Anda di halaman 1dari 7

SKRIPSI

PEMBIMBING SKRIPSI
1. Mahasiswa terlebih dahulu harus
memprogramkan skripsi dalam KRS.
2. Mahasiswa membuat dan menyerahkan berkas
proposal skripsi yang akan dikerjakan kepada
calon dosen pembimbing.
3. Jika proposal skripsi tersebut disetujui calon
dosen pembimbing, maka proposal bersama
formulir pengajuan pembimbing skripsi dapat
diserahkan kepada BAAK
4. BAAK menerima proposal skripsi dan formulir
pengajuan pembimbing skripsi untuk
disetujui PK 1 dan dibuatkan SK Dosen
Pembimbing.
5. Draf SK Dosen Pembimbing diserahkan ke
Ketua untuk mendapatkan legalisasi.
6. SK dosen pembimbing diserahkan kembali ke
BAAK.
7. 1 lembar SK Dosen Pembimbing diberikan
kepada mahasiswa beserta berkas
kelengkapan lainnya.
UJIAN DAN SIDANG
1. Mahasiswa menyerahkan naskah skripsi yang
akan di uji dan lembar konsultasi ke BAAK.
2. BAAK menyerahkan lembar formulir
permohonan skripsi yang harus di isi oleh
mahasiswa.
3. Mahasiswa mengisi dan melengkapi semua
persyaratan dalam formulir permohonan
skripsi tersebut dan menyerahkannya kembali
ke BAAK.
4. BAAK menyerahkan formulir permohonan skripsi ke
Pembantu Ketua I untuk diketahui dan disetujui.
5. Pembantu Ketua I menentukan dosen penguji
skripsi dan waktu pelaksanaan ujian.
6. Pembantu Ketua I mengajukan permohonan kepada
Ketua untuk menerbitkan surat keputusan penguji
skripsi.
7. Ketua menerima permohonan dari Pembantu Ketua
I dan menerbitkan surat keputusan penguji skripsi.
8. Surat keputusan di terima BAAK, kemudia membuat
jadwal ujian dan pemberitahuan ujian skripsi
kepada dosen penguji.
9. Jadwal ujian dberitahukan kepada mahasiswa.
10.Setelah pelaksanaan ujian, mahasiswa
merevisi naskah ujian yang harus diperbaiki
kemudian mengkonsultasikannya kepada
dosen penguji untuk mendapatkan
persetujuan.
11.Setelah dosen penguji menyetujui hasil revisi,
naskah tersebut diperbanyak sebanyak 3
eksemplar dan dijilid kemudian diserahkan ke
BAAK.

Anda mungkin juga menyukai