Anda di halaman 1dari 20

PEMERINTAH KAB.

PANGANDARAN

PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA

H. WAWAN KUSTAMAN, S.Pd, MM


Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Horison Palma, 5 Januari 2022


Landasan Hukum
• Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten
Pangandaran di Provinsi Jawa Barat
• Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
• Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
• PP 43/2014 jo PP 47/2015 jo PP 11/2019 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
• PP 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)
• Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang APBN 2022
• Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
• Permendes PDTT Nomor 7 tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2022
• PMK Nomor 190 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Dana Desa Tahun 2022
Gambaran Umum Desa di Kabupaten Pangandaran
Kabupaten Pangandaran
Merupakan Kabupaten ke 18 di
Provinsi Jawa Barat memiliki
422.165 Jiwa dan Luas Wilayah
1010 Km2.
Terdapat 10 Kecamatan dan 93
Desa 423 Dusun 895 RW dan
3195 RT.
Dikelola oleh 93 Orang Kepala
Desa serta 1255 Orang
Perangkat Desa.
Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)
• Bumdes Didirikan oleh satu 1. Penetapan Pendirian
Desa atau lebih dari dua desa Bumdes/Bumdesma
2. Anggaran Dasar
berdasarkan hasil
Bumdes /Bumdesma
musyawarah desa.
3. Besaran Penyertaan
• Pendirian Bumdes di tetapkan Modal
Perdes Memuat
oleh Peraturan Desa atau Bumdes/Bumdesma
Peraturan Bersama Desa.
Bumdes harus berbadan hukum
dan ditetapkan oleh Kementerian
Hukum dan Ham
Modal Bumdes
Modal Bumdes Terdiri dari :
1. Penyertaan Modal Desa
2. Penyertaan Modal Masyarakat Desa
3. Bagian dari laba usaha yang ditetapkan dalam
musyawarah desa/musyawarah antar desa.
Pembagian hasil usaha Bumdes :
1. Pembagian usaha hasil usaha bumdes mrpkan pendapatan yg diperoleh
dari hasil usaha bumdes dikurangi biaya dalam jangka waktu setahun.
2. Pembagian usaha yang diserahkankepada desa menjadi bagian
pendapatan yg diterima oleh desa dan penggunaannya berdasarkan hasil
musyawarah desa.
3. Ketentuan pembagian hasil usaha bumdes di tetapkan dalam Anggaran
Dasar Bumdes dan Bumdesma
Kondisi Bumdes di Kabupaten Pangandaran

Jumlah BUMDesa : 87
Jumlah BUMDesa Aktif :
Jumlah BUMDesa Non-Aktif :
Jumlah BUMDesa berbadan hukum :
Pendapatan Asli Desa :
Potensi Keuangan Desa 1. Pendapatan Hasil usaha Desa (Bumdes dll)
2. Pendapatan Aset Desa
3. Pendapatan Swadaya, partisipasi dan gotong
royong
4. Pendapatan lain-lain asli desa

Pendapatan Transfer :
1. Dana Desa (APBN)
Potensi Pendapatan Desa terdiri 3 2. Alokasi Dana Desa (10% DAU)
kelompok Pendpatan : 3. Pendapatan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi
Daerah
1. Pendapatan Asli Desa 4. Pendapatan Bantuan Keuangan Provinsi
2. Pendapatan Transfer 5. Pendapatan Bantuan Keuangan Kabupaten

3. Pendapatan Lain-lain yang sah Pendapatan Lain-lain:


1. Pendapatan hasil Kerjasama antar desa
2. Pendapatan Hasil Kerjasama dengan Pihak
ketiga
3. Bantuan perusahaan yg ada di desa
4. Koreksi kesalahan belanja tahun sebelumnya
5. Bunga Bank
6. Pendapatan lain-lain.
Proyeksi Pendapatan Desa

ANGGARAN DAN REALISASI PENDAPATAN


2,5E+11

2E+11

1,5E+11
AXIS TITLE

1E+11

5E+10

0
PAD Dana Transfer Lain-lain
Anggaran 4500619073 234950507929 1140711300
Realisasi 2082342052 151769529441 836761869
Tata Kelola Keuangan Desa

• Keuangan Desa : adalah semua hak dan kewajiban Desa yang


dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang
dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban Desa.
• Pengelolaan Keuangan Desa : adalah keseluruhan kegiatan
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa.
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PERTANGGUNG
PERENCANAAN PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN PELAPORAN JAWABAN

1 2 3 4 5
1. PERDES LAPORAN SMS. I
1. DPA 1. BUKU KAS LAPORAN KEUANGAN
2. PERKADES →LAPORAN REALISASI
2. DPPA 2. BUKU PB. BANK 1. LRA dan CALK
ANGGARAN
3. DPAL 3. BUKU PB. 2. LAP. REALISASI
OKTOBER-DESEMBER 4. BUKU PB. SWADAYA PAJAK PELAKSANAAN KEGIATAN
MINGGU II BULAN JULI 3. LAPORAN KEGIATAN
1. SEKRETARIS DESA 1 (SATU) TAHUN TGL 10 BULAN SEKTORAL
2. KEPALA DESA ANGGARAN BERJALAN 1. KAUR KEUANGAN
3. BPD → MUSY. BPD 2. SEKRETARIS DESA AKHIR TA. SD. BULAN
4. EVALUASI OLEH 1. KASI/KAUR 3. KEPALA DESA
SISKEUDES MARET
PEMKAB/KOTA 2. SEKRETARIS DESA
3. KEPALA DESA PEMUBLIKASIAN PEMUBLIKASIAN
4. KAUR KEUANGAN 1. KAUR
PEMUBLIKASIAN KEUANGAN 1. SEKRETARIS DESA
TPK 2. KEPALA DESA LAPORAN 2. KEPALA DESA
KONSOLIDASI
1. SWAKELOLA PEMKAB/KOTA LAPORAN KONSOLIDASI
2. PENYEDIA PEMKAB/KOTA
1. menginformasikan hasil penetapan APBDesa melalui berbagai media sebagai layanan
pengelolaan informasi Desa
keuangan 2. menginformasikan perkembangan pelaksanaan kegiatan Desa melalui media sebagai
desa yang layanan informasi Desa (yang reguler maupun Belanja Tak Terduga).
transparan 3. menginformasikan laporan dan pertanggungjawaban APBDesanya melalui berbagai
media sebagai layanan informasi Desa.
4. melaksanakan musyawarah Desa dalam rangka Pelaksanaan Pembangunan Desa
termasuk penyampaian laporan penggunaan anggaran.

1. melibatkan masyarakat Desa dalam penyusunan RKPDesa melalui forum musyawarah


Desa dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
2. Melibatkan masyarakat Desa dalam pelaksanaan refokusing kegiatan dan anggaran
pengelolaan untuk penanganan COVID-19 Desa*
keuangan 3. melibatkan masyarakat Desa sebagai Tim Pelaksana Kegiatan
desa yang 4. melibatkan masyarakat Desa dalam Pelaksanaan Kegiatan
partisipatif 5. mengoptimalkan penggunaan sumber daya lokal Desa dalam pelaksanaan kegiatan
6. melibatkan masyarakat Desa dalam musyawarah Desa dalam rangka Pelaksanaan
Pembangunan Desa termasuk penyampaian laporan penggunaan anggaran

1. telah menyusun DPA dan RAK Desa tepat waktu


2. mampu menyediakan administrasi pembukuan keuangan oleh kaur keuangan (4 buku)
dan kasi/kaur lainnya (2 buku).
3. Kaur Keuangannya melaporkan Buku Kas Umum setiap bulannya kepada Sekretaris
Pengelolaan Desa yang selanjutnya disetujui Kepala Desa tepat waktu.
keuangan 4. menyajikan laporan dan pertanggungjawaban APBDesanya sesuai dengan fakta
desa yang lapangan
akuntabel 5. bukti transaksinya sesuai dengan fakta penggunaan
6. Mampu menyajikan laporan pelaksanaan APBDesa sesuai ketentuan
7. Tidak terjadi kesalahan prosedur dan administrasi dan/atau penyimpangan anggaran)
8. Pelaporan dan Pertanggungjawaban sesuai ketentuan
Pengelolaan Keuangan Desa di Kabupaten Pangandaran

Pengelolaan Keuangan di Kabupaten Pangandaran sudah berbasis IT dengan


aplikasi Siskeudes (Sistem Keuangan Desa) yang berbasis server Clouds, dengan
ilustrasi sbg berikut :
Stakeholder yg terlibat
Alur Data Integrasi
Strategi dan Perencanaan Pengembangan Desa Tahun 2022
Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa
yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Pengembangan
Dana Desa diprioritaskan Pemulihan ekonomi sektor prioritas
penggunaannya untuk pemulihan
ekonomi dan pengembangan 1. Jaring pengaman sosial, 1. Pengembangan Desa Digital,
sektor prioritas di Desa 2. Padat Karya Tunai, Desa Wisata,
3. Pemberdayaan usaha mikro 2. Usaha budi daya pertanian,
kecil dan menengah, peternakan, perikanan,
4. Sektor usaha pertanian, dan 3. Ketahanan pangan dan hewani,
5. Pengembangan potensi Desa 4. Perbaikan fasilitas kesehatan,
melalui Badan Usaha Milik 5. Kegiatan penanggulangan
Desa. dampak pandemi COVID-19

Penggunaan Dana Desa berpedoman


pada Peraturan Menteri Desa, Jaring pengaman sosial berupa BLT
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Desa menjadi prioritas utama dalam
Transmigrasi mengenai prioritas penggunaan Dana Desa
penggunaan Dana Desa.
KEMENTERIAN KEUANGAN REUBLIK INDONESIA
Prioritas Penggunaan
Dana Desa;
(Bab.II. Psl.5 dan 6)
2. 3.
1. Program prioritas nasional 4.
Adaptasi
Pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Desa BLT
kebiasaan baru
sesuai kewenangan Desa untuk diprioritaskan untuk Dana Desa
Desa
pencapaian SDGs Desa pencapaian SDGs Desa
a) Pembentukan, pengembangan, dan revitalisasi a. mewujudkan Desa sehat dan
a) Pendataan Desa, pemetaan potensi dan sumber
badan usaha milik Desa/badan usaha milik sejahtera melalui Desa Aman
daya, dan pengembangan teknologi informasi
Desa bersama untuk pertumbuhan ekonomi COVID-19; dan
dan komunikasi sebagai upaya memperluas
Desa merata
kemitraan untuk pembangunan Desa b. mewujudkan Desa tanpa
b). Penyediaan listrik Desa untuk mewujudkan Desa kemiskinan melalui Bantuan
b). Pengembangan Desa wisata untuk pertumbuhan
berenergi bersih dan terbarukan Langsung Tunai Dana Desa .
ekonomi Desa merata
yang dilaksanakan sesuai dengan
c). Pengembangan usaha ekonomi produktif yang c). Penguatan ketahanan pangan dan pencegahan ketentuan peraturan perundang-
diutamakan dikelola badan usaha milik stunting di Desa untuk mewujudkan Desa tanpa undangan
Desa/badan usaha milik Desa bersama untuk kelaparan; dan
mewujudkan konsumsi dan produksi Desa sadar
lingkungan d). Desa inklusif untuk meningkatkan keterlibatan
perempuan Desa, Desa damai berkeadilan, serta
mewujudkan kelembagaan Desa dinamis dan
budaya Desa adaptif
PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
( Bab III Psl.7,10 dan 11)
Disusun berdasarkan :
a. Data yang disediakan oleh
Kementerian; dan
b. Aspirasi masyarakat Desa

Kesepakatan
Musyawarah mengenai Berita acara Pedoman
Prioritas Bagian
Desa Penetapan
RKP
Penyusunan
Penggunaan Prioritas APB
Dana Desa Penggunaan DESA
DESA
Dana Desa

Penetapan Prioritas Penggunaan


Dana Desa) dilaksanakan
mengikuti tahapan perencanaan Pemerintah Desa Wajib Mellibatkan Masyarakat. Partisipasi Masyarakat dilakukan
dengan cara.
pembangunan Desa a. terlibat aktif dalam setiap tahapan penyusunan Prioritas Penggunaan Dana Desa;
b. menyampaikan usulan program dan/atau kegiatan;
c. memastikan prioritas penggunaan Dana Desa ditetapkan dalam dokumen RKP Desa
dan APB Desa; dan
a. ikut serta mensosialisasikan Prioritas Penggunaan Dana Desa
TANTANGAN DALAM
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
KEMAMPUAN YANG RESPONSIF DAN ADAPTIF TERHADAP
REGULASI
PERUBAHAN REGULASI YANG DINAMIS

KAPASITAS
KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA PROFESIONALITAS DAN
INTEGRITAS

PERENCANAAN KEGIATAN (RKP


PEMERINTAH DESA, BPD, DESA) DAN ANGGARAN (APB DESA),
LKD, LAD DAN MASYARAKAT PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN DI
DESA
KEMAMPUAN MEMETAKAN KEBUTUHAN
KECUKUPAN ANGGARAN
KEGIATAN DAN ANGGARAN PRIORITAS

TRANSPARAN DAN AKUNTABEL PEMUBLIKASIAN, PELAPORAN DAN


PERTANGGUNGJAWABAN

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KEBIJAKAN DAERAH, PERSONIL 18


DAN ANGGARAN
RISIKO IMPLEMENTASI

1. MUSDES RKP DESA 1. KESALAHAN PROSEDUR


→ KEBUTUHAN ATAU DAN ADMINISTRASI
KEINGINAN
→ FORMALITAS ATAU 2. PENYIMPANGAN
KUALITAS ANGGARAN
2. PROSES DI TIAP TAHAPAN RISK
PENGELOLAAN 3. DIMUNGKINKANNYA
KEUANGAN DESA PELAKSANAAN
3. PELAKSANAAN KEGIATAN
PENGADAAN PEMBANGUNAN DI DESA
BARANG/JASA DI DESA
→ PKA DAN TPK
PROCESS TERHAMBAT ATAU
TERHENTI
19
Demikian…
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai