Anda di halaman 1dari 77

INDONESIA DALAM

PANGGUNG DUNIA

SMA NEGERI 1 BANYUMAS


INDONESIA DALAM PANGGUNG DUNIA
PERAN
INDONESIA
DALAM UPAYA
POLITIK PELAKSANAAN
MENCIPTAKAN
LUAR POLITIK LUAR NEGERI
PERDAMAIAN
NEGERI BEBAS AKTIF
DUNIA

1. Pengertian Politik Luar 1. LAHIRNYA POLITIK BEBAS AKTIF


1. KAA 1955
Negeri 2. POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
PADA MASA DEMOKRASI 2. GERAKAN NON
2. Tujuan Politik Luar Negeri
PARLEMENTER / LIBERAL
3. Prinsip-Prinsip Politik Luar BLOK
3. PADA MASA DEMOKRASI
Negeri TERPIMPIN/ORLA (SOEKARNO) 3. MISI
4. Landasan Politik Luar 4. PADA MASA ORBA (SOEHARTO) PEMELIHARAAN
Negeri 5. PADA ERA REFORMASI (B.J
5. Arah Kebijakan Politik Luar HABIBIE, ABDURRAHMAN WAHID, PERDAMAIAN
Negeri MEGAWATI, SBY, JOKOWI) GARUDA
4. ASEAN
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
POLITIK LUAR NEGERI “suatu kebijaksanaan yang diambil oleh
pemerintah dalam rangka hubungannya
dengan dunia internasional dalam
usaha untuk mencapai tujuan nasional”

2 September 1948 Mohammad Hatta menyampaikan Indonesia


pidatonya yang berjudul “Mendayung menganut politik
Diantara Dua Karang” di sidang luar negeri BEBAS-
Badan Pekerja Komite Nasional AKTIF
Indonesia Pusat (BP-KNIP)

e g e r i nya
i k l u ar n tetapi
n po l i t em ihak
e n j alan k a
t i d a k m
e m e l ihara
m nya m
dalam ia tidak ha u saha e n t a n gan
es lam pert
Indon aktif “ da eredakan t d e n gan
u g a “
d a n m k te rsebu batan
j i a n a b l o s a h a
a du p er
perdam a di antara gadakan r s a ling
d en dasa
yang a ebas“ m ara atas
“b neg
cara m u a
e nga n se
d r gai.
gh a
men
”… melindungi segenap
bangsa Indonesia dan TUJ
UAN
seluruh tumpah darah NEG POL
 M E RI IN ITIK L
Indonesia dan untuk emp DON UAR
memajukan kesejahteraan kese ertahan ESIA
 lama kan
umum, mencerdaskan t
Mem an nega kemerd
kehidupan bangsa, dan ikut mem pero ra; ekaa
p l eh n b
melaksanakan ketertiban bara e rbesa bara angs
n r ke ng-b a d
dunia yang berdasarkan  g itu t mak a an
Men idak mur rang men
perdamaian abadi dan in g a a d jaga
dala k a tkan ta u be n raky ari
keadilan sosial…” m kead p erda l umd a t, ap l uar
syar maia a pat abila untu
at-sy aan da n d ih k
kem arat mai inte asilk b a
Indo rnas an s rang-
 M akmur yang ne i o n e n diri;
enin an r dipe sia d al, k
gkat ak yat; rluk apat a rena
cita k a n pe a n m e mba hany
yang r u n tu k ngun a
nega ters saud
ra In imp araa mem dan
do n ul d n sega p e rbes
esia alam l a
. Pan bang ar
casi s
la, d a sebag
asar a
dan i cita-
falsa
fah

Mohammad Hatta
p o li t i k
n j a lanka
n
s i a PRINSIP – PRINSIP
a m e ndon e
n e s i s a I POLITIK LUAR
a I n do b a n g
a r a k a t
gar art i asy
1. Ne , da la m
n g an
m
i n gin NEGERI
ai d e a
dam
- sa m a d i duni
ma l a in
bersa g s a u nia;
g s a - b a n
m a i a n d
sa h a bat
ban p erd a be r
a k k a n i n g i n d a sar
e g i a s
men I n dones l a in ata
an
a ra g a r a k a k
2. Ne
g
n e g ara-ne da n tida
g ara
g a n a i i n e
den n g harg n eger
l i n g m e
s a n d a la m
n p olitik
sa u ri uru a l anka di
c a m p m e n j e g ar a
men o n e sia s e m ua n
In d e ngan
lain. ga ba i k d
e t a n g t i nggi
bert n j u n ju n g
. me
dunia d o n e s i a
a si o nal.
g a r a I n
m i n t er n
l a k s a naan
3. Ne s e n d i huku n tu pe
e n gan
d i - m b a d
sen me a s i onal
i a r n
. I n dones o s i a l inte
m P BB.
4 an s Piag a
k e a d i l p a d a
d o m an ke
berpe
LANDASAN POLITIK LUAR NEGERI
BEBAS - AKTIF

LANDASAN LANDASAN Senantiasa berubah


IDIIL OPERASIONAL sesuai dengan
kepentingan
LANDASAN nasional
KONSTITUSIONAL

P
A UUD ‘45
N
C
A Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Nilai-
S nilai yang terkandung dalam Pancasila harus
I dijadikan sebagai pedoman dan pijakan dalam
L melaksanakan politik luar negeri Indonesia.
A
PEMBUKAAN UUD 1945

Alinea I
Alinea IV
"... kemerdekaan
ialah hak segala "... dan ikut melaksanakan
bangsa dan oleh ketertiban dunia berdasarkan
sebab itu maka kemerdekaan, perdamaian abadi
penjajahan di atas dan keadilan sosial ..."
dunia harus
dihapuskan karena
tidak sesuai dengan
peri kemanusiaan
dan peri keadilan ..."

LANDASAN
KONSTITUSIONAL
LANDASAN
OPERASIONAL
1. Awal kemerdekaan :
 Maklumat politik pemerintah 1 November 1945
“Politik damai dan hidup berdampingan secara damai; tidak campur tangan
terhadap urusan dalam negeri negara lain; politik bertetangga baik dan
kerjasama dengan semua negara dibidang ekonomi, politik, dan lain-lain;
serta selalu mengacu pada piagam PBB dalam melakukan hubungan dengan
negara lain”.

2. Demokrasi Terpimpin :
 Amanat presiden yang berjudul “ Penemuan Kembali Revolusi Kita” pada 17 Agustus
1959 atau lebih dikenal dengan “ Manifesto Politik Republik Indonesia” yang
kemudian dijadikan GBHN.
 Batang tubuh UUD 1945 Pasal 11 dan Pasal 13 ayat 1, 2 dan 3
Lanjutan . . . 3. Orde Baru :
 Ketetapan MPRS no XII/MPRS/1966
UUD 1945 Pasal 11 tanggal 5 Juli 1966 tentang penegasan
”Presiden dengan persetujuan Dewan kembali landasan kebijaksanaan politik
Perwakilan Rakyat menyatakan perang, luar negeri Indonesia. Isinya adalah :
membuat perdamaian, dan perjanjian  
dengan negara lain.”  Bebas aktif, anti imperialism dan
kolonialisme dalam segala bentuk
UUD 1945 Pasal 13
manifestasinya dan ikut serta
Ayat 1: ”Presiden mengangkat duta dan melaksanakan ketertiban dunia yang
konsul.” berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
Ayat 2: ”Dalam mengangkat duta, abadi, dan keadilan social.
Presiden memperhatikan pertimbangan  Mengabdi kepada kepentingan nasional
Dewan Perwakilan Rakyat.” dan amanat penderitaan rakyat
 
Ayat 3: ”Presiden menerima  Dipertegas lagi dalam Ketetapan MPR 22
penempatan duta negara lain dengan Maret 1973
memperhatikan pertimbangan Dewan  TAP MPR RI. NO. 1V/MPR/1978
Perwakilan Rakyat.”  TAP MPR RI. NO. II/MPR/1983
TAP MPR NO IV/MPR/1999 pada 19 Oktober 1999 tentang
GBHN dalam rangka mewujudkan tujuan nasional
periode 1999-2004
• Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan
berorientasi pada kepentingan nasional, menitik beratkan pada
solidaritas antar negara berkembang, mendukung perjuangan
kemerdekaan bangsa-bangsa, menolak penjajahan dalam segala bentuk,
serta meningkatkan kemandirian bangsa dan kerjasama internasional
bagi kesejahteraan rakyat.
• Dalam melakukan perjanjian dan kerjasama internasional yang
menyangkut kepentingan dan hajat hidup rakyat banyak harus dengan
persetujuan lembaga perwakilan rakyat.
• Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri agar mampu
melakukan diplomasi pro-aktif dalam segala bidang untuk membangun
citra positif Indonesia di dunia internasional, memberikan perlindungan
dan pembelaan terhadap warga negara dan kepentingan Indonesia, serta
memanfaatkan setiap peluang positif bagi kepentingan nasional.

ARAH KEBIJAKAN
POLITIK LUAR NEGERI
INDONESIA
ARAH KEBIJAKAN
POLITIK LUAR NEGERI
INDONESIA
• Meningkatkan kualitas diplomasi guna mempercepat pemulihan
ekonomi dan pembangunan nasional, melalui kerjasama
ekonomi regional maupun internasional dalam rangka
stabilitas, kerjasama dan pembangunan kawasan.
• Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk
menghadapi perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong
pemberlakuan AFTA, APEC dan WTO.
• Memperluas perjanjian ekstradisi dengan negaranegara sahabat
serta memperlancar prosedur diplomatik dalam upaya
melaksanakan ekstradisi bagi penyelesaian perkara pidana.
• Meningkatkan kerjasama dalam segala bidang dengan negara
tetangga yang berbatasan langsung dan kerjasama kawasan
ASEAN untuk memelihara stabilitas, pembangunan dan
kesejahteraan.
PELAKSANAAN POLITIK LUAR NEGERI
BEBAS - AKTIF
LAHIRNYA
POLITIK
LUAR NEG
ER I BE BA S
A K TI F
PERANG Angkatan 6 Agustus Uni Soviet 9 Agustus 1945
ASIA Perang 1945 menyatakan Amerika
TIMUR Amerika Amerika perang membom kota
RAYA  mulai membom terhadap Nagasaki
JEPANG menyerang kota Jepang pada
DENGAN secara Hiroshima tanggal 8
CEPAT besar- Agustus
MENGUA besaran 1945
SAI ASIA kearah
Jepang

VACUM OF POWER Jepang


Bangsa Indonesia DI INDONESIA meyerah
menyatakan diri (Digunakan sebagai tanpa
sebagai Negara yang kesempatan untuk syarat pada
merdeka. memerdekakan diri) 15 Agustus
1945
NEXT . . . . . NEXT
PASCA KEMERDEKAAN . . .
N UTA MA
A SA SA RA
TIG
i n te r n asional
Indonesia belum e h p e n gakuan
erol
memiliki rumusan 1. Memp m e r d e k aan RI dari
a d ap k e k a a n R I
yang jelas mengenai terh k emerde
e r ta h a n k a n
u k k e m bali
bentuk politik luar 2. Mem p da un t
a B e l a n
sah
negerinya. Akan tetapi segala u esia
pada masa tersebut o l d i I n d o n d i p l o m asi
berco k ngkaian
s e ra
politik luar negeri
e n g u s a haka n
k e t a I n d onesia-
Indonesia sudah 3. M
y e l es a ia n seng dan
tu k p e n g o s ia s i
memiliki landasan un alui ne
an d a m el
n , d engan
operasional yang jelas Bel e p entinga
m o d a si k
e g a r a ketiga
yaitu hanya ako
a n b a n tuan n au pu n
g g u n a k c e s a t
mengonsentrasikan men
u k g o o d offi
en t lur PBB
diri pada tiga sasaran dalam b n ak a n j a
utama. i j u g a m enggu
media s
NEXT

Sesuai dengan sasaran utama kebijakan politik luar negeri sebagaimana disebut diatas maka
Indonesia harus berusaha memperkuat kekuatan diplomasinya dengan menarik simpati negara-
negara lain.
PERANG DINGIN

a n In d o n e s ia pada awal
Keingin n t u k tidak
a a n n y a u
kemerdek rang dingin
a k d a la m p e
memih
se b u t s e la in untuk
ter
d a k a n k e te g a ngan yang
mere kangi oleh
a d ila ta r b e la
Dalam perang dingin ada jug a l Indonesia
g a n n a s io n
yang sedang kepentin
mencari
berkecamuk antara saat itu, yaitu ternasional
a n d u n ia In
Blok Amerika (Barat) dukung
uangan
dengan Blok Uni terhadap perj O le h karena
nn y a .
Soviet (Timur) pada kemerdekaa a salah satu
r ik a ta n p a d
masa awal berdirinya itu, kete
negara Indonesia, ( b lo k ) y a n g ada belum
kubu a ngkan
ka n m e n d a t
Indonesia memilih tentu a rju angan
a n b a g i p e
sikap tidak memihak keuntung
nya.
kepada salah satu blok kemerdekaan NEXT
yang ada.
Secara resmi
politik luar negeri lah s a t u blok
Indonesia baru a k m e m ihak sa c ip takan
k ti d m e n
mendapatkan r ke in g in an untu rc i t a - c it a untuk n perang
e s ia b e h k a n b e re d a k a
bentuknya pada Indon a s a a t itu. Ba u m in i mal me a n egara
d a p a d d i a t a s e m u
saat Wakil yang a d u n ia y ang aba s a h a b a t dengan a d e ngan
a ia n b e r a n y
Presiden perdam d a d e n g an cara T im u r , k arena h a dan
n y a n g a d i B l o k n b a n g s
Mohammad Hatta dingi
B ar a t maupun a n k e m e rdekaa onesia
ik d i B l o k e rj u a n g p u n In d
memberikan ba
ik ia n c it a-cita p a i. T e t a p i walau l o k y a n g ada,
cara dem e s i a d a p at dicap a d a s a l a h satu b a n blok
keterangannya a I n d o n ih a k k e p n c ip ta k
kepada BP KNIP negar k ti d a k m em n i a t u n tuk me a kan atau
h u n t u ia b e r e n g a d
(Badan Pekerja memili b e r a r ti Indones d a k b e r s e d ia m ntuk
t u ti d a k a ju g a ti a k s u d u
Komite Nasional
hal i
n a i t u I n donesi k e ti g a yang dim
e atu blok
baru. Kar n g a n s u
Indonesia Pusat) ur d e asa
ikut camp gi kedua blok raks
mengenai an
mengimb
kedudukan politik
Indonesia pada
bulan September
1948.

MOH. HATTA
AWAL MUNCULNYA
POLITIK BEBAS AKTIF
INDONESIA
BEBAS AKTIF
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
PADA MASA DEMOKRASI
PARLEMENTER
7 KABINET
1950-1959

DALAM BIDANG
POLITIK LUAR NEGERI
i k lu a r n e g eri dan
io ri ta s u t ama polit m e rd ekaan
Pr c a k e
m a s i I n d o nesia pas u k a n untuk
diplo d i t u j
h u n 1 9 5 0 an lebih enjajahan
hingga t a b e n t u k p
n t a n g s e g a la macam a untuk
me n e m a s u k ju g
ia, ter atas
di atas dun e r n a s io n a l
o le h pe n g a kuan int lesai di
me m p e r g b e l u m s e
e s d e k o lo n isasi yan a m a ia n da n
pros p e r d
i a , d a n m e nciptakan i k bebas
Indones la l u i p o l it
e te r t i b a n dunia me
k
aktifnya. Konsep politik luar neg
eri Indonesia
yang bebas aktif
merupakan
gambaran dan usah
a Indonesia
untuk membantu
terwujudnya
perdamaian dunia.
Salah satu
implementasinya
adalah
keikutsertaan Indo
nesia dalam
membentuk solidari
tas bangsa-
bangsa yang baru m
erdeka dalam
forum Gerakan Non-
Blok (GNB)
atau (Non-Aligned
Movement/
NAM).
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI
TERPIMPIN/ORLA
SOEKARNO
1959-1965

V O L U SI ONER,
DARI E
LUA R BERSIFAT R K O M UNTUK
ESIA KE 1956 AN N A SA
INDO N
PTEM B E R MENYERUK K AN N EKOLIM
15 SE MENGALA H
PBB

