Anda di halaman 1dari 13

Interaksi Pasca Konflik

Antar Agama Di
Kelurahan Kayamanya
Kecamatan Poso Kota
Kabupaten Poso
Muhammad Izzuddin
B 201 16 149
1.1 Latar Belakang
Konflik antar agama yang terjadi di Poso menyebabkan banyak perubahan yang terjadi, seperti yang terjadi
di Kelurahan Kayamanya. Sebelum konflik Kelurahan Kayamanya awalnya di huni oleh mayoritas
masyarakat asli suku Pamona yang beragama Nasrani dan masyarakat pendatang suku Bugis dan Jawa
yang beragana Islam dengan jumlah yang hampir seimbang. Namun pasca konflik Kelurahan Kayamanya
kini di dominasi oleh mayoritas masyarakat beragama Islam dan hanya 0,06% masyarakat beragama
Nasrani.
pasca konflik, masyarakat Nasrani melakukan Migrasi besar-besaran dari Kelurahan Kayamanya ke daerah
dengan mayoritas penduduk beragama Nasrani. Hal ini yang menjadi perhatian penulis untuk melakukan
penelitian di Kelurahan Kayamanya.
1.2 Rumusan Masalah
0 Bagaimana pola interaksi masyarakat Kelurahan Kayamanya
pasca konflik antar agama di Poso ?
1

0 Apa penyebab migrasi besar-besaran yang dilakukan oleh


masyarakat Nasrani pasca konflik di Kelurahan
2 Kayamanya ?
1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana pola interaksi masyarakat


01 kayamanya pasca konflik antar agama di poso

Untuk mengetahui penyebab migrasi besar-besaran yang dilakukan


02 oleh masyarakat Nasrani di kelurahan kayamanya pasca konflik.
1.4 Manfaat Penelitian
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pengetahuan dan
01 pemikiran yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan tentang sosiologi,
terutama dalam hal interaksi pasca konflik, selain itu hasil penelitian ini dapat
menjadi bahan referensi penelitian yang sama di masa yang akan datang.

Secara praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi

02 pemerintah Kabupaten Poso berkaitan dengan pengembangan kebijakan pada


masyarakat pasca konflik, terkhusus dalam hal interaksi antar etnik dan agama demi
terjadinya interaksi yang baik.
1.5 Sistematika Pembahasan
Bagian pendahuluan yang terdiri dari latar belakang rumusan masalah, tujuan penelitian,
Bab 1 manfaat penelitian dan sistematika pembahasan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka dan devinisi konsep. Dalam penulisan lebih lanjut antara lain adalah
konflik sosial, interaksi sosial, komunitas, perubahan sosial.

Bab 3 Memuat tentang metode penelitian yang terdiri atas jenis penelitian, lokasi penelitian,
unknit analisis dan informan, Teknik pengumpulan data dan Teknik analisis data.

Bab 4 Merupakan hasil dan pembahasan yang memuat deskripsi lokasi penelitian serta mengenai
proses dan bentuk interaksi antar masyarakat pasca konflik di Poso serta upaya masyarakat
untuk menjaga interaksi yang baik sampai saat ini.

Merupakan bab penutup yang memuat kesimpulan dan saran yang berkenan
Bab 5
dengan objek penelitian.
Landasan Teori
 Konflik Sosial
 Interaksi Sosial
 Komunitas
 Perubahan Sosial
Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif.

Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kayamanya, kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso.
Unit Analisis
Unit analisis penelitian ini adalah individu, yaitu orang-orang yang berada dalam
lingkungan Kelurahan Kayamanya.

Informan
Informan ditentukan dengan bentuk purposive sampling yaitu sebanyak 7 orang.
Diantaranya adalah :
1 orang Kepala Lurah
2 orang masyarakat Nasrani
2 orang masyarakat muslim
1 orang tokoh agama/imam
1 orang pemuda karang taruna
Teknik Pengumpulan Data

 Penelitian lapangan (Data primer)

Observasi, wawancara mendalam serta dokumentasi.

 Studi Pustaka (Data sekunder)

Memperoleh konsep-konsep dan teori-teori yang berkaitan dengan objek


penelitian.
Hasil penelitian
1. Pola interaksi masyarakat Kelurahan Kayamanya pasca
konflik antar agama di poso
1. Interaksi sosial yang terjadi di Kelurahan Kayamanya pasca konflik sudah sangat kondusif dan
berjalan sebagaimana mestinya, hanya saja ada kecanggungan yang tercipta akibat dari adanya
perbedaan golongan masyarakat beragama.
Pola interaksi masyarakat Kelurahan Kayamanya pasca konflik bersifat cooperation (Kerjasama)
dalam hal ini terjadi Ketika adanya kegiatan kemasyarakatan di Kelurahan Kayamanya. Dan
exchange (pertukaran) yang dominan terjadi di pasar dan beberapa ruang publik.
2. Penyebab Migrasi Besar-besaran Yang Dilakukan Oleh
Masyarakat Nasrani Pasca Konflik Di Kelurahan
Kayamanya

• Migrasi yang dilakukan masyarakat Nasrani disebabkan karna rasa trauma terhadap konflik yang
terjadi, serta banyak dari masyarakat Nasrani yang sudah memiliki tempat tinggal di daerah mayoritas
Nasrani. dan juga banyak rumah serta tempat tinggal mereka di bakar beserta dokumen-dokumen
penunjang kepemilikan yang mengakibatkan mereka tidak bisa mengakui kepemilikan rumah dan tanah
tersebut.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai