Anda di halaman 1dari 9

MENGHITUNG BEP

KELAS XI
F. PERHITUNGAN BEP

BREAK EVENT POINT (BEP) atau titik impas/ titik pulang pokok
adalah posisi suatu perusahaan yang belum memperoleh
keuntungan, namun tidak juga merugi. BEP dapat diartikan juga
sebuah kondisi ketika jumlah pengeluaran yang diperlukan untuk
biaya produksi sama dengan jumlah pendapatan yang diterima
dari hasil penjualan. Dengan demikian, perusahaan tidak
mengalami laba ataupun rugi.
a. BIAYA TETAP (FIXED COST) adalah biaya yang bersifat statis
(tetap) pada kapasitas tertentu. Hal tersebut berarti biaya ini
tidak berubah jika barang yang diproduksi mengalami
perubahan dalam kapasitas tertentu. Contoh biaya tetap ; biaya
penyusutan, biaya sewa gedung & biaya pegawai bag.
administrasi.

b. BIAYA VARIABEL (VARIABLE COST) adalah biaya yang bersifat


dinamis mengikuti jumlah barang yang diproduksi. Semakin
banyak kapasitas produksi, biaya variabel juga akan meningkat.
Contoh biaya variabel ; biaya bahan baku, upah tenaga kerja,
biaya penjualan dan listrik.
c. HARGA JUAL (SELLING PRICE) adalah satuan harga jual per unit
barang atau jasa yang telah diproduksi dan siap dijual oleh
perusahaan. Penentuan harga jual tersebut sudah
memperhitungkan berapa harga yang bisa dijual dengan target
keuntungan. Jadi, penentuan harga dan perkiraan keuntungan
terlebih dahulu.

Adapun kegunaan dari BEP adalah ;


1) Sebagai pedoman untuk menentukan volume produksi dan penjualan.
2) Sebagai pedoman untuk mengendalikan operasi kegiatan usaha.
3) Sebagai pedoman untuk merencanakan tingkat laba yang diharapkan.
(BACA & PAHAMILAH MATERI PERHITUNGAN BEP
BERIKUT)

KEMUDIAN KERJAKAN SOAL


LATIHAN MENGITUNG BEP DI
TUGAS HARIAN 4 DI GC. TERIMA
KASIH. SEMANGATTTT…

Anda mungkin juga menyukai