Anda di halaman 1dari 68

EPILEPSI, SEKSUAL

TRANSMISSION,
1. EPILEPSI

 1. Seorang anak mengalami kejang absen (petit mal). Diketahui pasien tersebut baru mengalami kejang
tersebut. Rekomendasi terapi yg cocok dan aman untuk pasien adalah?
 a. Lacosamide
 b. Zonisamide
 c. Etosuksimid => untuk kejang absen (petit mal) => untuk bumil
 d. Levetiracetam
 e. Topiramate
c. Etosuksimid

 Etosuksimid hanya digunakan untuk


pasien dengan Petit mal atau Kejang
Absen, dikarenakan efek sampingnya
yang cukup rendah. Namun etosuksimid
tidak efektif untuk kejang gran mal atau
tonik klonik dengan alasan yang tidak
diketahui
1. EPILEPSI

 2. Seorang ibu hamil didiagnosis Kejang tonik-klonik (gran mal) akan diberikan
obat antikejang. Dokter kemudian bertanya kepada apoteker antikejang yang
aman untuk pasien tersebut. Antikejang apakah yg cocok untuk ibu tersebut?
 a. Asam Valproate
 b. Diazepam
 c. Fenobarbital
 d. MgSO4
 e. Lamotrigine dan Levetiracetam
e. Lamotrigine

Dari obat semua antikejang, lamotrigin dan


levetiracetam adalah yang paling banyak digunakan
karena diketahui keamanannya selama kehamilan.
Pembersihan lamotrigin dan levetiracetam berlipat
ganda selama kehamilan dibandingkan sebelum
kehamilan

 https://www.epilepsy.com/stories/anti-seizure-
medications-during-pregnancy#:~:text=Of%20the
%20new%20anti%2Dseizure,pregnancy%20compared
%20to%20before%20pregnancy.
1. EPILEPSI

 3. Seorang remaja tiba-tiba mengalami serangan status epileptikus di


sekolahnya. Kemudian dibawa ke klinik oleh teman-temannya dengan onset 5
menit. Dokter kemudian memberikan terapi untuk meredakan kejang pasien.
Terapi apakah yg akan dokter berikan?
 a. Fenitoin
 b. Diazepam Oral
 c. Diazepam Inj/diazepam suppo
 d. Fenobarbital
 e. Pregabalin
c. Diazepam Inj

 Bila onset 5 menit, maka dapat


diberikan Lorazepam IV atau
Diazepam IV.
 Bila onset 20 menit (Refractory
Status Epileptikus), maka
diberikan IV Phenobarbital
1. EPILEPSI

 4. Seorang ibu hamil berusian 23 tahun didiagnosis mengalami Preeklamsia.


TD pasien yaitu 150/90 mmHg, terdapat proteinuria pada urin pasien. Dokter
kemudian segera memberikan terapi untuk pencegahan terjadinya eklamsia.
Obat apakah yang diberikan?
 A. Lamotrigine
 B. Methyldopa
 C. MgSO4 => Preeklamsia
 D. Levetiracetam
 E. Topiramate
C. MgSO4

 Mengapa pemberian MgSO4 harus secara


perlahan?
 Ini karena pemberian yang terlalu cepat dapat
menyebabkan hipotensi dan bahkan risiko
asistole yang tidak ingin kita ambil dalam
situasi yang sudah lemah.
1. EPILEPSI

 5. Seorang pasien didiagnosis Kejang Tonik Klonik oleh dokter. Dokter


kemudian meresepkan Fenitoin untuk pasien tersebut. Apoteker kemudian
memberikan advice ke dokter untuk memberikan terapi tambahan guna
mencegah efek samping Anemia dari penggunaan obat tersebut. Apakah
terapi tambahan yang sesuai untuk pasien tersebut?
 A. Asam Folat
 B. Vitamin B12
 C. Fe
 D. RBC
 E. Eritropoietin
A. Asam Folat

 Penurunan konsentrasi Folat disebabkan oleh efek Phenytoin terutama dalam


menghambat penyerapan Folat di usus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai rata-rata konsentrasi Folat mengalami penurunan, sedangkan durasi
pengobatan Phenytoin meningkat untuk kasus dibandingkan dengan kontrol.

https://journals.sagepub.com/doi/abs/
10.1177/106002808401800404?
journalCode=aopb#:~:text=Folate%20deficiency
%20resulting%20from%20long,be%20detrimental%20to
%20the%20patient.
1. EPILEPSI

 6. Seorang pasien sedang melakukan terapi dengan Alprazolam untuk


menghentikan kecanduan meminum alkoholnya. Suatu hari pasien tersebut
merasa kondisinya sudah semakin membaik, dan menghentikan terapinya
tanpa berkonsultasi dengan dokter. Pasien kemudian mengeluh keringat
dingin, gemetaran, kebingungan/disorientasi, hingga muntah. Apakah hal
yg dialami pasien tersebut?
 A. Withdrawal Syndrome => gejala putus obat BZD/morphine/narkotika
 B. Spina Bifida
 C. Xerostosomia
 D. Red Man Syndrome
 E. Curtis Aplasia
A. Withdrawal Syndrome

 Withdrawal syndrome adalah reaksi yang melibatkan fisik dan mental


seseorang setelah menghentikan asupan zat tertentu, Salah satunya
dikarenakan penggunaan Alprazolam. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa
tidak nyaman dan situasi yang berbahaya dalam beberapa kasus.
2. SEKSUAL TRANSMISSION

 7. Seorang laki-laki didiagnosis terinfeksi Treponema Pallidum 2 hari yg lalu


karena sering bergonta-ganti pasangan. Laki-laki tersebut mengeluhkan rasa
panas dan sakit di bagian alat vitalnya. Dokter kemudian memberikan
antibiotic untuk pasien tersebut. Apakah lini pertama pengobatan untuk
pasien tersebut?
 a. Doksisiklin
 b. Kloramfenikol
 c. Benzhatin Benzil Penisilin G => 1st line
 d. Nitrofurantoin
 e. Seftriakson
c. Benzhatin Benzil Penisilin G
2. SEKSUAL TRANSMISSION

 8. Seorang pasien wanita usia 30 tahun didiagnosis mengalami Gonnorhea


pada vaginanya. Diketahui setelah dikultur, pasien terinfeksi N Gonorhea dan
K. Trakomatis. Dokter menanyakan terapi yang cocok untuk pasien tersebut.
Apakah terapi yang cocok untuk pasien tersebut?
 a. Seftriakson dan Cefixime
 b. Doksisiklin
 c. Seftriakson dan Doksisiklin => gonrea x koinfeksi trakomatis
 d. Cefixime dan Doksisiklin
 e. Levofloksasin dan Seftriakson
c. Seftriakson dan Doksisiklin

Lini Terapi Terapi Infeksi Ko-Infeksi Keterangan


1st line Ceftriaxone N. Gonorhhea - Tidak
Hamil/Hamil
Ceftraxone + Doksisiklin N. Gonorhhea K. Trichomatis Tidak Hamil
Ceftraxone + Azitromisin N. Gonorhhea K. Trichomatis Hamil
Alternatif (JIKA Cefixime N. Gonorhhea - Tidak
CEFTRIAXONE Hamil/Hamil
TIDAK TERSEDIA)
Gentamisin + Azitromisin* N. Gonorhhea K. Trichomatis Tidak Hamil

Cefixime + Azitromisin N. Gonorhhea K. Trichomatis Hamil

 * = Dengan atau tanpa Ko-Infeksi


2. SEKSUAL TRANSMISSION

 9. Seorang pasien hamil trimester 1 didiagnosis mengalami Toksoplasmosis.


Dokter bertanya kepada Apoteker terapi yang cocok untuk pasien. Terapi
apakah yang cocok untuk pasien tersebut?
 a. Pirimetamin + Sulfadiazin + Leucovorin => Untuk yg tidak hamil atau hamil
trimeseter 2 - 3
 b. Sulfadiazin
 c. Pirimetamin
 d. Spiramisin => Untuk hamil trimester 1
 e. Sulfadiazin + Leucovorin
d. Spiramisin
3. PARASITOLOGI

