Anda di halaman 1dari 3

Nama : Suwardi Daena Narang

NIM : 201820772

Kelas : Akuntansi B

Semester : V (Lima)

AKUNTANSI BIAYA DAN KALKULASI BIAYA PRODUK

A. Konsep Dasar Biaya


Biaya (cost) adalah sejumlah pengorbanan sumber daya ekonomi (kas atau
ekuivalen kas) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan akan menghasilkan
manfaat ekonomi (pendapatan) dimasa yang akan datang. Sejumlah kas yang
dikeluarkan untuk membeli bahan baku tersebut. Demikian pula upah tenaga kerja
yang dibayarkan dan overhead pabrik yang digunakan untuk memproduksi produk
jadi merupakan produk jadi tersebut.

B. Perilaku Biaya Aktivitas


Sebagai pebisnis akan mencari tahu bagaimana perubahan perilaku biaya
dalam perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan, mengestimasi biaya dan
mengevaluasi dimasa mendatang. Perilaku biaya merupakan suatu gambaran aktivitas
perusahaan , dimana aktivitas tersebut menunjukkan suatu kegiatan naik turunnya
suatu operasional perusahaan. Sehingga ketika biaya yang dikeluarkan terlalu banyak
dari pada aktivitas tersebut, hal ini akan menjadi suatu kerugian bagi perusahaan
dimasa mendatang. Perilaku Biaya atau cost behavior adalah perubahan perilaku
biaya karena perubahan aktivitas bisnis. Perilaku biaya menunjukka suatu hubungan
antara total dengan perubahan volume aktivitas pada perusahaan.

C. Kalkulasi Biaya Berdasarkan Aktivitas


Sistem biaya berdasarkan aktivitas (Activity Based Costing), pertama kali
menulusuri biaya aktivitas dan kemudian ke produk. Oleh karena itu ABC merupakan
proses dua tahap, tetapi pada tahap pertama menelusuri biaya overhead ke aktivitas
bukan ke unit organisasi seperti pabrik dan departemen. Tahap kedua merupakan
pembebanan biaya produk dengan menekankan pada penelusuran langsung dan
penelusuran penggerak.
D. Kalkulasi Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing)
Job Order Costing adalah salah satu metode perhitungan biaya produksi untuk
menetukan harga pokok produksi pada suatu perusahaan yang berdasarkan pada
sistem order atau pesanan. Dalam perhitungan sistem ini, biaya produksi
diakumulasikan untuk setiap pesanan yang terpisah. Jadi jika pesanan telah diterima,
pabrik atau perusahaan akan membuat produyk sesuai dengan spesifikasi masing-
masing pesanan.

E. Kalkulasi Biaya Berdasarkan Proses.


Biaya proses adalah sistem biaya produk yang mengakumulasikan biaya-biaya
berdasarkan proses atau departemen dan tugas-tugas mereka menjadi jumlah yang
besar dari produk yang hamper sama.

1. Metode Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses


a. Metode rata-rata tertimbang
Semua biaya dalam menghitung biaya satuan, termasuk biaya yang terjadi
selama periode berjalan dan biaya yang dikeluarkan pada periode sebelumnya
yang ditampilkan sebagai persediaan barang dalam proses awal periode
berjalan. Dalam periode ini, metode biaya sebelumnya dan biaya periode saat ini
dirata-ratakan untuk menghasilkan nilai rata-rata tertimbang.

b. Metode FIFO (First In First Out)


FIFO menganggap persediaan awal sebagai batch terpisah dari barang-barang
dimulai dan diselesaikan dalam periode. FIFO mengasumsikan bahwa pekerjaan
pertama yang yang dilakukan adalah menyelesaikan dalam proses awal.
Sehingga semua persediaan dalam proses awal diasumsikan akan selesai
sebelum akhir periode berjalan.

F. Alokasi Biaya Departemen Pendukung


Alokai biaya merupakan biaya-biaya yang memberikan manfaat bersama,
yang terjadi ketika sumber daya yang sama digunakan dalam keluaran dua atau lebih
jasa atau produk, disebut sebagai biaya bersama (common cost).
Tujuan alokasi biaya yaitu :

1. Untuk menghasilkan satu kesepakatan harga yang menguntungkan


2. Untuk menghitung profitabilitas lini produk
3. Untuk memprediksi pengaruh ekonomi dari perencanaan dan pengendalian
4. Untuk menilai persediaan
5. Untuk memotivasi para manajer.

Anda mungkin juga menyukai