CAPAIAN
PEMBELAJARAN
(CP)
Metode
Backward
Design
Melibatkan 3
Tahap
Perencanaan
Identifikasi Menentukan Merencanakan
Hasil Yang Bukti-Bukti Pengalaman
Diinginkan Yang Dapat Belajar dan
Diterima Instruksi
Dalam mencapai CP, kita perlu membangun
kompetensi untuk melakukan kegiatan
tersebut agar sampai di tujuan pada saat
yang ditentukan. Setiap satuan pendidikan
dipersilakan mengatur strategi efektif untuk
mencapai CP, sesuai dengan kemampuan
dan potensinya.
Garis finish CP ada di akhir kelas 12. Untuk mencapai garis finish
tersebut, pemerintah membuatnya ke dalam 6 etape yang
disebut fase. Setiap fase lamanya 1-3 tahun.
02 04
Pada Siswa, Bukan
Ketuntasan Materi
Undang-Undang Peserta didik mampu menganalisis dan menyajikan Peserta didik memahami periodisasi pemberlakuan dan perubahan Undang-
hasil analisis bentuk-bentuk sederhana norma, aturan, Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; memahami UndangUndang
Dasar Republik Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai sumber hukum tertinggi.
Indonesia Thn hak, dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai Peserta didik memahami bentuk pemerintahan yang berlaku dalam kerangka
anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari
1945 masyarakat. Peserta didik mampu menganalisis
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peserta didik memahami peraturan
perundangundangan dan tata urutannya; mematuhi pentingnya norma dan aturan,
secara sederhana dan menyajikan hasil analisis menyeimbangkan hak dan kewajiban warga negara.
pelaksanaan normPa, aturan, hak, dan kewajiban
sebagai anggota keluarga, dan warga sekolah. Peserta
didik melaksanakan kewajiban dan hak sebagai
anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari
masyarakat. Peserta didik mampu mempraktikkan
membuat kesepakatan dan aturan bersama serta
menaatinya dalam kehidupan sehari-hari di keluarga
dan di sekolah.
Bhineka Tunggal Peserta didik mampu menganalisis, menyajikan Peserta didik mampu mengidentifikasi keberagaman suku, agama, ras dan
antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, dan mampu menerima
Ika hasil analisis, menghormati, menjaga, dan keragaman dan perubahan budaya sebagai suatu kenyataan yang ada di dalam
melestarikan keragaman budaya dalam bingkai kehidupan bermasyarakat, dan menanggapi secara proporsional terhadap kondisi
Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan sekitarnya. yang ada di lingkungan sesuai dengan peran dan kebutuhan yang ada di
Contoh : Elemen CP Mapel Pendidikan Pancasila
Elemen Fase E (Kelas X SMA/SMK) Fase F (Kelas XI s/d XII SMA/SMK)
Pancasila Peserta didik mampu menganalisis cara pandang para Peserta didik mampu menganalisis kedudukan Pancasila
pendiri negara tentang rumusan Pancasila sebagai sebagai ideologi terbuka; serta peluang dan tantangan
dasar negara; Peserta didik mampu menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global;
fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar
negara, ideologi negara, dan identitas nasional;
peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam
peserta didik mengenali dan menggunakan produk kehidupan sehari-hari.
dalam negeri sekaligus mempromosikan budaya lokal
dan nasional
Undang-Undang Peserta didik mampu menganalisis hak dan kewajiban Peserta didik mampu menganalisis produk perundang-
Dasar Republik warga negara yang diatur dalam UndangUndang undangan dan mengevaluasi ketidaksesuaian antarproduk
Indonesia Thn Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; peserta perundang-undangan; serta peserta didik mampu
didik mendemonstrasikan praktik kemerdekaan
1945 berpendapat warga negara dalam era keterbukaan
mempraktikkan sikap dan perilaku dalam menjaga keutuhan
informasi sesuai dengan nilai-nilai - 109 - Elemen Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Capaian Pembelajaran Pancasila; peserta didik
mampu menganalisis kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan perumusan solusi secara kreatif,
kritis, dan inovatif untuk memecahkan kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.
Bhineka Tunggal Peserta didik mampu menginisiasi kegiatan Peserta didik mampu menganalisis potensi konflik dan
Ika bersama atau gotong royong dalam praktik memberi solusi di tengah keragaman dalam masyarakat; serta
hidup sehari-hari untuk membangun masyarakat peserta didik berperan aktif mempromosikan Bhinneka Tunggal
sekitar dan masyarakat Indonesia berdasarkan Ika.
nilai-nilai Pancasila;
Contoh : Elemen CP Mapel Kuliner
Elemen Fase F (Kelas XI s/d XII SMA/SMK)
Kesehatan dan Keselamatan Pada akhir fase F peserta didik mampu mematuhi prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kerja (K3 (K3). Peserta didik mampu melaksanakan prosedur penggunaan alat pemadam kebakaran (APAR)
dan Alat Pelindung Diri {APD). Peserta didik mampu menerapkan tata cara menggunakan alat P3K
serta menerapkan prosedur kebersihan makanan, kebersihan dapur, dan kebersihan pribadi.
Persiapan Alat dan Bahan Pada akhir fase F peserta didik mampu menganalisis isi resep standar, bernalar kritis dalam
mengidentifikasi, menyiapkan, membersihkan alat dan bahan sesuai prosedur. Peserta didik
mampu menghitung, menyimpan bahan yang sudah disiapkan pada wadah yang sesuai serta
melakukan inventaris alat dan bahan.
Pengolahan Makanan dan Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami isi resep standar dalam melaksanakan proses
Minuman membuat hidangan Kontinental, Oriental dan Indonesia yang otentik berbahan dasar nabati dan
hewani. Peserta didik mampu membuat makanan penutup (dessert), mengolah kue tradisional
Indonesia, membuat produk pastry, dan bakery yang sesuai dengan kebutuhan dan standar
industri.
Penyajian Makanan dan Pada akhir fase F peserta didik mampu memilih alat hidang yang tepat, menata, memorsi,
Minuman menyajikan, mengemas hidangan, dan membuat hiasan berdasarkan kreativitas peserta didik
yang mengacu kepada perkembangan industri.
Pelayanan Makanan dan Pada akhir fase F ini diharapkan peserta didik mampu menerapkan dan melakukan pelayanan
Minuman sesuai dengan prosedur, bersikap sopan, ramah, jujur. Peserta didik mampu melakukan
komunikasi dengan baik, melakukan pengantaran pesanan pelanggan sesuai standar pelayanan
BENTUK PEMAHAMAN DALAM
CP
Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan
konstruktivisme yang membangun pengetahuan berdasarkan
pengalaman nyata dan kontekstual Menurut teori belajar
konstruktivisme (Construvtivist Learning Theory), pengetahuan
bukanlah kumpulan atau seperangkat fakta-fakta, konsep atau
kaidah untuk dibangun.
Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta
Self-Knowledge proses berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
6 Aspek Pemahaman
6 Aspek Pemahaman merupakan cara untuk
mengkonfirmasi pemahaman siswa atas apa
yang telah mereka pelajari dan tidak
hirarkis/bukan merupakan siklus. 6 Aspek/Facet Pemahaman ini
Jika siswa melakukan salah satu dari keenam merupakan modal untuk
menentukan Tujuan
Aspek Pemahaman ini (mampu menjelaskan,
Pembelajaran (TP), menyusun
menginterpretasi,
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP),
menerapkan/mengaplikasikan, berempati, menentukan asesmen, dan
memiliki sebuah sudut pandang, atau instruksi yang tepat.
memiliki pengenalan diri), berarti mereka
telah mendemonstrasikan sebuah tingkat
pemahaman.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Fase E
Contoh
Bentuk
Pemahaman
Dalam CP
Mendeskripsikan makna dari sebuah
Peserta didik mampu Interpretasi
informasi serta ide yang ditangkap dari
Interpretation
mengevaluasi dan mengkreasi berbagai jenis teks
informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, Menggunakan pemahaman dan
Aplikasi keterampilan untuk menyampaikan
arahan atau pesan yang akurat Application gagasan, pandangan atau pesan yang
dari menyimak berbagai jenis terkandung dari berbagai jenis teks
teks (nonfiksi dan fiksi) dalam
Melakukan analisis berbagai jenis teks
bentuk monolog, dialog, dan Perspektif melalui diskusi dari pandangan yang
gelar wicara. Perspective
berbeda
Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Fase E
Contoh
Bentuk
Pemahaman
Dalam CP
Melakukan analisis cara pandang tentang
Peserta didik mampu menganalisis Perspektif rumusan Pancasila serta menganalisis
cara pandang para pendiri negara Perspective fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai
tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara
dasar negara; Peserta didik mampu
menganalisis fungsi dan kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara, Empati
Empathy
Mengenali produk dalam negeri
ideologi negara, dan identitas
nasional; peserta didik mengenali dan
menggunakan produk dalam negeri
sekaligus mempromosikan budaya Aplikasi Menggunakan produk dalam negeri
lokal dan nasional. Application sekaligus mempromosikan budaya local
dan nasional
Mata Pelajaran Penjasorkes Fase E
Contoh
Elemen.1.Keterampilan Gerak Bentuk
Pada akhir fase E peserta didik Pemahaman
dapat menunjukkan Dalam CP
kemampuan dalam
peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan hasil evaluasi mempraktikkan hasil evaluasi penerapan keterampilan
Aplikasi
penerapan keterampilan gerak Application gerak berupa permainan dan olahraga, aktivitas
senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas
berupa permainan dan permainan dan olahraga air
olahraga, aktivitas senam,
aktivitas gerak berirama, dan
aktivitas permainan dan
olahraga air (kondisional)
secara matang pada
permainan, aktivitas jasmani
lainnya, dan kehidupan nyata
sehari-hari
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Fase E
Contoh
Elemen.1. Al Qur’an dan Hadits
Bentuk
Peserta didik mampu menganalisis ayat
AlQur’an dan hadis tentang perintah untuk
Pemahaman
berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja - Dalam CP
serta larangan pergaulan bebas dan zina;
dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil, Mampu menganalisis ayat Al Qur’an dan
menghafal dengan fasih dan lancar ayat Al- Interpretasi hadits tentang perintah utk berkompetisi
Qur’an serta Hadis tentang perintah untuk Interpretation dalam kebaikan dan etos kerja serta
berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina; larangan pergaulan bebas dan zina
dapat menyajikan konten dan paparan tentang
perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan
dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas
dan zina; meyakini bahwa sikap kompetitif
dalam kebaikan dan etos kerja serta
menghindari pergaulan bebas dan perbuatan
zina adalah perintah agama; dan membiasakan
sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja
serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan lebih berhatihati dan
menjaga kehormatan diri.