KEMENKEMENTERITERIANAN DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
D A S A R H U K U M
2.
KEMENTERIAN DALAM
KEMENKEMENTERITERIANAN DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
PENDAHULUAN
Pengertian Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari
kekayaan asli milik Desa, dibeli atau diperoleh atas beban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) atau
perolehan Hak lainnya yang sah.
2.
KEMENTERIAN DALAM
KEMENKEMENTERITERIANAN DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
2.
KEMENTERIAN DALAM
KEMENKEMENTERITERIANAN DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
Kekayaan Asli Desa yang merupakan bagian dari aset desa dapat
berupa tanah kas Desa, tanah ulayat, pasar Desa, pasar hewan,
tambatan perahu, bangunan Desa, pelelangan ikan, pelelangan
hasil pertanian, hutan milik Desa, mata air milik Desa,pemandian
umum, dan aset lainnya milik Desa.
7.
ASET DESA LAINNYA
LANJUTAN
LANJUTAN
1. Aset desa yang berupa tanah disertifikatkan atas nama Pemerintah Desa
2. Aset desa berupa bangunan harus dilengkapi dengan bukti status kepemilikan
dan ditatausahakan secara tertib
3. Aset desa dapat diasuransikan sesuai kemampuan keuangan desa dan
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Aset desa dilarang untuk diserahkan kepada pihak lain sebagai pembayaran atas
tagihan kepada pemerintah desa.
5. Aset desa dilarang digadaikan atau dijadikan jaminan untuk mendapatkan
pinjaman.
PENGELOLAAN ASET DESA
Perencanaan
Pengendalian Pengadaan
Pengawasan
Penggunaan
merupakan rangkaian kegiatan
mulai dari perencanaan,
Pembinaan pengadaan, penggunaan,
pemanfaatan, pengamanan,
pemeliharaan, penghapusan, Pemanfaatan
pemindahtanganan,
Penilaian penatausahaan, pelaporan,
penilaian, pembinaan,
pengawasan dan pengendalian Pengamanan
aset Desa.
Pelaporan
Pemeliharaan
Penatausahaa
n
Penghapusan
Pemindahta
nganan
KEMENTERIAN DALAM
KEMENKEMENTERITERIANAN DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
Penggunaan
Pengadaan
Perencanaan
Pengadaan
Analisis Kebutuhan di Desa
- Jumlah atau volume dari aset dimaksud
- Spek yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan desa
Memasukkan rencana pengadaan dalam dokumen
perencanaan di desa yaitu RPJMDes, RKPDes, dan APBDes
Mekanisme pengusulan/penetapan rencana penambahan aset
Mekanisme pengadaan (lelang) sesuai dg ketentuan yg berlaku
KEMENTERIAN DALAM
KEMENKEMENTERITERIANAN DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
Penggunaan
Harus sesuai dengan kebutuhan lingkup kerja
Ditetapkan dengan keputusan yang berwenang dalam rangka
mendukung penyelenggaraan Pemdes
Status penggunaan ditetapkan setiap tahun dengan keputusan
Kades
Kewajiban memelihara, menjaga, dan mengamankan
KEMENKEMENTERITERIANAN
KEMENTERIAN DALAM
DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
Pengamanan
Pemeliharaan
Pemanfaatan
pendayagunaan cara perbuatan yang di lakukan
aset Desa secara mengamankan agar semua aset
tidak langsung aset Desa dalam Desa selalu dalam
dipergunakan bentuk fisik, keadaan baik
dalam rangka hukum, dan dalam rangka
penyelenggaraan administratif. penyelenggaraan
tugas pemerintahan
pemerintahan desa.
desa dan tidak
mengubah status
kepemilikan.
KEMENTERIAN DALAM
KEMENKEMENTERITERIANAN DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
Pemindahtanganan
menghapus/meniadakan aset aset Desa.
Desa dari buku data inventaris
desa dengan keputusan kepala
desa untuk membebaskan
Pengelolaan Barang, Pengguna
Barang, dan/ atau kuasa
pengguna barang dari tanggung
jawab administrasi dan fisik atas
barang yang berada dalam
pengguasaannya.
