0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan21 halaman
Dokumen tersebut merangkum program tindak lanjut masa nifas normal di rumah, meliputi jadwal kunjungan rumah, pengawasan masa nifas, dan intervensi yang dilakukan seperti pengkajian ibu dan bayi, penyuluhan gizi, kebersihan, istirahat, menyusui, latihan nifas, KB, serta tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai.
Dokumen tersebut merangkum program tindak lanjut masa nifas normal di rumah, meliputi jadwal kunjungan rumah, pengawasan masa nifas, dan intervensi yang dilakukan seperti pengkajian ibu dan bayi, penyuluhan gizi, kebersihan, istirahat, menyusui, latihan nifas, KB, serta tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai.
Dokumen tersebut merangkum program tindak lanjut masa nifas normal di rumah, meliputi jadwal kunjungan rumah, pengawasan masa nifas, dan intervensi yang dilakukan seperti pengkajian ibu dan bayi, penyuluhan gizi, kebersihan, istirahat, menyusui, latihan nifas, KB, serta tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai.
RUMAH Oleh : Ikada Septi Arimurti, S.Keb., Bd., MKM Definisi Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat- alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas ayau puerperium dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu (vivian nany, 2011) Jadwal Kunjungan Rumah 6 jam – 3 hari post partum (KF 1) Memastikan involusi uterus berjalan dengan normal, uterus berkontraksi dengan baik, tinggi fundus uteri di bawah umbilikus, tidak ada tanda-tanda perdarahan abnormal. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan abnormal. Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada tanda-tanda kesulitan menyusui Memberikan konseling kepada ibu mengenai asuhan pada bayi 4-28 hari post partum (KF 2)
Asuhan pada KF 2 sama dengan
asuhan yang diberikan pada KF 1 Periksa pengeluaran ASI dan keadaan payudara 29 – 42 hari (KF 3) Menanyakan pada ibu tentang penyulit penyulit yang ibu alami Memberikan konseling KB secara dini, imunisasi, senam nifas, dan tanda-tanda bahaya yang dialami oleh ibu dan bayi Periksa KU, TTV, fisik: perdarahan pervaginam, lokhia, perineum, tanda infeksi, kontraksi uterus, TFU, fungsi berkemih, fungsi cerna, penyembuhan luka Suasana emosi ibu dan dukungan keluarga Pengawasan masa nifas Pengawasan masa nifas dapat dilakukan di rumah. Pengawasan nifas di rumah merupakan pengawasan yang tidak khusus diberikan untuk ibu dan bayi yang baru dilahirkan saja, tetapi sesuai dengan asuhan pelayanan kesehatan masyarakat dewasa ini. Pelayanan kesehatan diberikan sesuai dengan kebutuhan keluarga dan masyarakat. Kunjungan Rumah Pasca Partum 1.Kontak keluarga untuk mengatur detail kunjungan rumah Perkenalkan diri dan identitas anda dan lembaga yang akan anda wakilkan Jadwal kunjungan yang membuat klien nyaman Pastikan alamat/tempat tinggal dari pasien yang akan dikunjungi
2. Tinjauan kembali dan cari penjelasan tentang data yang ada
Semua data pemeriksaan yg ada u/ibu & bayi (ringkasan keadaan ibu & bayi selama di RS, hal-hal yg perlu diperhatikan o/kelg) Tinjauan kembali semua cat kontak dg pely.kes sblmnya Kontak pemberi asuhan sblmnya u/mencari penjelasan & data yg diperlukan
3. Identifikasi sumber-sumber dalam masyarakat dan permasalahan yang terkait
dengan asuhan lanjutan yang diperlukan 4. Rencana kunjungan dan siapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan untuk pengkajian ibu dan bayi, guna penyuluhan yang akan dilakukan Intervensi di Rumah: Membina Hubungan
Perkenalkan diri dan sebutkan tujuan
kunjungan rumah pasca partum untuk ibu, bayi & keluarga yg dikunjungi u/menceritakan harapan mereka dari kunjungan-kunjungan ini Luangkan waktu u/bersosialisasi dg kelg yg dikunjungi guna mengenal & menjalin hub.saling percaya Intervensi dilakukan di rumah bekerja sama dg keluarga: Lakukan pengkajian sistematis ibu dan bayi baru lahir u/menentukan penyesuaian fisiologis dg setiap komplikasi yg ada Selama kunjungan, kumpulkan data u/mengkaji penyesuaian emosional setiap anggota keluarga terhadap bayi baru lahir & perubahan gaya hidup Tentukan keadekuatan sistem pendukung Selama kunjungan, perhatikan lingkungan rumah tangga sekitar Berikan perawatan ibu & bayi baru lahir sesuai protokol rumah sakit Beri penyuluhan sesuai kebutuhan yang diidentifikasi Pastikan ibu mengetahui masalah potensial yg perlu diperhatikan & siapa yg harus dihubungi bila terjadi Intervensi Pada Akhir Kunjungan Pada akhir kunjungannya, bidan melakukan intervensi yg meliputi: Mengulas secara ringkas aktivitas & hal-hal penting kunjungan Mengklasifikasi harapan u/masa yg akan datang, termasuk jadwal kunjungan berikutnya Meninjau kembali rencana penyuluhan & membuat kerangka tertulis Memberi informasi cara mengunjungi bidan / lembaga jika diperlukan sebelum jadwal kunjungan berikutnya Intervensi Pasca Kunjungan Pada pasca kunjungan, bidan melakukan hal-hal berikut: Dokumentasi kunjungan, menggunakan formulir klinik sebagai catatan sah & bukti penggantian biaya Menyusun rencana pengajaran yg akan