Oleh :
Pireksia dapat menyebabkan keguguran. Oleh karena itu, penting bahwa semua infeksi diobati
secara efektif. Primagravida muda mengalami infeksi saluran kemih, di mana dokternya
meresepkan eritromisin 500 mg setiap enam jam. Namun, pasien meminum tablet pada pukul
8.00 pagi, dengan sarapan, pukul 13.00, dengan makan siang, pada pukul 18.00. dengan
makan malam dan pada pukul 10.00 malam. dengan makan malam. Meskipun gejalanya
mereda, beberapa tanda infeksi tetap ada. Tiga hari kemudian, dia dirawat di rumah sakit
karena persalinan prematur dan keguguran.
P:
Wanita hamil harus berhati-hati untuk menghindari paparan infeksi. Seorang wanita hamil
telah melakukan kontak dengan seorang anak yang menderita cacar air. Dia pergi ke dokter
umum dengan ruam yang khas, tetapi hanya ditawarkan pereda gejala untuk gatal. Dua hari
kemudian, dia dibawa ke rumah sakit dalam keadaan sangat sakit, dengan varicella
pneumonia. Dia meninggal, meski mendapatkan terapi antivirus di rumah sakit.
S : Pasien mengalami keluhan gatal, telah melakukan kontak dengan anak yang
menderita cacar air sehingga ibu terpapar penyakit varicella.
O : Muncul ruam pada kulit pasien, Pasien hanya mendapatkan terapi Obat
Pereda gatal di tempat praktek dokter
P : Terapi yang diberikan : tidak hanya diberikan pereda gatal. pasein dengan
varicella pneumonia sebaiknya dirawat di rumah sakit untuk observasi dan
pemberian antiviral dengan pemantauan oleh dokter dan tenaga medis di rumah
sakit Cara Pemberian obat :
Rekomendasi :
Wanita yang teridentifikasi seronegatif saat hamil dapat ditawarkan untuk
vaksinasi setelah persalinan. Vaksinasi varicella merupakan vaksin hidup
yang dilemahkan sehingga tidak direkomendasikan untuk diberikan
selama kehamilan
3. Kesalahan Pelarut
Seorang wanita berusia 39 tahun telah melahirkan dan mengalami demam, yang diberi
antibiotik, untuk diencerkan dalam larutan saline 0,9 persen atau air untuk injeksi.
Sayangnya, larutan kalium klorida 3% secara keliru diberikan secara intravena. Serangan
jantung segera terjadi
S : Pasien yang telah melahirkan dan mengalami demam
O : Pasien mendapat terapi obat antibiotik
A : Kesalahan dalam penyiapan obat yaitu kesalahan penggunaan pelarut. Seharusnya
menggunakan larutan saline 0,9 % tetapi diberikan pelarut kalium klorida 3 %. Kalium
klorida memiliki efek samping berupa hiperkalemia jika pemberian terlalu cepat atau
melebihi dosis terapeutik. Hiperkalemia dapat menyebabkan aritmia jantung yang
berujung pada kematian
P : Cara Pengelolaan obat : Pengelolaan High Alert Medication (Obat yang harus
diwaspadai) perlu mendapat perhatian serius dari fasilitas kesehatan. Terlebih bentuk
sediaan hampir sama. Rekomendasi :
A :Tokolisis
Mei 2021
Berikut ini beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan magnesium
sulfat:
Dalam hal ini Syntocinon diinfuskan selama 21,5 jam sebelum melahirkan. Menjelang
akhir persalinan, pemeriksaan pembekuan menjadi tidak normal. Kehilangan darah 300
ml dicatat saat melahirkan. Dua puluh menit setelah melahirkan, pasien pingsan dengan
tekanan darah yang tidak dapat dicatat. Kematian terjadi pada hari berikutnya, meskipun
ada perawatan intensif
P:
Syntocinon adalah salah satu merek dagang dari obat oksitosin. Obat ini sering dokter
gunakan dalam proses persalinan. Namun, penggunaan obat ini tidak boleh sembarang
karena dapat membahayakan Anda. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah aturan pakai,
dosis, efek samping, dan ketentuan-ketentuan lainnya dari obat Syntocinon.
Oksitosin dapat disimpan dalam suhu ruangan. Namun, untuk menjaga kualitas dan
efektivitas obat, simpanlah oksitosin di lemari es dalam suhu 2–8°C.
c. Efek samping yang mungkin terjadi pada wanita dari penggunaan obat
Syntocinon adalah:
mual,
muntah,
bradikardia (detak jantung lebih lambat dari biasanya),
sakit kepala,
hipotensi,
kompleks ventrikel prematur atau kontraksi ventrikel prematur, dan
kontraksi rahim yang berlebihan.
Tak hanya pada ibu, efek samping juga mungkin terjadi pada janin atau bayi yang
baru lahir, termasuk:
o detak jantung janin yang melambat.
o hiperbilirubinemia pada bayi yang baru lahir.
o penyakit kuning pada bayi.
o perdarahan retina.
o Apgar score pada bayi baru lahir yang rendah.
Referensi: hhtp://hellosehat.com tanggal 20 Agustus 2021 oleh dr. Carla
Pramudita Susanto