Anda di halaman 1dari 15

K e l om p o k 4

Neraca & Arus Kas


• Ai In ta n (2 134 0 300 3)

Anggota •

Al y sia Int an Pan gwan gu n(21 340 30 10)
Ni d a Huwai da h Shofy an (2 134 0 303 2)

Kelompok 4 •

At i n Sury ani (2 134 0 308 7)
Ra hmawat i Si t i Pat im ah (2 134 0 314 0)
• Na nda Perma na Put ra (2 134 0 316 4)
ALUR PRESENTASI
1. Pengertian Neraca
2. Elemen Neraca
3. Bentuk Neraca
4. Kegunaan Neraca
5. Keterbatasan Neraca
6. Pengertian Laporan Arus Kas
7. Tujuan Laporan Arus Kas
8. Klasifikasi Laporan Arus Kas
9. Bentuk Format
10. Standar Akuntasi Internasional
Pengertian • Menurut Kasmir (2018:28), neraca adalah

Neraca laporan yang menunjukkan posisi


keuangan perusahaan pada tanggal
tertentu.

• Menurut Kieso dan Weygandt dalam buku


Intermediate Accounting (2011),
“Laporan posisi keuangan atau juga
disebut sebagai neraca, melaporkan aset,
liabilitas, dan ekuitas perusahaan bisnis
pada tanggal tertentu.”
1) Ase t

a. Aset Lancar
b. Aset Tidak Lancar

2) L i a bi l i t a s

a. Liabilitas Jangka Pendek


b. Liabilitas Jangka Panjang

3) E ku i ta s

Elemen Neraca
1) Bentuk rekening/ skontro
Bentuk Neraca

(account form) 
• Neraca dalam bentuk rekening/
skontro disusun dengan
meletakkan aktiva di sisi
sebelah kiri dan pasiva
ditempatkan di sebelah kanan.
2) Bentuk laporan/stafel (report form)
Bentuk Neraca

• Neraca bentuk laporan dapat


disusun dengan meletakkan aktiva
di atas dan pasiva di bawahnya.
Neraca (balance sheet) melaporkan aset, kewajiban,
dan ekuitas pemegang saham pada suatu tanggal
tertentu. 
 Dengan menyediakan informasi mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas pemegang saham, neraca
dapat dijadikan sebagai dasar untuk:
1.Mengevaluasi tingkat likuiditas

Kegunaaan
2.Mengevaluasi struktur modal
3.Mengevaluasi efisiensi perusahaan

Neraca 4.Menghitung tingkat pengembalian aset atas laba


bersih
Neraca harus dapat secara memadai dan akurat mencerminkan
aset dan kewajiban perusahaan. Pengguna laporan keuangan
seharusnya dapat memanfaatkan neraca untuk memperoleh
Keterbatasan gambaran yang cukup mengenai suatu perusahaan. Namun pada
Neraca kenyataannya, banyak sekali keterbatasan-keterbatasan yang
terkandung dalam neraca, diantaranya adalah:
1) Kecenderungan untuk mengabaikan efek inflasi,
2)Tidak mencerminkan nilai perusahaan saat ini (current value
of entity),
3) Tidak mengungkap seluruh aset dan kewajiban perusahaan, 
4) Kurangnya memiliki daya banding.
Pengertian Laporan Arus Kas

Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, dan laporan laba


ditahan hanya memberikan informasi terbatas tentang arus kas
perusahaan (hanya mencantumkan penerimaan kas dan pembayaran
kas). Tak satupun dari laporan-laporan tersebut menyajikan
ringkasan rinci dari mana uang kas berasal dan bagaimana uang itu
digunakan. Oleh karena itu, laporan arus kas ini merupakan laporan
yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran
kas dalam suatu entitas pada periode waktu tertentu.
Tujuan Laporan Arus Kas

Laporan arus kas melaporkan:


• kas yang mempengaruhi operasi selama suatu periode, 
• transaksi investasi, 
• transaksi pembiayaan, dan 
• kenaikan atau penurunan bersih kas selama satu
periode.
Maka dari itu, berdasarkan PSAK No.2 adanya laporan
arus kas bertujuan untuk menilai kemampuan entitas
dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai
kebutuhan entitas untuk menggunakan arus kas tersebut.

 
Laporan arus kas selama suatu periode diklasifikasikan menjadi tiga
aktivitas berbeda, yaitu:

ARUS KAS DARI AKT IVITAS OPER ASI


Aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan atau entitas (principal
revenue-producing activities.

ARUS KAS DARI AKT IVITAS INVESTASI

Klasifikasi Perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang
tidak termasuk setara kas.

Laporan Arus ARUS KAS DARI AKT IVITAS PE NDANAAN


Kas Aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi
modal dan pinjaman perusahaan .
Bentuk Format
1 ) Metode Langsung (Direct Method)
Kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto
diungkapkan.

2) Metode Tidak Langsung (Indirect Method)


Laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi
bukan kas; penangguhan (deferral) atau akrual dari penerimaan atau
pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan; dan unsur
penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau
pendanaan.
Standar Akuntansi Internasional

Berkaitan dengan laporan posisi keuangan (neraca), dalam


IAS No. 1  “Presentation of Financial Statements”, suatu entitas
harus menyajikan aset lancar dan aset tidak lancar, serta
kewajiban lancar dan tidak lancar sebagai klasifikasi terpisah
dalam neraca.
Selain itu, dalam IAS No. 1, item baris tambahan harus
disajikan berdasarkan materialitas dan sifat serta fungsi masing-
masing item. 
Di sisi lain, penyusunan laporan arus kas yang bersifat global
terdapat dalam IAS No.7, “Statement of Cash Flows”. Dalam
IAS No. 7, diuraikan mengenai pengungkapan dan penyajian
yang diperlukan untuk laporan arus kas. 
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai