Anda di halaman 1dari 8

ANGGARAN PENDAPATAN

DAN BELANJA DESA


HONEY SAVIRA 201910170311080
NURUL FAIZAH 201910170311091
PENGERTIAN DAN UNSUR UNSUR APB DESA

• Berdasarkan Pemendagri No. 20 Tahun 2018, APB desa adalah rencana


keuangan tahunan pemerintah desa.
• APB desa merupakan dasar pengelolaan keuangan desa dalam masa satu
tahun anggaran yang dimulai dari 1 Januari – 31 Desember.
KOMPONEN PENYUSUN APB DESA

1. Pendapatan Desa
2. Belanja Desa
3. Pembiayaan Desa
1. PENDAPATAN DESA
Pendapatan desa adalah semua penerimaan desa dalam satu tahun anggaran
yang menjadi hak desa dan tidak perlu dikembalikan oleh desa.
Klasifikasi pendapatan desa:

Pendapatan Asli Desa Transfer Pendapatan Lain lain Desa


1. Hasil usaha 1. Dana desa Penerimaan dari:
2. Hasil asset 2. Bagian dari hasil pajak daerah 1. Hasil kerja sama desa
3. Swadaya 3. Retribusi daerah 2. Bantuan perusahaan yang
4. Pendapatan desa lain 4. Bantuan keuangan dari APBD berlokasi di desa
provinsi 3. Hibah dan sumbangan dari
5. Bantuan keuangan dari pihak ketiga
anggaran pendapatan daerah 4. Koreksi kesalahan belanja
tahun anggaran sebelumnya
5. Bunga bank
6. Pendapatan lain desa yang sah
2. BELANJA DESA
Belanja desa adalah semua pengeluaran yang merupakan kewajiban desa
dalam satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
oleh desa.
Klasifikasi belanja desa:
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Pelaksanaan pembangunan desa
Pembinaan kemasyarakatan desa
1. Belanja penghasilan tetap 1. Pendidikan
1. Ketentraman
2. Sarana dan prasarana 2. Kesehatan
2. Kebudayaan
3. Administrasi kependudukan 3. Pekerjaan umum
3. Kepemudaan
4. Tata praja pemerintahan 4. Kawasan permukiman
4. kelembagaan
5. pertanahan 5. Kehutanan dan lingkungan hidup

Pemberdayaan masyarakat desa


1. Kelautan dan perikanan
1. Penanggulangan bencana
2. Pertanian dan peternakan
2. Keadaan darurat
3. Pemberdayaan perempuan
3. Keadaan mendesak
4. Koperasi
5. Dukungan penanaman modl
3. PEMBIAYAAN DESA

Pembiayaan desa merupakan semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya.
Klasifikasi pembiayaan desa:
1. Penerimaan pembiayaan
2. Pengeluaran pembiayaan
PROSES PENYELENGGARAN APB DESA

1. Transparan
2. Akuntabel
3. Partisipatif
4. Tertib dan Disiplin Anggaran
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
1. Uang desa harus masuk rekening kas desa sebelum dibelanjakan
2. Pelaksana Kegiatan Anggaran mengajukan pencairan anggaran kegiatan dengan melampirkan seluruh
Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang telah ditentukan dan sudah ditanda tangani kepada Sekretaris Desa
3. Dokumen Pelaksanaan Anggaran setelah lolos verifikasi, oleh Sekretaris Desa diajukan kepada Kepala Desa
untuk mendapatkan persetujuan pencairan dengan ditandai pembubuhan tanda tangan dan stemple
4. Bendahara Desa mencairkan anggaran sebagaimana yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran
5. Pelaksana Kegiatan Anggaran bersama Tim Pelaksana Kegiatan membidangi
6. Pelaksana Kegiatan Anggaran bersama Tim Pelaksana Kegiatan melaksanakan kegiatan sesuai dengan
Rencana Anggaran Belanja yang ada dengan prinsip tertib administrasi, transparan, akuntabel, efisiensi dan
efektif.
7. Pelaksana Kegiatan Anggaran bersama Tim Pelaksana Kegiatan melaporkan kegiatan yang telah
dilaksanakan dengan menyampaikan seluruh Dokumen Laporan Pelaksanaan Anggaran yang ditentukan
kepada Sektretaris Desa untuk diverifilkasi. Dan menyampaikan kelebihan anggaran kepada Bendahara
Desa dengan sepengetahuan Sekretaris Desa

Anda mungkin juga menyukai