Anda di halaman 1dari 50

INVENTARISASI ASET DESA

BERBASIS APLIKASI

SIPADES
(SISTEM PENGELOLAAN ASET DESA)

“Menuju Pengelolaan Aset Desa Yang Akuntabel”

Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa


Desa Sukamaju Kec. Mangunjaya
17 Nopember 2021
PENGELOLAAN ASET DESA

Disampaikan oleh :
ASEP DENI G, S.Sos
Kepala Seksi Penataan Desa
Dinas Sosial PMD Pangandaran
TOPIK

10 Kegiatan
Pengelolaan Aset
Ketentuan Umum Desa
Pengelolaan Pengelolaan Aset
Desa Jaman Now Aset Desa Berbasis Aplikasi
DESA JAMAN NOW
Serba Serbi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
DESA SEKARANG - PASCA UU DESA
113
Memiliki kewenangan
Otonomi Desa kewenangan skala lokal
yang lebih desa
luas

Rp 1
Milyar per
desa per Memiliki Menjadi
tahun pendapatan subyek
yang lebih pembangunan
besar
HUBUNGAN
KEWENANGAN, PERENCANAAN DAN KEUANGAN DESA

Kewenangan Perencanaan Penganggaran Pertanggungjawaban


Desa Desa Keuangan Desa Desa

✓ 16 ✓ RPJMDes ✓ APBDes ✓ SPJ APBDes


Kewenang (6 th) (1 th) ✓ Laporan Realisasi
an hak ✓ RKP (1 th) DTD tahap I,II,III
asal usul ✓ Laporan Realisasi
✓ 113 APBDes Semester I
kewenang & II
an skala ✓ Laporan
lokal desa pertanggungjawab
an APBDes (1 th)
Inventarisir

SIKLUS * Aset desa

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA Laporan


Aset Desa
Penyaluran Penyaluran Penyaluran Update
DTD Tahap 1 DTD Tahap 2 DTD Tahap 3 Profil Desa

LKPP, LPPD, IPPD Lap. Realisasi Lap. Realisasi


DTD 1&2 + Penetapan DTD 3 &
Lap. Realisasi RKP Desa Lap. Realisasi
APBDes Sem 1 APBDes Sem 2

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES JAN

Memelihara & Mengamankan Aset Desa

Menetapkan
status
Penyusunan RKP Usulan RKP Desa
penggunaan
Desa Tahun n+1 kepada Bupati
Aset Desa

Penetapan
Rencana
APBDes Tahun n
Kebutuhan
*Tahun 2018 Aset Desa
PENGELOLAAN ASET DESA
Perbup Pangandaran No 51 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan Aset Desa
ASET DESA

barang milik Desa yang berasal dari


kekayaan asli milik Desa, dibeli atau
diperoleh atas beban Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APB
Desa) atau perolehan Hak lainnya
yang sah.
ASET DAN KEKAYAAN DESA
ASET DESA
• Kekayaan asli desa;
• Kekayaan milik desa yang dibeli
atau diperoleh atas beban
APBDesa; KEKAYAAN ASLI DESA
• Kekayaan desa yang diperoleh Tanah kas Desa (tanah bengkok),
dari hibah dan sumbangan atau pasar Desa, pasar hewan, tambatan
yang sejenis; perahu, bangunan Desa, pelelangan
• Kekayaan desa yang diperoleh ikan, pelelangan hasil pertanian,
sebagai pelaksanaan dari hutan milik Desa, mata air milik
perjanjian/kontrak dan/atau Desa, pemandian umum, dan lain-
diperoleh berdasarkan ketentuan lain kekayaan asli desa.
peraturan undang-undang;
• Hasil kerja sama desa; dan
• Kekayaan desa yang berasal dari
perolehan lain yang sah.
7.
PEJABAT PENGELOLA
Perangkat
Kades Sekdes Desa
Pemegang Pembantu Petugas/
kekuasaan Pengelola Pengurus
pengelola Aset Desa Aset Desa
an asset membantu
desa tugas
Sekdes
• menetapkan kebijakan pengelolaan
aset desa;
WEWENANG • menetapkan pembantu pengelola dan
& petugas/pengurus aset desa;
• menetapkan penggunaan, pemanfaatan
TANGGUNG atau pemindahtanganan aset desa;
• menetapkan kebijakan pengamanan
JAWAB aset desa;
• mengajukan usul pengadaan,
pemindahtanganan dan atau
penghapusan aset desa yang bersifat
strategis melalui musyawarah desa;
• menyetujui usul pemindahtanganan dan
KEPALA DESA penghapusan aset desa sesuai batas
kewenangan; dan
• menyetujui usul pemanfaatan aset desa
selain tanah dan/atau bangunan.
• meneliti rencana kebutuhan aset
desa;
WEWENANG • meneliti rencana kebutuhan
& pemeliharan aset desa ;
• mengatur penggunaan,
TANGGUNG pemanfaatan, penghapusan dan
JAWAB pemindahtanganan aset desa
yang telah di setujui oleh Kepala
Desa;
• melakukan koordinasi dalam
pelaksanaan inventarisasi aset
desa;dan
SEKRETARIS DESA
• melakukan pengawasan dan
pengendalian atas pengelolaan
aset desa.
1. mengajukan rencana kebutuhan
WEWENANG aset desa;
& 2. mengajukan permohonan
penetapan penggunaan aset
TANGGUNG desa yang diperoleh dari beban
APBDesa dan perolehan lainnya
JAWAB yang sah kepada Kepala Desa;
3. melakukan inventarisasi aset
desa;
4. mengamankan dan memelihara
aset desa yang dikelolanya; dan
PENGURUS DESA 5. menyusun dan menyampaikan
laporan aset desa.
KETENTUAN UMUM PENGELOLAAN
1. Aset desa yang berupa tanah disertifikatkan atas nama
Pemerintah Desa.
2. Aset desa yang berupa kendaraan bermotor diregistrasi
dan identifikasi atas nama Pemerintah Desa.
3. Aset desa berupa bangunan harus dilengkapi dengan
bukti status kepemilikan dan ditatausahakan secara tertib.
4. Aset desa dapat diasuransikan sesuai kemampuan
keuangan desa dan dilaksanakan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
5. Aset desa dilarang untuk diserahkan kepada pihak lain
sebagai pembayaran atas tagihan kepada pemerintah
desa.
6. Aset desa dilarang digadaikan atau dijadikan jaminan
untuk mendapatkan pinjaman.
10 KEGIATAN
PENGELOLAAN ASET DESA
Perencanaan

Penilaian Pengadaan

Penatausahaan
10 Penggunaan

Kegiatan
Pemindah-
Pengelolaan
tanganan Aset Desa Pemanfaatan

Penghapusan Pengamanan

Pemeliharaan
1. P e r e n c a n a a n

PERENCANAAN
KEBUTUHAN ASET DESA
HARUS DI TUANGKAN DALAM
RPJMDES DAN RKPDES SERTA
DITETAPKAN DALAM APBDES
2.Pengadaan

PENGADAAN BARANG DI DESA


DILAKSANAKAN SESUAI KETENTUAN
TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA
PENGADAAN TANAH DITETAPKAN
DALAM DOKUMEN PERENCANAAN DESA
2.Pengadaan

PENGADAAN TANAH KAS DESA


2.Pengadaan

MEKANISME DAN DOKUMEN TERKAIT PENGADAAN


TANAH KAS DESA
1. Dokumen perencanaan, memuat informasi tentang:
 Maksud dan tujuan
 Kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah (dapat
meminta informasi Tata Ruang di kantor Bappeda Kab.
Pangandaran)
 Letak tanah
 Luas tanah yang dibutuhkan
 Gambaran umum status tanah
 Perkiraan waktu pelaksanaan pengadaan tanah
 Perkiraan waktu pelaksanaan pembangunan
 Perkiraan nilai tanah
 Rencana penganggaran (biaya ganti rugi tanah, operasional
maks 4%, jasa penilai tanah, pensertifikatan tanah)
2. SK Kepala Desa tentang Tim Pengadaan Tanah
2.Pengadaan

3. Hasil kerja tim pengadaan tanah tentang penilaian


harga tanah
a. mencari bidang tanah
b. mengumpulkan informasi tanah
c. mencari jasa pihak penilai tanah/ appraisal (lebih
aman/ tidak beresiko)
4. Berita Acara Tawar Menawar Harga
5. Berita Acara Kesepakatan Harga bisa diikuti dengan
Perjanjian Pengadaan Tanah Kedua Belah Pihak
6. Berita Acara Pembayaran, diikuti Surat Pernyataan
Pelepasan Hak di depan Camat/ Notaris/ Kepala
Kantor Pertanahan
7. Permohonan hak ke BPN (pengurusan sertifikat).
8. Laporan Pengadaan Tanah
3.Penggunaan

1. Penggunaan aset Desa ditetapkan dalam


rangka mendukung penyelenggaraan
Pemerintahan Desa.

2. Status penggunaan aset Desa ditetapkan


setiap tahun dengan Keputusan Kepala
Desa.
4.Pemanfaatan

PEMANFAATAN ASET DESA


• Pemanfaatan aset desa dapat dilaksanakan sepanjang tidak
dipergunakan langsung untuk menunjang penyelenggaraan Pemerintahan
Desa.
• Bentuk pemanfaatan aset Desa, berupa:
• sewa,
• pinjam pakai;
• kerjasama pemanfaatan; dan
• bangun guna serah atau bangun serah guna.
• Pemanfaatan aset desa ditetapkan dalam Peraturan Desa.
• Tanah Bengkok yang akan dikelola dengan mekanisme pemanfaatan
dan/atau yang akan dialihfungsikan harus diserahkan terlebih dahulu
kepada Pemerintah Desa melalui Kepala Desa selaku pemegang
kekuasaan pengelolaan aset desa.
4.Pemanfaatan

NO PEMANFAATAN PENGERTIAN KETENTUAN


1 Sewa Penyerahan hak penggunaan 1. menguntungkan Desa
atau pemakaian barang 2. tidak merubah status kepemilikan aset
kepada pihak ketiga dalam desa.
hubungannya dengan sewa 3. jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun
menyewa dengan ketentuan sesuai dengan bentuk aset desa dan
pihak ketiga tersebut harus dapat diperpanjang
memberikan imbalan dalam 4. Pelaksanaan dan penetapan tarif sewa
jangka waktu tertentu. ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Desa.
2 Pinjam pakai Pinjam pakai dilakukan oleh 1. Jangka waktu pinjam pakai paling lama
Pemerintah Desa dengan 7 (tujuh) hari dan dapat diperpanjang;
Pemerintah Desa lainnya
serta Lembaga
Kemasyarakatan Desa.
Pinjam pakai aset desa dapat
dilakukan kecuali terhadap
tanah, bangunan dan aset
bergerak berupa kendaraan
bermotor.
4.Pemanfaatan

NO PEMANFAATAN PENGERTIAN KETENTUAN


3 Kerjasama Kerjasama pemanfaatan 1. tidak tersedia atau tidak cukup
Pemanfaatan aset desa berupa tanah tersedia dana dalam APBDes untuk
dan/atau bangunan memenuhi biaya
dengan pihak lain operasional/pemeliharaan/perbaikan
dilakukan atas dasar aset Desa;
mengoptimalkan daya 2. Recana kerjasama pemanfaatan
guna dan hasil guna aset dibahas dalam musyawarah desa;
desa serta meningkatkan 3. dilaksanakan setelah mendapat ijin
pendapatan desa tertulis dari Bupati/Walikota.
4. tidak dibolehkan menggadaikan/
memindahtangankan kepada pihak
lain;
5. jangka waktu paling lama 15 (lima
belas) tahun dan dapat diperpanjang
4.Pemanfaatan

NO PEMANFAATAN PENGERTIAN KETENTUAN

4 Bangun guna Pemanfaatan aset desa a. Pemanfaatan aset desa berupa Bangun Guna
serah atau berupa tanah oleh pihak Serah dan Bangun Serah Guna dilakukan atas
Bangun serah lain dengan cara mendirikan dasar:
guna. bangunan dan/atau sarana • pemerintah desa memerlukan bangunan dan
berikut fasilitasnya, fasilitas bagi penyelenggaraan
kemudian didayagunakan pemerintahan desa;
oleh pihak lain tersebut • tidak tersedia dana dalam APBDesa untuk
dalam jangka waktu tertentu penyediaan bangunan dan fasilitas tersebut.
yang telah disepakati untuk b. Rencana pemanfaatan BSG/ BGS dibahas di
selanjutnya diserahkan musyawarah desa;
kembali tanah beserta c. dilaksanakan setelah mendapat ijin tertulis
bangunan dan/atau sarana dari Bupati/Walikota.
berikut fasilitasnya setelah d. Jangka waktu pemanfaatan aset desa berupa
berakhirnya jangka waktu Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna
perjanjian. paling lama 20 (dua puluh) tahun dan dapat
diperpanjang setelah terlebih dahulu
dilakukan evaluasi oleh Tim yang dibentuk
Kepala Desa dan difasilitasi oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota.
e. Dalam hal jangka waktu bangun guna serah
atau bangun serah guna diperpanjang,
pemanfaatan dilakukan melalui Kerjasama
Pemanfaatan .
4.Pemanfaatan ISI PERJANJIAN
SEWA PINJAM PAKAI KERJASAMA BANGUN GUNA SERAH
PEMANFAATAN ATAU BANGUN SERAH
GUNA
1. para pihak yang 1. para pihak yang 1. para pihak yang 1. Para pihak yang terikat
terikat dalam terikat dalam terikat dalam dalam perjanjian;
perjanjian; perjanjian; perjanjian; 2. objek bangun guna serah;
2. objek perjanjian sewa; 2. jenis atau jumlah 2. objek kerjasama 3. jangka waktu bangun
3. jenis, luas atau jumlah barang yang pemanfaatan; para pihak yang terikat
barang, besaran sewa dipinjamkan; 3. jangka waktu; dalam perjanjian;
dan jangka waktu; 3. jangka waktu pinjam 4. hak dan kewajiban 4. penyelesaiaan
4. tanggung jawab pakai; para pihak; perselisihan;
penyewa atas biaya 4. tanggung jawab 5. Penyelesaian 5. keadaan diluar
operasional dan peminjam atas biaya perselisihan; kemampuan para pihak
pemeliharaan selama operasional dan 6. keadaan di luar (force majeure); dan
jangka waktu sewa; pemeliharaan selama kemampuan para 6. persyaratan lain yang di
5. hak dan kewajiban jangka waktu pihak (force anggap perlu;
para pihak; peminjaman; majeure); dan 7. Bangunan dan
6. keadaan di luar 5. hak dan kewajiban 7. peninjauan fasilitasnya yang menjadi
kemampuan para para pihak; pelaksanaan bagian hasil dari
pihak (force majeure); 6. keadaan di luar perjanjian. pelaksanaan bangun
dan kemampuan para guna serah atau bangun
7. persyaratan lain yang pihak (force majeure); serah guna harus
di anggap perlu. dan dilengkapi dgn IMB atas
7. persyaratan lain yang nama Pemerintah Desa.
di anggap perlu.
4.Pemanfaatan

• Pemanfaatan melalui kerjasama pemanfaatan,


bangun guna serah atau bangun serah
dilaksanakan setelah mendapat izin tertulis dari
Bupati.
• Pemberian izin tertulis dengan ketentuan tanah
dimaksud sudah bersertifikat atau keterangan
dalam proses dibuktikan dengan Surat Tanda
Terima Dokumen.
• Hasil pemanfaatan merupakan pendapatan desa
dan wajib masuk ke rekening Kas Desa.
5.Pengamanan

• Pengamanan aset desa wajib dilakukan oleh Kepala Desa


dan Perangkat Desa.
• Pengamanan aset desa , meliputi :
• administrasi antara lain pembukuan, inventarisasi,
pelaporan dan penyimpanan dokumen kepemilikan;
• fisik untuk mencegah terjadinya penurunan fungsi barang,
penurunan jumlah barang dan hilangnya barang;
• pengamanan fisik untuk tanah dan bangunan dilakukan
dengan cara pemagaran dan pemasangan tanda batas;
• selain tanah dan bangunan, dilakukan dengan cara
penyimpanan dan pemeliharaan; dan
• pengamanan hukum antara lain dengan melengkapi bukti
status kepemilikan.
• Biaya Pengamanan aset Desa dibebankan pada APBDesa.
6.Pemeliharaan

• Pemeliharaan aset Desa


sebagaimana, wajib dilakukan
oleh Kepala Desa dan
Perangkat Desa.
• Biaya pemeliharaan aset desa
dibebankan pada APBDesa.
7.Penghapusan

• Penghapusan aset desa merupakan kegiatan menghapus/meniadakan aset desa dari


buku data inventaris desa.
• Penghapusan aset desa dilakukan dalam hal aset desa karena terjadinya : beralih
kepemilikan; pemusnahan; atau sebab lain.
• Pihak pihak yang karena perbuatannya melanggar hukum atau melalaikan kewajiban
yang dibebankan kepadanya, dan secara langsung menghilangkan aset wajib
mengganti kerugian tersebut;
• Kerugian diselesaikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
• Penghapusan terlebih dahulu dibuat Berita Acara dan ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa
• Aset milik desa yang desa-nya dihapus sebagai dampak pembangunan seperti
waduk, uang penggantinya diserahkan kepada pemerintah Kabupaten sebagai
pendapatan daerah.
• Aset milik desa-desa yang digabung sebagai dampak pembangunan seperti waduk,
uang penggantinya menjadi milik desa.
• Uang pengganti merupakan pendapatan desa yang penggunaannya diprioritaskan
untuk pembangunan sarana prasarana desa.
• Aset milik desa yang desa-nya dihapus dan/atau digabung dalam rangka penataan
desa, aset desa yang desa-nya dihapus menjadi milik desa yang digabung.
7.Penghapusan

• pemindahtanganan atas aset desa kepada pihak lain;


Beralih • putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap;
kepemilikan • desa yang kehilangan hak sebagai akibat dari putusan pengadilan,
wajib menghapus dari daftar inventaris aset milik desa.

• berupa aset yang sudah tidak dapat dimanfaatkan dan/atau tidak


memiliki nilai ekonomis, antara lain meja, kursi, komputer;
Pemusnahan • dibuatkan Berita Acara pemusnahan sebagai dasar penetapan
keputusan Kepala Desa tentang Pemusnahan.

• hilang;
• kecurian;
Sebab lain • terbakar;
• bencana alam.
7.Penghapusan

• Penghapusan aset desa yang bersifat strategis terlebih


dahulu dibuatkan Berita Acara dan ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa setelah mendapat
persetujuan Bupati.

• Aset desa yang bersifat strategis berupa tanah kas


desa, pasar desa, pasar hewan, tambatan perahu,
bangunan desa, pelelangan ikan, pelelangan hasil
pertanian, hutan milik desa, mata air milik desa,
pemandian umum, kendaraan bermotor dan aset
lainnya milik desa.
8. P e m i n d a h t a n g a n a n

PEMINDAHTANGANAN
Pemindahtanganan
Aset Desa
terdiri dari :

Penyertaan
Tukar menukar Modal
Penjualan pemerintah
Desa
8.Pemindahtanganan

TUKAR MENUKAR
Aset Desa berupa
Tanah

Untuk Bukan untuk Selain untuk


Kepentingan Kepentingan kepentingan umum
Umum Umum dan bukan untuk
kepentingan umum

tanah milik
Desa yang
berada di
luar desa.
8.Pemindahtanganan

TUKAR MENUKAR UNTUK KEPENTINGAN UMUM


apabila lokasi
tanah
dilakukan pengganti
setelah terjadi apabila tanah tidak tersedia
kesepakatan pengganti penggantian di Desa
besaran ganti belum tersedia berupa uang setempat,
rugi sesuai maka terhadap harus tanah tanah
harga yang tanah digunakan pengganti pengganti
menguntungkan pengganti untuk membeli diutamakan dapat
desa dengan terlebih dahulu tanah berlokasi di berlokasi
menggunakan dapat pengganti Desa setempat dalam satu
nilai wajar diberikan yang senilai Kecamatan
hasil berupa uang dan/atau Desa
perhitungan dikecamatan
tenaga penilai lain yang
berbatasan
langsung
18 HAL “KEPENTINGAN UMUM” SESUAI UU NO. 2 TH 2012
1. pertahanan dan keamanan nasional;
2. jalan umum, jalan tol, terowongan, jalur kereta api, stasiun kereta api, dan fasilitas
operasi kereta api;
3. waduk, bendungan, bendung, irigasi, saluran air minum, saluran pembuangan air dan
sanitasi, dan bangunan pengairan lainnya;
4. pelabuhan, bandar udara, dan terminal;
5. infrastruktur minyak, gas, dan panas bumi;
6. pembangkit, transmisi, gardu, jaringan, dan distribusi tenaga listrik;
7. jaringan telekomunikasi dan informatika Pemerintah;
8. tempat pembuangan dan pengolahan sampah;
9. rumah sakit Pemerintah/Pemerintah Daerah;
10. fasilitas keselamatan umum;
11. tempat pemakaman umum Pemerintah/Pemerintah daerah;
12. fasilitas sosial, fasilitas umum, dan ruang terbuka hijau publik;
13. cagar alam dan cagar budaya
14. kantor Pemerintah/Pemerintah Daerah/desa;
15. penataan permukiman kumuh perkotaan dan/atau konsolidasi tanah, serta
perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan status sewa;
16. prasarana pendidikan atau sekolah Pemerintah/Pemerintah Daerah;
17. prasarana olahraga Pemerintah/Pemerintah Daerah;
18. pasar umum dan lapangan parkir umum.
TAHAPAN TUKAR MENUKAR TD UNTUK KEPENTINGAN
UMUM (LOKASI TANAH PENGGANTI DI DESA SETEMPAT)
GUBERNUR
Selanjutnya, Menyampaikan
permohonan ijin tukar
menukar tanah milik desa
3

BUP/WALIKOTA

Menyampaikan Surat Hasil Musdes


ttg tukar menukar Tanah Milik Desa
Menyampaikan permohonan ijin
tukar menukar tanah milik desa
2 1 dg lokasi tanah pengganti di desa
setempat

KADES
TAHAPAN TUKAR MENUKAR TD UNTUK KEPENTINGAN UMUM
(LOKASI TANAH PENGGANTI TIDAK DI DESA SETEMPAT)
Sebelum memberikan
persetujuan, gubernur dpt
GUBERNUR melakukan kunjungan
lapangan dan verifikasi
melakukan tinjauan lapangan dan 4 data
verifikasi data utk mendapatkan
kebenaran materiil dan formil yg
dituangkan dlm berita acara utk 3
selanjutnya disampaikan kpd BUP/WALIKOTA Melaporkan hasil
gubernur sebagai bahan tukar menukar
pertimbangan persetujuan 6 kepada Mendagri

Menyampaikan Surat Hasil


Menyampaikan Musdes ttg tukar menukar
permohonan ijin tukar 2 Tanah Milik Desa dg lokasi
menukar tanah milik 1 tanah pengganti tidak di
desa desa setempat

Setelah mendapat
5
persetujuan gub, kades KADES
menetapkan Perdes ttg
tukar menukar tanah milik
desa

1. Tinjauan lapangan dilakukan utk melihat dan mengetahui secara materiil kondisi fisik lokasi tanah milik desa dan lokasi calon pengganti
2. Verfikasi data dilakukan utk memperoleh bukti formil melalui pemdes dihadiri unsur Pemdes, BPD, pihak yg melakukan tukar menukar,
pihak pemilik tanah utk tanah pengganti, aparat kec, pemda kab/kota dan prov dan pihak dan/atau instansi terkait lainnya
3. Hasilnya dimuat dalam berita acara yg memuat hasil musdes, letak, luasan, harga wajar, tipe tanah desa berdasar penggunaannya, dan
bukti kepemilikan tanah yg ditukar dg tanah penggantinya
8.Pemindahtanganan

TUKAR MENUKAR YANG BUKAN


KEPENTINGAN UMUM
➢Tukar menukar tanah milik desa bukan untuk
pembangunan kepentingan umum hanya dapat
dilakukan apabila ada kepentingan nasional
yang lebih penting dan strategis dengan tetap
memperhatikan dan menyesuaikan rencana tata
ruang wilayah (RTRW)
➢Kepentingan nasional yang lebih penting dan
strategis seperti pengembangan kawasan
industri dan perumahan
8.Pemindahtanganan

TUKAR MENUKAR SELAIN UNTUK KEPENTINGAN


UMUM & YANG BUKAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM

Tanah milik Desa berada di Luar Desa atau tanah


milik desa tidak satu hamparan yang terhimpit
oleh hamparan tanah pihak lain dan/atau tanah
milik desa yang didalamnya terdapat tanah
pihak lain dapat dilakukan tukar menukar ke
lokasi desa setempat.
8.Pemindahtanganan
ASET DESA DAPAT DIJUAL, APABILA:

Tidak memiliki nilai manfaat dan/atau Berupa tanaman tumbuhan dan


nilai ekonomis dalam mendukung ternak yang dikelola oleh
penyelenggaraan Pemerintahan Desa; Pemerintahan Desa, seperti pohon
jati, meranti, bambu, sapi, kambing

• Antara lain meja, kursi, komputer, mesin


Penjualan tik serta tanaman tumbuhan dan ternak;
langsung

• Antara lain kendaraan


Lelang bermotor, peralatan mesin;

Penjualan dilengkapi dengan bukti penjualan dan ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa
tentang Penjualan;
Uang hasil penjualan dimasukkan dalam rekening kas desa sebagai pendapatan asli desa;
8.Pemindahtanganan

PENYERTAAN MODAL
Penyertaan modal Pemerintah Desa atas aset desa
dilakukan dalam rangka pendirian, pengembangan
dan peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Desa
(BUMDesa).

Tanah dan bangunan aset desa tidak dapat


dipindahtangankan kepada BUMDes.

BUMDes dapat menggunakan aset desa dengan


mekanisme pemanfaatan aset desa sesuai dengan
ketentuan.
9.Penatausahaan

PENATAUSAHAAN
Aset desa yang sudah
ditetapkan penggunaannya
harus diinventarisir dalam
buku inventaris aset desa
dan diberi kodefikasi.

Kodefikasi berupa
pelabelan dengan format
dan buku inventaris aset
10. P e n i l a i a n

PENILAIAN
Pemerintah Daerah Kabupaten bersama
Pemerintah Desa melakukan inventarisasi dan
penilaian aset Desa sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Penilaian aset desa dalam rangka


pemanfaatan dan pemindahtanganan
berupa tanah dan/atau bangunan dilakukan
oleh Penilai Pemerintah atau Penilai Publik.
MENGAPA MENGGUNAKAN APLIKASI ?

Sudah 7 tahun ini


seluruh desa di
Kabupaten Pangandaran
belum mampu
menyajikan data
inventaris aset desa
yang lengkap, akurat dan
dapat
dipertanggungjawabkan
1. Menghindari salah hitung atas
banyaknya data aset desa
2. Memudahkan pengelompokan
data aset desa
3. Laporan menjadi lebih efisien
4. Lebih mudah memelihara dan
mengamankan aset desa
3 minimal yang wajib dilakukan pengurus aset desa

5 tugas utama 12 bulan Aplikasi SIPADES


Pahami peran & Jangan menunda Jangan berhenti
bertanggung jawab pekerjaan mencoba
Selamat Mencoba

Anda mungkin juga menyukai