POROS
JAK ARTA-P
OLDEFOS Vs. NEFOS EKING

POLITIK MERCUSUAR

USAHA MEMPERTAHANKAN YANG TIDAK DIIMBANGI DENGAN KONDISI PEREKONOMIAN DALAM


NEGERI  INFLASI TERUS-MENERUS

ANTI IMPER POLITIK INDONESIA


EALISME DA
SERTA BERS N KOLONIA
IFAT KONFR LISME CONDONG KE BLOK
ONTATIF KOMUNIS ?!?!?
POLITIK LUAR NEGERI PADA
MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

HIGH
PROF
ILE Untuk mencari dukungan dan
K
HEROI pengakuan terhadap kedaulatan
Indonesia, dan untuk menunjukkan
ANTI IMPERIA
LISME & KOLO karakter yang dimiliki pada bangsa-
NIALISME
bangsa lain di dunia internasional

SOEKARNO mempromosikan
NASAKOM untuk mengalahkan
REVOLUSIONER
NEKOLIM  Politik luar negeri
condong ke BLOK KOMUNIS
co nd on g mendekati FAKTOR EKSTERNAL
k lu ar ne ge ri
Pelaksanaan politi ko nfrontasi terhadap
a b lo k tim u r d an
negara-negar
negara-negara blok barat. • Sikap negara-negara
: Barat yang kurang
bkan oleh
Perubahan arah ini diseba simpati dan tidak
mendukung terhadap
perjuangan bangsa
FAKTOR INTERNAL Indonesia.

Adanya dominasi PKI


dalam kehidupan NAMUN, ketika
politik. terjadi konfrontasi
kedekatan JAKARTA
dengan MOSKOW,
AS menyatakan
Soekarno mengizinkan PKI dukungan terhadap
berkembang di Indonesia karena INDONESIA untuk
alasan agar komunis mampu merebut IRIAN
berasimilasi dengan revolusi BARAT terhadap
Indonesia dan tidak merasa di anggap BELANDA. (TAKTIK
sebagai kelompok luar. KONFRONTATIF AS)
KARENA SOEKARNO
INDONESIA KELUAR BERNGGAPAN BAHWA PBB
DARI PBB BERPIHAK PADA BLOK BARAT
POLITIK
KONFRONTASI
INDONESIA DAN
MALAYSIA, karena
pemerintah tidak
setuju dengan MALAYSIA SOEKARNO
pembentukan DITETAPKAN MENYATAKAN
negara federasi DEBAGAI INDONESIA KELUAR
Malaysia yang ANGGOTA DARI PBB
dianggap sebagai TIDAK TETAP
proyek DEWAN
neokolonialisme KEAMANAN
Inggris yang PBB
membahayakan
Indonesia dan
negara-negara blok
Nefo. Mundurnya Indonesia dari PBB berujung
pada terhambatnya pembangunan dan
modernisasi Indonesia karena menjauhnya
Indonesia dari pergaulan Internasional.
OLDEFOS ( Old Established
“Du FORCES )  kekuatan lama yang
dala nia terb telah mapan yakni negara-
md agi negara kapitalis yang
yait u
u OL a blok, neokolonialis dan imperialis
dan DEF (Nekolim)
NEF OS
OS”
NEFOS ( New Emerging Forces )
 kekuatan baru yang sedang
muncul yaitu negara-negara
SOEKARNO progresif revolusioner
(termasuk Indonesia dan
negara-negara komunis
umumnya) yang anti
imperialisme dan kolonialisme.
Dalam upaya mengembangkan NEFOS,
Presiden SOEKARNO melaksanakan
pembentukan poros JAKARTA-PEKING
dan POLITIK MERCUSUAR
Untuk mewujudkannya maka
diselenggarakan proyek-proyek
besar dan spektakuler yang
diharapkan dapat menempatkan
Indonesia pada kedu
dukan yang
terkemuka di kalangan N
efo. Proyek-
proyek tersebut m
embutuhkan
SU AR
biaya yang sangat bes
ar mencapai
I K M ERCU ang
uar y
milyaran rupiah P O L IT u pa ka n m e rcus
N E FO S di
diantaranya
e sia m er lan b agi
a
diselenggarakannya “Indon menerangi j nia”
GANEFO mamp
u
e lu ruh du
s
(Games of the New
Emerging
Forces) yang membutuhkan
pembangunan komplek
s Olahraga
Senayan serta biaya per
jalanan bagi
delegasi asing.
LATAR
BELAKANG

1. KONFRONTASI DENGAN MALAYSIA YANG


MENYEBABKAN INDONESIA MEMBUTUHKAN BANTUAN
MILITER DAN LOGISTIK.

2. INDONESIA PERLU UNTUK MENCARI NEGARA YANG


MAU MEMBANTUNYA DALAM MASALAH DANA
DENGAN PERSYARATAN YANG MUDAH, yakni CHINA &
UNI SOVIET

K
DAMPA
Ruang gerak Indonesia di forum internasional
menjadi sempit sebab hanya berpedoman ke
negara-negara komunis.

POROS JAKARTA - PEKING


EFEK SAM
P
USAHA KE ING DARI KERASN
LUAR SOE YA
MENJALA KA RNO DALA
NKAN PO M Penghasilan Negara < Pengeluaran
LITIK BEB
AKTIFNYA AS untuk proyek-proyek politik mercusuar

Perekonomian dalam
Ditinggalkannya masalah- negeri tidak stabil
masalah domestik seperti
masalah ekonomi. Inflasi secara
terus-menerus

SOEKARNO beranggapan
bahwa pertumbuhan ekonomi
pada fase awal berdirinya
suatu negara adalah hal yang
tidak terlalu penting, yang
harus diutamakan adalah
pemusnahan pemusnahan MERUPAKAN SALAH SATU PENYEBB KRISIS
pengaruh-pengaruh asing POLITIK DAN EKONOMI PADA MASA
AKHIR PEMERINTAHAN DEMOKRASI
TERPIMPIN
POLITIK LUAR NEGERI
INDONESIA “ Bagi Indonesia,
PADA MASA ORDE BA politik luar
RU negerinya yang be
rprinsip non-
12 Maret 1967 - 21 Mei 19 Blok tidak identik
98 dengan tidak
adanya keterlibata
n. Itulah
alasannya menga
pa Indonesia
lebih suka menga
takannya sebagai
politik luar negeri
yang bebas dan
aktif karena politi
k luar negeri kita
tidak hampa, mati
, atau tidak
berjalan. Politik lu
ar negeri
Indonesia adalah
bebas di mana
Indonesia bebas d
ikatan apapun jug ar i
a, baik itu dalam
secara militer, po
litik ataupun
secara ideologis b
ahwa Indonesia
benar-benar terb
ebas dari
berbagai masalah
atau peristiwa
dengan tidak ada
nya pengaruh
dari pihak manap
un, baik secara
militer, politis, ata
upun secara
ideologis.”
m a p o li t ik lu a r n e g er i
Tujuan uta a p a n
d a a w a l p e n e r
Soeharto pa
rd e r (t a ta n a n b a r u ) adalah
New O
e m o b il is a s i s u m b e r dana
untuk m antu
s io n a l d e m i m e m b
interna an
i e k o n o m i n e g a ra d
rehabilitas n tuk
a n , s e r t a u
pembangun io n a l
n g k u n g a n re g
menjamin li
m a n y a n g m e m u d ahkan
yang a trasi
u n t u k b e r k o n s e n
Indonesia
a a ge n d a d o m e s t ik n ya.
pad
• Orde Baru hadir dengan semangat "koreksi total" atas
penyimpangan yang dilakukan oleh Soekarno pada masa Orde
Lama
• Ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi
bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela
• kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga semakin
melebar
• memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan
utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur
administratif yang didominasi militer

Era Orde Baru (1966-1998)


• Soeharto merestrukturisasi politik dan ekonomi dengan dwi
tujuan, bisa tercapainya stabilitas politik pada satu sisi dan
pertumbuhan ekonomi di pihak lain. Dengan ditopang kekuatan
Golkar, TNI, dan lembaga pemikir serta dukungan kapital
internasional, Soeharto mampu menciptakan sistem politik
dengan tingkat kestabilan politik yang tinggi
• terjadi eksploitasi sumber daya selama masa pemerintahannya
• pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata di
Indonesia
• prioritas dalam politik luar negeri orba adalah pembangunan
dan stabilitas
• politik luar negeri yang revolusioner pada era orde lama,
menjadi lebih ramah dan aktif di dunia internasional
h o rb a m e n g a rt ik a n doktrin
Pemerinta m ih aknya
s e b a g a i ti d a k m e
bebas-aktif u n timur,
lo k b a ra t a ta u p
kepada dua b
la n d a sa n d a n p r in sip bebas-
namun
a k te r la lu d o m in an dalam
aktif tid n bentuk
k p o la p e ri la k u d a
membentu s i politik
n e g e r i. fo r m u la
politik luar
n e g e r i In d o n e si a cenderung
luar
o le h e li t d a r ip ada oleh
dibentuk m okrasi.
e la lu i p r o s e s d e
“massa” m a dalah
yang d im a k s u d
Elit
ta h a n o r b a y a n g didominasi
pemer in
d a n s e n tr a li s tik menjadikan
militer d ominan
b a g a i p e m b e n tu k
Soeharto se g prinsip
n e g e r i d ib a n d in
politik luar
bebas-aktif.

E PA DA P O LI T IK
KEMBALINYA K S-A K TIF
ERI B EB A
LUAR NEG
BALINYA MENJAD
I ANGGOTA PBB

Sejak keluar dari keanggotaan PBB, Indonesia praktis terkucil dari


pergaulan internasional. Kenyamanan dan kebersamaan hidup
dengan bangsa lain tidak dapat dirasakan lagi. Begitu pula
pembangunan negara menjadi terhambat sehingga berakibat pada
kesengsaraan rakyat. Menyadari adanya kerugian itu,
Pemerintahan Orde Baru memutuskan untuk masuk kembali
menjadi anggota PBB. Pada tanggal 3 Juni 1966 akhirnya disepakati
bahwa Indonesia harus kembali menjadi anggota PBB dan badan-
badan internasional lainnya. Indonesia secara resmi akhirnya
kembali menjadi anggota PBB sejak tanggal 28 Desember 1966.
Indonesia tetap diterima kembali sebagai anggota PBB yang ke-60.
Indonesia telah memulihkan
hubungan dengan Singapura
dengan perantaraan Habibur
Rachman (Dubes Pakistan untuk
Myanmar). Pemerintah Indonesia
menyampikan nota pengakuan
terhadap Republik Singapura pada
tanggal 2 Juni 1966 yang
disampikan pada Perdana Menteri SI
RM A L I S A
Lee Kuan Yew.   Akhirnya NO
pemerintah Singapurapun U BU N G A N
H
DENGAN
menyampikan nota jawaban
kesediaan untuk mengadakan
hubungan diplomatik. Normalisasi NEGARA
A
hubungan Indonesia dan Malaysia
SINGAPUR
dimulai dengan diadakan
A LA YS I A
perundingan di Bangkok pada 29 DAN M
Mei-1 Juni 1966 yang
menghasilkan perjanjian Bangkok.
PENDIRIAN ASEAN

A N p a d a tanggal 8
y a o rg a n isasi ASE a h a danya
i k a n n a d a l
p e m r a k a r sa didir r g a n i s as i ASEAN a -negara
m e n j a d i ir i ka n O n n e g a r
Indonesia a ta r b e l akang did e r j a s a m a denga g gara.
1 9 6 7 . L u n g a n k A s i a T e n
Agustus u k m e n j alin hub n g a d a d i kawasan a r negeri
h a n u n t n e ga r a y a p o l i ti k l u
kebutu l d e n g a n negara- n a a n k e rangka l i ta s i dan
g i o n a e l a k s a d i fa s i
secara re a r o m e te r u tama p
t I n d o n e s i a coba
r t o coba
a d i k a n b a s y a r a k a n S o e h a
ASEAN dij g a i k e b u t uhan m l i n i . P e m erintaha d i k a w asan
e r b a io n a a r u
Indonesia.
B
d a l a m fo rum reg n e g a r a I n dustri b , Taiwan,
o l u s in y a a h sa tu S e l a ta n
dicarikan s d o n e s ia s eb agai sal
ja r k a n d e n g a n Korea
, p o li ti k luar
n I n ah dise j a mping i tu
membangu s e h i n g g a p e r n
s ia b a r u . D i s a
k c i t r a positif
a r a , n A n t u
Asia Tengg a g a i m a c an-maca g a u n tu k membe n g a t layak
nd s e b N , j u a n s a
dan Thaila a l a m fo r u m ASEA l i n g d e m o kratis d
g e r i In d o nesia d tu n e g a r a yang pa
ne g a i salah sa
a s e b a
Indonesi n dustri.
v e s t a s i i
bagi in
INTEGRASI
WILYAH a u a n p o litik
e r j a di ke k a c
t
TIMOR- Tahun 1 9 7 5
im u r antar p a r t a i p o litik
di Tim or -T m e n t a r a itu
TIMUR KE yang ta k te r s e l e s a ikan s e
e m i l ih u n tuk
P o r t u gis m
WILAYAH pemeri n t a h
n
Timor-Timu
r.
meninggalka t m e m buat
INDONESIA Kekaca u a n te r sebu
t T i m o r -T imur
m a s y a raka
sebagi a n
e m im p i n p artai
d iw a k i l i p ara p agian
yang m e n j a d i b
m e m i l i h u ntuk b u t
politik e s ia yan g d i sa m
I n d o n ia.
Republik e r intah I n d o n e s
h p em ur
baik ole k h i r nya T i m o r -T im
es m i a a n
Secara r I n d onesi a p a d a b u l
b a g i a n 27
menjadi a d ikan p r o v i n s i k e -
d a n d ij
Juli 1976
• Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)
• Consultative Group on Indonesia (CGI).
• Asia Pasific Economic Cooperation (APEC).
• International Monetery Fund (IMF)
• World Bank
• Organisasi Konferensi Islam.

KEIKUT SERTAAN
INDONESIA DALAM
ORGANISASI
INTERNASIONAL
Perbaikan ekonomi yang menjadi

e be r ha s i la n prioritas pemerintah orba


K dituangkan dalam pembangunan
Po li tik L u a r lima tahun (Pelita). Pelita
r i E ra O rd e direncanakan setiap lima tahun
Neg dan ditetapkan sebagai Garis Besar
Baru Haluan Negara (GBHN) oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR).
a la h sa la h sa tu politik luar negeri
an d e ng a n n eg a ra -negara barat ad ba li In d onesia ke dalam
i h u b u n g k ny a ke m
Memperbaik
n p e m e ri n ta h o rb a. Dengan masu
na ka
penting yang dilaksa f d al a m p e rc a tu ra n internasional.
kin a k ti
PBB, Indonesia sema ilan n ya adalah:
to r ya n g m e n ye b ab k a n k eb e rh as
n h u bu ng an b ai k kembali dengan
Fak o eh a rto dalam menjali
mitm e n Pr e sid e n S
1. Niat baik dan ko
ra -n e gar a b a ra t. a n In d o n e si a sa n g at vital di Asia
nega g menganggap per
ra b a ra t, te r ut a m a A S ya n
m e n ja ga te rs eb a rn ya ideologi
2. Sambutan ne ga il itas kawasan dan
dala m m e nja ga st a b
Tenggara terutama
is m e ke ti k a p er a n g dingin. a h di je la sk a n d ia ta s dan juga
komun
n b a n tu an e kon om i seperti yang sud
ebutuha
3. Pengaruh dari k a ng ju ga u n tu k pembangunan.
o rb a y
fokus pemerintah
IM PU LA N
KES a d a era O r d e B aru
d o n e s i a p
e s i a t i dak
r n e g eri In t k a n In don y a,
i t i k lu a n e m p a a d i d a
Pol
a s a k t if me d u a N egara g eri
g b e b b e s a r a r n e
yan o l o m pok , p o l itik lu
u t d a la m k
i k a s e r ik a t
t i n g k a tkan
ik n am e r d a n di
i s o v i e t d a
m a i n k a n h u b u n gan
u n r u s di b a likan
d o n e s i a t e
n m e n g e m
u r a , d a n di
In
a r t o d enga d a n s i ngap P BB ,
h S u h a la y s i a g g o t a
ole e n g a nM e n j a d i an an
m o n i s d n e s i a m a n b a h k
har y a In do t u k an d
b a l i k a n n p e m b e n re g i o n al
kem r t a d alam a n f o r um
e r t a i k u t s e
p e m b e n t u k
la m f orum
s o p or i f da
e n ja d i p e l
j u g a a k t
, s e r t a apec
m dan e c , ok i
a s e a n )
, s e p e r t i o p i n e t raksi
(
o n a l l a inya in g k a t an luar
t e r n a s i p e n i ja k an
in a kan keb
m e r u p
e s i a d a l a m
m e n c apai
ini n l I n d on a h u n t uk
e r n a s i o a n y a a d a l
a n d a lam
int
y a n g t uj uan k e s tabil
negriny
a
u r a n dan
t k e m ak m
g lo b al .     
tingka n a l m a u pu n
n g k a t r egio
ti
REFORMASI

