Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

ISU-ISU PENGELOLAAN ASET DESA

DIREKTORAT FASILITASI KEUANGAN DAN ASET PEMERINTAHAN DESA


DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
DASAR HUKUM
 UU Nomor 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum;
 UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
 PP. No. 43/2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No.6 Tahun
2014 tentang Desa Jo PP. No. 47/2015;
 Permendagri No 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa
 Permendagri No. 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan desa;
PENDAHULUAN
Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli milik
Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa (APB Desa) atau perolehan Hak lainnya yang sah.

Ruang lingkup Pengelolaan Aset Desa adalah rangkaian kegiatan mulai


dari perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan,
pemeliharaan, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan,
pelaporan, penilaian, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian aset
Desa.
TUJUAN PENGELOLAAN ASET DESA
Amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
Pasal 77
(1) Pengelolaan Kekayaan milik Desa dilaksanakan berdasarkan asas
Kepentingan Umum, Fungsional, Kepastian Hukum, Keterbukaan,
Efisiensi, Efektivitas, Akuntabilitas dan Kepastian Nilai Ekonomi;

(2) Pengelolaan Kekayaan Milik Desa dilakukan untuk meningkatkan


kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat desa serta meningkatkan
Pendapatan Desa;
Peraturan/Ketentuan yang mengatur Aset Desa sebalum Permendagri
Nomor 1 Tahun 2016, antara lain:
1. Permendagri Nomor 1 tahun 1982 Tentang Sumber Pendapatan
dan Kekayaan Desa, Pengurusan dan Pengawasannya,
Pasal 9;
(1) Tanah-tanah Desa yang berupa Tanah Kas Desa, Bengkok,
Titisata, pangonan, Kuburan dan lain-lain yang sejenis yang
dikuasai oleh dan merupakan kekayaan desa, dilarang untuk
dilimpahkan kepada pihak lain, kecuali diperlukan untuk
kepentingan proyek-proyek pembangunan yang ditetapkan dengan
Keputusan Desa.
(2) Pengesahan keputusan Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan oleh Bupati/Walikotamadya Kepala daerah
Tingkat II, jika Desa yang bersangkutan telah memperoleh:
a. Ganti tanah yang senilai dengan tanah yang dilepaskan;
b. Penggantian berupa uang yang digunakan untuk membeli
tanah lain yang senilai;
c. Ijin tertulis dari Gubernur Tingkat I.
2. Permendagri Nomor 4 tahun 2007 Tentang Pedoman
Pengelolaan Kekayaan Desa
Pasal 15;
(1) Kekayaan Desa yang berupa tanah Desa tidak diperbolehkan
dilakukan pelepasan hak kepemilikan kepada pihak lain, kecuali
diperlukan untuk kepentingan umum;
(2) Pelepasan hak kepemilikan tanah desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah mendapat ganti rugi
sesuai harga yang menguntungkan desa dengan memperhatikan
harga pasar dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
(3) Penggantian ganti rugi berupa uang harus digunakan untuk
membeli tanah lain yang lebih baik dan berlokasi di Desa
setempat;
(4) Pelepasan hak kepemilikan tanah desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
(5) Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
diterbitkan setelah mendapat persetujuan BPD dan mendapat ijin
tertulis dari Bupati/Walikota dan Gubernur.
PENGELOLAAN ASET DESA
Perencanaan
Pengendalian
Pengadaan

Pengawasan
merupakan rangkaian Penggunaan
kegiatan mulai dari
Pembinaan Perencanaan, Pengadaan,
Penggunaan, Pemanfaatan,
Pengamanan, Pemeliharaan, Pemanfaatan
Penghapusan,
Pemindahtanganan,
Penilaian
Penatausahaan, Pelaporan,
Penilaian, Pembinaan, Pengamanan
Pengawasan dan
Pelaporan Pengendalian aset Desa.
Pemeliharaan

Penatausahaan Penghapusan
Pemindahtan
ganan
PERMASALAHAN
Permasalahan dalam pengelolaan Aset Desa antara lain:
1. Sebagian besar Pemerintah Desa tidak memiliki Buku
Inventaris Aset Desa yang di Up Date secara berkala;
2. Sebagaian besar Pemerintah Desa belum melakukan
Inventarisasi Aset;
3. Banyak aset desa khususnya yang berupa tanah dikuasai
oleh pihak yang tidak berhak (oknum);
4. Sebagian besar Tanah Kas Desa belum disertipikatkan
atas nama Pemerintah Desa;
PERMASALAHAN (Lanjutan…..)

6. TKD yang telah diambil oleh Pemerintah daerah belum


dikembalikan kepada Pemerintah Desa;
7. Masih rendahnya kesadaran perangkat desa tentang
arti pentingnya pengelolaan aset desa;
8. Aset Desa khususnya tanah belum dapat memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan PADes;
KEBIJAKAN
Kebijakan Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri
dalam rangka penertiban pengelolaan Aset Desa:
1. Melakukan revisi Permendagri 1 Tahun 2016 tentang
Pengelolaan Aset Desa;
2. Membuat Surat Edaran kepada Seluruh Bupati untuk
membantu dan memfasilitasi pelaksanaan Inventarisasi
dan Penataan Aset Desa;
3. Menyiapkan alat bantu berupa Aplikasi untuk
mempermudah pelaksanaan penatausahaan aset Desa
(SIPADES).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai