Sewa Guna Usaha (Leasing)
Sewa Guna Usaha (Leasing)
MANAJEMEN SEWA
GUNA USAHA
(LEASING)
Pengertian
Dasar Hukum di Indonesia
Ciri-Ciri Leasing
Teknik Pembiayaan Leasing
Penggolongan Perusahaan Leasing
Kelebihan Leasing
PENGERTIAN LEASING :
LESSOR SUPPLIER
Perusahaan leasing atau Perusahaan atau pihak yang
pihak yang memberikan mengadakan atau
jasa pembiayaan kepada menyediakan barang untuk
pihak lessee dalam disewakan kepada lessee
bentuk barang modal dengan pembiayaan tunai dari
lessor
LESSEE
BANK
Perusahaan atau pihak yang
Pihak yang tidak terlibat secara
memperoleh pembiayaan
langsung dalam leasing, tetapi
dalam bentuk barang
menyediakan dana bagi lessor
modal dari lessor
atau supplier
Mekanisme Leasing
1. Lessee menghubungi 6. Pengiriman barang
supplier untuk memilih 7. Penyerahan dokumen
barang oleh supplier kepada
2. Lessee nego dgn lessor lessor
untuk pembiayaannya 8. Pembayaran oleh
3. Lessor mengirimkan lessor kepada supplier
commitment letter 9. Pembayaran angsuran
4. Penandatanganan secara berkala oleh
kontrak leasing lessee kepada lessor
5. Pengiriman order beli
kepada supplier
Mekanisme Leasing
Lessor
9 3
7 8
4 2 5
6
Lessee Suplier
1
TEKNIK PEMBIAYAAN LEASING
Finance Lease :
Kegiatan sewa guna usaha, dimana lessee pada
akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk
membeli obyek sewa guna usaha berdasarkan
nilai sisa yang disepakati.
Operating Lease :
Kegiatan sewa guna usaha, dimana lessee pada
akhir masa kontrak tidak mempunyai hak opsi
untuk membeli obyek sewa guna usaha.
Transaksi Finance Lease dapat dibagi dalam dua
bentuk:
Direct Finance Lease yaitu Pihak Lessor membeli
barang modal atas permintaan Lessee dan sekaligus
menyewaguna-usahakan barang tersebut kepada
Lessee (Lessee dapat menentukan Spesifikasi
barang modal yang diinginkan, termasuk
menentukan harga dan suppliernya).
Sales and Lease Back yaitu Pihak Lessee menjual
barang modalnya kepada Lessor untuk dilakukan
kontrak sewa guna usaha atas barang tersebut
antara Lessee dengan Lessor (metoda ini biasanya
digunakan untuk menambah modal kerja bagi
Lessee).
Operating Lease
Pada Operating Lease ini, biasanya Lessor membeli
barang modal kemudian di-lease-kan kepada Lessee
dan biaya yang dikenakan terhadap lessee adalah
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang
modal tersebut ditambah bunga.
PENGGOLONGAN
PERUSAHAAN LEASING
1. INDEPENDENT LEASING 3. LEASE BROKER/
COMPANY PACKAGER
Perusahaan leasing yang berdiri Perusahaan leasing yang
sendiri atau independent dari mempertemukan calon lessee
supplier/ produsen. Perusahaan dengan pihak lessor yang
dapat memperoleh barang dari membutuhkan barang dengan
berbagai supplier/produsen cara leasing. Perusahaan ini
Contoh : Adira, WOM, SOF (Summit Oto juga dapat memberikan jasa-
Finance), FIF (Federal
jasa yang dibutuhkan dalam
International Finance – Honda)
leasing seperti pendanaan
2. CAPTIVE LESSOR dan barang, tetap dalam
Perusahaan leasing yang didirikan fungsinya sebagai
sendiri oleh produsen untuk penghubung.
membiayai penjualan produk- Contoh : Era, Mentari, Ray White,
produknya. Columbia, Columbus,
Contoh : ACC (Astra Credit Company,
BAF (Busan Auto Finance –
Yamaha) Indomobil Finance –
KELEBIHAN LEASING
SEBAGAI SUMBER PEMBIAYAAN
Akhir Kontrak •Menggunakan hak Barang menjadi Barang kembali •Kredit lunas
opsi tuk membeli milik penyewa kepada pemilik •Jaminan kembali
•Memperpanjang modal ke debitur.
nilai kontrak
•Mengembalikan
kepada lessor
PEMBAYARAN ANGSURAN LEASING
PEMBAYARAN DI MUKA
n-1
{(Nb – Ns)(1 + i) } i
S = ----------------------------
n
(1 + i) – 1
dimana
S = Besarnya angsuran
Nb = Nilai barang modal
Ns = Nilai sisa
i = Tingkat Bunga
n = Jumlah periode angsuran
PERHITUNGAN BUNGA
Diketahui :
Nilai barang modal Rp 200.000.000,-
Nilai Sisa Rp 20.000.000,-
Simpanan Jaminan = 10% x Rp 200.000.000,-
Rp 20.000.000,-
Tingkat bunga 24% (2% per bulan)
Jangka waktu 12 bulan