Anda di halaman 1dari 14

KARBOHIDRAT

Wahyuni, S,Farm., M.Farm., Apt.


Pengertian Karbohidrat :
Menurut farmakope Indonesia : Semua bentuk
senyawa yang terdiri dari monosakarida,
disakarida, trisakarida dan polisakarida.

Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau


polihidroksi keton yang mengandung karbon,
hidrogen dan oksigen.

Rumus Empiris karbohidrat adalah C6H12O6

Gugus Fungsionalnya adalah gugus alkohol


dan aldehida atau keton.
Kegunaan Karbohidrat :
Makanan (amilum), pakaian (selulosa),
pemukiman (kayu, selulosa), kertas
(selulosa) dan lain-lain.

Di bidang farmasi :
KH banyak digunakan, antara lain sebagai
sirup, bahan pensuspensi, kultur media
bakteri dan bahan pembantu pembuatan
tablet.
Klasifikasi Karbohidrat :
Karbohidrat menurut hasil uraiannya dapat
dibagi menjadi 3, yaitu :
a. Monosakarida, KH yang tidak dapat
diurai menjadi senyawa yang lebih
sederhana.
b. Disakarida, KH yang dapat dihidrolisis
menjadi 2 molekul monosakarida.
c. Polisakarida, KH yang dapat dihidrolisis
menjadi banyak molekul monosakarida.
Monosakarida : KH yang tidak dapat dipecah
lagi dengan cara hidrolisis, Monosakarida
merupakan zat yang mereduksi dikarenakan
adanya gugus karbonil, biasanya disebut
dengan menambahkan akhiran ose pada
akhir kata Glukose (glukosa) dan Fruktose
(fruktosa).
Jenis-jenis Monosakarida :
1. Dekstrosa : dengan rumus umum C6H12O6.H2O. Nama
farmasi yang umum digunakan dalam kepustakaan
kimia dan biokimia adalah glukosa. Sumber : Buah
anggur, ceri, stroberi.
Sifat : Glukosa berupa kristal monohidrat, larut dalam air
dan rasa manisnya lebih rendah 25% dibandingkan
dengan gula sukrosa (gula pasir).
Kegunaan : Sumber energi bagi tubuh, dalam farmasi
digunakan dalam larutan antikoagulan untuk menyimpan
darah, juga dipakai sebagai pengganti laktosa.
Sediaan farmasi : Injeksi dekstrosa dan Injeksi dekstrosa
dan natrium klorida.
2. Fruktosa : gula keton yang berbentuk
kristal tidak berwarna atau serbuk putih
tidak berbau dan berasa manis. Sumber :
terdapat dalam buah yang berasa manis dan
madu.
Sifat-safat : Di dalam lambung fruktosa
diabsorbsi oleh lambung tanpa dicerna,
lebih manis dibandingkan dengan gula
sukrosa .
Kegunaan :
Pada dasarnya digunakan sebagai
pelengkap nutrisi secara parenteral
Sediaan :
Fructose inj dan fructose and sodium
chloride injection.
3. Karamel : Adalah larutan pekat dari produk
yang diperoleh dengan memanasi gula atau
glukosa sampai rasa manisnya hilang dan
diperoleh massa berwarna coklat tua yang
homogen. Sumber : Gula dan glukosa.
Sifat : Berupa cairan kental yang berwarna coklat
tua dengan bau khas gula terbakar dan rasa pahit
yang enak.
Kegunaan : Untuk memberi warna dan atau rasa
sediaan farmasi tertentu.
sediaan : Sirup obat batuk bagi anak-anak dan
sirup obat anti demam anak-anak.
Disakarida yang penting untuk farmasi adalah sukrosa (gula pasir),
laktosa (gula susu) dan gentiobiosa.
1. Sukrosa memiliki RM : C12H22O11 : disakarida yang tidak
mereduksi karena tidak memiliki gugus aldehida bebas. Sukrosa
merupakan satu-satunya disakarida yang terdapat dalam keadaan
bebas secara melimpah pada tanaman. Sukrosa juga terdapat
dalam sari buah-buahan, air batang tebu, gula dan tanaman lain.

Sifat : Berupa kristal berbentuk kubus, tidak berwarna, tidak


berbau,rasa manis, stabil di udara, bereaksi netral terhadap lakmus,
mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam alkohol.

Kegunaan : Digunakan untuk menutupi rasa obat (memberi rasa manis),


Dalam kadar yang lebih tinggi dari 60%, sukrosa bisa berfungsi
sebagai bahan pengawet.

Sediaan farmasi : Syrup


2. Laktosa adalah gula yang mereduksi yang dapat
diperoleh dari susu dan pada hidrolisis
menghasilkan satu molekul galaktosa dan satu
molekul glukosa,
3. Gentibiosa di alam terdapat dalam keadaan
terikat sebagai gentiobiosida. Dapat diperoleh
dengan hidrolisis gentianosa, suatu gula yang
terdapat dalam akar Gentiana lutea.
4. Maltosa adalah disakarida yang jarang terdapat
dalam keadaan bebes di alam. Dihasilkan dalam
jumlah yang besar dengan hidrolisis dari amilum
dalam waktu berkecambahnya gandum atau padi-
padian lain.
Polisakarida
 Pati (Amylum) adalah karbohidrat kompleks
yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk
putih, tawar dan tidak berbau. bahan utama
yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk
menyimpan kelebihan glukosa (sebagai
produk fotosintesis) dalam jangka panjang.
 Pati yang diperdagangkan diperoleh dari
berbagai bagian tanaman, misalnya biji
tanaman gandum, jagung dan padi ; dari
umbi kentang ; umbi akar Manihot esculenta
(pati tapioka); batang Metroxylon sagu (pati
sagu);
• Tanaman dengan kandungan amilum yang
digunakan di bidang farmasi adalah Zea
mays (jagung), Oryza sativa (beras),
Solanum tuberosum (kentang), Triticum
aesticum (gandum), Maranta arundinacea
(garut), Ipomoea batatas (ketela rambat),
Manihot utilissima (ketela pohon)
 Kegunaan : komponen perekat, campuran
kertas dan tekstil, dan pada industri
kosmetika.
Bintik pati yang telah diberi iodin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai