Barang milik Desa yang o Kekayaan asli desa (aset Kekayaan asli desa
berasal dari kekayaan asli startegis);
o Kekayaan milik desa yang dibeli
(aset strategis)
milik Desa, dibeli atau
diperoleh atas beban atau diperoleh atas beban
Anggaran Pendapatan APBDesa (rekening belanja
dan Belanja Desa (APB modal); 1. Tanah kas Desa.
Desa) atau perolehan Hak o Kekayaan desa yang diperoleh 2. Pasar Desa
lainnya yang sah. dari hibah dan sumbangan atau 3. Pasar hewan
yang sejenis; 4. Tambatan perahu
o Kekayaan desa yang diperoleh 5. Bangunan Desa
sebagai pelaksanaan dari 6. Pelelangan ikan
perjanjian/kontrak dan/atau 7. Pelelangan hasil pertanian
diperoleh berdasarkan ketentuan 8. Hutan milik Desa
peraturan undang-undang; 9. Mata air milik Desa
o Hasil kerja sama desa; dan 10. Pemandian umum, dan lain-
o Kekayaan desa yang berasal dari lain kekayaan asli desa.
perolehan lain yang sah.
Apa saja Permasalahan aset
desa????
Permasalahan Aset Desa
❑ PERSEDIAAN
❑ TANAH
❑ PERALATAN DAN MESIN
❑ GEDUNG DAN BANGUNAN
❑ JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
❑ ASET TETAP LAINNYA
❑ KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
❑ ASET TAK BERWUJUD
Pejabat pengelola
Penilaian Penggunaan
12
Pelaporan Kegiatan Pemanfaatan
Pengelolaan Aset
Desa
Pengamanan
Penatausahaan
Pemeliharaan
Pemindah-
tanganan
Penghapusan
01. RPJMDesa
Perencaan aset desa untuk kebutuhan 6 tahun
dituangkan dalam RPJMDesa.
perencanaan
⮚ Perencaan kebutuhan aset desa untuk
kebutuhan 1 tahun dituangkan dalam
RKPDesa dan ditetapkan dalam
APBDesa.
⮚ Petugas/pengurus aset desa mengajukan
Rencana kebutuhan aset desa sesuai dengan
Berita Acara Musyawarah Desa yang
membahas usulan pengadaan aset desa.
▪ Pengadaan aset desa diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Kepala Daerah
dengan berpedoman pada ketentuan
02. peraturan perundang-undangan.
▪ Pengadaan aset desa disesuaikan
pengadaan dengan rencana kebutuhan aset desa
yang telah ditetapkan.
▪ Pemerintah Desa menyusun daftar
pengadaan aset desa setiap tahun
(setelah APBDesa di sah kan).
▪ Penggunaan aset Desa ditetapkan dalam
rangka mendukung penyelenggaraan
Pemerintahan Desa.
03. ▪ Kepala Desa menetapkan SK Status
Penggunaan Aset Desa setiap tahun
penggunaan yang sekurangnya memuat Kode
Barang, Jenis Barang, dan Asal Usul
Barang.
▪ Kepala Desa menetapkan SK
Penunjukan Pengguna Aset Desa,
yang sekurangnya memuat Nama,
Jabatan, Jenis Barang, Kode Barang,
Jumlah Barang, dll
▪ Pemanfaatan aset desa dapat
04. dilaksanakan
dipergunakan
sepanjang
langsung
tidak
untuk
PEMANFAA menunjang
Pemerintahan Desa.
penyelenggaraan
2 Pinjam pakai Pinjam pakai dilakukan oleh 1. Jangka waktu pinjam pakai paling lama 7
Pemerintah Desa dengan (tujuh) hari dan dapat diperpanjang;
dengan Pemerintah Desa lainnya
serta Lembaga Kemasyarakatan
Desa.
Pinjam pakai aset desa dapat
dilakukan kecuali terhadap tanah,
bangunan dan aset bergerak
berupa kendaraan bermotor.
Bentuk pemanfaatan aset desa
NO PEMANFAATAN PENGERTIAN KETENTUAN
3 Kerjasama Kerjasama pemanfaatan aset desa 1. tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana
Pemanfaatan berupa tanah dan/atau bangunan dalam APBDes untuk memenuhi biaya
dengan pihak lain dilakukan atas operasional/pemeliharaan/perbaikan aset
dasar mengoptimalkan daya guna Desa;
dan hasil guna aset desa serta 2. Recana kerjasama pemanfaatan dibahas
meningkatkan pendapatan desa dalam musyawarah desa;
3. dilaksanakan setelah mendapat ijin tertulis
dari Bupati/Walikota;
4. tidak dibolehkan menggadaikan;
memindahtangankan kepada pihak lain;
5. jangka waktu paling lama 15 (lima belas)
tahun dan dapat diperpanjang.
Bentuk pemanfaatan aset desa
NO PEMANFAATAN PENGERTIAN KETENTUAN
4 Bangun guna serah. Pemanfaatan aset desa berupa 1. Pemanfaatan aset desa berupa Bangun Guna
tanah oleh pihak lain dengan cara Serah dan Bangun Serah Guna dilakukan atas
mendirikan bangunan dan/atau dasar:
sarana berikut fasilitasnya, kemudian a. pemerintah desa memerlukan bangunan dan
didayagunakan oleh pihak lain fasilitas bagi penyelenggaraan pemerintahan desa;
tersebut dalam jangka waktu tertentu b. tidak tersedia dana dalam APBDesa untuk
yang telah disepakati untuk penyediaan bangunan dan fasilitas tersebut.
selanjutnya diserahkan kembali 2. Rencana pemanfaatan BSG/ BGS dibahas di
tanah beserta bangunan dan/atau musyawarah desa;
sarana berikut fasilitasnya setelah 3. Dilaksanakan setelah mendapat ijin tertulis dari
berakhirnya jangka waktu perjanjian. Bupati/Walikota.
4. Jangka waktu pemanfaatan aset desa berupa
Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna
paling lama 20 (dua puluh) tahun dan dapat
diperpanjang setelah terlebih dahulu dilakukan
evaluasi oleh Tim yang dibentuk Kepala Desa dan
difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.
5. Dalam hal jangka waktu bangun guna serah atau
bangun serah guna diperpanjang, pemanfaatan
dilakukan melalui Kerjasama Pemanfaatan.
Bentuk pemanfaatan aset desa
NO PEMANFAATAN PENGERTIAN KETENTUAN
5 Bangun serah guna Pemanfaatan aset desa berupa 1. Pemanfaatan aset desa berupa Bangun Guna
tanah oleh pihak lain dengan cara Serah dan Bangun Serah Guna dilakukan atas
mendirikan bangunan dan/atau dasar:
sarana berikut fasilitasnya, dan a. pemerintah desa memerlukan bangunan dan
setelah selesai pembangunannya fasilitas bagi penyelenggaraan pemerintahan desa;
diserahkan kepada desa untuk b. tidak tersedia dana dalam APBDesa untuk
didayagunakan dalam jangka waktu penyediaan bangunan dan fasilitas tersebut.
yang telah disepakati 2. Rencana pemanfaatan BSG/ BGS dibahas di
musyawarah desa;
3. Dilaksanakan setelah mendapat ijin tertulis dari
Bupati/Walikota.
4. Jangka waktu pemanfaatan aset desa berupa
Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna
paling lama 20 (dua puluh) tahun dan dapat
diperpanjang setelah terlebih dahulu dilakukan
evaluasi oleh Tim yang dibentuk Kepala Desa dan
difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.
5. Dalam hal jangka waktu bangun guna serah atau
bangun serah guna diperpanjang, pemanfaatan
dilakukan melalui Kerjasama Pemanfaatan.
Isi perjanjian pemanfaatan aset desa
1. para pihak yang terikat 1. para pihak yang terikat 1. para pihak yang 1. Para pihak yang terikat
dalam perjanjian; dalam perjanjian; terikat dalam dalam perjanjian;
2. objek perjanjian sewa; 2. jenis atau jumlah barang perjanjian; 2. objek bangun guna serah;
3. jenis, luas atau jumlah yang dipinjamkan; 2. objek kerjasama 3. jangka waktu bangun para
barang, besaran sewa 3. jangka waktu pinjam pemanfaatan; pihak yang terikat dalam
dan jangka waktu; pakai; 3. jangka waktu; perjanjian;
4. tanggung jawab penyewa 4. tanggung jawab 4. hak dan kewajiban 4. penyelesaiaan perselisihan;
atas biaya operasional peminjam atas biaya para pihak; 5. keadaan diluar kemampuan
dan pemeliharaan operasional dan 5. Penyelesaian para pihak (force majeure);
selama jangka waktu pemeliharaan selama perselisihan; dan
sewa; jangka waktu 6. keadaan di luar 6. persyaratan lain yang di
5. hak dan kewajiban para peminjaman; kemampuan para anggap perlu;
pihak; 5. hak dan kewajiban para pihak (force majeure); 7. Bangunan dan fasilitasnya
6. keadaan di luar pihak; dan yang menjadi bagian hasil
kemampuan para pihak 6. keadaan di luar 7. peninjauan dari pelaksanaan bangun
(force majeure); dan kemampuan para pihak pelaksanaan guna serah atau bangun
7. persyaratan lain yang di (force majeure); dan perjanjian. serah guna harus dilengkapi
anggap perlu. 7. persyaratan lain yang di dgn IMB atas nama
anggap perlu. Pemerintah Desa.
01 03
Pemanfaatan melalui kerjasama Hasil pemanfaatan merupakan
pemanfaatan, bangun guna serah pendapatan desa dan wajib
atau bangun serah dilaksanakan masuk ke rekening Kas Desa
setelah mendapat izin tertulis dari
Bupati.
PEMANFAATAN
ASET DESA
02
Pemberian izin tertulis dengan
ketentuan tanah dimaksud
sudah bersertifikat atau
keterangan dalam proses
dibuktikan dengan Surat Tanda
Terima Dokumen
Pengamanan aset desa WAJIB dilakukan oleh Kepala
Desa dan Perangkat Desa, meliputi:
1) Administrasi:
a. Pembukuan;
b. Inventarisasi;
c. Pelaporan; dan
05. d. Penyimpanan dokumen kepemilikan.
2) Fisik:
pengamanan a. Pengamanan fisik untuk tanah dan bangunan
dilakukan dengan cara pemagaran dan pemasangan
tanda batas;
b. Selain sebagaimana dimaksud pada huruf a dilakukan
dengan cara penyimpanan dan pemeliharaan;
c. Kodefikasi.
3) Hukum: Bukti status kepemilikan
Biaya Pengamanan Aset Desa dibebankan pada
APBDesa.
06. ⮚ Pemeliharaan aset desa
dilakukan oleh Kepala Desa
wajib
dan
pemeliharaan Perangkat Desa.
⮚ Biaya pemeliharaan aset desa
dibebankan pada APBDesa.
▪ Penghapusan aset desa merupakan kegiatan
menghapus/meniadakan aset desa dari buku data
inventaris desa.
▪ Penghapusan aset desa dilakukan dalam hal aset
07. desa karena terjadinya: beralih kepemilikan,
pemusnahan, atau sebab lain.
penghapusan
▪ Pihak- pihak yang karena perbuatannya
melanggar hukum atau melalaikan kewajiban
yang dibebankan kepadanya, dan secara
langsung menghilangkan aset wajib mengganti
kerugian tersebut.
▪ Kerugian diselesaikan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
▪ Penghapusan terlebih dahulu dibuat Berita
Acara dan ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa.
▪ Penghapusan aset desa yang bersifat
2 Pemusnahan ▪ Berupa aset yang sudah tidak dapat dimanfaatkan dan/atau tidak
memiliki nilai ekonomis, antara lain meja, kursi, komputer; (rusak)
▪ Dibuatkan Berita Acara pemusnahan sebagai dasar penetapan
keputusan Kepala Desa tentang Pemusnahan.
GUBERNUR
GUBERNUR
Selanjutnya, Menyampaikan
permohonan ijin tukar menukar 3
tanah milik desa
BUP/WALIKOTA
BUP/WALIKOTA
KADES
TAHAPAN TUKAR MENUKAR TD UNTUK KEPENTINGAN UMUM
(LOKASI TANAH PENGGANTI TIDAK DI DESA SETEMPAT)
Sebelum memberikan
persetujuan, gubernur
GUBERNUR dpt melakukan
4 kunjungan lapangan dan
melakukan tinjauan lapangan dan verifikasi verifikasi data
data utk mendapatkan kebenaran materiil
dan formil yg dituangkan dlm berita acara
utk selanjutnya disampaikan kpd gubernur 6
3 Melaporkan hasil
sebagai bahan pertimbangan persetujuan BUP/WALIKOTA
tukar menukar
kepada Mendagri
Menyampaikan Surat
Menyampaikan 2 Hasil Musdes ttg tukar
permohonan ijin menukar Tanah Milik
tukar menukar Desa dg lokasi tanah
tanah milik desa 1 pengganti tidak di desa
setempat
1. Tinjauan lapangan dilakukan utk melihat dan mengetahui secara materiil kondisi fisik lokasi tanah milik desa dan lokasi calon pengganti
2. Verfikasi data dilakukan utk memperoleh bukti formil melalui pemdes dihadiri unsur Pemdes, BPD, pihak yg melakukan tukar menukar, pihak pemilik tanah utk
tanah pengganti, aparat kec, pemda kab/kota dan prov dan pihak dan/atau instansi terkait lainnya
3. Hasilnya dimuat dalam berita acara yg memuat hasil musdes, letak, luasan, harga wajar, tipe tanah desa berdasar penggunaannya, dan bukti kepemilikan tanah
yg ditukar dg tanah penggantinya
Bentuk pemindahtanganan aset desa (tukar menukar Tanah
Desa)
NO. JENIS PENGERTIAN
2 Bukan Kepentingan ▪ Tukar menukar tanah milik desa bukan untuk pembangunan
Umum kepentingan umum hanya dapat dilakukan apabila ada kepentingan
nasional yang lebih penting dan strategis dengan tetap
memperhatikan dan menyesuaikan rencana tata ruang wilayah
(RTRW)
▪ Kepentingan nasional yang lebih penting dan strategis seperti
pengembangan kawasan industri dan perumahan.
3 Selain untuk Kepentingan Tanah milik Desa berada di Luar Desa atau tanah milik desa tidak satu
Umum dan Bukan untuk hamparan yang terhimpit oleh hamparan tanah pihak lain dan/atau
Kepentingan Umum tanah milik desa yang didalamnya terdapat tanah pihak lain dapat
dilakukan tukar menukar ke lokasi desa setempat.
Bentuk pemindahtanganan aset desa (penjualan)
Penyertaan modal Pemerintah Desa atas aset desa dilakukan dalam rangka pendirian,
pengembangan dan peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).