KEMENTERIAN DALAM
KEMENKEMENTERITERIANAN DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
Penilaian
Pelaporan
kegiatan yang di keterangan berupa proses kegiatan
lakukan meliputi informasi terkait pengukuran yang
pembukuan, dengan keadaan didasarkan pada
inventarisasi dan objektif aset Desa. data/fakta yang
pelaporan aset obyektif dan
Desa sesuai dengan relevan dengan
ketentuan yang menggunakan
berlaku. metode/teknis
tertentu untuk
memperoleh nilai
aset Desa.
KEMENKEMENTERITERIANAN
KEMENTERIAN DALAM
DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
Pengendalian
Pengawasan
tindakan dan tindakan dalam tindakan
kegiatan yang rangka untuk pengawasan dalam
digunakan secara mengetahui sampai proses pengelolaan
berdayaguna dan dimana aset desa yang
berhasil guna dalam pelaksanaan disertai tindakan
rangka pengelolaan Pengelolaan Aset pelurusan atau
aset desa untuk Desa dilaksanakan mengambil tindakan
memperoleh hasil menurut ketentuan - tindakan perbaikan
yang baik. dan tujuan yang dalam hal
hendak dicapai. pengelolaan aset
desa jika
diperlukan.
KEMENTERIAN DALAM
KEMENKEMENTERITERIANAN DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
3 Kerjasama Kerjasama pemanfaatan aset desa 1. tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana
Pemanfaatan berupa tanah dan/atau bangunan dalam APBDes untuk memenuhi biaya
dengan pihak lain dilakukan atas operasional/pemeliharaan/perbaikan aset
dasar mengoptimalkan daya guna Desa;
dan hasil guna aset desa serta 2. Penetapan mitra kerjasama pemanfaatan
meningkatkan pendapatan desa berdasarkan musyawarah mufakat antara
Kepala Desa dan BPD;
3. ditetapkan oleh Kepala Desa setelah mendapat
persetujuan BPD;
4. dilaksanakan setelah mendapat ijin tertulis dari
Bupati/Walikota.
5. tidak dibolehkan menggadaikan/
memindahtangankan kepada pihak lain;
6. jangka waktu paling lama 15 (lima belas) tahun
dan dapat diperpanjang
KEMENKEMENTERITERIANAN DDALAALN
KEMENTERIAN DALAM AMEGERI
MNENEGGERIERI
4 Bangun guna serah Pemanfaatan aset desa berupa a. Pemanfaatan aset desa berupa Bangun Guna
atau Bangun serah tanah oleh pihak lain dengan cara Serah dan Bangun Serah Guna dilakukan atas
guna. mendirikan bangunan dan/atau dasar:
sarana berikut fasilitasnya, pemerintah desa memerlukan bangunan dan
kemudian didayagunakan oleh fasilitas bagi penyelenggaraan pemerintahan desa;
pihak lain tersebut dalam jangka tidak tersedia dana dalam APBDesa untuk
waktu tertentu yang telah penyediaan bangunan dan fasilitas tersebut.
disepakati untuk selanjutnya b. dilaksanakan setelah mendapat ijin tertulis dari
diserahkan kembali tanah beserta Bupati/Walikota.
bangunan dan/atau sarana berikut c. Jangka waktu pemanfaatan aset desa berupa
fasilitasnya setelah berakhirnya Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna
jangka waktu perjanjian. paling lama 20 (dua puluh) tahun dan dapat
diperpanjang setelah terlebih dahulu dilakukan
evaluasi oleh Tim yang dibentuk Kepala Desa dan
difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.
d. Dalam hal jangka waktu bangun guna serah atau
ISI PERJANJIAN
Sewa Pinjam pakai Kerjasama Pemanfaatan Bangun guna serah atau
Bangun serah guna
1. para pihak yang terikat 1. para pihak yang terikat 1. para pihak yang terikat 1. Para pihak yang terikat
dalam perjanjian; dalam perjanjian; dalam perjanjian; dalam perjanjian;
2. objek perjanjian sewa; 2. jenis atau jumlah barang 2. objek kerjasama 2. objek bangun guna
3. jenis, luas atau jumlah yang dipinjamkan; pemanfaatan; serah;
barang, besaran sewa 3. jangka waktu pinjam 3. jangka waktu; 3. jangka waktu bangun
dan jangka waktu; pakai; 4. hak dan kewajiban para para pihak yang terikat
4. tanggung jawab penyewa 4. tanggung jawab pihak; dalam perjanjian;
atas biaya operasional peminjam atas biaya 5. Penyelesaian 4. penyelesaiaan
dan pemeliharaan operasional dan perselisihan; perselisihan;
selama jangka waktu pemeliharaan selama 6. keadaan di luar 5. keadaan diluar
sewa; jangka waktu kemampuan para pihak kemampuan para pihak
5. hak dan kewajiban para peminjaman; (force majeure); dan (force majeure); dan
pihak; 5. hak dan kewajiban para 7. peninjauan pelaksanaan 6. persyaratan lain yang di
6. keadaan di luar pihak; perjanjian. anggap perlu;
kemampuan para pihak 6. keadaan di luar 7. Bangunan dan
(force majeure); dan kemampuan para pihak fasilitasnya yang menjadi
7. persyaratan lain yang di (force majeure); dan bagian hasil dari
anggap perlu. 7. persyaratan lain yang di pelaksanaan bangun
anggap perlu. guna serah atau bangun
serah guna harus
pengamanan
Pengamanan Aset
Desa wajib
dilakukan oleh
PENGAMANAN
Meliputi:
Kepala Desa dan
Perangkat Desa
administrasi fisik > untuk Hukum
mencegah terjadinya
penurunan fungsi
barang, penurunan
jumlah barang dan
hilangnya barang antara lain
pembukuan Inventarisasi Pelaporan penyimpana dengan
n dokumen melengkapi
kepemilikan bukti status
kepemilikan
Tanah & Selain Tanah &
Bangunan Bangunan
Biaya Pengamanan
Aset Desa
dilakukan dilakukan
dibebankan pada dengan cara dengan cara
APBDesa pemagaran dan penyimpanan
pemasangan dan
tanda batas pemeliharaan
Penghapusan
Penghapusan aset desa
merupakan kegiatan Penghapusan aset desa
menghapus/meniadakan dilakukan dalam hal aset
aset desa dari buku data desa karena terjadinya:
inventaris desa
beralih sebab
pemusnahan
kepemilikan lain
putusan
berupa aset yang
pemindahtangana pengadilan
Penghapusan aset n atas aset desa yang telah sudah tidak dapat Penghapusan aset
kepada pihak lain berkekuatan dimanfaatkan desa karena terjadinya
desa yang bersifat dan/atau tidak
hukum tetap sebab lain:
strategis terlebih memiliki nilai
dahulu dibuatkan Desa yang kehilangan ekonomis, antara
Berita Acara dan hak sebagai akibat dari lain meja, kursi,
komputer Hilang Kecurian terbakar
ditetapkan dengan putusan pengadilan,
Keputusan Kepala wajib menghapus dari
daftar inventaris aset dibuatkan Berita
Desa setelah milik desa Acara pemusnahan
mendapat
sebagai dasar
persetujuan penetapan keputusan
Bupati/Walikota Kepala Desa tentang
Pemusnahan
Penghapusan
Pemindahtanganan aset
Desa terdiri dari:
Penyertaan
Tukar menukar modal
Penjualan
pemerintah
Desa .
Pemindahtanganan Aset Desa berupa Tanah dan/atau
Bangunan milik Desa hanya dilakukan dengan :
Tidak memiliki nilai manfaat dan/atau nilai berupa tanaman tumbuhan dan ternak yang
ekonomis dalam mendukung penyelenggaraan dikelola oleh Pemerintahan Desa, seperti
Pemerintahan Desa; pohon jati, meranti, bambu, sapi, kambing
di-
sudah ditetapkan Inventarisir diatur dalam
penggunaannya pedoman umum
dalam buku
mengenai
inventaris aset
kodefikasi aset
desa
desa
Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota
bersama Pemerintah Penilaian Aset
Desa Desa Penilai Pemerintah,
sesuai ketentuan atau
peraturan perundang- Dalam rangka
undangan Penilai Publik
Pemanfaatan dan
Pemindahtanganan
Inventarisasi berupa tanah
dan/atau bangunan
dan Penilaian Penilai Aset
Aset Desa Desa
Tukar Menukar
selain untuk
Untuk Bukan untuk kepentingan
Kepentingan Kepentingan umum dan bukan
Umum Umum untuk kepentingan
umum
Tukar Menukar
Untuk Kepentingan Umum
GUBERNUR
Selanjutnya,
Menyampaikan
permohonan ijin tukar
menukar tanah milik
desa 3
BUP/WALIKOTA
KADES
37
Tahapan tukar menukar TD untuk kepentingan Umum
(lokasi tanah pengganti tidak di desa setempat)
Sebelum memberikan
persetujuan, gubernur dpt
GUBERNUR melakukan kunjungan
lapangan dan verifikasi
melakukan tinjauan lapangan
dan verifikasi data utk
4 data
1. Tinjauan lapangan dilakukan
utk melihat dan mengetahui mendapatkan kebenaran
secara materiil kondisi fisik
lokasi tanah milik desa dan
materiil dan formil yg
dituangkan dlm berita acara
lokasi calon pengganti
2. Verfikasi data dilakukan utk utk selanjutnya disampaikan 3
Melaporkan hasil
memperoleh bukti formil melalui
pemdes dihadiri unsur Pemdes,
kpd gubernur sebagai bahan BUP/WALIKOTA tukar menukar
pertimbangan persetujuan
BPD, pihak yg melakukan tukar
menukar, pihak pemilik tanah
6 kepada Mendagri
utk tanah pengganti, aparat
kec, pemda kab/kota dan prov
dan pihak dan/atau instansi
terkait lainnya Menyampaikan Surat
3. Hasilnya dimuat dalam berita
acara yg memuat hasil musdes,
Menyampaikan
2 Hasil Musdes ttg tukar
letak, luasan, harga wajar, tipe menukar Tanah Milik
permohonan ijin
tanah desa berdasar
penggunaannya, dan bukti tukar menukar tanah
1 Desa dg lokasi tanah
pengganti tidak di desa
kepemilikan tanah yg ditukar dg
milik desa setempat
tanah penggantinya
Setelah mendapat 5
persetujuan gub, kades KADES
menetapkan Perdes ttg
tukar menukar tanah
milik desa 38
KEMENKEMENTERITERIANAN
KEMENTERIAN DALAM
DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
39
KEMENTERIAN DALAM
KEMENKEMENTERITERIANAN DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
Lanjutan .......
Lanjutan .......
41
KEMENKEMENTERITERIANAN
KEMENTERIAN DALAM
DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
Lanjutan .......
42
KEMENKEMENTERITERIANAN
KEMENTERIAN DALAM
DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
Lanjutan .......
43
KEMENKEMENTERITERIANAN
KEMENTERIAN DALAM
DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
Tanah milik Desa berada di Luar Desa atau tanah milik desa
tidak satu hamparan yang terhimpit oleh hamparan tanah
pihak lain dan/atau tanah milik desa yang didalamnya terdapat
tanah pihak lain dapat dilakukan tukar menukar ke lokasi desa
setempat.
44
KEMENKEMENTERITERIANAN
KEMENTERIAN DALAM
DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
Ketentuannya..
45
KEMENKEMENTERITERIANAN
KEMENTERIAN DALAM
DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
(Ketentuan Peralihan)
Pengelolaan aset desa khususnya yg
terkait dg pemanfaatan dan
pemindahtanganan yg sudah berjalan
dan/atau sedang dalam proses sebelum
ditetapkannya Permendagri ini, tetap
dapat dilaksanakan sepanjang tidak
bertentangan dengan Permendagri ini
KEMENKEMENTERITERIANAN
KEMENTERIAN DALAM
DDALAALNEGERI
AMMNENEGGERIERI
47
Terima kasih
SRI HAYATI, S.SOS, MA, M.SI
HP. 0813 1512 2929
srihayati2@gmail.com