Anda di halaman 1dari 9

STUDI KASUS CAFE

“KANNA”
LOKASI : Simpang Tel
ANALISA PERABOT
Terdapat 5 perbedaan bentuk, dan warna pada meja dan kursi pada cafe ini, dengan perbedaan tersebut
memberikan kesan yang tidak monoton dan dapat menyesuaikan kebutuhan dan kenyamanan pengunjung.
Setiap perbedaan kursi dan meja memeberikan kesan tersendiri, misalnya kesan nyaman seperti berada di
dalam rumah, maupun merasa berada di cafe.

Kursi menggunakan sofa dengan warna hijau tosca yang


mencolok untuk memikat pengunjung dan kayu pada
penyangga yang memberikan kesan hangat, bentuk sofa
sangat simple sehingga terlihat elegant walaupun terdapat
warna yang mencolok, kursi sofa juga sangat nyaman.
Meja di buat sesimple mungkin dan menggunakan material
kayu.
Kursi di buat seperti model kursi yang berada di meja
bar (kursi cafetaria), sehingga terkesan lebih modern,
material yang di gunakan untuk kursi yaitu rotan dan
penyangga kursi/kaki kursi menggunakan material besi.
Meja pada bagian ini hanya menggunakan papan kayu
yang di tempelkan pada dinding dan menggunakan
penyangga besi siku.

Kursi pada bagian ini di buat seperti kursi biasa pada


umunya, menggunakan material kayu pada penyangga
atau kaki kursi dan terdapat bantalan untuk duduk yang
bewarna hitam, perpaduan warna tersebut
memberikan kesan yang elegant walaupun bentuknya
terlihat biasa saja.
Meja di buat berbentuk bulat agar pada bagian ini
perpaduan kursi dan meja tidak terlihat kaku, meja pun
menggunakan material kayu.
Kursi menggunakan sofa dengan warna abu-abu dan
kayu pada penyangga yang memberikan kesan
hangat, bentuk sofa dan warna sangat simple
sehingga terlihat sangat elegan. Meja di buat
sesimple mungkin dan menggunakan material kayu.
Pada bagian meja terdapat acsesoris kecil dengan
menggunakan gelas dan terdapat tanaman di dalam
kesan tersebut, yang berfungsi sebagai pemanis
pada meja tersebut, agar tidak terlihat kosong dan
tidak menarik.

tidak jauh berbeda dengan model kursi rotan


sebelumnya, terdapat 2 model kursi yang menggunakan
2 1 material rotan pada gambar ini. Kursi pertama di buat
seperti model kursi yang berada di meja bar (kursi
cafetaria), sehingga terkesan lebih modern, kursi kedua
dibuat seperti model kursi biasa pada umumnya. material
yang di gunakan untuk kursi yaitu rotan dan penyangga
kursi/kaki kursi menggunakan material besi.
Meja pertama menggunakan penyangga berupa besi, dan
tinggi meja di sesuaikan dengan tinggi kursi, meja kedua
di buat bulat biasa menggunakan material kayu.
ANALISA POLA PLAFONT
Terdapat permainan pola plafont, yaitu bidang
bewarna hijau dan kisi-kisi yang menggunakan
material kayu.
plafont yang berwarna hijau memberikan kesan
sebagai batasan antara meja pengunjung dengan
meja pemesanan.
kisi-kisi kayu sebagai point, karena berada tepat di
atas meja pemesanan.
plafont di buat sedikit rendah sehingga pengunjung
terasa nyaman.

Pada bagian plafont cafe ini memang terlihat


berantakan, tetap tidak terlihat monoton,
permainan model lampu gantung yang simple
dan berwarna hitam yang sesuai dengan warna
ac tidak membuat plafont tersebut semakin
berantakan.
ANALISA DINDING
Terdapat beberapa permainan model dinding yang memberikan kesan yang berbeda-beda, pada setiap sisi
dindingnya.

Pada sisi dinding di beri aksen tulisan yang


menggambarkan tentang cafe itu sendiri,
tulisan di buat berbentuk seperti teka-teki
silang dan gambar-gambar sehingga terlihat
menarik. pemilihan warna-warna yang
kontras yang berada di sekitar teka-teki
silang tersebut, yaitu biru dan kuning
menambah kesan tidak monoton pada
bagian sisi dinding ini.
Pada sisi dinding berbentuk seperti
pekarangan rumah, menggunakan
material bata merah, dan banyak
tanaman-tanaman hijau, sehingga
memberikan kesan nyaman seperti
berada di halaman rumah sendiri, dan
memberikan kesan yang sangat nyaman.
Pada bagian kolom cafe di beri aksesoris seperti frame
figora yang di tata tidak beraturan dan pemilihan warna-
warna frame figora yang netral : puth, hitam, biru dan
biru dongker.
pada bagian bawah di beri rak material kayu dan
penyangga mengguna besi bewarna hitam sehingga
terlihat simple dan elegant, pada bagian rak juga di beri
acsesoris sehingga lebih menarik.

Pada bagian sisi dinding menggunakan material


bata yang berwarna putih, dan terdapat bidang
yang menggunakan material kayu yang berfungsi
untuk estetika dan sebagai pembatas.
pada dinding bata terdapat frame figora agar
kolom dan dinding ini terlihat menyatu.
terdapat lemari kayu berserta aksesoris
penunjang/hiasan.
ANALISA POLA LANTAI

Pada bagian lantai terdapat dua model, yang pertama


bermotif paving bewarna abu-abu, dan yang kedua
bermotif kayu berwarna coklat.

Anda mungkin juga menyukai