Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SUWARDI DAENA NARANG

NIM : 201820772

KELAS : AKUNTANSI B

SEMESTER : V (LIMA)

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA

1. Asumsi dan Terminologi Biaya-Volume-Laba


Asumsi-asumsi dalam analisis biaya volume laba (BVL), sebagai berikut:
a. Fungsi pendapatan dan fungsi biaya bersifat linear
b. Harga, biayatetap total, dan biaya variable per unit dapat diidentifikasi secara
akurat dan akan selalu konstan selama dalam kisaran relevan.
c. Jumlah yang diproduksi sama dengan jumlah yang dijual
d. Pada analisis multi produk, bauran penjualan diasumsikan telah diketahui
sebelumnya
e. Harga jual dan biaya diasumsikan telah diketahui dengan pasti

Terminologi dalam analisis biaya volume laba (BVL), sebagai berikut :

a. Break Event Point (Titik Impas) : Keadaan dimana tingkat penjualan atau
pendapatan yang diperoleh dan modal yang digunakan untuk menghasilkan
laba berada dalam posisi yang sama.
b. Contribution Margin (Margin Kontribusi ) : Suatu nilai pendapatan bersih
setelah dikurangi dengan berbagai biaya variable.
c. Margin Of Safety : Kelebihan penjualan yang dianggarkan diatas volume
penjualan impas
d. Operating Laverage : Kemampuan perusahaan memanfaatkan biaya tetap
untuk mnegasilkan laba yang lebih baik bagi perusahaan.

2. Manfaat Analisis Baya Volume Laba


Kegunaan analisis biaya volume laba menurut Bustami (2005) adalah untuk :
a. Mengetahui jumalah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar
perusahaan tidak mengalami kerugian
b. Mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh tingkat
keuntungan tertentu
c. Mengetahui seberapa jauh berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak
mengalami kerugian
d. Mengetahui efek perubahan harga jual, biaya, dan volume penjualan
e. Menentukan bauran produk yang diperlukan untuk mencapai jumlah laba yang
diinginkan

3. Penggunaan Analisis Biaya Volume Laba


Analisis biaya vol;ume laba adalah alat yang digunakan dalam pengambilan
keputusan jangka pendek. Analisis BVL pada perusahaan dapat memberikan
gambaran yang akan menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan tentang
seberapa besar penjualan minimal yang harus dicapai oleh perusahaan agar tidak
menimbulkan kerugian serta untuk mengetahui seberapa besar jumlah penjualan yang
harus diperoleh perusahaan dalam mencapai laba yang diinginkan melalui
perencanaan laba. (Hasanah dan Daud, 2019).

Anda mungkin juga menyukai