Anda di halaman 1dari 22

Matriks

(lanjutan)
Atikah Ardi, S.Si., M.Si.

Politeknik Negeri Padang


Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M
Materi :
1. Determinan
• minor
• kofaktor
• adjoin
2. Invers
3. Penyelesaian Sistem Persamaan Linier
• SPL inhomogen
• SPL homogen
Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M

DETERMINAN
Setiap matriks kuadrat/persegi mempunyai suatu nilai khusus yang disebut determinan.
determinan adalah jumlah hasil kali elementer bertanda dari suatu matriks. Determinan
dapat dipahami sebagai jumlah semua hasil kali
entri-entri matriks yang tidak berada pada baris atau kolom yang sama.

Determinan dari matriks A ditulis det(A) atau |A|.

Determinan dari matriks

Bagaimana dengan determinan dari matriks 3 × 3 ?


Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M
a11 a 21 a 31 

A  a12 a 22 a 32 
a13 a 23 a 33 

a11 a 21 a 31
A  a12 a 22 a 32
a13 a 23 a 33

a11 a 21 a 31  a11 a 21

 a12 a 22 a 32  a12 a 22
a13 a 23 a 33  a13 a 23

 a11a 22a 33  a 21a 32a13  a 31a12a 23  a13a 22a 31  a 23a 32a11  a 33a12a 21
Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M
Minor
Minor, Mij, dari elemen matriks aij matrik A (N x N) adalah determinan dari
matriks {(N-1) x (N-1)} didapat dengan menghilangkan elemen baris ke-i
dan kolom ke-j.
Contoh :

 a 11 a 12 a 13 
  a 21 a 22
A   a 21 a 22 a 23  , M ij 
a  a31 a32
 31 a32 a 33 
Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M
Kofaktor
Ko-faktor dari matriks A, Aij adalah elemen yang didapatkan dengan mengalikan minor
dengan (-1)i+j. untuk matriks di atas, kofaktor dari a13 adalah
a 21 a 22
A   1
13 1 3
M 13 
a31 a32
Dengan cara yang sama, kofaktor dari a32 adalah
a11 a13
A   1
32 23
M 32 
a 21 a 23
Matriks kofaktor Ac menggantikan setiap elemen matriks dengan kofaktor
 a11 a12 a13   A11 A12 A13 
  C
 21 
A   a 21 a 22 a 23  , A   A A22 23
A 
a a 32 a 33   A31 A32 A33 
 31 
Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M
Determinan adalah jumlah hasil kali dari setiap elemen dalam satu baris (atau satu
kolom) dengan kofaktornya

 a11 a12 a13   A11 A12 A13 


  C
 21 
A   a 21 a 22 a 23  , A   A A22 23
A 
a a a   A31 A32 A33 
 31 32 33  
det A  A  a11 A11  a 21 A 21  a31 A 31  a 21 A 21  a 22 A 22  a 23 A 23
Contoh:
1 5 2
11 3 4 1 2 7 4 1 3 7 3
7 3 4 1 x  1  5 x  1  2 x  1 11 135  2 148
1 5 2 5 2 1
2 1 5
Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M
Contoh:
Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M
Adjoin

 a11 a12 a13   A11 A12 A13 


  C
 21 
A   a 21 a 22 a 23  , A   A A22 23
A 
a a 33   A31 A32 A33 
 31 a 32 

 A11 A21 A31 


C T
 12 
(A )  A A22 32
A 
 A13 A23 A33 

C
Transpose dari A disebut adjoin dari matriks asli A dan ditulis adj A
Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M
INVERS
Matriks invers, A-1 didefenisikan sebagai Sifat-sifat dari matriks invers

A A 1  I  A 1 A i. A   A
1 1

Matriks invers dapat ditentukan dari hubungan ii. A   A 


T 1 1 T

A 1

A 
C T
atau A 1

1
adjA 
iii . A   A 
 1 1 

A det A  iv. AB   B 1 A 1


1

dengan AC adalah matriks kofaktor A dan A adalah v. AB ... G 1  G 1 ... B 1 A 1
determinan A
Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M
PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER (SPL)
Banyak permasalahan dalam teknik elektro berupa pemecahan persamaan linear
yang memiliki beberapa variabel. Ada beberapa cara untuk mencari solusi
persamaan linear yaitu metoda Cramer, metoda eliminasi Gauss.

Sistem persamaan linear dapat dibedakan sebagai persamaan linear inhomogen


dan persamaan linear homogen
Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M

Persamaan linear inhomogen Persamaan linear homogen


Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M
1. Sistem Persamaan Linear inhomogen

Khusus untuk m=n SPL inhomogen, penyelesaian tunggal bila


Det (A) ≠ 0 dapat menggunakan :
(1). Aturan Cramer
Pandang sistem n persamaan linear dalam n bilangan tak
diketahui :
a11x11 + a12x12 + ……..+ a1nx1n = b1
a11x11 + a12x12 + ……..+ a1nx1n = b2
………………………………………..
an1x11 + an2x12 + ……..+ annxnn = bn
Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M
Determinan matriks koefisien adalah :
a 11 a 12 .... a 1n
a 21 a 22 .... a 2n
Det(A) 
.... .... .... ....
a mn a m2 .... a mn

