian memperantarai respon hormon Thyroid. Hormon Thyroid
dikenal sebagai modulator tumbuh kembang → penting pada usia balita

Transpor Hormon

Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan fluida sell untuk mencari sel target.
Ketika hormon menemukan sel target, hormon akan mengikat protein reseptor
tertentu pada permukaan sel tersebut dan mengirimkan sinyal. Reseptor protein
akan menerima sinyal tersebut dan bereaksi baik dengan memengaruhi ekspresi
genetik sel atau mengubah aktivitas protein selular, termasuk di antaranya adalah
perangsangan atau penghambatan pertumbuhan serta apoptosis (kematian sel
terprogram), pengaktifan atau penonaktifansistem kekebalan,
pengaturan metabolisme dan persiapan aktivitas baru (misalnya terbang, kawin, dan
perawatan anak), atau fase kehidupan (misalnya pubertas dan menopause). Pada
banyak kasus, satu hormon dapat mengatur produksi dan pelepasan hormon
lainnya. Hormon juga mengatur siklus reproduksi pada hampir semua organisme
multiselular.

Pada hewan, hormon yang paling dikenal adalah hormon yang diproduksi
oleh kelenjar endokrin vertebrata. Walaupun demikian, hormon dihasilkan oleh
hampir semua sistem organ dan jenis jaringan pada tubuh hewan. Molekul hormon
dilepaskan langsung kealiran darah, walaupun ada juga jenis hormon – yang disebut
ektohormon (ectohormone) – yang tidak langsung dialirkan ke aliran darah,
melainkan melalui sirkulasi atau difusi ke sel target.Hormon keluar sel mereka asal
melalui exositosis atau cara lain dari transpor membran.

 Peranan Hormon Terhadap Perasaan Sedih Dan Bahagia

Area limbik di otak berhubungan dengan emosi dan mempengaruhi


hipotalamus.Hipotalamus berfungsi mengontrol kelenjar endokrin dan tingkat
hormon yang dihasilkan. Hormon yang dihasilkan hipotalamus juga mempengaruhi
kelenjar pituarity. Salah satu kelenjar tersebut adalah kelenjar adrenal berperan
memproduksi respon sistem saraf simpatik, mempengaruhi organ reproduksi dan
berperan dalam metabolisme. Kelenjar ini berfungsi melepaskan hormon kortisol
pada lapisan luar (korteks) dan hormon adrenalin pada lapisan dalam (medula) ke
dalam tubuh.

Hormon kortisol adalah hormon steroid yang digunakan untuk mengembalikan


keseimbangan tubuh selama periode stres. Oleh sebab itu, kortisol disebut juga
sebagai “hormon stres”. Sedangkan adrenalin bekeja dengan sistem saraf simpatik
untuk meningkatkan denyut jantung dan mendorong metabolisme karbohidrat.
Ketika sistem saraf pusat melihat adanya situasi berbahaya atau keadaan darurat,
adrenalin akan dilepaskan.

Anda mungkin juga menyukai