“…pada kenyataannya, era reformasi yang diharapkan mampu memperbaiki sistem


pemerintahan Orde Baru masih diwarnai dengan kondisi instabilitas politik. Hal ini
ditandai dengan singkatnya masa pemerintahan setiap presiden pasca Orde Baru,
mulai dari Presiden B J Habibie yang hanya memerintah selama satu tahun, dilanjutkan
dengan pemerintahan Gus Dur yang bertahan selama dua puluh bulan, dan Megawati
selama tiga setengah tahun. Keadaan tersebut turut berimplikasi pula pada
ketidakstabilan politik luar negeri Indonesia. “
“ Usaha memperbaiki citra Indonesia di kancah
Internasional yang sempat terpuruk sebagai
dampak krisis ekonomi di akhir era Orde Baru
dan kerusuhan pasca jajak pendapat di Timor-
Timur. “
Merealisasikan kebebasan pers maupun kebebasan
berpendapat dalam perundang-undangan. Cara yang
ditempuh oleh Habibie adalah mendorong ratifikasi empat
konvensi internasional dalam masalah hak pekerja dan
pembentukan Komisi Nasional (Komnas) Perempuan.

Berhasil menarik simpati dari Dana Moneter


Internasional/International Monetary Funds
(IMF) dan Bank Dunia untuk mencairkan
program bantuan untuk mengatasi krisis
ekonomi

Lepasnya Timor Timur dari Negara Kesatuan


Republik Indonesia pada tahun 1998 seiring
B.J Habibie
dengan hasil jejak pendapat yang lebih tinggi
(1998-1999) untuk menentukan nasib sendiri.
“ Tujuan politik luar negeri Indonesia
pada era Gus Dur masih terfokus pada
usaha stabilitas ekonomi dan keamanan
melalui diplomasi yang direalisasikan
melalui investasi swasta, diplomasi
bantuan luar negeri, perdagangan bebas,
otonomi regional, dan sistem politik
demokratis. “

meningkatnya kredibilitas Indonesia di mata


internasional
Abdurrahman Wahid mengalirnya bantuan internasional untuk
(1999-2000) membantu perekonomian dalam negeri

keberhasilan pengelolaan masalah ancaman


integrasi bangsa
Namun, kunjungan
Mereformasi TNI yang telah dianggap luar negeri Gus Dur
mencoreng HAM  pemberhentian Wiranto tidak diikuti dengan
kebijakan yang
Reposisi angkatan militer untuk kembali komprehensif untuk
kepada tugasnya sendiri untuk merealisasikan memajukan
demokrasi di Indonesia Indonesia. Di sisi lain,
Gus Dur kurang
Penggalangan dukungan internasional untuk memperlihatkan
mengembalikan kredibilitas Indonesia  sensitivitas domestik,
intensitas kunjungan luar negeri Gus Dur yang hal ini
tinggi selama dua puluh bulan ia menjabat, diperlihatkannya
yang juga dianggap sebagai aksi pemborosan, dengan mengambil
walaupun langkah tersebut dilakukan untuk kebijakan yang dinilai
membuka pintu investasi asing di Indonesia kontroversial seperti
idenya untuk
‘diplomasi persatuan’ yang juga ditujukan membuka hubungan
untuk mendapatkan dukungan internasional kerjasama
terhadap permasalahan disintegrasi bangsa perdagangan dengan
yang dihadapi Indonesia yang menjadi isu yang Israel yang kemudian
diprioritaskan, hal itu berdasarkan gerakan dibatalkan karena
separatisme yang muncul di Aceh, Papua, dan menuai kecaman
lain-lain yang membuahkan hasil dukungan dalam negeri.
dari Australia dan Selandia Baru.
Adanya investasi sektor swasta, Ekonomi In
perdagangan bebas, dan donesia
mengalami
perbaikan,
kekuatan otonomi regional seperti nilai
tukar rupiah
yang lebih diutamakan yang agak s
tabil
Indonesia masuk sebagai
anggota Regional Counter m a n te ro ris m e yang
Anc a
Terrorism Center yang diduku
ng r li ha tk a n d e n gan adanya
dipe
oleh Amerika Serikat deng
an n g ka ia n s era ngan bom
melancarkan bantuan ekonom sera jumlah
n c ar ka n d i s e
i yang dila
pada Indonesia.
p a t d i In d o n esia, seperti
tem Bali.
di Jakarta dan
Megawati Soekarnoputri
(2001-2004)
Pembentukan U da n dan Lig itan
U Anti Terorism an S ipa
hilang
pada tahun 200
3
e Indonesia ke

bangsa yang
Ancaman disintegrasi Mereduksi hubungan internasional dengan
a n den gan adanya
ditu n ju kk Barat dengan memutus hubungan dengan IMF
eh Merdeka
eksistensi Gerakan Ac dan melakukan perdagangan dengan Rusia
(GAM) dengan adanya pembelian pesawat Sukhoi
i
“ Strategi politik luar neger
Indonesia pada masa SBY
tidak lagi mendayung
diantara dua karang, namun
g
mengarungi samudera yan
luas serta peran parlemen
yang mendominasi
dibandingkan peran
al
Departemen Luar Negeri. H
ini diperlihatkan SBY dengan
semboyannya All Direction
Foreign Policy, yang
memungkinkan Indonesia
untuk bebas memilih
berbagai pihak, dan
s Susilo Bambang Yudhoyono
semboyan A Million Friend
Zero Enemy yang (2004-2014)
dimaksudkan untuk
merangkul kawan dan
h
meminimalisir adanya musu Presiden pertama pasca Orde Baru yang dipilih
dengan soft power. “ secara demokratis pada pemilu tahun 2004.
1. Terbent
uknya kem
CIRI-CIRI negara-neg itraan-kemit
ara lain (Je raan strate
gis dengan
pang, China
POLUGRI 2. Terdapa
t
, India, dll).
kemampua
INDONE terhadap
perubahan
n beradaptas
i Indonesia
perubahan perubahan
SIA (internasion
-perubahan
yang terja
domestik
di di luar
dan
al). negeri
PADA 3. Bersifat
pragmatis
MASA Indonesia m
encoba me
kreatif dan
oportunis,
saja (baik n njalin hubu artinya
PEMERIN perusahaan
egara, orga
nisasi inte
ngan denga
n siapa
multinasion r nasional, ata
TAHAN Indonesia d
an mengun
al) yang be
rsedia mem un
up
tungkan pih bantu
SBY 4. Konsep
ak Indones
ia.
TRUST, ya
terhadap d itu memb
unia Inter angun ke
konsep TR n asional. Pri percayaan
UST adala nsip-prinsip
leadership, h unity, har dalam
prosperity. mony, sec
TRUST inila Prinsip-prin urity,
h yang men sip dalam
Indonesia d jadi sasaran konsep
i tahun 200 p olitik luar n
8 dan selan egeri
jutnya.
PRESTASI-PRESTASI YANG Indonesia mampu menjadi salah satu anggota
Dewan HAM dan Dewan Keamanan PBB,
DICAPAI
lahirnya isu lingkungan yakni pemanasan
global, isu HAM, ancaman integrasi bangsa,
maupun terorisme masih mewarnai Indonesia`

Indonesia aktif dalam ASEAN dan


keanggotannya dalam G-20 sebagai poros
utama kawasan

Indonesia menjadi tuan rumah berbagai


Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)

NAMUN… Prestasi tersebut tidak diiringi


dengan kebijakan yang menunjukkan
karakterstik Indonesia dengan mendukung
resolusi nuklir Iran dalam DK PBB.
JOKO WIDODO
2014-2019
si a Af ri k a (KAA)
Konferensi A
1955 “ Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika adalah
sebuah konferensi antara negara-
negara Asia dan Afrika yang kebanyakan baru
saja memperoleh kemerdekkaan. KAA
diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar
(dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon),
India, dan Pakistan dan dikoordinasi oleh
Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario.
Pertemuan ini berlangsung antara 18-24 April
1955 di Gedung
Merdeka, Bandung, Indonesia. Tujuannya
mempromosikan kerjasama ekonomi dan
kebudayaan Asia-Afrika dan melawan
kolonialisme atau neokolonialisme Amerika
Serikat, Uni Soviet, atau negara imperalis
lainya. “
Latar Belakang Diselenggarakannya
Konferensi Asia-Afrika

1. Bangsa-bangsa Asia-Afrika memiliki persamaan


nasib dan sejarah yakni sama-sama menjadi sasaran
penjajahan bangsa-bangsa Eropa.
2. Semakin meningkatnya kesadaran bangsa-bangsa
Asia-Afrika yang masih terjajah untuk memperoleh
kemerdekaan.
3. Perubahan politik yang terjadi setelah Perang Dunia
II berakhir yakni situasi internasional diliputi
kecemasan akibat adanya perlombaan senjata
antara Blok Barat dan Blok Timur.
4. Diantara bangsa-bangsa Asia yang telah merdeka
masih belum terdapat kesadaran untuk bersatu,
yang kemudian Rusia dan Amerika Serikat ikut
melibatkan diri dalam masalah tersebut.
Hasil-Hasil Konferensi

s i As i a - Afrika • Kerja sama ekonomi, antara lain


a n Ko nfe ren mengusahakan kemajuan ekonomi,
Tuju memajukan perdagangan, saling
pe ng er tian dan memberikan bantuan teknik, dan
1. Mengem ba ng ka n sa ling
-b an gs a A sia- mendirikan bank-bank.
kerja sama an ta r ba ng sa
ja ja gi da n • Kerja sama kebudayaan, antara lain
tu k m en
Afrika, serta un memajukan kerja sama kebudayaan
n ke pe nti ng an tim ba l balik
melanjutka sebagai jalan terpenting untuk
ng an be rs am a.
maupun kepenti mendapatkan pengertian antara bangsa-
u m as al ah -m as alah hu bungan
2. Meninja da lam bangsa Asia-Afrika, memajukan
m i, da n ke bu da ya an
social, ekono pendidikan dan pengajaran dengan
an ny a de ng an ne ga ra-negara
hubung pertukaran pelajar, pelatih, dan guru.
peserta. ah • Masalah hak asasi manusia, yakni
ka n m as al ah -m as al
3. Mempertimbang menjunjung tinggi hak-hak asasi
i ke pen tin ga n kh u su s da ri bangsa-
mengena ng manusia seperti yang tercantum dalam
As ia -A fr ik a se p er ti ya
bangsa Piagam PBB serta menentang ras
ng ku t ke da ul at an nasional,
menya diskriminasi.
e, da n ko lo nial is m e.
rasionalism rt a • Masalah bangsa-bangsa yang belum
du ka n As ia -A fr ika se
4. Meninjau kedu bangan merdeka, yakni menentang adanya
a, se rt a m em be rika n su m
rakyatny rja imperialisme dan menuntut
gk at ka n pe rd am aia n da n ke
untuk menin kemerdekaan bagi rakyat Aljazair,
sama inte rn as io na l.
Maroko, dan Tunisia.
LANJUTAN . . . .

• Masalah-masalah lain, yakni mengakui hak-hak bangsa Arab di Palestina dan


menuntut soal Palestina diselesaikan secara damai, menuntuk kembalinya
wilayah Irian Barat (sekarang Papua) kepada Indonesia serta menuntut hak
wilayah Aden bagi Yaman.

• Mengusahakan perdamaian dan kerja sama di dunia dengan cara :


a. Mendesak PBB untuk menerima nagara-negara yang telah memenuhi
persyaratan yakni Kamboja, Sri Lanka, Jepang, Yordania, Laos, Libya, Nepal,
dan Vietnam.
b. Mengusulkan supaya diadakan pelarangan atas pembuatan, percobaan, dan
penggunaan senjata nuklir.
c. Mengusulkan diadakan kerja sama semua negara di seluruh dunia atas dasar
menghormati hak-hak manusia.
d. Pernyataan mengenai usaha memajukan perdamaian dan kerja sama di
dunia.

Selain keputusan KAA di atas, konferensi Asia-Afrika juga mengajak semua


bangsa di dunia untuk hidup bersama dalam perdamaian dan menjalankan kerja
sama dalam suasana persahabatan atas dasar sepuluh prinsip yang dikenal
dengan “Dasasila Bandung” (Bandung Declaration)
DASASILA BANDUNG
1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas
yang termuat di dalam piagam PBB.
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua
bangsa, besar maupun kecil.
4. Tidak melakukan campur tangan atau intervensi dalam soalan-soalan
dalam negeri negara lain.
5. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri
secara sendirian mahupun secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam
PBB.
6. A. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dan pertahanan kolektif
untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara-negara
besar, B. Tidak melakukan campur tangan terhadap negara lain
7. Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresi mahupun
penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan
politik suatu negara.
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan cara damai,
seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi, atau penyelesaian masalah
hukum , ataupun lain-lain cara damai, menurut pilihan pihak-pihak yang
bersangkutan, yang sesuai dengan Piagam PBB.
9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.
10. Menghormati hukum dan kewajiban–kewajiban internasional.
Pengaruh Konferensi Asia-Afrika

se ca ra re sm i p ad a tanggal
di tutu p
Konferensi Asia-Afrika m b al i ke n eg a ranya masing-
sa n ke
24 April 1955. Para utu ka n ha si l- h a si l konferensi
perju an g
masing untuk mem e ns i A sia -A frika membawa
a . Ko nf er
secara bersama-sam
ru h ata u akib at p e nti ng, misalnya :
peng a
ga n g an d an b ah ay a pecahnya
te
1. Berkurangnya ke m b e r d ar i pe rsengketaan
e rs u
peperangan yang b A m e rika Serikat.
n ta ra R R C d an
masalah Taiwan a -A fr ik a u n tuk mencapai
-b an g sa A si a
2. Perjuangan bangsa e ni n g ka t. H a l ini tampak
m
kemerdekaan semakin e ga ra -n e gara Asia-Afrika
ya ju m la h n
dengan meningkatn
ng m e rd eka se te la h tahun 1955.
ya
g er i b e b as a kti f yang dijalankan
3. Politik luar ne an S ri La ng ka mulai diikuti
m a, d
Indonesia, India, Bir a k m a su k B lok Barat
ang ti d
negara-negara lain y
maupun Blok Timur.

m e m iliki ar ti p e n tin g karena merupakan


Disamping itu KAA ar itas ) b an g sa-bangsa Asia-
an (s o lid
cetusan rasa setia kaw er ak an Non Blok.
i b e rd irin ya G
Afrika mengilham
a i d an s eb ag a i tempat
emprakars
• Indonesia ikut m P a n ca n e g ara II yang
Konferensi
penyelenggaraan D es e m b e r 1 9 5 4 d i Bogor (Jawa
l 28-29
berlangsung tangga i p e n d a h u lu an dari KAA.
i se b ag a
Barat). Konferensi in rs a i d an s e bagai tempat
empra k a
• Indonesia ikut m b e rl a n g su n g p ad a tanggal 18-24
A yang
penyelenggaraan KA ka B an d u ng  ( Ja wa Barat).
gM e rd e
April 1955 di Gedun p a to k o h  I n d o n esiamenduduki
i bebe ra
• Dalam konferensi in
n a n penti ng , d ia n ta ranya adalah :
pera
: M r. A li Sa st roamidjoyo
1. Ketua Konferensi re n si : R u sl a n Abdulgani
ral Ko n fe
2. Sekretaris Jende : M r. M uh. Yamin
b u d ay a an
3. Ketua Komite Ke : Prof. Ir. Roseno
ite Eko n o m i
4. Ketua Kom
rm a su k sa la h sa tu penggagas
nesia te
• Dalam KAA Indo a M es ir d a n  India sehingga
bersam
pertemuan tersebut a m a ka li n ya d i Bandung tahun
ng p e rt
diadakan untuk ya
1955.

Peranan Indonesia dalam KAA


Gerakan Non-Blok/Non Align Movement (NAM)
Gerakan Non Blok (non-aligned) merupakan
organisasi negara-negara yang tidak
memihak Blok Barat maupun Blok Timur. PEMRAKARSA
Berdirinya Gerakan Non Blok di latar
belakangi oleh hal-hal sebagai berikut :
rno
1. Presiden Soeka
• Diilhami Konferensi Asia-Afrikadi dari Indonesia
d e n G a m a l A b d u l Nasser
Bandung (1955)di mana negara-negara 2. Presi
atuan Arab-
yang pernah dijajah perlu menggalang dari Republik Pers
solidaritas untuk melenyapkan segala Mesir
Pe rd an a M ente ri Pandith
bentuk kolonialisme. 3.
w a h a rla l N e h ru dari India
• Adanya krisis Kuba pada tahun 1961di Ja
Broz Tito
mana Uni Soviet membangun pangkalan 4. Presiden Josep
peluru kendali secara besar-besaran di dari Yugoslavia
e Nkrumah
Kuba, hal ini mangakibatkan Amerika 5. Presiden Kwam
Serikat merasa terancam sehingga dari Ghana.
suasana menjadi tegang. Ketegangan
antara Blok Barat dan Blok Timur ini
mendorong terbentuknya GNB.
TUJUAN

Gerakan Non Blok bertujuan meredakan ketegangan


dunia sebagai akibat pertentangan antara Blok Barat
dan Blok Timur.
 

PENGARUH

a. Pernyataan dari kedua negara adikuasa


(Amerika Serikat dan Uni Soviet) untuk
mengurangi senjata-senjata nuklirnya.
b. Gencatan senjata antara Irak dan Iran.
c. Usaha penyelesaian sengketa di Kamboja
secara damai.
d. Penarikan pasukan Uni Soviet dari
Afganistan.
e. Meningkatkan hubungan kerja sama di
bidang ekonomi antar anggota Gerakan
Non Blok dan dengan negara-negara maju
di luar Gerakan Non Blok.
RA N I NDO NESIA
PE
DALAM GNB
1. Presiden Soekarno adalah satu dari lima pemimpin dunia yang
mendirikan GNB.
2. Ikut memprakarsai berdirinya Gerakan Non Blok dengan
menandatanganiDeklarasi Beograd sebagai hasil Konferensi
Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok I pada tanggal 1-6 September
1961.
3. Indonesia menjadi pemimpin GNB pada tahun 1991. Saat itu
Presiden Soeharto terpilih menjadi ketua GNB. Sebagai
pemimpin GNB, Indonesiasukses menggelar KTT X GNB di
Jakarta.
4. Indonesia juga berperan penting dalam meredakan ketegangan
di kawasan bekas Yogoslavia pada tahun 1991.
5. Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat
Tinggi Gerakan Non Blok X yang berlangsung pada tanggal 1-6
September 1992 di Jakarta.
6. Ekspor dan impor perdagangan Indonesia dengan negara
anggota GNB.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah


sebuah organisasi internasional yang
anggotanya hampir seluruh negara di
dunia. Lembaga ini dibentuk untuk ASAS & TUJUAN
memfasilitasi dalam hokum internasional,
A. Asas PBB
keamanan internasional, pengembangan 1. Persamaan derajat dan
ekonomi, perlindungan social, hak asasi, kedaulatan semua negara
dan pencapaian perdamaian dunia. anggota.
PBB didirikan oleh San Francisco pada 24 2. Persamaan hak dan kewajiban
Oktober 1945 setelah Konferensi semua negara anggota.
Dumbarton Oaks di Washington, DC. 3. Penyelesaian sengketa secara
Namun sidang umum yang pertama damai.
dihadiri oleh wakil dari negara baru 4. Setiap anggota akan
memberikan bantuan kepada
berlangsung pada 10 Januari 1946 di
PBB sesuai ketentuan Piagam
Church House,London. Dari 1919 hingga PBB.
1946, terdapat sebuah organisasi yang 5. PBB tidak boleh mencampuri
mirip bernama Liga Bangsa-Bangsa yang urusan dalam negeri negara
bisa dianggap sebagai pendahulu PBB. anggota.
PERAN
B. Tujuan PBB
1. Memelihara perdamaian dan keamanan INDONESIA
dunia.
2. Mengembangkan hubungan persahabatan Republik Indonesia tidak hanya
antar bangsa berdasarkan asas-asas menerima bantuan dari PBB akan
persamaan derajat, hak menentukan nasib tetapi juga berperan aktif baik secara
sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam langsung maupun tidak langsung
negeri negara lain. terhadap PBB, yakni sebagai berikut :
3. Mengembangkan kerjasama internasional
dalam memecahkan masalah-masalah • Secara tidak
ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan. langsung, Indonesia ikut
Menyelesaikan perselisihan dengan cara menciptakan perdamaian dunia
damai dan mencegah timbulnya peperangan. melalui kerja sama dalam
4. Memajukan dan menghargai hak asasi konferensi Asia Afrika, ASEAN,
manusia serta kebebasan atau kemerdekaan maupun Gerakan Non Blok.
fundamental tanpa membedakan warna
kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama. • Secara langsung
5. Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa yakni Indonesia mengirimkan
dalam mencapai kerjasama yang harmonis Pasukan Garuda atau Kontingen
untuk mencapai tujuan PBB. Garuda (KONGA) sebagai
sumbangan terhadap PBB untuk
menciptakan perdamaian dunia.
G EN GAR UDA  pasukan tentara nasional indonesia yang di
KONTIN tugaskan sebagai pasukan perdamaian di
(KONGA) negara lain.

Unit
No Pasukan PBB Tempat Bertugas Tahun

Timur Tengan (sekitar 8 Januari


1 KONGA I UNEF
Terusan Suez) 1957

KONGA 1960 -
2 UNOC Zaire (Kongo Belgia)
II 1961

KONGA 1962 -
3 UNOC Zaire (Kongo Belgia)
III 1964

KONGA 1973 -
4 ICCS Vietnam
IV 1975

KONGA
5 ICCS Vietnam 1973
V

KONGA
6 ICCS Vietnam 1973
VI
Pertama kali di
yang di lakukan
lakukan pengiriman
pasukan misi garuda
KONGA I oleh Presiden
Mesir Ghamal
yaitu pada tahun
Abdul Nasser pada
1957. Pengirimina ini
26 juli 1956, yang
di latar belakangi
mengakibatkan
oleh; karena adanya
pertikaian menjadi
konflik di Timur
meluas dan
Tengah terkait
melibatkan negara
masalah
di luar kawasan
nasionalisasi terusan
tersebut.
Suez
GA I I
K ON
• Indonesia mengirimkan kontingen ke
United Nations For The Congo
(UNOC) sebanyak 1 batalyon.
• Konflik ini muncul berhubungan
dengan kemerdekaan Kongo (Zaire)
pada juni 1960 dari Belgia yang justru
memicu pecahnya perang saudara.
Maka dari itu, PBB membentuk
pasukan perdamaian untuk Kongo,
UNOC.
• Pasukan ini terdiri dari; Batalyon
330/siliwangi, Detasemen polisi
militer, dan Peleton KKO angkatan
laut.
Konga IV dikirim ke Vietnam pada 1973. Konga IV
berada di bawah misi ICCS dan dipimpin oleh Brigjen
TNI Wiyogo Atmodarminto.Pada tanggal 23 Januari KONGA
1973 pasukan Garuda IV diberangkatkan ke Vietnam
yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal TNI Wiyogo IV
Atmodarminto, yang merangkap Deputi Militer Misriga
dengan kekuatan 294 orang yang terdiri dari anggota
ABRI dan PNS Departemen Luar Negeri. Kontingen
Garuda IV ini merupakan Kontingen ICCS (International
Commission of Cantre and Supervision) pertama yang
tiba di Vietnam. Tugas kontingen Garuda IV adalah
mencegah pelanggaran-pelanggaran, menjaga status
quo, mengawasi evakuasi pasukan dan alat-alat perang
serta mengawali pertukaran tawanan perang.
Sejak tahun 1975,
Hingga tahun hingga kini
2014, indonesia dicatat
Indonesia peran dalam
telah memelihara
mengirimkan perdamaian dunia
semakin berpera
Kontingen aktif, di tandai
Garudanya dengan di
sampai denga dirikannya
KONGA yang Indonesian Peace
ke Dua puluh Security Centre
(IPSC).
tiga (XXIII).
I N DO NES I A
PERAN

1. 1985  Indonesia memberikan bantuan pangan ke Ethiopia pada


waktu dilanda bahaya kelaparan.
2. Indonesia pernah dipilih sebagai anggota tidak tetap Dewan
Keamanan PBB pada tahun 1973-1974.
3. Berdasarkan Frago (Fragmentery Order) Nomor 10/10/08 tanggal 30
Oktober 2008, penambahan Kontingen Indonesia dalam rangka misi
perdamaian dunia di Lebanon Selatan.
4. Indonesia telah berpartisipasi dalam 4 operasi pemeliharaan
perdamaian PBB (UNPKO) sejak UNEF (Un Emergency Forces) di Sinai
tahun 1957.
5. Penyumbang pasukan / Polisi / Troops / Police (Contributing Country)
dengan jumlah personil sebanyak 1.618. Saat ini Indonesia terlibat
aktif 6 UNPKO yang tersebar di 5 Negara.
6. Pengiriman PKD dibawah bendera PBB menunjukkan komitmen kuat
bangsa Indonesia sebagai bangsa yang cinta damai.
E A N
AS

“ Association of South East Asia


Nations atau Perhimpunan Bangsa-
Bangsa Asia Tenggara (PERBARA),
merupakan organisasi kerja sama PEMRAKARSA
regional negara-negara Asia
Tenggara di bidang ekonomi, sosial,
dan kebudayaan. Meskipun 1. Adam Malik (Indonesia)
organisasi ini bertekad
mewujudkan stabilitas dan 2. Tun Abdul Razak (Malaysia)
keamanan kawasan Asia Tenggara
dari pengaruh asing, tetapi bukan 3. S Rajaratman (Singapura)
merupakan organisasi politik. Hal 4. Narciso Ramos (Filipina)
ini dapat dilihat dari latar belakang
berdirinya ASEAN. “ 5. Thanat Khoman (Thailand)
• Faktor Internal, yakni setelah berakhirnya Perang Dunia
II lahirlah negara-negara baru di Asia Tenggara.
Munculnya negara-negara baru ini pada umumnya
banyak memiliki persamaan masalah, oleh karena itu
perlu sikap dan tindakan bersama untuk mewujudkan
stabilitas dan keamanan kawasan ini melalui ASEAN.

FAKTOR PENDORONG
BERDIRINYA ASEAN

• Faktor Eksternal, yakni akibat krisis Indocina yang


ditimbulkan oleh gerakan komunis yang berusaha
menguasai seluruh Vietnam, Laos, dan Kamboja
(Kampuchea) sebagai negara komunis, maka negara-
negara tetangga di kawasan ini merasa khawatir dan
bersepakat menghadapi ancaman ini dengan
membentuk ASEAN.
TUJUAN ASEAN

Tercantum dalam Deklarasi Bangkok 8 Agustus 1967 adalah sebagai


berikut :
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta
pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
3. Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu
sama lain dalam masalah ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu
pengetahuan, dan administrasi.
4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan
penelitian dalam bidang-bidang pendidikan, professional, teknik, dan
administrasi.
5. Bekerja sama dengan lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan
pertanian serta industri, perluasan perdagangan komoditi
internasional, perbaikan sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi
serta peningkatan taraf hidup rakyat.
6. Meningkatkan studi-studi tentang Asia Tenggara.
7. Memelihara kerja sama yang erat dan berguna bagi organisasi-
organisasi internasional dan regional yang ada dan bertujuan serupa.
PERAN INDONESIA DALAM
ASEAN

• Indonesia merupakan salah satu negara pemrakarsa berdirinya ASEAN pada tanggal 8


Agustus 1967.
• Indonesia berusaha membantu pihak-pihak yang bersengketa untuk mencari penyelesaian
dalam masalah Indocina. Indonesia berpendapat bahwa penyelesaian Indocina secara
keseluruhan dan Vietnamkhususnya sangat penting dalam menciptakan stabilitas di kawasan
Asia Tenggara. Pada tanggal 15-17 Mei 1970 di Jakarta diselenggarakan konferensi untuk
membahas penyelesaian pertikaian Kamboja. Dengan demikian Indonesia telah berusaha
menyumbangkan jasa-jasa baiknya untuk mengurangi ketegangan-ketegangan dan konflik-
konflik bersenjata di Asia Tenggara.
• Indonesia sebagai penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama ASEAN yang
berlangsung di Denpasar, Bali pada tangga 23-24 Februari 1976.
• Pada tanggal 7 Juni 1976 Indonesia ditunjuk sebagai tempat kedudukan Sekretariat Tetap
ASEAN dan sekaligus ditunjuk sebagai Sekretaris Jendral Pertama adalah Letjen. H.R.
Dharsono yang kemudia digantikan oleh Umarjadi Njotowijono.
• Indonesia menjadi tempat pembuatan pupuk se-ASEAN, tepatnya di Aceh yang nantinya akan
digunakan negara-negara ASEAN, otomatis Indonesia mendapatkan keuntungan dan juga
bisa mengurangi pengangguran di Indonesia.
b ih d ih o rm a ti n e gara lain,
re g io n a l se p e rti in i maka akan le
• Mengikuti kerja sa
ma
g d i E ro p a at aup un Timur Tengah.
n y a ke rj a sa m a re g io nal ya n
Si n g ap ur a se h in g ga akan
seperti ha b e rsama dengan
I sa ri n g m el a ku ka n la ti h a n
m a s ih k u a t, d a n Indonesia pun
• AL- TN militer Indonesi a
k ti k an p a d a d u n ia ba hw a
N , w a la u p u n ag a k lama untuk
membu
a n E ks tr ad is i d is e m ua negara ASEA
melakukan perjanji
e ka ti S in g ap u ra .  d i B ali,  In d o ne sia mengusulkan
mend g ga l 7- 8 Oktober 2003 up bidang
A S E A N ke -9 ta n m u n it a s in i m e n ca k
• Pada KTT E A N (A se a n Community). Ko
n it a s A S
pembentukan komu ekonomi.
n a n , so si a l – ke b u d ay a an , d a n
m em im p in A SE AN. Selama
keama ia  m e n ja d i negara yang e rtemuan
un 2 0 0 4  In d o n es em u a n . D ia n ta ra p
• Pada tah ka n se rangkaian pert
p in ,  In d on e si a  m e n ye le n g g a ra
n M in is te ria l M ee ting), Forum
mem im nteri ASEAN (Ase a
h p er te m u a n T in gk a t M e
m e n tr ia n K aw a s an mengenai
itu adal a ru m ), Pertemuan K e
a n R e g io n a l F o
Kawasan ASEAN (Ase ra p a p e rte m u an lainnya.
g g u la n ga n te ro ri sm e, dan b eb e
b u m i d an ts u n am i pada Januari
penan u an k h usus pasca gempa m engatasi
a n ru m ah p e rt e m n d a ka n- ti n da ka n
• Menjadi tu u ju a n u n tu k m embicarakan ti
i b e rt
2005. pertemuan in
ts u na m i p a da 2 6 D esember 2004.
bencana
• Pada bulan Agustus 2007 diresmikan Asean Forum
2007 di Jakarta. Forum ini diselenggarakan untuk
mendukung terwujudnya Komunitas Asean 2015
diselenggarakan dalam rangka memperingati hari jadi
ASEAN ke-40.
• Pada KTT Asean ke-19 tanggal 17-19 November
2011 Indonesia kembali menjadi tuan rumah.
• Kesepakatan Kawasan Bebas Senjara Nuklir Asia
Tenggara atau Southeast Asia Nuclear Weapon Free
Zone (SEANWFZ)
K ASI H AT A S
TERIMA E M O GA
YA , S
PERHATIANN
A N FA A T 
BERM

Anda mungkin juga menyukai