Bila de(Ak) adalah determinan yang didapat dari det (A) dengan
mengganti kolom ke k dengan suku tetap (b1 b2 ……bn), maka
aturan Cramer mengatakan :

Det(Ak k=) 1,2,3,……,n


xk 
Det(A)
Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M
Contoh : Selesaikan SPL berikut !
2x1 + 8x2 + 6x3 = 20
4x1 + 2x2 – 2x3 = -2
3x1 - x2 + x3 = 11
Penyelesaian : determinan matriks koefisien
2 8 6
Det(A)  4 2  2  2(2  2)  8( 4  6)  6(4  6)  140
3 1 1

20 8 6
Det(A1 )   2 2  2  20(2  2)  8(2  22)  6(2  22)  280
11  1 1
Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M
Sedangkan :
2 20 6
Det(A 2 )  4  2  2  2(2  22)  20(4  6)  6(44  6)  140
3 11 1

2 8 20
Det(A3 )  4 2  2  2(22  2)  8(44  6)  20(4  6)  560
3  1 11

Det(A1 )  280 Det(A 2 ) 140


x1   2 x2    1
Det(A)  140 Det(A)  140
Det(A 3 )  560
x3   4
Det(A)  140
Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M
(2). Menggunakan invers matriks
Bila Det(A)≠ 0, maka A-1 ada
AX = B
A-1.AX = A-1.B
Jadi : X = A-1 penyelesaian sistem ini.
Catatan :
Bila m=n dan Det(A) = 0, maka sistemnya mempu-
nyai tak berhingga banyak penyelesaian.
Contoh : selesaikan SPL berikut dengan mengguna
kan invers matriks !
2x1 + 3x2 + x3 = 9
x1 + 2x2 + 3x3 = 6
3x1 + x2 + 2x3 = 8
Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M
Penyelesaian : determinan matriks koefisien
adalah :
2 3 1
Det(A)  1 2 3  2(4  3)  3(2  6)  1(1  4)  11
2 1 2
 1 5 7
1
A -1   7 1 1 
11
 5 7 1 
1  5 7 9 9 35 / 11
1 1
X  A -1.H   7 1 1 6  6  29 / 11
11 11
 5 7 1 8 8  5 / 11 

35 29 5
x1  ; x 2  ; x 3 
11 11 11
Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M
B. Metoda eliminasi Gauss (reduksi baris)
Metoda ini biasa digunakan untuk komputasi numerik untuk menyelesaikan persamaan linear yang
bentuknya kompleks/rumit.
Untuk menyelesaikan persamaan linear dengan metoda eliminasi Gauss, persamaan tersebut
diubah menjadi bentuk matriks.
Contoh:  2x  z2  2 0 1 2
  
 6 x  5 y  3z  7
 6 5 3 7
2 x  y 4  2 1 0 4
  
Solusi persamaan tersebut didapat dengan melakukan operasi baris elementer (elementary row
operation) pada matriks yang bersangkutan.

Operasi-operasi baris yang dapat dilakukan meliputi:


• Menukar dua baris
• Mengalikan atau membagi baris dg konstanta yang tidak nol
• Menambah atau mengurangkan baris dengan hasil kali baris yang lain
Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M

Tujuan dari operasi baris yang dilakukan adalah untuk


menghasilkan matriks yang elemen bagian kiri bawah
diagonal bernilai nol.

Prosedur eliminasi Gauss


1. Tulis persamaan linear dalam bentuk matriks standar
2. Lakukan operasi baris (penukaran baris atau
penjumlahan/pengurangan baris) sehingga bagian kiri bawah
diagonal matrik bernilai nol
3. Solusi persamaan linear didapat dengan nilai bagian paling bawah
matriks dan lakukan substitusi balik
Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
Contoh 1: M
 2x  z2  2 0 1 2
  
 6 x  5 y  3 z  7   6 5 3 7 
2 x  y 4  2 1 0 4
  
 2 0 1 2  2 0 1 2  2 0 1 2
  R 3 R1
  R 2  3 R1
 
 6 5 3 7      6 5 3 7      0 5 6 1 
 2 1 0 4  0  1 1 2  0  1 1 2
     
 2 0 1 2  2 0 1 2 
   
R
2 R 3
  0  1 1 2  R
 3  5R 2
   0  1 1 2 
0 5 6 1   0 0 11 11 
  
Substitusi persamaan baris ketiga menghasilkan z = 1.
Substitusi z = 1 pada persamaan baris kedua menghasilkan y = -1
Substitusi z = 1 dan y = -1 pada persamaan baris pertama menghasilkan x
3
2

Jadi solusi persamaan linear diatas adalah (x,y,z) = ( 3 , -1, 1)


2
Matematika Teknik
MATRIKS 01:31:18 P
M
Soal : Carilah solusi persamaan linear berikut menggunakan Aturan Cramer dan metode
eliminasi Gauss!

 10 y  z  w  10
 2x  2 y  4z 3


 4 x  2 y  4w  5

 3 x  2 y  3w  4

Anda mungkin juga menyukai