Anda di halaman 1dari 21

MEMAHAMI

CAPAIAN
PEMBELAJARAN
(CP)

Disampaikan Oleh Amra Warda


Pembelajaran Adalah Sebuah Perjalanan bukan
Sebuah Perlombaan Balap
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan tujuan akhir di setiap fase
pembelajaran siswa. Capaian pembelajaran (CP) adalah
kompetensi minimum yang harus dicapai peserta didik untuk
setiap mata pelajaran. CP dirancang dengan mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi.
CP dan Strategi Mencapai CP Menggunakan
Kerangka Kerja Understanding By Design
Understanding by Design merupakan sebuah kerangka kerja dengan
fokus pada proses perencanaan dan struktur yang memandu
pengembangan kurikulum, asesmen, dan instruksi pembelajaran.
Proses perencanaan ini fokus pada dua hal:
1. Pengajaran dan asesmen untuk membangun pemahaman dan
kemampuan learning transfer (kemampuan
mengimplementasikan hasil belajar dalam sebuah performa
otentik)
2. Merancang kurikulum “Terbalik” (backward), dengan mulai dari
tujuan akhirnya terlebih dulu
Backward Design adalah perancangan pembelajaran
dengan prosesnya berjalan mundur. Dimulai
dari identifikasi result atau berorientasi
pada assessment dimana hasil nyata dari apa yang
dipahami oleh siswa. Jadi tujuan pembelajarannya
bukan sekadar memahami konsep X atau langkah Y,
melainkan hasil apa yang diperoleh siswa jika mereka
memiliki pemahaman – pemahaman tersebut.
CP disusun menggunakan
metode Backward Design

Metode
Backward
Design
Melibatkan 3
Tahap
Perencanaan
Identifikasi Menentukan Merencanakan
Hasil Yang Bukti-Bukti Pengalaman
Diinginkan Yang Dapat Belajar dan
Diterima Instruksi
Dalam mencapai CP, kita perlu membangun
kompetensi untuk melakukan kegiatan
tersebut agar sampai di tujuan pada saat
yang ditentukan. Setiap satuan pendidikan
dipersilakan mengatur strategi efektif untuk
mencapai CP, sesuai dengan kemampuan
dan potensinya.
Garis finish CP ada di akhir kelas 12. Untuk mencapai garis finish
tersebut, pemerintah membuatnya ke dalam 6 etape yang
disebut fase. Setiap fase lamanya 1-3 tahun.

Fase memberikan keleluasaan dan keadilan bagi guru dan siswa


untuk menyesuaikan rancangan pembelajaran dengan tahapan
perkembangan, kemampuan, minat, konteks, dan kecepatan belajar
siswa (Teaching at The Right Level).
CP Dirumuskan
01
Jenjang PAUD
03
JENJANG SMP
Dalam Bentuk
Fase Pondasi (TK B)  Fase D (Kelas 7 s/d 9
Fase, Bukan Per
Tahun
CP Selalu Berpusat

