RENCANA
KESELAMATAN KONSTRUKSI
(RKK) PELAKSANAAN
Bimbingan Teknis
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
04 Komunikasi
01
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko,
Pengendalian dan Peluang
05 Informasi Terdokumentasi
02 Rencana Tindakan (Sasaran dan Program)
02
Kesiapan dan Tanggapan terhadap Kondisi • Inspeksi dan audit
Darurat
02 Tinjauan Manajemen
03
Peningkatan Kinerja Keselamatan
Konstruksi
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Memahami Rencana Keselamatan
Konstruksi (RKK)
RKK merupakan dokumen lengkap rencana Setiap calon Penyedia Jasa wajib
penerapan SMKK dan merupakan satu menyusun dan menyampaikan RKK
kesatuan dengan dokumen kontrak. dalam dokumen penawaran.
RKK harus:
a. dilengkapi berdasarkan lingkup pekerjaan dan
kondisi di lapangan sebelum pelaksanaan
pekerjaan; dan
b. disampaikan, dibahas, disepakati, dan disetujui
oleh Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa pada saat
rapat persiapan pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi (preconstruction meeting).
FORMAT RKK PELAKSANAAN
Format baku di dalam Permen PUPR No. 21/2019 dan tidak boleh diubah
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian
1
dan Peluang
• Jadwal pelaksanaan pekerjaan
• Identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan peluang
(IBPRP)
FORMAT RKK • Analisis keselamatan kerja (job safety analysis)
PELAKSANAAN
Keterangan:
1. PPK mengisi kolom 1, 2 dan 3.
2. PPK mengisi kolom “uraian pekerjaan” dan “identifikasi bahaya” berdasarkan tahapan pekerjaan.
3. Kolom “uraian pekerjaan” dan “identifikasi bahaya” yang diisi oleh PPK berdasarkan tahapan pekerjaan, dimana penyedia
jasa dapat menambahkan uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya dari yang sudah dicantumkan oleh PPK berdasarkan
analisis Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi.
4. Kolom 12, 13, 14, 15, dan 16, diisi berdasarkan kondisi pengendalian di lapangan atas dasar penilaian Ahli K3
Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi, apabila dinilai tidak ada yang diisikan, maka dapat ditulis
"tidak ada" atau "n/a".
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
Keparahan
Kekerapan 1 2 3 4 5
Keterangan
1 1 2 3 4 5 1-4 Tingkat risiko kecil
2 2 4 6 8 10 5-12 Tingkat risiko sedang
3 3 6 9 12 15 15-25 Tingkat risiko besar
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25
PENGERTIAN RISIKO & TINGKAR RISIKO
Definisi Risiko dan Tingkat Hampir tak pernah terjadi 1
Alat Pelindung Diri Melindungi dan mengurangi keparahan • Menggunakan fullbody harness dan life line ketika
5 (APD) cedera jika kecelakaan terjadi bekerja di ketinggian
• Menggunakan topeng ketika mengelas
Dalam penetapan jenis pengendalian risiko ketika menyusun Identifikasi Bahaya Penilian Risiko dan Peluang
(IBPRP), wajib mengikuti hirarki pengendalian tersebut di atas dan jika tidak mungkin melakukan eliminasi dan
substritusi, maka minimal harus menerapkan Pengendalian Teknis, Pengendalian Addministratif dan APD.
Tingkat risiko masih tinggi, karena : Tingkat risiko TURUN, jika :
Belum ada pengendalian teknis, Sudah ada pengendalian teknis,
Belum ada pengendalian administratif Sudah ada pengendalian administratife
Pekerja belum menggunakan APD Pekerja sudah menggunakan APD
Contoh Pengisian Format Tabel IBPRP
5 Pengecoran Bekerja di Pekerja Permenaker 1. Perancah 4 4 16 Besar Pengend N/A N/A N/A N/A N/A
beton strktur ketinggian jatuh No 01 / 1980 lengkap alian
atas sesuai Administ
stanadar ratif
2. Pasang
APK
3. Ijin kerja
4. Rambu2
5. APD
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
IDENTIFIKASI JENIS PERSYARATAN PENGENDALIA TINGK PENGENDALIA KEM NILAI TINGK KETE
NO URAIAN PEMENUHAN KEMU KEPAR NILAI KEPA RAN
PEKERJAA BAHAYA BAHAYA N AWAL NGKIN AHAN RISIKO AT N LANJUTAN UNGK RAHA RISIK AT
(Skenario (Tipe PERATURAN RISIKO INAN O (F X RISIKO GAN
N AN (F) (A) (F X A) N (A)
Bahaya) Kecelakaan) (TR) (F) A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. Bekerja di Posisi kerja, Tergangguny Permenaker 1) Penggunaan 2 2 4 Kecil Administratif N/A N/A N/A N/A
ruangan terpeleset, a kesehatan ……… tentang meja kursi
tergores cutter tubuh lingkungan ergonomis
atau benda tajam kerja
2) Penempatan 1 1 1
barang dan rak
lemari
3) Memasang 1 1 1
AC dari
ventilasi yang
cukup
2. Pekerjaan Galian sepanjang Tertimbun, Permenaker 1) Pasang turap 3 5 15 Besar Adminstratif N/A N/A N/A N/A
Penggalian 1 KM, lebar 1 M, meninggal 01/1980
jenis tanah 2) Pasang 3 5 15
gembur rambu
peringatan
bahaya lonsor
(hingga pasal atau klausul yang 2 Kewajiban UU Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 86
perusahaan Tentang Ketenagakerjaan
berhubungan langsung dengan program) melindungi pekerja
diuraikan menurut identifikasi bahaya, 3 Penggunaan tenaga UU Nomor 2 Tahun 2017 Pasal 70
kerja yang Tentang Jasa Konstruksi
penilaian risiko dan peluang. berkompeten
4 Standar Keamanan, UU Nomor 2 Tahun 2017 Pasal 59
Keselamatan, Tentang Jasa Konstruksi
Keterangan: Kesehatan,
Kolom peraturan persyaratan Keberlanjutan (K4)
lainnya harus mengacu kepada PP
kolom pengendalian risiko Permen
pada IBPRP. SE
5 Dst ... Sesuai dengan peraturan Dst ...
perundangan dan persyaratan
lainnya terkait dengan
Keselamatan Konstruksi
CONTOH PENGENDALIAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN GEDUNG
CONTOH PENGENDALIAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN SIPIL
Terima Kasih
Direktorat Keberlanjuatan Konstruksi
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat