Anda di halaman 1dari 32

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM

PERSYARAFAN
• Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang
menyusun sistem koordinasi yang bertugas menerima
rangsangan, menghantarkan rangsangan ke seluruh
bagian tubuh, serta memberikan respons terhadap
rangsangan tersebut.
• Pengaturan penerima rangsangan dilakukan oleh alat
indera, pengolah rangsangan dilakukan oleh saraf
pusat yang kemudian meneruskan untuk menanggapi
rangsangan yang datang dilakukan oleh sistem saraf
dan alat indera.
• Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh (eksternal)
misalnya suara, cahaya, bau, panas, dingin, manis,
pahit dan sebagainya. Sedangkan rangsangan yang
berasal dari dalam tubuh disebut juga rangsangan
(internal), misalnya rasa haus, lapar, dan nyeri.
Pembagian Sistem Saraf

1. Sistem Saraf Pusat (Central Nervous System


= CNS)

2. Sistem Saraf Perifer (Peripheral Nervous


System = PNS)
Fungsi Sistem Persarafan
– Menerima informasi dari dalam maupun dari luar
melalui afferent sensory pathway
– Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf
perifer dan sistem saraf pusat.
– Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat saraf
(refleks) maupun di otak untuk menentukan respon yang
tepat dengan situasi yang dihadapi.
– Menghantarkan informasi secara cepat melalui efferent
motoric pathway ke organ-organ tubuh sebagai kontrol
atau modifikasi tindakan.
SEL-SEL SISTEM PERSYARAFAN

• Sistem persarafan dibangun oleh dua jenis sel


yaitu :
– Neuron
– Neuroglia
Neuron
Neuron pada umumnya tidak bermitosis dan
mempunyai karakteristik yaitu :
• Excitability yaitu kemampuan menerima
impuls
• Conductivity yaitu kemampuan mentransmisi
impuls ke bagian-bagian sel.
• Kemampuan mempengaruhi neuron lain, sel
otot dan sel-sel kelenjar.
• Neuron terdiri dari cell body, axon, terminal
akson dan beberapa dendrit.
Neuroglia
• Disebut juga sel glia yang memberikan
dukungan, nutrisi dan melindungi neuron.
• Jenis sel-sel glia yaitu oligodendroglia,
astrosit, sel ependymal dan mikroglia yang
masing-masing mempunyai fungsi spesifik.
Sinaps And Junctional Transmission

• Sinaps adalah struktur yang terdapat diantara


neuron. Impuls ditransmisi dari neuron ke
neuron lain dan pada organ tubuh yang
berhubungan. Sinaps adalah titik pertautan
antara dua neuron.
• Neurotransmitter adalah agen kimiawi yang
berperan dalam mentransmisi impuls melalui
sinaps.
• Neurotransmitter yang bersifat eksitasi adalah
acetylcholine, norepinephrine, dopamine,
glutamate dan histamine.
• Sedangkan neurotransmitter yang pada
umummnya menginhibisi adalah gamma
aminobutyric acid (GABA) pada jaringan otak
dan glycine pada medula spinalis. Serotinin
menghambat dan mengontrol tidur, lapar dan
mempengaruhi kesadaran.
Alat Indera dan Reseptor
Modalitas Sensori Reseptor Alat Indera
Penglihatan Sel batang & kerucut Mata
Pendengaran Sel-sel rambut Telinga, organ corti
Penghidu Sel olfaktorius Hidung
Kecap Reseptor Lidah
kecap/papila kecap
Percepatan Rotasional Sel-sel rambut Telinga (kanalis
semisiruler)
Percepatan Linier Sel-sel rambut Telinga (utrikulus dan
sakulus)
Raba, tekan Ujung-ujung saraf Variasi
Hangat Ujung-ujung saraf Variasi
Dingin Ujung-ujung saraf Variasi
Modalitas Sensori Reseptor Alat Indera
Nyeri Ujung saraf telanjang Variasi

Posisi sendi dan Ujung saraf Variasi


pergerakan
Panjang otot Ujung saraf Kumparan otot
Tegangan otot Ujung saraf Organ tendon golgi

Tekanan darah arteri Ujung saraf Reseptor regang di sinus


karotikus dan arkus aorta

Tekanan vena sentral Ujung saraf Reseptor regang di


dinding vene-vena besar,
atria
Pengembangan paru Ujung-ujung saraf Reseptor regan di
parenkim paru
Suhu darah di kepala Saraf dihipothalamus Variasi
P02 arteri Sel-sel glomus Badan karotis dan badan
aorta
Modalitas Sensori Reseptor Alat Indera
pH CSS Reseptor di
permukaan ventral
medula oblongata
Tekanan osmosis, Sel-sel di OVLT dan
plasma mungkin berbagai
organ
sirkumventrikular di
hipotalamus anterior
Beda glukosa darah Sel-sel dihipotalamus
arteriovenosa (glukostat)
Refleks

• Refleks merupakan reaksi organisme terhadap


perubahan lingkungan baik didalam maupun
diluar organisme yang melibatkan sistem saraf
pusat dalam memberikan jawaban (respon)
terhadap rangsang reseptor
• Unit dasar untuk kegiatan saraf terpadu
adalah lengkung refleks. Lengkung refleks
terdiri atas alat indera, saraf aferen, satu
sinaps atau lebih yang terdapat di pusat
integrasi atau diganglion simpatis, saraf
eferen, dan efektor.
• Kegiatan dilengkung refleks dimulai di
reseptor sensorik, berupa potensial reseptor
yang besarnya sebanding dengan kuat
rangsang. Potensial reseptor membangkitkan
potensial aksi yang bersifat “gagal atau
tuntas” di saraf aferen.
Proses Refleks

• Proses yang terjadi pada refleks tersebut


melalui plan yang disebut lengkung refleks,
jalan yang dilalui refleks adalah :

Reseptor Aferen

Saraf Pusat
Efektor Eferen
SSP

• Komponen utama struktur CNS adalah otak


(brain) dan medula spinalis (spinal cord).
Otak (Brain)

• Otak terdiri dari : Cerebrum (otak besar), Brain


stem (batang otak) dan Cerebelum (otak kecil)
Cerebrum (otak besar)
• struktur cerebrum terbagi menjadi corteks cerebri dan
diensephalon (sub cortikal).
• cerebrum terdiri dari 2 (dua) belahan yang disebut hemispher
(kiri dan kanan).
Cortex cerebri
• dibentuk oleh badan sel neuron, serabut saraf yang tidak
bermyelin, neuroglia dan pembuluh darah.
• bertanggung jawab terhadap memori, bicara, persepsi,
gerakan voluntary, kesadaran logistik dan emosi.
Diencephalon
• Diencephalon terdiri dari thalamus, hypothalamus dan
epithalamus.
• Thalamus berfungsi memulai memproses impuls sebelum ke
corteks serebri yaitu menseleksi, memproses dan pusat relay.
• Hypothalamus yang berlokasi dibagian bawah, mengatur
temperatur tubuh, metabolisme cairan, nafsu makan,
ekspresi emosi, siklus bangun dan tidur serta haus.
• Epithalamus merupakan bagian dorsal diencephalon
termasuk pineal body (merupakan sistem endokrin yang
mempengaruhui pertumbuhan dan perkembangan).
Brain stem (batang otak)
• Brain stem (batang otak) terdiri dari : midbrain (otak tengah), pons dan
medulla oblongata.
Midbrain
• berlokasi antara diencephalon dan pons.
• Merupakan pusat pendengaran dan refleks penglihatan. Juga jalur
persarafan antara hemispher otak dengan bagain bawah otak.
Pons
• berlokasi dibawah mid brain, mengandung banyak jalur serabut saraf,
juga berfungsi mengontrol pernafasan.
Medulla oblongata
• berlokasi didasar batang otak yang merupakan lanjutan dari bagian atas
spinal cord. Ia mengandung banyak jalur serabut saraf.
• Nuklei dari medulla oblongata memainkan peran penting mengontrol
frekuensi jantung, tekanan darah, respirasi dan menelan.
Cerebellum (otak kecil)
• Cerebelum berhubungan dengan midbrain,
pons dan medulla oblongata. Dia juga terdiri
dari dua hemispher. Berfungsi untuk
mengkoordinasi aktifitas otot rangka,
mempertahankan keseimbangan tubuh dan
mengontrol gerakan.
Meningen
• CNS dibungkus / dilindungi oleh 3 (tiga)
membran jaringan ikat yang disebut
Meningen.
• Meningen ini membentuk bagian dalam
tengkorak, melindungi sinus vena dan berisi
Cairan cerebrospinal (CSF).
• Lapisan bagian luar disebut Dura mater.
• Lapisan tengah disebut Arachnoid mater.
• Lapisan bagian dalam disebut Pia mater.
Cerebrospinal Fluid (CSF)

• Adalah cairan jernih, tidak berwarna dan dihasilkan


oleh flexus choroid (kelompok kapiler yang berlokasi
dalam ventrikel otak).
• CSF bersirkulasi dari ventrikel lateral kedalam
ventrikel ke-3 pada diencephalon dan melalui
midbrain kedalam ventrikel ke-4,
• sebagian aliran ini kebagian bawah spinal cord,
bersirkulasi melalui ruang subarachnoid dan kembali
bersatu dengan darah melalui villi arachnoid.
Medula Spinalis (Spinal cord)

• Dilindungi oleh 33 ruas tulang belakang : cervical : 7,


thoracal : 12, lumbal : 5, sakral : 5 dan 4 ruas yang membentuk
koksigis
• Foramen intervertebra adalah ruangan antara vertebra
dimana akar saraf spinal lewat. Intervertebral disk yang
berlokasi antara ruas vertebra yang memungkinkan vertebra
dapat bergerak. Setiap intervertebral disk terdiri dari kapsul
yang tipis yang mengelilingi substansia gelatinosa yang disebut
nucleus pulposus.
• Spinal cord dimulai dari medulla oblongata sampai lumbal
pertama.
• Sebagai jalur komunikasi / pesan ke dan dari otak sebagai
pusat refleks.
Fungsi Medula Spinalis
• Pesan diantarkan ke dan dari otak yang disalurkan melalui jalur
keatas (jalur sensorik) dan kebawah (jalur motorik).
• Traktus spinothalamik (sensorik) mengantar sensasi nyeri,
temperatur, sentuhan kasar.
• Jalur posterior yang disebut fasikulus grasilis dan fasikulus cuneatus
yang membawa sensai sentuhan halus, posisi dan getaran.
• Bagian lateral dan anterior dari traktus corticospinal (pyramidal)
merupakan jalur desending yang terdiri dari serabut yang berasal
dari korteks motorik pada otak dan disalurkan ke batang otak dan
turun ke spinal cord. Berfungsi untuk gerakan yang menurut
kemauan dan menstimulasi aktifitas otot yang selanjutnya
menghambat yang lain. Juga membawa serabut yang berfungsi
menghambat tonus otot. Ekstrapyramidal yaitu jalur antara corteks
cerebral, basal ganglia, batang otak, spinal cord keluar dari traktus
pyramidal. Berperan untuk mempertahankan tonus otot dan
gerakan kasar.
SARAF KEPALA (SARAF OTAK)
URUTAN NAMA SARAF SIFAT SARAF TARGET ORGAN
SARAF (NERVUS)
I N. Olfaktorius Sensorik Hidung, sebagai alat penciuman
II N. Optikus Sensorik Bola mata untuk penglihatan
III N. Okulomotorius Motorik Penggerak bola mata dan mengangkat bola
mata
IV N. Troklearis Motorik Mata, memutar mata dan penggerak bola mata
V N. Trigeminus :
- N. Oftalmikus - Motorik & Sensorik - Kulit kepala & kelopak mata atas
- N. Maksilaris - Sensorik - Rahang atas, palatum & hidung
- N. Mandibularis - Motorik & Sensorik - Rahang bawah & lidah
VI N. Abdusen Motorik Mata, penggoyang sisi mata
VII N. Fasialis Motorik & Sensorik Otot lidah, menggerakkan lidah dan selaput
lendir rongga mulut
VIII N. Auditorius Sensoris Telinga, rangsangan pendengaran
IX N. Glossofaringeus Sensorik & Motorik Faring, tonsil, lidah ; rangsangan cita rasa
X N. Vagus Sensorik & Motorik Faring, laring, paru, esofagus
XI N. Assesorius Motorik Leher, otot leher
XII N. Hipoglosus Motorik Lidah & otot lidah, cita rasa

Anda mungkin juga menyukai