Anda di halaman 1dari 70

dr.

Intan Widayati
MATERI AJAR
Fisiologi sel syaraf dan potensial aksi
Fisiologi susunan syaraf pusat :

- cranial
- spinal
- sirkulasi otak
Fisiologi susunan syaraf otonom

Fisiologi refleks
PERKEMBANGAN OTAK
(ENCEPHALON) SECARA
EMBRIONIK
A. PROSENCEPHALON (otak depan)terdiri dari
1. TELENCEPHALON (Pusat penciuman) &
2. DIENCEPHALON (Pusat pendengaran &
keseimbangan)

B. MESENCEPHALON (otak tengah) TETAP


(Pusat penglihatan)

C. RHOMBENCEPHALON (otak belakang)


1. METENCEPHALON (Pusat gerak) &
2. MYELENCEPHALON (Pusat respirasi = pusat
pernafasan
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
FISIK
OTAK
LAHIR : 25% uk.
Dewasa (+ 350 gram)
87,5 gr
18 bulan (1,5 thn) :

50% uk. dewasa175


gr
72 bulan (6 tahun) :

90% uk dewasa 315


gr
216 bulan (18 tahun)

: 100% ukuran
dewasa
FUNGSI SISTEM PERSARAFAN
Menerima informasi dari dalam maupun
dari luar melalui afferent sensory pathway
Mengkomunikasikan informasi antara
sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat.
Mengolah informasi yang diterima baik
ditingkat saraf (refleks) maupun di otak
untuk menentukan respon yang tepat
dengan situasi yang dihadapi.
Menghantarkan informasi secara cepat
melalui efferent pathway (motorik) ke
organ-organ tubuh sebagai kontrol atua
modifikasi tindakan.
NEURON
Neuron pada umumnya tidak bermitosis dan
mempunyai karakteristik yaitu :
Excitability yaitu kemampuan menerima
impuls
Conductivity yaitu kemampuan mentransmisi
impuls ke bagian-bagian sel.
Kemampuan mempengaruhi neuron, sel otot
dan sel-sel kelenjar.
SEL SARAF (NEURON)
PADA MANUSIA
menghantarkan rangsangan
(impuls) dari reseptor (penerima
sel saraf sensorik,
rangsangan) ke susunan saraf pusat

menghantarkan impuls dari


sel saraf motorik,
susunan saraf pusat ke
organ efektor (penerima
perintah)
sel saraf
penghubung
menghubungkan antara sel
(konektor dan
saraf sensorik dan motorik
adjustor)
SEL SYARAF PADA MANUSIA
SEL SYARAF SENSORIK DAN MOTORIK
BAGIAN SEL SARAF MANUSIA
Bagian-bagian sel saraf
memiliki fungsi yang berbeda,
yaitu:
Serabut saraf dendrit:
menghantarkan rangsang
(impuls) dari luar sel saraf
menuju ke badan sel saraf.
Badan sel saraf: tempat
metabolisme sel saraf.
Serabut saraf akson
(=neurit): menghantarkan
rangsang (impuls) dari badan
sel saraf menuju ke luar
badan sel saraf.
Persambungan (sinapsis)
SINAPS AND JUNCTIONAL
TRANSMISSION
Sinaps adalah struktur yang
terdapat diantara neuron.
Impuls ditransmisi dari
neuron ke neuron lain dan
pada organ tubuh yang
berhubungan. Sinaps adalah
titik pertautan antara dua
neuron.
Neurotransmitter adalah
agen kimiawi yang berperan
dalam mentransmisi impuls
melalui sinaps.
JENIS NEUROTRANSMITTER
Neurotransmitter yang bersifat
eksitasi adalah acetylcholine,
norepinephrine, dopamine,
glutamate dan histamine.
Sedangkan neurotransmitter

yang pada umummnya


menginhibisi adalah gamma
aminobutyric acid (GABA) pada
jaringan otak dan glycine pada
medula spinalis. Serotonin
menghambat dan mengontrol
tidur, lapar dan mempengaruhi
kesadaran.
MACAM-2 SYNAPSIIS
1. Synapsis axosomatik
kontak antara akson dr neuron yg satu dgn
soma (badan sel) neuron yg lain
2. Synapsis axondendritik
kontak antara akson dr neuron yg satu dgn
dendrit neuron yg lain
3. Synapsis axoaxoniktik
kontak antara akson dr neuron yang satu
dg
akson neuron yang lain = axoneuritik
KARAKTERISTIKA SYNAPSIS
Berjalan satu arah dari dendrit ke soma dr
soma ke akson unttuk sattu neuron

Adanya perlambatan (delay) karena di


lepaskannya senyawa pada terminal syaraf
ke
neuron berikutnya

Sangat peka terhadap kelelahan (fatique)

Sangat peka terhadap obat2an bisa

meningkatkan dan bisa jg menurunkan


LINTASAN SYARAF
Di otak :
a. asosiasi
b. proyeksi
c. comisura

Di medula spinalis
a. ascendens (ke atas)
b. descendens (ke bawah)
DI OTAK
Asosiasi:
Penghantaran impuls dari satu titik ke titik
lain
pd belahan otak yg sama (bisa bolak balik)
Proyeksi:

Penghantaran impuls dari satu titik di belahan


otak mana saja ke medula spinalis (tidak bisa
bolak balik)
Comisura:

Penghantaran impuls dari satu titik ke titik


lain pd belahan otak yang berbeda
DI MEDULA SPINALIS

Ascendens:
Penghantaran impuls yg
menuju ke otak

Descendens:
Penghantaran impuls yg
meninggalkan otak
MACAM SEL SARAF PADA MANUSIA
ALAT INDERA DAN RESEPTOR
Modalitas Sensori Reseptor Alat Indera
Penglihatan Sel batang & Mata
kerucut
Pendengaran Sel-sel rambut Telinga, organ corti
Penghidu Sel olfaktorius Hidung
Kecap Reseptor Lidah
kecap/papila kecap
Percepatan Sel-sel rambut Telinga (kanalis
Rotasional semisiruler)
Percepatan Linier Sel-sel rambut Telinga (utrikulus
dan sakulus)
Raba, tekan Ujung-ujung saraf Variasi
Hangat Ujung-ujung saraf Variasi
Dingin Ujung-ujung saraf Variasi
Modalitas Sensori Reseptor Alat Indera
Nyeri Ujung saraf telanjang Variasi
Posisi sendi dan Ujung saraf Variasi
pergerakan
Panjang otot Ujung saraf Kumparan otot
Tegangan otot Ujung saraf Organ tendon golgi

Tekanan darah arteri Ujung saraf Reseptor regang di


sinus karotikus dan
arkus aorta )

Tekanan vena sentral Ujung saraf Reseptor regang di


dinding vene-vena
besar, atria

Pengembangan paru Ujung-ujung saraf Reseptor regan di


parenkim paru
Suhu darah di kepala Saraf dihipothalamus Variasi
P02 arteri Sel-sel glomus Badan karotis dan
badan aorta
Modalitas Sensori Reseptor Alat Indera
pH CSS Reseptor di
permukaan ventral
medula oblongata
Tekanan osmosis, Sel-sel di OVLT dan
plasma mungkin berbagai
organ
sirkumventrikular di
hipotalamus
anterior
Beda glukosa darah Sel-sel
arteriovenosa dihipotalamus
(glukostat)
SISTEM
SYARAF
SUSUNAN SYARAF PUSAT
Saraf pusat meliputi :
1. Otak (ensefalon)
a. Otak besar (serebrum)
b. Otak tengah (dienchephalon,
mesensefalon, pons)
c. Otak kecil (serebellum)
d. Sumsum lanjutan (medula
oblongata)
2. Sumsum tulang belakang (Medula
Spinalis)
OTAK
CEREBRUM (OTAK BESAR)

Struktur cerebrum terbagi


menjadi corteks cerebri dan
diensephalon (sub cortikal).
Cerebrum terdiri dari 2 (dua)
belahan yang disebut
hemispher (kiri dan kanan).
Otak pada bagian
luar(corteks) berwarna kelabu
tersusun atas badan sel saraf
(substansi grissea)
Otak berwarna putih berupa
serabut saraf (substansi alba)
CORTEX CEREBRI
dibentuk oleh badan sel neuron, serabut saraf
yang tidak bermyelin, neuroglia dan pembuluh
darah.
bertanggung jawab terhadap memori, bicara,
persepsi, gerakan voluntary, kesadaran logistik
dan emosi.
DIENCEPHALON
Diencephalon terdiri dari thalamus,
hypothalamus dan epithalamus.
Thalamus berfungsi memulai memproses
impuls sebelum ke corteks serebri yaitu
menseleksi, memproses dan pusat relay.
Hypothalamus yang berlokasi dibagian
bawah, mengatur temperatur tubuh,
metabolisme cairan, nafsu makan, ekspresi
emosi, siklus bangun dan tidur serta haus.
Epithalamus merupakan bagian dorsal
diencephalon termasuk pineal body
(merupakan sistem endokrin yang
mempengaruhui pertumbuhan dan
perkembangan).
Brain stem (batang otak)
Brain stem (batang otak) terdiri dari : midbrain (otak
tengah), pons dan medulla oblongata.
Midbrain
berlokasi antara diencephalon dan pons.
Merupakan pusat pendengaran dan refleks penglihatan.
Juga jalur persarafan antara hemispher otak dengan bagain
bawah otak.
Pons
berlokasi dibawah mid brain, mengandung banyak jalur
serabut saraf, juga berfungsi mengontrol pernafasan.
Medulla oblongata
berlokasi didasar batang otak yang merupakan lanjutan dari
bagian atas spinal cord. Ia mengandung banyak jalur
serabut saraf.
Nuklei dari medulla oblongata memainkan peran penting
mengontrol frekuensi jantung, tekanan darah, respirasi dan
menelan.
Cerebellum (otak kecil)
Cerebelum berhubungan dengan midbrain, pons
dan medulla oblongata. Dia juga terdiri dari dua
hemispher. Berfungsi untuk mengkoordinasi
aktifitas otot rangka, mempertahankan
keseimbangan tubuh dan mengontrol gerakan.
MENINGEN
CNS dibungkus / dilindungi oleh 3
(tiga) membran jaringan ikat
yang disebut Meningen.
Meningen ini membentuk bagian
dalam tengkorak, melindungi
sinus vena dan berisi Cairan
cerebrospinal (CSF).
Lapisan bagian luar disebut
Dura mater.
Lapisan tengah disebut
Arachnoid mater.
Lapisan bagian dalam disebut
Pia mater.
LAPISAN PENYUSUN
MENINGENS
Dura matter: berupa selaput yang kuat dan
menempel pada tengkorak.
Arakhnoid: bentuknya mirip sarang laba-laba

dan terdapat cairan serebrospinalis. Fungsi


selaput araknoid sebagai bantalan untuk
melindungi otak dari bahaya kerusakan
mekanik seperti benturan.
Pia matter: lapisan yang terdekat dengan

permukaan otak dan terdapat banyak


pembuluh darah. Pembuluh darah membawa
darah untuk mensuplai kebutuhan oksigen
dan sari makanan bagi sel otak serta
mengangkut sisa metabolisme sel.
CEREBROSPINAL FLUID
(CSF)
Adalah cairan jernih, tidak
berwarna dan dihasilkan oleh
flexus choroid (kelompok kapiler
yang berlokasi dalam ventrikel
otak).
CSF bersirkulasi dari ventrikel
lateral kedalam ventrikel ke-3
pada diencephalon dan melalui
midbrain kedalam ventrikel ke-4,
sebagian aliran ini kebagian
bawah spinal cord, bersirkulasi
melalui ruang subarachnoid dan
kembali bersatu dengan darah
melalui villi arachnoid.
FUNGSI CSF
Pada orang dewasa normal jumlah CSF 90-
150 ml, anak umur 8-10 tahun 100-140 ml,
bayi 40-60 ml, neonatus 20-30 ml dan
prematur kecil 10-20 ml.
Sebagai alat pelindung

- shock absorber
- fluid buffer
o Sebagai pengatur volume

o Sebagai wadah nutrisi dan pelepasan


SUSUNAN SYARAF TEPI/PERIFER
SYARAF CRANIALIS

I : Olfaktori untuk penciuman


II : Optik untuk penglihatan
III : Okulomotor untuk gerakan bola mata
mengontrol pupil mata serta lensa
dan mengontrol air mata
IV : Troklear untuk gerakan bola mata
(gerakan kiri kanan, atas bawah) serta
berputar
SYARAF CRANIALIS
V : Trigeminal untuk sensasi di bagian
muka
serta mengunyah sekitar rahang atas,
sekitar rahang bawah dan sekitar
daerah
mata (opthalmic)
VI : Abducens untuk gerakan bola mata
terutama untuk melihat benda yang
jauh
VII : Fasialis untuk otot muka, mimik muka,
kelenjar air liur dan rasa (lidah)
SYARAF CRANIALIS
VIII : Auditori untuk pendengaran &
Keseimbangan cabang akustik
pendengaran & cabang vestibular
keseimbangan

IX : Glossopharyngeal = glossus =
lidah;
pharyng = esophagus untuk otot2
kerongkongan, kelenjar air liur dan
rasa
(lidah)
SYARAF CRANIALIS
X : Vagus untuk kontrol parasimpatik dari
organ2 internal; sensasi dari organ2
internal serta rasa (lidah); juga sebagai
pengontrol kerja syaraf kranialis yang lain

XI : Spinal asesoris untuk otot otot kepala


dan
leher

XII : Hypoglossal (hipo = bawah; glossus =


lidah) untuk otot2 lidah & leher
MEDULLA SPINALIS (SPINAL CORD)
Terdapat di dalam tulang
belakang, Spinal cord dimulai
dari medulla oblongata sampai
lumbal pertama.
Membentuk sayap punggung
(tanduk dorsal) dan sayap perut
(tanduk ventral).
Bagian dalam terdapat materi
kelabu berbentuk seperti sayap
kupu-kupu dan bagian luarnya
berupa materi berwarna putih.
MEDULLA SPINALIS (SPINAL CORD)
Berfungsi sebagai pusat saraf yang
meneruskan impuls ke otak dan sebagai
pusat gerak refleks.
Rangsangan (impuls sensorik) yang

mengenai organ reseptor merambat melalui


tanduk dorsal menuju sumsum tulang
belakang dan menjadi impuls motorik.
Kemudian impuls keluar dari sumsum tulang
belakang melalui tanduk ventral menuju ke
efektor
SYARAF SPINALIS
Vertebrae leher (servikalis,7
ruas)
vertebrae dada/punggung
(thorakalis = sternalis,12 ruas);
vertebrae pinggang (lumbalis,5
ruas);
Panggul (sakralis,4 ruas bersatu

=fusi);
ekor (kaudalis = coccygi, 3
ruas bersatu (fusi)
SUSUNAN SYARAF TEPI
terdiri dari serabut saraf yang keluar dari
saraf pusat ke arah organ tubuh tertentu
terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem
saraf tak sadar atau saraf otonom
Saraf sadar berfungsi untuk mengontrol
kegiatan tubuh yang cara kerjanya diatur
oleh otak
Saraf otonom berfungsi untuk mengontrol
kegiatan tubuh yang cara kerjanya tidak
dapat diatur otak, seperti sekresi keringat,
denyut jantung dan gerak saluran
pencernaan.
CERVICAL

THORACAL

LUMBAL

SACRAL

DERMATOM
PLEKSUS
Gabungan beberapa saraf tepi yang
menyatu membentuk satu jaringan :
- Pleksus cervicalis
(mempengaruhi bagian leher, bahu,
dan diafragma)
- Pleksus brachialis
(mempengaruhi tangan)
- Pleksus lumbo sakralis
(mempengaruhi pinggul dan kaki)
SISTEM SYARAF OTONOM
SISTEM SYARAF OTONOM
Simpatik
Parasimpatik

memperbesar pupil mata mengecilkan pupil mata


menghambat keluarnya air ludah (saliva) membantu (stimulasi) keluarnya air ludah
(saliva)
meningkatkan ekskresi keringat dan sekresi
getah pancreas menurunkan ekskresi keringat dan sekresi
getah pancreas
menghambat sekresi enzim pada kelenjar
pencernaan menstimulasi sekresi enzim pada kelenjar
pencernaan
menghambat kontraksi kandung kemih
(vesica urinaria) mengerutkan kantung kemih (vesica
urinaria)
mempercepat denyut jantung
memperlambat denyut jantung
menambah volume darah
mengurangi volume darah
memperbesar pembuluh darah koroner
mempersempit pembuluh darah koroner
mempersempit pembuluh darah arteri paru-
paru dan arteri pada organ kelamin memperbesar pembuluh darah arteri paru-
paru dan arteri pada organ kelamin
melebarkan cabang tenggorok (bronkhia)
mempersempit cabang tenggorok (bronkhia)
mengkerutkan kura (limpa)
melebarkan kura (limpa)
menyebabkan kontraksi (meremas) rahim
pada saat kehamilan dan relaksasi rahim tidak berpengaruh pada kontraksi dan
pada saat tidak ada kehamilan relaksasi rahim
MEKANISME GERAK PADA MANUSIA
Rangsangan (impuls) yang
mengenai tubuh diterima oleh
organ reseptor untuk diteruskan
ke pusat saraf
Dari pusat saraf akan
disampaikan tanggapan
(respon) ke organ efektor
Respon ini biasanya berbentuk
gerakan
Proses perambatan impuls ini

meliputi cara merambat melalui


sel saraf dan sinapsis.
MEKANISME
GERAK
PERAMBATAN IMPULS MELALUI SEL
SARAF
Rambatan impuls melalui

serabut saraf terjadi dalam


bentuk pulsa elektrik
Alur impuls yang terjadi yaitu:
Impuls dendrit badan sel
saraf neurit keluar melewati
sinapsis
Terjadi karena adanya
perbedaan potensial listrik
antara bagian luar dan bagian
dalam sel saraf.
bagian luarnya merupakan
kutub positif, sedangkan
bagian dalamnya kutub negatif
PERAMBATAN IMPULS MELALUI
SINAPSIS
Ujung akson sel saraf
membentuk tonjolan sinapsis
yang berisi sitoplasma
dalam sitoplasma tonjolan

sinapsis terdapat membran kecil


(vesikula sinapsis) yang berisi
neurotransmitter.
saat impuls sampai pada ujung
neuron, maka vesikula
melepaskan neurotransmitter
POTENSIAL AKSI
GERAK
Urutan jalannya impuls
pada gerak biasa yaitu:
Stimulus pada organ
reseptor sel saraf
sensorik otak sel saraf
motorik respon pada
organ efektor
GERAK REFLEK
Gerak refleks terjadi secara
otomatis terhadap rangsangan
tanpa kontrol dari otak
Gerak refleks terjadi tidak
disadari terlebih dahulu atau
tanpa dipengaruhi kehendak.
Contoh gerak refleks seperti
mengangkat tangan ketika
terkena api, mengangkat kaki
Stimulus pada organ reseptor
sel saraf sensorik sel
penghubung (asosiasi) pada
sumsum tulang belakang sel
saraf motorik respon pada
organ efektor.
MEDULLA
SPINALIS
CIRI GERAK REFLEKS
Dapat diramalkan jika rangsangannya sama
Memiliki tujuan tertentu bagi organisme

tersebut
Memiliki reseptor tertentu dan terjadi pada

efektor tertentu
Berlangsung cepat, tergantung pada jumlah

sinapsis yang dilalui impuls


Spontan, tidak dipelajarai dulu

Fungsi sebagai pelindung dan pengatur

tingkah laku hewan


Respon terus menerus dapat menyebabkan

kelelahan
MACAM REFLEKS
refleks spinal (pada sumsum tulang belakang)
refleks medulla (pada sumsum lanjutan),

refleks cerebellar (melibatkan otak kecil),

refleks superfisial (melibatkan kulit dan lain-


lain),
refleks miotatik (pada otot lurik)

refleks visceral (berhubungan dengan dilatasi


pupil dan denyut jantung)
VASKULARISASI CEREBRAL

Otak memperoleh darah


melalui dua sistem yaitu:
1. Sistem Karotis
yang terdapat di leher
bagian depan
2. Sistem Vertebrobsilaris
terdapat pada leher
bagian belakang.
SELAMAT
BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai