Anda di halaman 1dari 4

Judul:

Barzanji dalam Perspektif Moderasi Beragama dan Budaya Masyarakat Desa Rantebsru,
Kababupaten Kolaka Utara
Bidang penelitian:
Ilmu Keagamaan Islan
Nama peneliti:
 DEA RAMADANI PAUNDANAN
 ROBI
Asal Madrasa:
MADRASA ALIYAH AL-HIKMAH RANTEANGIN
Latar belakang:
Indonesia adalah negara kepulauan yang wilayahnya terbentang dari sabang sampai merauke
dengan beragam suku dan ras sehingga menghasilkan kebudayaan yang beraneka ragam pula.
Kebudayaan dan tradisi yang beraneka ragam itu masih kita saksikan hingga sekarang ini.

Berbicara tentang budaya yang ada di Indonesia, tidak terlepas dari pengaruh budaya leluhurnya.
Sebelum islam datang ke Indonesia, masyarakat sudah mengenal agama hindu dan budha,
bahkan sebelum kedua agama itu datang masyarakat sudah mengenal kepercayaan animism dan
dinamisme. Tetapi setelah islam datang terjadi akulturasi antara budaya setempat dengan islam.

Seiring perkembangan zaman, dalam masyarakat yang ingin serba praktis dansingkat, banyak
budaya masyarakat yang tidak bertahan sampai sekarang. Meskipundemikian masih banyak juga
budaya yang masih bertahan, salah satunya adalah pembacaan kitab Barzanji. Pembacaan kitab
ini tidak hanya dilakukan diwilayah Indonesia yang mayoritas penduduknya memeluk agama
islam, tapi budaya ini juga dilakukan oleh kebanyakan oleh umat islam yang tersebar di seluruh
penjuru duniauntuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Banyak dari kalangan umat islam yang menolak tradisi Barzanji. Mereka menganggap bid’ah
karena perbuatan tersebut tidak di lakukan Rasulullah SAW. Selain itu Barzanji hanyalah karya
satra, bukan menjadi rujukan sumber orang islam seperti Al-Qur’an dan Hadist. Jadi mereka
menolak dengan tegas tradisi tersebut.

Namun, sebagian pihak menganggap pembacaan Al-Barzanji adalah refleksi kecintaan umat
terhadap figure nabi sebagai pemimpin agamanya sekaligus untuk meneladani sifat-sifat luhur
nabu Muhammad SAW. Kecintaan pada Nabi berarti juga kecintaan, ketaatan kepada Allah
SWT.

\Tradisi ini meskipun banyak yang setuju dan tidaksetuju, harus ada pemahaman yang tajam.
Pasalnya, hampir seluruh umat islam di Indonesia melestarikan tradisi ini. Sebuah hadist Nabi
riwayat Bukhari Muslim menyatakan, “Barang siapa melakukan amalan tidak sebagai sunnahku,
maka amalan itu tertolak”. Wallahu ‘alam bisshowab. Hanya Allah yang maha mengetahui.

Budaya pembacaan kitab Barzanji sebenarnya bukan hal yang wajib dilakukan oleh umat Islam.
Barzanji hanya dilakukan hanya untuk mengambil hikma dan meningkatkan kecintaan umat
terhadap Nabi-nya, menjadikannya surih tauladan dalam kehidupan sehari-hari.
Budaya Barzanji di Indonesia sudah merupakan hal yang lazim dilakukan oleh masyarakat.
Pembacaan kitab Barzanji pun tidak hanya dilakukan pada saat perayaanhari kelahiran nabi saja,
tetapi juga dilakukan ketika merayakan kelahiran anak,khitanan, perkawinan, dan sebagainya.
Tujuan memohon berkah kepada Allah agarapa yang dihajatkan terkabul.

Walaupun Barzanji sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, bukan
berarti disetiap daerah memahami Barzanji sama dengan daerahlainnya. Seperti halnya
masyarakat Desa Rantebaru Kab. Kolaka Utara mereka memahami Barzanji sebagai suatu yang
sakral dan “Wajib” di lakukan ketika melaksanakan suatu upacara adat. Tanpa Barzanji suatu
upacara adat dikatan belum sempurna. Bagimereka, Barzanji merupakan penyempurna upacara
adat yang mereka lakukan.Sebagian masyarakat Kelurahan Ujung juga percaya bahwa orang
yang melakukan hajatan tanpa melaksanakan Barzanji akan mendapat musibah.

Rumusan masalah:
Penelitian ini merupakan kajian budaya yang membajas salah satu budaya di Indonesia, yaitu
barzanji. Agar objek penelitian lebih fokus, maka permasalahan dalam penelitian ini di rumuskan
sebagai berikut:
1. Bagaimana Barzanji menjadi budata masyarakat pada perspektif modern di Desa
Rantebaru Kabupaten Kolaka Utara?
2. Bagaimana pelaksanaan Barzanji di Desa Rantebaru Kabupaten Kolaka Utara?
3. Apa yang menjadi faktor penghambat dalam masyarakat modern di Desa Rantebaru
Kabupaten Kolaka Utara?
Tujuan penelitian:
Penelitian ini di lakukan dengan tujuan sebagai berikut
1. Untuk mengetahui bagaimana Barzanji menjadi budaya masyarakat di Desa Rantebaru
Kabupaten Kolaka Utara
2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Barzanji di Desa Rantebaru Kabupaten
Kolaka Utara
3. Untuk mengetahui apa yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan Barzanji dlama
masyarakat modern di Desa Rnatebaru Kabupaten Kolaka Utara

Manfaat penelitian:
Dalam penelitian sangat di harapkan adanya manfaat dan kegunaan yang di sampaikan oleh
pebulis karena, nilai suatu penelitian di tentukan oleh besarnya manfaat yang dapat di ambil dari
penelitian. Adapun manfaat yang di harapkan dari penelitian ini antara lain:
1. Diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang budaya barzanji pada
umumnya.
2. Diharapkan dapat di jadikan sebagai bahan referensi atau bahan penelitian di masa yang
akan datang
3. Diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengetahui seluk beluk lahirnya sebuah
tradisi yang di sebut barasanji

Kajian teori:
Barzanji ialah suatu doa-doa, pujian-pujian dan penceritaan riwayat Nabi Muhammad saw yang
di lafaskan dengan nsuatu irama atau nada yang bisa di lantunkan ketika kelahiran (akikah),
khitanan, pernikahan dan maulid Nabi Muhammad saw. Isi Barzanji bertutur tentang kehidupan
Nabi Muhammad, yang di sebutkan berturut-turut yaitu silsilah keturunannya masa kanak-kanak,
remaja, pemuda hingga di angkat menjadi rasul. Di dalamnya juga mengisahkan sifat-sifar mulia
yang dimiliki Nabi Muhammad SAW, serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat
manusia.Adapun manfaat Barzanji yakni di jadikan sebagai wasilah agar hajat masyarakat
berjalan lancer dan memperoleh keberkahab oleh Allah SWT, menambah keyakinan dan ilmi
khususnya tentang Nabi Muhammad Saw, memotifasi orang lain untuk melakukan
kebaikan,ikatan silahturahmi seemakin erat.Barzanji juga mengandung beberapa nilai yakni nilai
religious,nilai sosial,dan nilai budaya.

Tinjauan pustaka:
Adapun karya ilmia yang berkaitan dengan judul di atas yaitu
1. Penulis,Muhammad A nas, Faktual ilmu agama islam, Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta, tahun 2009, dengan judul “Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitap
Barzanji karya syekh jafal Al-Barzanji.”Pembahasan mengenai Deskripsi nilai
pendidikan akhlak yang ada dalam Barzanji
2. Penulis, Muhammad Irsyad Frqoni,Faktual Adab, UIN Sunan Klijaga, Tahun 20009,
dengan judul “Rebana Panji Klanasih di desa kuto anyar kabupaten temanggu” meneliti
tentang Barzanji sebagai kegiatan rutin yang di lakukan oleh pemuda desa kuto anyar,
dari kelompok Bar4zanji itukemudian berubah menjadi kelompok rebana yang di beri
nama Rebana Panji Kinasih”
3. Penulis, Eka Kartika,2013, dengan judul penelitian “Tradisi Barzanji pada masyarakat
bugis di daerah rungke” menulis tentag trasidi Barzanji merupakan acara pelengkap dari
upacara adat atau syukuran yang di lakukan karena tanpa pelaksanaan Barzanji pada
acarq adat maka dikatakan belum sempurna acara adat tersebut.
4. Penulis Wasisto raharjo.2011, dengan judul penelitian “Analisisa Barzanji dalam
perspektif kultural studie” Menulis tentang pembacaan Barzanji sebagai tradisi perayaan
maulid nabi hingga kini masih dipertanyakan keabsahannya. Hal ini hokum perayaan
maulid itu sendiri masih menjadi perdebatan. Sebagian ulama berpendapat bahwa tr4adisi
barzanji adalah bid’ah karena dari sisi syar’I tidak ada dasarnya.”

Hipotesis:-

Metode penelitian:
1. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif (Wawancara)
2. Subjek penelitia yang di gunakan yaitu masyarakat desa Rantebaru Kbupaten Kolaka
Utara
3. Teknik yg di lakukan yaitu dengan mewawancarai beberapa warga dan menulis pendapat
mereka untuk di rangkumkan
4. Analisis pada penelitian ini adalah analisis data kualitatif yang proses berjalan sebagai
berikut

1) Mencatat, yang menghasilkan catatan lapangan, dengan memberi penanda atau


symbol agar sumber datanya tetap dapat di telususri.
2) Mengumpulkan, Memilah-milah atau mereduksi data, mengklasifikasika,
menyimpan, membuat rangkuman inti, dan membuat indeksnya.
3) Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data yang di dapat mempunyai
makna, mencari, dan menemukan pola dan hubungan-hubungan dan membuat
temuan-temuan umum.

Jadwal penelitian:
8-23 agustus

Daftar Pustaka:
http://journal.uin-alauddin.ac.id
http://repositori.uin-alauddin.ac.id
https://jurnal.ar-raniry.ac.id
https://media.neliti.com

Anda mungkin juga menyukai