 10. Seorang pasien didiagnosis mengalami Taeniasis. Sebelumnya pasien


seringkali makan makanan daging yang kurang higienis. Dokter kemudian akan
meresepkan obat untuk pasien tersebut. Obat apakah yg cocok untuk pasien
tersebut?
 A. Praziquantel => Cacing pita (taeniasis)
 B. Dietilkarbamazepine => Filariasis (kaki gajah)
 C. Dapson
 D. Ketokonazole
 E. Metronidazole
A. Praziquantel
3. PARASITOLOGI

 11. Seorang pasien didiagnosis mengalami Filariasis. Pasien tersebut tengah


hamil trimester 3. Dokter menanyakan kepada Apoteker obat cacing yang
masuk kategori X. Obat apakah yang dimaksud?
 a. Ivermectin => kategori C
 b. Albendazole
 c. Doksisiklin
 d. DEC => kategori X kehamilan
 e. Mebendazole
d. DEC
4. ANTIJAMUR

 12. Seorang pasien didiagnosis Candidiasis oleh dokter. Diketahui pasien


merupakan penyintas HIV. Pasien telah mengeluh sejak 2 hari yang lalu. Obat
oral apakah yg cocok untuk pasien tersebut?
 A. Nistatin
 B. Terbinafin
 C. Flukonazol/Itrakonazol => gol. triazole
 D. Mikonazol => gol. imidazol
 E. Klotrimazol
C. Flukonazol

https://pt.slideshare.net/DrAbusallamah/oral-
candidiasis-diagnosis-treatment
4. Antijamur

 13. . Seorang pasien mengeluh gatal di lipatan kulit dengan bercak warna
putih. Pasien diketahui sedang hamil trimester kedua. Obat jamur apakah
yang masuk tidak boleh diberikan untuk pasien tersebut?
 a. Mikonazol
 b. Klotrimazol
 c. Flukonazol
 d. Ketokonazol
 e. Griseovulfin => Kategori X
e. Griseovulfin
 Griseofulvin bersifat teratogenik pada
hewan dan beberapa laporan kasus
kelainan janin manusia telah diamati.
Oleh karena itu, Griseofulvin tidak
boleh digunakan pada kehamilan,
atau pada wanita yang ingin hamil
dalam waktu satu bulan setelah
penghentian pengobatan.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537323/
5. MATA

 14. Seorang pasien didiagnosis mengalam Glukoma sudut terbuka mengeluh


nyeri alis, penglihatan jarak dekatnya berkurang hingga sulit melihat di
cahaya terang. Setelah ditelusuri, pasien sedang menggunakan obat miotic
agent. Obat apakah yang diapaki oleh pasien?
 a. Latanoprost => analog pg
 b. Timolol => beta adrenergic/beta bloker non selektif
 c. Pilokarpin => miotik agent/agonis kolinergik
 d. Apraklonidin => alfa adrenergik
 e. Netarsudil => Rho kinase inhibitor
c. Pilokarpin
5. MATA

 15. Seorang pasien didiagnosis mengalami glukoma sudut terbuka sejak 3


tahun yg lalu. Pasien biasa menggunakan obat Timolol untuk mengurangi
progress penyakit. Bagaimanakah MK dari obat tersebut?
 A. Mengurangi pembentukan aqueous humor pada badan siliar mata.
 b. Meningkatkan aliran aquous humour via trabecular meshwork
 c. Menurunkan aliran aquous humour via trabecular meshwork
 d. Meningkatkan aliran aquous humour via jalur uveosklera
 e. Meningkatkan pembentukan aqueous humor pada badan siliar mata
A. Mengurangi pembentukan aqueous humor pada
badan siliar mata.
 17.
5. MATA

 16. Seorang pasien usia 56 tahun laki-laki didiagnosis mengalami Glukoma


sudut tertutup. Pasien dijadwalkan akan dilakukan Trabekulektomi. Dokter
kemudian akan memberikan obat golongan miotic agent sebelum melakukan
operasi. Obat apakah yg dimaksud?
 A. Latanoprost
 B. Timolol
 C. Manitol => glukoma sudut tertutup => Osmotik agent
 D. Pilokarpin/karbakol => glukoma sudut tertutup
 E. Dorzolamide => glukoma sudut tertutup => CAI
D. Pilokarpin
6. MALARIA

 17. Seorang pasien wanita usia 37 tahun telah pulang dari daerah endemic
malaria. Pasien tersebut kemudian mengeluh demam yang tak kunjung
sembuh. Setelah diperiksa, pasien terinfeksi P. Falcivarum dan P. Vivax.
Pasien tersebut sedang dalam masa hamil dan tidak memiliki komplikasi
penyakit lain. Obat antimalaria apakah yg tidak boleh diberikan kepada
wanita tersebut?
 a. Klorokuin => resisten dan sudah tidakdigunakan lagi => gantinya mefloquin
 b. Kina
 c. Primaquin = menyebabkan anemia hemolitik / defisiensi G6PD
 d. Pirimetamin
 e. Proguanil
c. Primaquin
6. MALARIA

 18. Seorang wanita usia 40 tahun ingin pergi ke daerah endemic malaria.
Wanita tersebut sebelumnya berkonsultasi dengan dokter terkait pencegahan
agar tidak tertular penyakit malaria. Dokter kemudian meresepkan Doksisiklin
untuk wanita tersebut dan memberitahu cara penggunaannya. Bagaimanakah
tata cara penggunaan Doksisiklin tersebut?
 a. 1-2 hari sebelum berangkat, saat di lokasi, dan 4 minggu setelah pulang
 b. 8 hari sebelum berangkat, dan 4 minggu setelah pulang
 c. 24 jam sebelum berangkat, saat dilokasi dan 5 minggu setelah pulang
 d. 3 hari sebelum berangkat dan 4 minggu setelah pulang
 e. 3 minggu setelah pulang
a. 2 hari sebelum berangkat, saat di lokasi, dan 4
minggu setelah pulang
7. KANKER

 19. Seorang pasien sedang menjalani terapi untuk kanker Kolorektal. Diketahui pasien
memilki resiko sedang CINV (Chemotherapy Induced Nausea Vomitting). Obat apakah yg
cocok untuk pasien tersebut?
 a. Ondansentron + Dexamethasone => untuk CINV sedang-berat
 b. Ondansentron + Omeprazole
 c. Polonasentron + Ranitidine
 d. Granisetron + Antasida
 e. Aprepitant + Omeprazole

 Bila CINV rendah, situasional => Bisa dikasih bisa engga


 Trptan => Aprepitant,
 Olanzapine => Antipsikotik generasi 2
a. Ondansentron + Dexamethasone
7. KANKER

 20. Seorang pasien (TB 160 cm, BB 73 kg, Umur 34 tahun) didiagnosis leukemia
diberikan protocol terapi Paclitaxel 175 mg/m2 dan Carboplatin 250 mg/m2. Diketahui
target AUC pasien 6 mg/mL/menit. Dan ClCr pasien adalah 120.2 mL/menit.
Berapakah dosis masing-masing obat kemoterapi yang diberikan?
Paclitaxel : BSA x Dosis Obat
Carboplatin AUC x (25 + ClCr) => Karena ClCr pasien normal. Bila tidak normal, Hitung
seperti PAclitaxel
 a. Paclitaxel 565 mg dan Carboplatin 657 mg
 b. Paclitaxel 315 mg dan Carboplatin 899 mg
 c. Paclitaxel 565 mg dan Carboplatin 890 mg
 d. Paclitaxel 344.3 mg dan Carboplatin 1001.2mg
 e. Paclitaxel 315 mg dan Carboplatin 871.2
E. Paclitaxel 315 mg dan Carboplatin 871.2

SUMBER : SUMBER :
https://e-katalog.lkpp.go.id/jcommon.blob.filedownloader/download? https://reference.medscape.com/drug/para
id=706f4d9990c31d5f12afa98a339a60f91286bdb969c5dacab0f49b573cec
a638bc4301ac31633117ed53c2b71620d2b5bfb239967825064fbd4bb19c1 platin-carboplatin-342107
182711afdb2133091462aa0a171fcee2bef9467686035380e3545e7243fca
0c85c08677

Karena GFR pasien > 60 mL/menit, maka rumus yang digunakan untuk
BSA (m2) : 160 x 73 / 3600 menghitung Carboplatin adalah formula Calvert yaitu
: 11680/3600 Target AUC x (GFR+25)
MAKA, 6 x (120.2+25)
: 3.24 : 1.8 m2 = 871.2 mg
Dosis Obat Paclitaxel : 1.8 x 175 = 315 mg Note : Kecuali GFR pasien <59 maka rumus yang digunakan adalah BSA
x Dosis Carboplatin

Jadi, Dosis Pacletaxel dan Carboplatin yang


diberikan masing-masing yaitu 315 mg dan 871.2
mg
8. KEGAWATDARURATAN

 21. Seorang laki-laki usia 30 tahun dilarikan ke rumah sakit karena keracunan
gas. Diketahui pasien merupakan pekerja di pertambangan namun terdapat
tangki yang berisikan karbonmonoksida bocor sehingga membuat pasien sesak
nafas. Terapi apakah yang cocok untuk pasien tersebut?
 A. CO2
 B. O2 => untuk terapi keracunan carbon moonoksida
 C. Dimerkapol => Logam berat (As, Hg, Pb)
 D. Atropin => Pestisida / organofosfat
 E. Fisostigmine => CCB
B. O2
8. KEGAWATDARURATAN

 22. Seorang pasien didiagnosis mengalami keracunan PCT. Pasien diketahui


mengkonsumsi PCT dalam jumlah yang sangat banyak. Pasien dilarikan ke RS
dalam kondisi tidak sadar. Kemudian dokter memberikan NAC untuk pasien
tersebut. Bagaimanakah MK NAC terhadap keracunan PCT?
 A. Mengaktifkan jalur glutation untuk merubah NAPQI menjadi sistein dan
mercaputuric acid
 B. Menghambat pembentukan NAPQI menjadi sisten
 C. Menetralkan jalur metabolisme hati yang diinduksi CYP3A4
 D. Menetralkan NAPQI supaya tidak toksik
 E. Menginhibisi jalur pembentukan NAPQI
A. Mengaktifkan jalur glutation untuk merubah NAPQI
menjadi sistein dan mercaputuric acid
8. KEGAWATDARURATAN

 23. Seorang wanita ditangkap polisi karena meracuni pacarnya yang


selingkuh. Wanita tersebut menaruh sianida kedalam kopi pacarnya hingga
membuat pacarnya tidak sadarkan diri setelah meminumnya. Pacarnya
kemudian dilarikan ke RS terdekat untuk diberikan pertolongan. Antidotum
apakah yg cocok untuk pasien tersebut?
 a. Dimerkapol => logam berat
 b. Flumazenil => bzd
 c. Nalokson => morphine
 d. Pralidoksim => organofosfat
 e. Hidroksikobalamin => sianida
E. Hidroksikobalamin

SUMBER :
https://emedicine.medscape.com/article/814287-
treatment#d11
SUMBER :
https://www.semanticscholar.org/paper/Liquid-
chromatographic-mass-spectrometric-of-plasma-
Schwertner-Valtier/
b9cb89a0cb0e53ed2455614ac1ce8a6993ed94e3/
9. VAKSIN

 24. Seorang ibu datang ke klinik membawa anaknya yang berencana dilakukan
vaksinasi. Vaksinasi yang dilakukan adalah untuk mencegah terjadinya batuk
rejan. Vaksin apakah yang digunakan?
 A. BCG => TBC
 B. DPT => batuk rejan, difeteri, tetanus
 C. Hepatitis B
 D. Hib =>
 E. MMR =>
B. DPT
9. VAKSIN

 25. Seorang Apoteker sedang melakukan penyimpanan Vaksin. Berikut vaksin- vaksin yang ada :
 DPT
 - TT
 - DT
 - Polio
 - Campak
Dari semua vaksin tersebut, manakah yang harus disimpan di suhu freezer?
a. DPT
b. TT
c. DT
d. Polio => - 15 - -25
e. Campak
D. POLIO
10. THT

 26. Seorang pasien didiagnosis Rhinitis alergi. Pasien mengluh hidungnya


tersumbat. Dokter akan meresepkan obat dekongestan kepada pasien
tersebut. Obat apakah yang dapat diberikan kepada pasien tersebut?
 A. Pseudoefedrin => Dekongestan
 B. Cetirizine => antihistamin 2
 C. Loratadine => antihistamin 2
 D. Ambroxol => mukolitik
 E. GG => Ekspektoran
A. Pseudoefedrin
10. THT

 27. Seorang pasien didiagnosis Otitis media akut oleh dokter. Pasien diketahui
alergi golongan beta lactam. Dokter kemudian akan memberikan obat
alternative untuk pasien tersebut. Obat apakah yang akan dokter berikan?
 A. Klindamisin
 B. Kloramfenikol
 C. Amoksisilin => 1st line OMA
 D. Azitromisin
 E. Gentamisin
D. Azitromisin
11. ANTIVIRUS

 28. Seorang wanita usia 20 tahun didiagnosis Herpes Zoster. Pasien mengeluh
wajahnya berbintik dan terasa kesemutan di wajah. Dokter ingin memberikan
obat oral untuk pasien tersebut. Obat apakah yg akan dokter berikan? \
 A. Valacyclovir/Acyclovir => Herpes zoseter, herpes optalmik
 B. Klindamisin
 C. Daptomisin
 D. Niklosamid
 E. Nitrofurantoin
A. Valacyclovir
11. ANTIVIRUS

 28. Seorang wanita usia 34 tahun didiagnosis terinfeksi HIV sudah 3 bulan yang lalu.
Pasien mendapatkan regimen terapi AZT – 3TC – EFV. Namun pasien mengeluh kleyengan
setelah mengkonsumsi obat. Setelah dicek, kadar Hb pasien 6.5 g/dL. Dokter kemudian
memberikan d4T kepada pasien dan menghentikan AZT. Setelah 6 bulan, kadar Hb
pasien naik menjadi 12 g/dL. Diketahui pasien memiliki riwayat kelainan gangguan
ginjal saat masih muda. Dokter meminta saran kepada apoteker terkait rencana
pengobatan selanjutnya. Bagaimanakah saran yang tepat yang akan diberikan kepada
dokter tersebut?
 a. Melanjutkan terapi
 b. Menghentikan terapi d4T dan hanya memberikan 3TC – EFV
 c. Mengganti kembali d4T dengan AZT
 d. Menambahkan terapi asam folat untuk berjaga-jaga kadar Hb pasien turun lagi
 e. Mengganti d4T dengan TDF
c. Mengganti kembali d4T dengan AZT

SUMBER :
https://siha.kemkes.go.id/portal/files_uploa
d/PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
11. ANTIVIRUS

 29. Seorang pasien didiagnosis HIV. Pasien tersebut berprofesi sebagai


karyawan swasta. Saat ini pasien mengkonsumsi Tenofovir, Lamivudine,
Nevirapine, Kotrimoksazol, dan Asam Folat. Saat ini pasien sedang mengeluh
nyeri tulang. Setelah di cek BMD, tulang pasien mengalami penurunan
kepadatan. Apoteker menduga, itu merupakan akibat efek samping obat.
Obat apakah yang menyebabkan hal tersebut?
 A. Tenofovir => penurunan densitas mineral tulang
 B. Lamivudine => Pankrearitis
 C. Nevirapine => Hepatotoksik
 D. Kotrimoksazol => Anemia
 E. Asam Folat
A. Tenofovir
11. ANTIVIRUS

 30. Seorang pasien didiagnosis HIV x Herpes Zoster x TB. Pasien menerima
AZT-3TC-NVP untuk HIV. Kemudian Acyclovir untuk Herpes Zoster, lalu
regimen 4HRZE untuk TB. Dokter kemudian meminta untuk dilakukan MESO
terhadap obat NVP. Apakah MESO yang dapat dilakukan pada obat tersebut?
 A. Kreatinin Serum => Nefrotoksik
 B. Mioglobin => Otot jantung
 C. CK-MB => otot jantung dan ginjal
 D. SGPT/SGOT => Hepatotoksik
 E. HbA1C => Gula darah
D. SGPT/SGOT
11. ANTIVIRUS

 31. Seorang pasien HIV sedang menjalani terapi dengan AZT-3TC-EFV.


Kemudian karena pertimbangan resistensi EFV, maka dokter mengganti
dengan LPV/r. Apakah efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan
LPV/r?
 A. Gangguan fungsi penglihatan
 B. Gangguan fungsi ginjal
 C. Gangguan fungsi saraf
 D. Gangguan sistem pencernaan => gangguan GI
 E. Gangguan fungsi sendi
D. Gangguan sistem pencernaan

Anda mungkin juga menyukai