02 04
Pada Siswa, Bukan
Ketuntasan Materi

Jenjang SD JENJANG SMA/SMK


 Fase A (Kelas 1 s/d 2)  Fase E (Kelas 10)
 Fase B (Kelas 3 s/d 4)  Fase F (Kelas 11 s/d 12)
 Fase C (Kelas 5 s/d 6)
ELEMEN DIDALAM (CP)
Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa
elemen atau kelompok kompetensi esensial yang berlaku
sama untuk semua fase pada mata pelajaran tersebut.
Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian per
fasenya sendiri yang saling menunjang untuk mencapai
pemahaman yang dituju.
Elemen sebuah mata pelajaran mungkin saja sama atau
berbeda dengan mata pelajaran lainnya
Pada akhir fase E peserta didik mampu menganalisis cara pandang para pendiri negara
tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara; menganalisis fungsi dan kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan identitas nasional; mengenali dan
menggunakan produk dalam negeri sekaligus mempromosikan budaya lokal dan nasional;
menganalisis hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945; peserta didik mendemonstrasikan praktik
kemerdekaan berpendapat warga negara dalam era keterbukaan informasi sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila; dan menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan perumusan solusi secara kreatif, kritis, dan inovatif untuk memecahkan
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban. Peserta didik mampu menginisiasi
kegiatan bersama atau gotong royong dalam praktik hidup sehari-hari untuk membangun
masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia berdasarkan nilai nilai Pancasila; memberi Contoh:
contoh dan memiliki kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai warga sekolah, warga
masyarakat dan warga negara; dan memahami peran dan kedudukannya sebagai warga Dalam CP
negara Indonesia. Mata
Terdapat Elemen : Pelajaran
E 1. Pancasila Pendidikan
E 2. Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indomesiaa Tahun 1945 Pancasila
E 3. Bhinneka Tunggal Ika
E 4. Negara Kesatuan Republik Indonesia
Contoh : Elemen CP Mapel Pendidikan Pancasila
Elemen Fase C (Kelas V s/d VI SD) Fase D (Kelas VII s/d IX SMP)
Pancasila Peserta didik mampu memahami dan menyajikan Peserta didik mampu menganalisis kronologis lahirnya Pancasila; mengkaji fungsi
hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai suatu dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa,
serta mengenal Pancasila sebagai ideologi negara. Peserta didik memahami
kesatuan yang utuh. Peserta didik mampu
implementasi Pancasila dalam kehidupan bernegara dari masa ke masa. Peserta
mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai didik mampu mengidentifikasi hubungan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar
Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan Negara - 107 - Elemen Capaian Pembelajaran Republik Indonesia Tahun 1945,
bernegara. Peserta didik mampu menerapkan nilainilai Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia; serta
Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik
masyarakat. mengidentifikasi kontribusi Pancasila sebagai pandangan hidup dalam
menyelesaikan persoalan lokal dan global dengan menggunakan sudut pandang
Pancasila.

Undang-Undang Peserta didik mampu menganalisis dan menyajikan Peserta didik memahami periodisasi pemberlakuan dan perubahan Undang-
hasil analisis bentuk-bentuk sederhana norma, aturan, Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; memahami UndangUndang
Dasar Republik Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai sumber hukum tertinggi.
Indonesia Thn hak, dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai Peserta didik memahami bentuk pemerintahan yang berlaku dalam kerangka
anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari
1945 masyarakat. Peserta didik mampu menganalisis
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peserta didik memahami peraturan
perundangundangan dan tata urutannya; mematuhi pentingnya norma dan aturan,
secara sederhana dan menyajikan hasil analisis menyeimbangkan hak dan kewajiban warga negara.
pelaksanaan normPa, aturan, hak, dan kewajiban
sebagai anggota keluarga, dan warga sekolah. Peserta
didik melaksanakan kewajiban dan hak sebagai
anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari
masyarakat. Peserta didik mampu mempraktikkan
membuat kesepakatan dan aturan bersama serta
menaatinya dalam kehidupan sehari-hari di keluarga
dan di sekolah.
Bhineka Tunggal Peserta didik mampu menganalisis, menyajikan Peserta didik mampu mengidentifikasi keberagaman suku, agama, ras dan
antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, dan mampu menerima
Ika hasil analisis, menghormati, menjaga, dan keragaman dan perubahan budaya sebagai suatu kenyataan yang ada di dalam
melestarikan keragaman budaya dalam bingkai kehidupan bermasyarakat, dan menanggapi secara proporsional terhadap kondisi
Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan sekitarnya. yang ada di lingkungan sesuai dengan peran dan kebutuhan yang ada di
Contoh : Elemen CP Mapel Pendidikan Pancasila
Elemen Fase E (Kelas X SMA/SMK) Fase F (Kelas XI s/d XII SMA/SMK)
Pancasila Peserta didik mampu menganalisis cara pandang para Peserta didik mampu menganalisis kedudukan Pancasila
pendiri negara tentang rumusan Pancasila sebagai sebagai ideologi terbuka; serta peluang dan tantangan
dasar negara; Peserta didik mampu menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global;
fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar
negara, ideologi negara, dan identitas nasional;
peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam
peserta didik mengenali dan menggunakan produk kehidupan sehari-hari.
dalam negeri sekaligus mempromosikan budaya lokal
dan nasional

Undang-Undang Peserta didik mampu menganalisis hak dan kewajiban Peserta didik mampu menganalisis produk perundang-
Dasar Republik warga negara yang diatur dalam UndangUndang undangan dan mengevaluasi ketidaksesuaian antarproduk
Indonesia Thn Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; peserta perundang-undangan; serta peserta didik mampu
didik mendemonstrasikan praktik kemerdekaan
1945 berpendapat warga negara dalam era keterbukaan
mempraktikkan sikap dan perilaku dalam menjaga keutuhan
informasi sesuai dengan nilai-nilai - 109 - Elemen Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Capaian Pembelajaran Pancasila; peserta didik
mampu menganalisis kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan perumusan solusi secara kreatif,
kritis, dan inovatif untuk memecahkan kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.
Bhineka Tunggal Peserta didik mampu menginisiasi kegiatan Peserta didik mampu menganalisis potensi konflik dan
Ika bersama atau gotong royong dalam praktik memberi solusi di tengah keragaman dalam masyarakat; serta
hidup sehari-hari untuk membangun masyarakat peserta didik berperan aktif mempromosikan Bhinneka Tunggal
sekitar dan masyarakat Indonesia berdasarkan Ika.
nilai-nilai Pancasila;
Contoh : Elemen CP Mapel Kuliner
Elemen Fase F (Kelas XI s/d XII SMA/SMK)
Kesehatan dan Keselamatan Pada akhir fase F peserta didik mampu mematuhi prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kerja (K3 (K3). Peserta didik mampu melaksanakan prosedur penggunaan alat pemadam kebakaran (APAR)
dan Alat Pelindung Diri {APD). Peserta didik mampu menerapkan tata cara menggunakan alat P3K
serta menerapkan prosedur kebersihan makanan, kebersihan dapur, dan kebersihan pribadi.

Persiapan Alat dan Bahan Pada akhir fase F peserta didik mampu menganalisis isi resep standar, bernalar kritis dalam
mengidentifikasi, menyiapkan, membersihkan alat dan bahan sesuai prosedur. Peserta didik
mampu menghitung, menyimpan bahan yang sudah disiapkan pada wadah yang sesuai serta
melakukan inventaris alat dan bahan.

Pengolahan Makanan dan Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami isi resep standar dalam melaksanakan proses
Minuman membuat hidangan Kontinental, Oriental dan Indonesia yang otentik berbahan dasar nabati dan
hewani. Peserta didik mampu membuat makanan penutup (dessert), mengolah kue tradisional
Indonesia, membuat produk pastry, dan bakery yang sesuai dengan kebutuhan dan standar
industri.
Penyajian Makanan dan Pada akhir fase F peserta didik mampu memilih alat hidang yang tepat, menata, memorsi,
Minuman menyajikan, mengemas hidangan, dan membuat hiasan berdasarkan kreativitas peserta didik
yang mengacu kepada perkembangan industri.
Pelayanan Makanan dan Pada akhir fase F ini diharapkan peserta didik mampu menerapkan dan melakukan pelayanan
Minuman sesuai dengan prosedur, bersikap sopan, ramah, jujur. Peserta didik mampu melakukan
komunikasi dengan baik, melakukan pengantaran pesanan pelanggan sesuai standar pelayanan
BENTUK PEMAHAMAN DALAM
CP
Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan
konstruktivisme yang membangun pengetahuan berdasarkan
pengalaman nyata dan kontekstual Menurut teori belajar
konstruktivisme (Construvtivist Learning Theory), pengetahuan
bukanlah kumpulan atau seperangkat fakta-fakta, konsep atau
kaidah untuk dibangun.

Konsep memahami dalam Capaian Pembelajaran (CP) pada teori


belajar konstruktivisme adalah proses membangun pengetahuan
melalui pengalaman nyata. Pehaman tidak bersifat statis, tapi
berevolusi dan berubah secara konstan sepanjang siswa
mengonstruksikan pengalaman-penglaman baru yang
memodifikasi pemahaman sebelumnya.
Jika mengacu kepada teori
konstruktivisme, kemampuan
memahami ada di level paling tinggi,
berbeda jika mengacu pada Taksonomi
Bloom yang menempatkan kemampuan
memahami di level C2.
. 6 aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)
Penjelasan Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik,
Explanation mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah
teori menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.
Interpretasi Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah
Interpretation ide, perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat
analogi, anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi
dengan dirinya.
Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam
Application situasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi ( menyerupai
kenyataan)
Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari
Perspective sebuah situasi , melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan
memberikan kritik.
Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/ atau
Empathy memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu

Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta
Self-Knowledge proses berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
6 Aspek Pemahaman
6 Aspek Pemahaman merupakan cara untuk
mengkonfirmasi pemahaman siswa atas apa
yang telah mereka pelajari dan tidak
hirarkis/bukan merupakan siklus. 6 Aspek/Facet Pemahaman ini
Jika siswa melakukan salah satu dari keenam merupakan modal untuk
menentukan Tujuan
Aspek Pemahaman ini (mampu menjelaskan,
Pembelajaran (TP), menyusun
menginterpretasi,
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP),
menerapkan/mengaplikasikan, berempati, menentukan asesmen, dan
memiliki sebuah sudut pandang, atau instruksi yang tepat.
memiliki pengenalan diri), berarti mereka
telah mendemonstrasikan sebuah tingkat
pemahaman.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Fase E

Contoh
Bentuk
Pemahaman
Dalam CP
Mendeskripsikan makna dari sebuah
Peserta didik mampu Interpretasi
informasi serta ide yang ditangkap dari
Interpretation
mengevaluasi dan mengkreasi berbagai jenis teks
informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, Menggunakan pemahaman dan
Aplikasi keterampilan untuk menyampaikan
arahan atau pesan yang akurat Application gagasan, pandangan atau pesan yang
dari menyimak berbagai jenis terkandung dari berbagai jenis teks
teks (nonfiksi dan fiksi) dalam
Melakukan analisis berbagai jenis teks
bentuk monolog, dialog, dan Perspektif melalui diskusi dari pandangan yang
gelar wicara. Perspective
berbeda
Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Fase E

Contoh
Bentuk
Pemahaman
Dalam CP
Melakukan analisis cara pandang tentang
Peserta didik mampu menganalisis Perspektif rumusan Pancasila serta menganalisis
cara pandang para pendiri negara Perspective fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai
tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara
dasar negara; Peserta didik mampu
menganalisis fungsi dan kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara, Empati
Empathy
Mengenali produk dalam negeri
ideologi negara, dan identitas
nasional; peserta didik mengenali dan
menggunakan produk dalam negeri
sekaligus mempromosikan budaya Aplikasi Menggunakan produk dalam negeri
lokal dan nasional. Application sekaligus mempromosikan budaya local
dan nasional
Mata Pelajaran Penjasorkes Fase E

Contoh
Elemen.1.Keterampilan Gerak Bentuk
Pada akhir fase E peserta didik Pemahaman
dapat menunjukkan Dalam CP
kemampuan dalam
peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan hasil evaluasi mempraktikkan hasil evaluasi penerapan keterampilan
Aplikasi
penerapan keterampilan gerak Application gerak berupa permainan dan olahraga, aktivitas
senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas
berupa permainan dan permainan dan olahraga air
olahraga, aktivitas senam,
aktivitas gerak berirama, dan
aktivitas permainan dan
olahraga air (kondisional)
secara matang pada
permainan, aktivitas jasmani
lainnya, dan kehidupan nyata
sehari-hari
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Fase E
Contoh
Elemen.1. Al Qur’an dan Hadits
Bentuk
Peserta didik mampu menganalisis ayat
AlQur’an dan hadis tentang perintah untuk
Pemahaman
berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja - Dalam CP
serta larangan pergaulan bebas dan zina;
dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil, Mampu menganalisis ayat Al Qur’an dan
menghafal dengan fasih dan lancar ayat Al- Interpretasi hadits tentang perintah utk berkompetisi
Qur’an serta Hadis tentang perintah untuk Interpretation dalam kebaikan dan etos kerja serta
berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina; larangan pergaulan bebas dan zina
dapat menyajikan konten dan paparan tentang
perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan
dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas
dan zina; meyakini bahwa sikap kompetitif
dalam kebaikan dan etos kerja serta
menghindari pergaulan bebas dan perbuatan
zina adalah perintah agama; dan membiasakan
sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja
serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan lebih berhatihati dan
menjaga kehormatan diri.

Anda mungkin juga menyukai