menjadi dasar pertemuan berikutnya dg pasien / keluarga Melakukan komunikasi sesuai kebutuhan (melalui telepon, surat , catatan kemajuan, atau formulir kunjungan) dg dokter, professional kesehatan lain / lembaga rujukan sebagai perwakilan pasien / kelg. Penyuluhan Kepada Ibu Masa Nifas Gizi Kebersihan diri/ personal hygiene Istirahat/ tidur Pemberian ASI Latihan/ senam nifas Hubungan seksual Keluarga berencana (KB) Tanda-tanda bahaya nifas GIZI Bidan berperan dalam penyuluhan ttg gizi pada ibu & suaminya selama masa nifas yg materinya meliputi: Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari Makan dg diet berimbang u/mendapatkan protein, mineral & vitamin yg cukup Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui) Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca bersalin Minum kapsul vit. A (200.000 unit) agar bisa memberikan vit. A kpd bayinya melalui ASI Kebersihan diri/ personal hygiene Anjurkan kebersihan seluruh tubuh Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dg sabu dan air. Pastikan bahwa ia mengerti u/membersihkan daerah sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, abru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Nasehatkan ibu u/membersihkan diri setiap kali selesai buang air kecil/besar Sarankan ibu u/mengganti pembalut /kain pembalut setidaknya dua kali sehari atau setip kali selesai buang air kecil Sarankan ibu u/mencuci tgn dg sabun & air sebelum & sesudah membersihkan daerah kelaminnya Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan ibu u/turut membersihkannya Istirahat/ tidur Anjurkanlah ibu u/beristirahat cukup u/mencegah kelelahan yg berlebihan Sarankan ia u/kembali ke kegiatan2 rumah tangga biasa perlahan-lahan, serta u/tidur siang/ beristirahat selagi bayi tidur Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal: Mengurangi jumlah ASI yg diproduksi Memperlambat proses involusi uterus & memperbanyak perdarahan Menyebabkan depresi & ketidakmampuan u/merawat bayi & dirinya sendiri Pemberian ASI Menyusui harus dilakukan segera setelah kelahiran selagi bayi dalam keadaan terjaga. Menyusui segera menaikkan oksitosin, yg juga menaikkan involusi pada uterus. Juga menaikkan ikatan dini antara ibu dan anak. Bayi harus hanya disusui sekurang-kurangnya 6 bulan pertama. Bayi harus disusui sesering mungkin min. Tiap 2-3 jam. ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, yg memberikan kalori dan gizi yg diperlukan bayi sehingga mendapatkan kenaikan berat badan secara normal. Memberikan perlindungan yg penting dari infeksi, juga segar, bersih dan siap minum. Latihan/ senam nifas Diskusikan pentingnya mengembalikan otot-otot perut & panggul kembali normal. Ibu akan merasa lebih kuat & ini menyebabkan otot perutnya menjadi kut sehingga mengurangi rasa sakit pada punggung Jelaskan bahwa latihan tertentu beberapa menit setiap hari sangat membantu, seperti: Dengan tidur terlentang dg lengan di samping, menarik otot perut selagi menarik nafas, tahan nafas kedalam & angkat dagu ke dada: tahan 1 hitungan sampai 5. Rileks & ulangi 10 kali Untuk memperkuat tonus otot vagina (latihan kegel) Berdiri dengan tungkai dirapatkan. Kencangkan otot-otot, pantat & pinggul & tahan sampai 5 hitungan. Kendurkan & ulangi latihan sebanyak 5 kali Mulailah dg mengerjakan 5 kali latihan u/setiap gerakan. Setiap minggu naikkan jumlah latihan 5x lbh byk. Pada mg ke-6 stlh persalinan ibu harus mengerjakan setiap gerakannya sbyk 30 x. Hubungan Seksual Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah merah berhenti dan dia tdk merasakan ketidaknyamanan, aman u/memulai hub.suami-istri kapan saja ibu siap Banyak budaya yg mempunyai tradisi menunda hub.suami-istri sampai masa waktu tertentu, misalnya stlh 40 hari/ 6 mg stlh persalinan. Keputusan tergantung pada pasangan yg bersangkutan Sebaiknya setelah ibu menggunakan alat kontrasepsi. Keluarga Berencana Idealnya pasangan harus menunggu sekurang-kurangnya 2 tahun sblm ibu hamil kembali. Setiap pasangan harus menentukan sendiri kapan & bagaimana mereka ingin merencanakan ttg keluarganya. Namun, petugas kesehatan dapat membantu merencanakannya. Biasanya wanita tdk akan menghasilkan telur (ovulasi) sblm ia mendapat lg haidnya selama laktasi. Meskipun beberapa metoda KB mengandung risiko, menggunakan kontrasepsi tetap lebih aman, terutama apabila ibu sudah haid lagi. Sebelum menggunakan metode KB, hal-hal berikut sebaiknya dijelaskan dahulu kepada ibu: bagaimana metode ini dapat mencegah kehamilan dan efektifitasnya, juga kelebihan dan kekurangannya. Tanda-tanda Bahaya Nifas Perdarahan post partum Lochea yg berbau busuk (bau dari vagina) Sub-involusi uterus (pengecilan rahim yg terganggu) Nyeri pada perut dan pelvis Lemas yg berlebihan Suhu tubuh ibu > 380C Penyulit dalam menyusui Payudara yg berubah merah, panas & terasa sakit (misalnya bendungan ASI, mastitis, abses payudara) Sakit kepala hebat, Mata berkunang kunang, nyeri ulu hati Oedem pada bagian muka, tangan , kaki dan seluruh tubuh Kesedihan yang berkepanjangan/ depresi post partum TERIMA KASIH