Anda di halaman 1dari 9

PERMASALAHAN

LOGISTIK MARITIM

KELOMPOK 6 :
1. WARDOYO DWI K (KETUA)
2. ISRA FERDINAN (SEKRETARIS)
3. SUHARTO TRI SAYOGO (ANGGOTA)
4. DEO PRAWIRA (ANGGOTA)
5. DANIEL PARULIAN (ANGGOTA)

1
1

PERMASALAHAN
LOGISTIK MARITIM

2
PERMASALAHAN LOGISTIK
MARITIM

1. Biaya Logistik yang Mahal


2. Kelangkaan kontainer
3. Melambungnya ocean
freight

4. Kelembagaan • Rendahnya Koordinasi Lintas Sektoral


•Belum ada kelembagaan yang menjadi integrator kegiatan logistik Nasional

3
BIAYA LOGISTIK YANG
MAHAL

Biaya logistik Indonesia menduduki


peringkat tinggi yakni 23,5% atau setara
dengan Rp 3.560 triliun dari pendapatan
domestik bruto (PDB). Adapun
permasalahan biaya logistik di Indonesia
dalam mengirimkan barang dibutuhkan
sejumlah tahapan dan perencanaan mulai
dari first mile, mid mile dan last mile

4
KINERJA LOGISTIK
INDONESIA
LOGISTIC PERFORMANCE INDEX (LPI) SKOR KOMPONEN LPI
NEGARA-NEGARA ASEAN 2018 INDONESIA 2018
4.5 4
4 3.5
3.5 3
3 2.5
Skor

2.5 2

Skor
2 1.5
1.5 1
1 0.5
0.5 0
Sumber: World Bank

ts

s
s

e
re

re

ng
LPI Score

es
nc
en
co

tu

ci
to

in
te
c

tra
IS

us

ru

el
pe
ip
st
LP

m
C

&
sh

m
fra
Singapore Thailand Vietnam Malaysia

Ti
ng
co
al
In

ki
n

s
Indonesia Philippines Cambodia

ac
ic
tio

st

Tr
a

gi
rn

Lo
te
Negara

In
BIAYA LOGISTIK INDONESIA
Persentase biaya logistik di Indonesia
DAN BEBERAPA NEGARA MAJU dibandingkan biaya produksi adalah 23,5%
Negara Persentase Persentase Biaya
Biaya Logistik Logistik terhadap
terhadap PDB •Rasio biaya logistik terhadap Nilai Tambah
Biaya Penjualan
USA 9,9% 9,4% Bruto di sektor industri untuk 24 sektor
Industri adalah sebesar 61,1%.
Jepang 10,6% 5,9%
•Rasio biaya logistik industri terhadap Output
Malaysia 15,3% 12,5% sektor industri adalah sebesar 16,3%.
Indonesia 23,5%* (Kementerian Perindustrian)
*Pusat Pengkajian Logistik dan Rantai Pasok ITB

5
SOLUSI BIAYA LOGISTIK YANG
MAHAL

- Digitalisasi pada seluruh


kegiatan di pelabuhan sehingga
seluruh proses terpantau
transparan dan akuntabel.
Dengan demikian, para
pemangku kepentingan memiliki
tanggung jawab serta bisa
mengecek secara paralel.
- Contoh penerapan digitalisasi ini
adalah penggunaan inaportnet

6
KELANGKAAN KONTAINER

● Mengoptimalkan utilisasi perputaran peti kemas dengan


mengupayakan pengeluaran / pemanfaatan peti kemas dengan
status un-clearence (belum ada clearance) di setiap terminal
Pelabuhan.

● Mengusulkan diberikan relaksasi / kemudahan untuk pengalihan


barang ekspor / finished goods dari pabrik ke gudang logistic.

● Percepatan dan kemudahan perizinan kegiatan berusaha segera


dapat dirasakan pelaku usaha tanpa mengabaikan kepentingan
negara yang lebih besar (praktik monopoli, larangan / pembatasan
ekspor / impor dan sebagainya).

● Pemberian subsidi kepada eksportir, khususnya komoditas yang


memiliki daya saing tinggi dengan kategori (RCA >1) sehingga
mampu mengubah cara pembayaran ekspor dari FOB menjadi CIF
dan memiliki bargaining terhadap pembeli di luar negeri.
11
MELAMBUNGNYA OCEAN FREIGHT

● Pemerintah segera melakukan “booking slot” atas


nama negara melalui penunjukan perusahaan BUMN.

● Pemerintah harus selalu memonitor posisi cargo


space mengingat saat masalah terbatasnya space
kapal masih terus terjadi. Terjadinya kelangkaan
space yang berlarut-larut telah menjadi pertanyaan
besar.

Anda mungkin juga menyukai