Anda di halaman 1dari 10

NILAI DEKORATIF KAYU

NAMA : FRANSISKUS YANBA RADO


NIM : G1011211217
NILAI DEKORATIF

Nilai dekoratif umumnya menyangkut jenis-jenis kayu yang


akan dibuat untuk tujuan tertentu yang hanya mementingkan
keindahan pada kayu tersebut. Nilai dekoratif suatu jenis kayu
tergantung pada penyebaran warna, arah serat kayu, tekstur,
dan pemunculan riap-riap tumbuh yang bersama-sama muncul
dalam pola atau bentuk tertentu.
1.PENYEBARAN WARNA

Penyebaran warna pada kayu yang


mempengaruhi nilai dekortaif kayu sangat
bervariasi.antara lain:kuning,agak putih,
Coklat muda,coklat tua,kehitam hitaman,
Agak merah,dan lain sebagainya.hal ini di
Sebabkan oleh zat pengisi warna dalam
Kayu berbeda beda setiap jenis bahkan
Dalam satu batang kayu.
2.ARAH SERAT KAYU

a) SERAT RADIAL : Motif permukaan kayu yang lurus lebih banyak


dihasilkan pada metode penggergajian Rift Sawn dan Quarter Sawn. Dua metode ini
lebih banyak menghasilkan limbah dan memerlukan waktu lebih lama akan tetapi
hasil serat kayu yang dihasilkan lebih baik dan bernilai ekonomis lebih tinggi.
Biasanya serat kayu ini digunakan untuk pembuatan meja atau pintu dengan
permukaan yang lebar.
b) SERAT TANGENSIAL : pembelahanyang melintang garis lingkaran
tahun akan menghasilkan serat bermotif (kembang). Motif permukaan kayu seperti ini paling
banyak dihasilkan pada metode pembelahan Plain Saw. Hasil permukaan kayu tersebut di atas
adalah sebagai hasil dasar dari hampir semua jenis kayu. Keseluruhan motif permukaan akan
juga dipengaruhi oleh kualitas log dan jenis kayu pada khususnya. Untuk jenis kayu yang
memiliki banyak mata kayu, serat permukaan kayu akan dihiasi mata kayu, kantong minyak atau
garis-garis melintang secara radial.
3.TEKSTUR KAYU
Tekstur ialah ukuran relative sel-sel kayu. Yang dimaksut dengan sel
kayu ialah serat-serat kayu. Jadi dapat dikatakan tekstur ialah ukuran
relative serat-serat kayu.

Berdasarkan teksturnya, kayu dapat digolongkan ke dalam :


a) Kayu bertekstur halus, contoh : giam, lara, kulim dll
b) Kayu bertekstur sedang, contoh : jati, sonokeling dll
c) Kayu bertekstur kasar, contoh : meranti, kempas dll
4.Riap riap Pertumbuhan

Setiap musim tumbuh kambium membentuk lapisan kayu baru


dan floem baru. Pembentukan kayu baru dan floem baru secara
terus-menerus menyebabkan bertambah besarnya diameter
batang. Pertambahan kayu dan floem setiap musim tumbuh ini
disebut riap. Di daerah iklim sedang, dimana hanya ada satu
musim tumbuh dalam satu tahun, riap pertumbuhan hanya
dibentuk sekali dalam setahun. Riap pertumbuhan ini sering
disebut lingkaran pertumbuhan atau lingkaran tahun dan bila
kayu dipotong dengan arah melintang (transfersal) nampak
sebagai lingkaran yang konsentris..
Setiap kayu dari pohon yang sama spesiesnya pun
memiliki sifat fisik yang berbeda, hal itu dipengaruhi oleh
lokasi pohon tumbuh, kandungan nutrisi dalam tanah,
cuaca atau iklim daerah, dan lain sebagainya

Contoh kayu nya :


 Kayu Jati
 Kayu Besi
 Kayu Merbau
 Kayu Ebony
 Kayu Kamper
 Kayu Pinus
 Kayu Mindi
 Kayu Sungkai
 Kayu Ulin
Contoh pengaplikasian dekoratif kayu

a. Fungsi hias, yaitu ukiran yang dibuat semata-mata


Kursi kayu
sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu.
b. Fungsi magis, yaitu ukiran yang mengandung simbol-
simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis
berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual.
c. Fungsi simbolik, yaitu ukiran tradisional yang selain
sebagai hiasan juga berfungsi menyimbolkan hal tertentu
yang berhubungan dengan spiritual.
d. Fungsi konstruksi, yaitu ukiran yang selain sebagai hiasan
juga berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan.
e. Fungsi ekonomis, yaitu ukiran yang berfungsi untuk
menambah nilai jual suatu benda.
Contoh Dekoratif Kayu

Dekoratif Kayu buatan


Dekoratif Kayu alami
go og l e
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai