Intan Widayati
MATERI AJAR
Fisiologi sel syaraf dan potensial aksi
Fisiologi susunan syaraf pusat :
- cranial
- spinal
- sirkulasi otak
Fisiologi susunan syaraf otonom
Fisiologi refleks
PERKEMBANGAN OTAK
(ENCEPHALON) SECARA
EMBRIONIK
A. PROSENCEPHALON (otak depan)terdiri dari
1. TELENCEPHALON (Pusat penciuman) &
2. DIENCEPHALON (Pusat pendengaran &
keseimbangan)
: 100% ukuran
dewasa
FUNGSI SISTEM PERSARAFAN
Menerima informasi dari dalam maupun
dari luar melalui afferent sensory pathway
Mengkomunikasikan informasi antara
sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat.
Mengolah informasi yang diterima baik
ditingkat saraf (refleks) maupun di otak
untuk menentukan respon yang tepat
dengan situasi yang dihadapi.
Menghantarkan informasi secara cepat
melalui efferent pathway (motorik) ke
organ-organ tubuh sebagai kontrol atua
modifikasi tindakan.
NEURON
Neuron pada umumnya tidak bermitosis dan
mempunyai karakteristik yaitu :
Excitability yaitu kemampuan menerima
impuls
Conductivity yaitu kemampuan mentransmisi
impuls ke bagian-bagian sel.
Kemampuan mempengaruhi neuron, sel otot
dan sel-sel kelenjar.
SEL SARAF (NEURON)
PADA MANUSIA
menghantarkan rangsangan
(impuls) dari reseptor (penerima
sel saraf sensorik,
rangsangan) ke susunan saraf pusat
Di medula spinalis
a. ascendens (ke atas)
b. descendens (ke bawah)
DI OTAK
Asosiasi:
Penghantaran impuls dari satu titik ke titik
lain
pd belahan otak yg sama (bisa bolak balik)
Proyeksi:
Ascendens:
Penghantaran impuls yg
menuju ke otak
Descendens:
Penghantaran impuls yg
meninggalkan otak
MACAM SEL SARAF PADA MANUSIA
ALAT INDERA DAN RESEPTOR
Modalitas Sensori Reseptor Alat Indera
Penglihatan Sel batang & Mata
kerucut
Pendengaran Sel-sel rambut Telinga, organ corti
Penghidu Sel olfaktorius Hidung
Kecap Reseptor Lidah
kecap/papila kecap
Percepatan Sel-sel rambut Telinga (kanalis
Rotasional semisiruler)
Percepatan Linier Sel-sel rambut Telinga (utrikulus
dan sakulus)
Raba, tekan Ujung-ujung saraf Variasi
Hangat Ujung-ujung saraf Variasi
Dingin Ujung-ujung saraf Variasi
Modalitas Sensori Reseptor Alat Indera
Nyeri Ujung saraf telanjang Variasi
Posisi sendi dan Ujung saraf Variasi
pergerakan
Panjang otot Ujung saraf Kumparan otot
Tegangan otot Ujung saraf Organ tendon golgi
- shock absorber
- fluid buffer
o Sebagai pengatur volume
IX : Glossopharyngeal = glossus =
lidah;
pharyng = esophagus untuk otot2
kerongkongan, kelenjar air liur dan
rasa
(lidah)
SYARAF CRANIALIS
X : Vagus untuk kontrol parasimpatik dari
organ2 internal; sensasi dari organ2
internal serta rasa (lidah); juga sebagai
pengontrol kerja syaraf kranialis yang lain
=fusi);
ekor (kaudalis = coccygi, 3
ruas bersatu (fusi)
SUSUNAN SYARAF TEPI
terdiri dari serabut saraf yang keluar dari
saraf pusat ke arah organ tubuh tertentu
terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem
saraf tak sadar atau saraf otonom
Saraf sadar berfungsi untuk mengontrol
kegiatan tubuh yang cara kerjanya diatur
oleh otak
Saraf otonom berfungsi untuk mengontrol
kegiatan tubuh yang cara kerjanya tidak
dapat diatur otak, seperti sekresi keringat,
denyut jantung dan gerak saluran
pencernaan.
CERVICAL
THORACAL
LUMBAL
SACRAL
DERMATOM
PLEKSUS
Gabungan beberapa saraf tepi yang
menyatu membentuk satu jaringan :
- Pleksus cervicalis
(mempengaruhi bagian leher, bahu,
dan diafragma)
- Pleksus brachialis
(mempengaruhi tangan)
- Pleksus lumbo sakralis
(mempengaruhi pinggul dan kaki)
SISTEM SYARAF OTONOM
SISTEM SYARAF OTONOM
Simpatik
Parasimpatik
tersebut
Memiliki reseptor tertentu dan terjadi pada
efektor tertentu
Berlangsung cepat, tergantung pada jumlah
kelelahan
MACAM REFLEKS
refleks spinal (pada sumsum tulang belakang)
refleks medulla (pada sumsum lanjutan),