Anda di halaman 1dari 46

KEBIJAKAN TATA KELOLA ASET DESA

DI - KABUPATEN PURWOREJO

BIDANG APD PADA DPPPAPMD KAB. PURWOREJO TAHUN 2023


Permendagri
Nomor 1 Tahun 2016
ttg Pengelolaan Aset
DASAR HUKUM Desa

PELAKSANAAN Perbup Purworejo Nomor 26


Tahun 2018 Ttg Pengelolaan
Aset Desa sebagaimana telah
PENGELOLAAN diubah dgn Perbup Nomo 101
Tahun 2021 Ttg Perubahan

ASET DESA Di Atas Perbup 26 Tahun 2018

SE Bupati Purworejo
KAB. Nomor 143/11.103 ttg
Juknis Pelaksanaan
PURWOREJO Inventarisasi Aset
Desa
WWW.DPPPAPMD.PURWOREJOKAB.GO.ID DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK SERTA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
DEFINISI ASET DESA
BARANG MILIK DESA YANG BERASAL DARI KEKAYAAN ASLI DESA, DIBELI ATAU DIPEROLEH ATAS BEBAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DAN PEROLEHAN HAK LAINNYA YANG SAH.

BARANG MILIK DESA ADALAH KEKAYAAN MILIK DESA BERUPA BARANG BERGERAK DAN
BARANG TIDAK BERGERAK

PEROLEHAN HAK LAINNYA YANG SAH, ANTARA LAIN: BARANG YG BERASAL DARI PIHAK KETIGA;
DIPEROLEH DARI HIBAH /SUMBANGAN; BARANG YG BERASAL SBG PELAKSANAAN DR
PERJANJIAN/ KONTRAK.

Aset desa yg bersifat strategis adalah berupa tanah kas Desa, tanah ulayat,
pasar Desa, pasar hewan, tambatan perahu, bangunan Desa, pelelangan ikan,
pelelangan hasil pertanian, hutan milik Desa, mata air milik Desa, pemandian
umum, obyek wisata/rekreasi, lapangan milik desa dan aset lainnya milik Desa.
TUJUAN PENGELOLAAN ASET DESA
Amanat Pasal 77 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
(1) Pengelolaan Kekayaan milik Desa dilaksanakan berdasarkan asas
Kepentingan Umum, Fungsional, Kepastian Hukum, Keterbukaan,
Efisiensi, Efektivitas, Akuntabilitas dan Kepastian Nilai Ekonomi;

(2) Pengelolaan Kekayaan Milik Desa dilakukan untuk


meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup
masyarakat desa serta meningkatkan Pendapatan
Desa;
• Aset Desa adalah barang milik Desa, yang
berasal dari kekayaan asli milik desa, dibeli atau
diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (APBDesa) atau perolehan hak
lainnya yang sah.
• Aset Desa harus dikelola dan ditatausahakan
dengan baik dan benar, sehingga keberadaannya
dapat membantu pelaksanaan jalannya
Pemerintahan Desa dalam pelayanan dan dalam
upaya meningkatkan pendapatan desa serta
kesejahteraan masyarakat.
PERMASALAHAN
Permasalahan dalam pengelolaan Aset Desa
antara lain:
1. Sebagian besar Pemerintah Desa tidak
memiliki Buku Inventaris Aset Desa
yang di Up Date secara berkala;
2. Sebagaian besar Pemerintah Desa belum
melakukan Inventarisasi Aset Desa dan
melaporkan hasil Inventarisasi Aset;
3. Banyak aset desa khususnya yang
berupa tanah dikuasai oleh pihak yang
tidak berhak (oknum);
PERMASALAHAN
4. Masih rendahnya kesadaran perangkat desa tentang arti
pentingnya pengelolaan aset desa;
5. Pemanfaatan Aset Desa khususnya tanah belum dapat
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
peningkatan PADes;
6. Sebagian besar Tanah Kas Desa belum disertifikatkan
atas nama Pemerintah Desa;
7. Kebijakan pemanfaatan aset desa belum ditetapkan
dengan Perdes
8. Status penggunaan Aset desa/pemakai/pengelola belum
ditetapkan dengan SK Kades.
KETENTUAN UMUM PENGELOLAAN ASET DESA
1. Aset Desa yang berupa tanah harus disertifikatkan atas
nama Pemerintah Desa dan tidak boleh dijual;
2. Aset Desa berupa bangunan harus dilengkapi dengan
bukti status kepemilikan dan ditatausahakan secara
tertib;
3. Aset Desa berupa Kendaraan Bermotor, BPKB dan STNK
atas nama Pemerintah Desa dengan TNKB plat merah;
4. Aset Desa dapat diasuransikan sesuai kemampuan
keuangan desa;
5. Aset Desa dilarang diserahkan kepada pihak lain sebagai
pembayaran atas tagihan kepada Pemerintah Desa;
6. Aset Desa dilarang digadaikan atau dijadikan jaminan
untuk mendapatkan pinjaman atau tujuan lainnya
• Dalam rangka penataan dan penertiban Aset
Desa diperlukan langkah konkrit dan
komitmen yang kuat dari semua pihak.
• Penataan dan penertiban pengelolaan Aset
Desa untuk mendorong, memotivasi, dan
membangkitkan kesadaran Aparat Desa untuk
melakukan pengelolaan Aset Desa yang baik,
benar dan sesuai aturan yang berlaku serta
dilaksanakan berdasarkan azas fungsional,
kepastian hukum, keterbukaan, efisien,
akuntabilitas dan kepastian
PEMERINTAH DESA
segera melakukan :
1. Penatausahaan aset desa dengan tertib (pencatatan,
pembukuan, inventarisasi dan pelaporan) dan pengamanan aset
desa serta menetapkan status penggunaan dan pengelola aset
milik Desa dengan Keputusan Kepala Desa, serta penetapan
kebijakan pemanfaatan aset desa dengan Peraturan Desa.
2. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan inventarisasi aset
desa kepada Bupati cq.Kepala DPPPAPMD Kabupaten Purworejo
dengan tembusan Camat dan Inspektur Kabupaten Purworejo,
selambat-lambatnya setiap akhir tahun anggaran.
3. Melakukan input data hasil inventarisasi aset desa ke dalam
Aplikasi Sistem Pengelolaan Aset Desa (SIPADES) apabila telah
siap diberlakukan
OPTIMALISASI BINWAS
1. Melakukan optimalisasi pembinaan dan pengawasan pengelolaan
aset Desa, khususnya ketertiban administrasi dan percepatan
sertifikasi tanah milik Pemerintah Desa (TKD) dalam rangka
pengamanan aset Desa berupa:
a. Pengamanan secara administrasi antara lain pembukuan,
inventarisasi, pelaporan dan penyimpanan dokumen
kepemilikan;
b. Pengamanan secara fisik untuk mencegah terjadinya penurunan
fungsi barang, penurunan jumlah barang dan hilangnya barang;
c. Pengamanan fisik untuk tanah dan bangunan dilakukan dengan
cara pemagaran dan pemasangan tanda batas;
d. Selain tanah dan bangunan dilakukan dengan cara penyimpanan
dan pemeliharaan;
e. Pengamanan secara hukum antara lain dengan
menyimpan dan melengkapi bukti status
kepemilikan antara lain:
1) Sertifikat
2) Surat keterangan penguasaan fisik aset tanah
apabila Pemerintah Desa belum memiliki bukti
kepemilikan tanah/pencatatan tanah dalam
Letter C yang telah diyakini atau dimanfaatkan
oleh Desa minimal selama 10 tahun termasuk
tanah makam, tanah GG, dll).
2.Camat dimohon agar memfasilitasi dan
melakukan pendampingan teknis/ MONEV
kepada Pemerintah Desa dalam
pelaksanaan inventarisasi dan penertiban
administrasi penggunaan/pemanfaatan aset
desa, penyusunan pelaporan dan pengerjaan
Buku Inventaris Desa serta optimalisasi
pemanfaatan aset desa sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang
berlaku
16
PENGELOLAAN
ASET DESA
SIKLUS PENGELOLAAN ASET DESA

Perencanaan
Pengendalian Pengadaan

Pengawasan merupakan rangkaian


kegiatan mulai dari Penggunaan
perencanaan, pengadaan,
penggunaan,
Pembinaan pemanfaatan,
pengamanan,
pemeliharaan, Pemanfaatan
penghapusan,
Penilaian pemindahtanganan,
penatausahaan,
pelaporan, penilaian,
pembinaan, pengawasan Pengamanan
Pelaporan dan pengendalian aset
Desa.
Pemeliharaan

Penatausahaan
Pemindah Penghapusan
tanganan
Pengelolaan Aset Desa

merumuskan pemenuhan Penggunaan aset


Perencanaan

Pengadaan

Penggunaan
rincian kebutuhan Desa untuk
kebutuhan barang dlm mendukung
barang milik rangka penyelenggaraan
desa dituangkan penyelenggaraan pemerintahan
dalam RPJMDes pemerintahan desa, ditetapkan
untuk 6 tahun desa sesuai dengan SK
dan RKPDes Perbup 103/2020 Kades.
untuk 1 tahun. ttg tatacara
pengadaan
barjas di desa
Pendayagunaan Mengamankan Untuk
Pemanfaatan

Pemeliharaan
Pengamanan
aset desa secara aset Desa dalam mempertahanka
tidak langsung bentuk fisik, n dan
dan tidak hukum, dan meningkatkan
mengubah status administratif, kinerja, fungsi
kepemilikan=> biaya dan manfaat
Sewa, pinjam dibebankan aset Desa
pakai, APBDes.
kerjasama, dan
BGS/BSG.
Menghapus/meniadakan aset Desa Pengalihan

Pemindahtanganan
Penghapusan

dari buku data inventaris desa, kepemilikan aset


karena beralih kepemilikan, Desa, melalui
pemusnahan atau sebab lain,
ditetapkan dengan keputusan kepala tukar menukar,
desa, namun khusus aset desa yang penjualan atau
bersifat strategis harus mendapat penyertaan
persetujuan bupati terlebih dahulu modal
pemerintah
desa.
Pembukuan, Melaporkan status pengukuran

Pelaporan
Penatausahaan

Penilaian
inventarisasi, penggunaan dan
kodefikasi, kondisi objektif aset yang obyektif
pencatatan pada KIB Desa minimal untuk
dan pelaporan aset setahun sekali, memperoleh
Desa (mulai berupa SK Kades
2022/2023 gunakan tentang Penetapan
nilai aset Desa,
aplikasi sipades status penggunaan yang berupa
V.2.0 online aset desa, kepada tanah dan
Camat dengan bangunan oleh
tembusan Bupati
Penilai
Pemerintah
atau Penilai
Publik
adalah usaha, Setiap usaha dan adalah suatu
Pembinaan

Pengawasan

Pengendalian
tindakan dan tindakan dalam tindakan
kegiatan yang rangka untuk pengawasan dalam
digunakan secara mengetahui sampai proses pengelolaan
berdayaguna dan dimana pelaksanaan aset desa yang
berhasil guna dalam Pengelolaan Aset disertai tindakan
rangka pengelolaan Desa dilaksanakan pelurusan atau
aset desa untuk menurut ketentuan mengambil tindakan
memperoleh hasil dan tujuan yang - tindakan perbaikan
yang baik. hendak dicapai. dalam hal
pengelolaan aset
desa jika
diperlukan.
PEMANFAATAN ASET DESA
NO PEMANFAATAN PENGERTIAN KETENTUAN
1 Sewa Penyerahan hak penggunaan atau 1. menguntungkan Desa
pemakaian barang kepada pihak 2. tidak merubah status kepemilikan aset desa.
ketiga dalam hubungannya dengan 3. jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun
sewa menyewa dengan ketentuan 4. Pembayaran sewa disetor ke rekening Kas Desa
pihak ketiga tersebut harus setiap tahun sekali
memberikan imbalan dalam jangka 5. Penetapan tarif sewa ditetapkan berdasarkan
waktu tertentu. kesepakatan para pihak dengan memperhatikan
hasilsurvei harga pasar
6. Penyewa wajib melakukan pemeliharaan dan
pengamanan aset desa yang disewa

2 Pinjam pakai Pinjam pakai dilakukan oleh 1. dilaksanakan oleh Kepala Desa setelah mendapat
Pemerintah Desa dengan dengan persetujuan BPD.
Pemerintah Desa lainnya serta 2. Jangka waktu pinjam pakai paling lama 7 (tujuh)
Lembaga Kemasyarakatan Desa. hari dan dapat diperpanjang;
Pinjam pakai aset desa dikecualikan 3. Peminjam wajib melakukan pemeliharaan dan
untuk tanah, bangunan dan aset pengamanan aset desa yang dipinjam.
bergerak kendaraan bermotor.
PEMANFAATAN ASET DESA
NO PEMANFAATAN PENGERTIAN KETENTUAN

3 Kerjasama Kerjasama pemanfaatan aset 1. tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana
Pemanfaatan desa berupa tanah dan/atau dalam APBDes untuk memenuhi biaya
bangunan dengan pihak lain operasional/pemeliharaan/perbaikan aset Desa;
dalam rangka mengoptimalkan 2. Penetapan mitra kerjasama pemanfaatan
daya guna dan hasil guna aset berdasarkan musyawarah mufakat antara Kepala
desa serta meningkatkan Desa dan BPD;
pendapatan desa 3. ditetapkan oleh Kepala Desa setelah mendapat
Pihak lain adalah BUMN/D, persetujuan BPD;
badan hukum swasta, badan 4. dilaksanakan setelah mendapat ijin tertulis dari
hukum lainnya, perorangan Bupati/Walikota.
5. tidak dibolehkan menggadaikan/
memindahtangankan kepada pihak lain;
6. jangka waktu paling lama 15 (lima belas) tahun
dan dapat diperpanjang
PEMANFAATAN ASET DESA
PEMANFAATAN PENGERTIAN KETENTUAN
NO

4 Bangun Guna Serah Pemanfaatan aset desa berupa a. Pemanfaatan aset desa berupa BGS dan BSG
(BGS) atau Bangun tanah oleh pihak lain dengan cara dilakukan atas dasar:
Serah Guna (BSG) mendirikan bangunan dan/atau ⮚ pemerintah desa memerlukan bangunan dan
sarana berikut fasilitasnya, fasilitas bagi penyelenggaraan pemdes;
kemudian didayagunakan oleh ⮚ tidak tersedia dana dalam APBDesa untuk
pihak lain tersebut dalam jangka penyediaan bangunan dan fasilitas tersebut.
waktu tertentu yang telah b. dilaksanakan setelah mendapat ijin tertulis dari
disepakati untuk selanjutnya Bupati/Walikota.
diserahkan kembali tanah beserta c. Jangka waktu pemanfaatan aset desa berupa
bangunan dan/atau sarana berikut Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna
fasilitasnya setelah berakhirnya paling lama 20 (dua puluh) tahun dan dapat
jangka waktu perjanjian. diperpanjang setelah terlebih dahulu dilakukan
evaluasi oleh Tim yang dibentuk Kepala Desa
dan difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.
d. Dalam hal jangka waktu bangun guna serah
atau bangun serah guna diperpanjang,
pemanfaatan dilakukan melalui Kerjasama
Pemanfaatan
ISI PERJANJIAN
Sewa Pinjam pakai Kerjasama Bangun guna serah atau Bangun
Pemanfaatan serah guna
1. para pihak yang terikat 1. para pihak yang terikat 1. para pihak yang 1. Para pihak yang terikat dalam
dalam perjanjian; dalam perjanjian; terikat dalam perjanjian;
2. objek perjanjian sewa; 2. jenis atau jumlah perjanjian; 2. objek bangun guna serah;
3. jenis, luas atau jumlah barang yang 2. objek kerjasama 3. jangka waktu bangun para
barang, besaran sewa dipinjamkan; pemanfaatan; pihak yang terikat dalam
dan jangka waktu; 3. jangka waktu pinjam 3. jangka waktu; perjanjian;
4. tanggung jawab pakai; 4. hak dan kewajiban 4. penyelesaiaan perselisihan;
penyewa atas biaya 4. tanggung jawab para pihak; 5. keadaan diluar kemampuan
operasional dan peminjam atas biaya 5. Penyelesaian para pihak (force majeure); dan
pemeliharaan selama operasional dan perselisihan; 6. persyaratan lain yang di
jangka waktu sewa; pemeliharaan selama 6. keadaan di luar anggap perlu;
5. hak dan kewajiban jangka waktu kemampuan para 7. Bangunan dan fasilitasnya
para pihak; peminjaman; pihak (force yang menjadi bagian hasil dari
6. keadaan di luar 5. hak dan kewajiban para majeure); dan pelaksanaan bangun guna serah
kemampuan para pihak pihak; 7. peninjauan atau bangun serah guna harus
(force majeure); dan 6. keadaan di luar pelaksanaan dilengkapi dgn IMB atas nama
7. persyaratan lain yang kemampuan para pihak perjanjian. Pemerintah Desa.
di anggap perlu. (force majeure); dan
7. persyaratan lain yang di
anggap perlu.
PENGAMANAN
Pengamanan Aset
Desa wajib
dilakukan oleh PENGAMANAN
Meliputi:
Kepala Desa dan
Perangkat Desa
ADMINISTRASI FISIK-> untuk HUKUM
mencegah terjadinya
penurunan fungsi
barang, penurunan
jumlah barang dan
hilangnya barang antara lain
pembukuan Inventarisasi Pelaporan penyimpana dengan
n dokumen melengkapi
kepemilikan bukti status
kepemilikan
Tanah & Selain Tanah &
Bangunan Bangunan

Biaya Pengamanan
Aset Desa
dilakukan dilakukan
dibebankan pada dengan cara dengan cara
APBDesa pemagaran dan penyimpanan
pemasangan dan
tanda batas pemeliharaan
Penghapusan
Penghapusan aset desa
merupakan kegiatan Penghapusan aset desa
menghapus/meniadakan dilakukan dalam hal aset
aset desa dari buku data desa karena terjadinya:
inventaris desa
beralih sebab
kepemilikan pemusnahan
lain
putusan
pemindahtanganan pengadilan yang berupa aset yang
atas aset desa telah sudah tidak dapat Penghapusan aset desa
Penghapusan aset kepada pihak lain berkekuatan dimanfaatkan karena terjadinya
desa yang bersifat hukum tetap dan/atau tidak sebab lain:
memiliki nilai
strategis terlebih ekonomis, antara
dahulu dibuatkan Desa yang kehilangan
lain meja, kursi,
hak sebagai akibat dari
Berita Acara dan putusan pengadilan,
komputer Hilang Kecurian terbakar
ditetapkan dengan wajib menghapus dari
Keputusan Kepala daftar inventaris aset dibuatkan Berita
Desa setelah milik desa Acara pemusnahan
mendapat sebagai dasar
persetujuan Bupati penetapan keputusan
Kepala Desa tentang
Pemusnahan
PEMINDAHTANGANAN

Pemindahtanganan aset Desa


terdiri dari:

Penyertaan
Tukar menukar modal
Penjualan
pemerintah
Desa .
Pemindahtanganan Aset Desa berupa Tanah dan/atau
Bangunan milik Desa hanya dilakukan dengan :

• untuk kepentingan umum.


Tukar • bukan untuk kepentingan umum.
• tanah milik Desa yang berada di
menukar luar desa. Berupa Tanah
Kas Desa
(TKD)
• dilakukan dalam rangka pendirian, dan/atau
Penyertaan pengembangan dan peningkatan
kinerja Badan Usaha Milik Desa
bangunan
modal (BUMDes), kecuali tanah dan milik Desa
bangunan
Aset Desa
dapat dijual,
apabila:

Tidak memiliki nilai manfaat dan/atau nilai berupa tanaman tumbuhan dan ternak yang
ekonomis dalam mendukung penyelenggaraan dikelola oleh Pemerintahan Desa, seperti
Pemerintahan Desa; pohon jati, meranti, bambu, sapi, kambing

Penjualan • Antara lain meja, kursi, komputer, mesin


langsung
dan/atau
tik serta tanaman tumbuhan dan ternak;

• antara lain kendaraan bermotor,


Lelang peralatan mesin;
Penatausahaan

•Aset Desa
• ditetapkan penggunaannya

•di-Inventarisir
• dalam buku inventaris aset desa

•kodefikasi
• diatur dalam pedoman umum mengenai kodefikasi aset desa
Penilaian

•Melakukan Inventarisasi dan Penilaian Aset Desa


• Pemerintah Daerah Kabupaten bersama Pemerintah Desa
• sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

•Penilaian Aset Desa


• Dalam rangka Pemanfaatan dan Pemindahtanganan
• berupa tanah dan/atau bangunan
•Penilai Aset Desa
• Penilai Pemerintah, atau
• Penilai Publik
UNTUK
KEPENTINGAN UMUM
Pasal 33 s/d 37

BUKAN UNTUK KEPENTINGAN


TUKAR MENUKAR UMUM
Pasal 38 s/d 41
TANAH KAS DESA

SELAIN UNTUK KEPENTINGAN


UMUM DAN BUKAN UNTUK
KEPENTINGAN UMUM
Pasal 42
18 JENIS KRITERIA KEPENTINGAN UMUM
Psl. 10 UU No. 2/2012

❑ PERTAHANAN DAN KEAMANAN NASIONAL; ❑ TEMPAT PEMAKAMAN UMUM


❑ JALAN UMUM, JALAN TOL, TEROWONGAN, PEMERINTAH/PEMERINTAH DAERAH;
JALUR KERETA API, STASIUN KERETA API, DAN ❑ FASILITAS SOSIAL, FASILITAS UMUM, DAN
FASILITAS OPERASI KERETA API; RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK;
❑ WADUK, BENDUNGAN, BENDUNG, IRIGASI, ❑ CAGAR ALAM DAN CAGAR BUDAYA;
SALURAN AIR MINUM, SALURAN PEMBUANGAN ❑ KANTOR PEMERINTAH/PEMERINTAH
AIR DAN SANITASI, DAN BANGUNAN PENGAIRAN DAERAH/DESA;
LAINNYA; ❑ PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH
❑ PELABUHAN, BANDAR UDARA, DAN TERMINAL; PERKOTAAN DAN/ATAU KONSOLIDASI TANAH,
❑ INFRASTRUKTUR MINYAK, GAS, DAN PANAS SERTA PERUMAHAN UNTUK MASYARAKAT
BUMI; BERPENGHASILAN RENDAH DENGAN STATUS
❑ PEMBANGKIT, TRANSMISI, GARDU, JARINGAN, SEWA;
DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK; ❑ PRASARANA PENDIDIKAN ATAU SEKOLAH
❑ JARINGAN TELEKOMUNIKASI DAN PEMERINTAH/PEMERINTAH DAERAH;
INFORMATIKA PEMERINTAH; ❑ PRASARANA OLAH RAGA PEMERINTAH
❑ TEMPAT PEMBUANGAN DAN PENGOLAHAN /PEMERINTAH DAERAH; DAN
SAMPAH; ❑ PASAR UMUM DAN LAPANGAN PARKIR
❑ RUMAH SAKIT PEMERINTAH/PEMDA; UMUM.
❑ FASILITAS KESELAMATAN UMUM;
TAHAPAN TUKAR MENUKAR TANAH KAS DESA

4 Sebelum
memberikan
GUBERNUR persetujuan,
1. Tinjauan lapangan dilakukan utk gubernur melakukan
melihat dan mengetahui secara
materiil kondisi fisik lokasi tanah melakukan tinjauan kunjungan lapangan
milik desa dan lokasi calon lapangan dan dan verifikasi data
pengganti verifikasi data utk
2. Verfikasi data dilakukan utk mendapatkan
memperoleh bukti formil dihadiri 3 BUPATI
kebenaran materiil
unsur Pemdes, BPD, pihak yg Melaporkan hasil
melakukan tukar menukar, pihak
dan formil yg
tukar menukar
pemilik tanah pengganti, aparat dituangkan dlm
kepada Mendagri
kec, pemda kab dan pihak dan/atau berita acara 6
instansi terkait
3. Hasilnya dimuat dalam berita
acara yg memuat hasil musdes,
Menyampaikan
letak, luasan, harga wajar, tipe permohonan ijin Menyampaikan Surat
2
tanah desa berdasar tukar menukar Hasil Musdes ttg tukar
penggunaannya, dan bukti tanah milik desa 1 menukar Tanah Milik
kepemilikan Desa dg lokasi tanah
Setelah mendapat pengganti tidak di desa
persetujuan gub, setempat
KADES
kades menetapkan
Perdes ttg tukar
menukar tanah milik 5
desa
Perm
ohona
n
Berita
tukar
Acara
menu
Hasil
kar
Berita
Musy
dari
Acara
awara
Kepal
Perse
PERSYARATAN Draft
h
a
tujuan
TUKAR Peratu
Desa
Badan
ran
Perm
MENUKAR Data
Desa
usyaw
yuridis
TANAH tentan
arata
tanah
g
KAS n
yang
Tukar
Hasil
Desa
dilepa
DESA Menuk
perhit
(BPD)
s
ar
ungan
maupu
Tanah
Tim
n
SK
Kas
tanah
Appra
Tim
Desa
pengg
isal
Paniti
anti
terha
Foto
a
(sertifi
dap
tanah
Desa
kat/bu
nilai
yang
Kajia
kti
tanah
dilepa
n tim
alas
yang
s
hak,
kabup
dilepa
peta
Tukar Menukar

•Untuk Kepentingan Umum


•dilakukan setelah terjadi kesepakatan besaran ganti rugi sesuai harga yang
menguntungkan desa dengan menggunakan nilai wajar hasil perhitungan tenaga
penilai
•apabila tanah pengganti belum tersedia maka terhadap tanah pengganti terlebih
dahulu dapat diberikan berupa uang
•penggantian berupa uang harus digunakan untuk membeli tanah pengganti yang
senilai
•tanah pengganti diutamakan berlokasi di Desa setempat
•apabila lokasi tanah pengganti tidak tersedia di Desa setempat, tanah pengganti
dapat berlokasi dalam satu Kecamatan dan/atau Desa dikecamatan lain yang
berbatasan langsung
• GANTI RUGI BERUPA UANG
•Apabila tanah pengganti belum tersedia maka terhadap tanah pengganti terlebih dahulu
dapat diberikan berupa uang.
•UGR memuat rincian hasil penilaian tanah yang dilepas, biaya operasional, biaya
appraisal tanah pengganti, biaya pensertifikatan, dll.
•Tanah pengganti terdapat selisih sisa uang yang relatif sedikit atau uang ganti rugi
relatif kecil sd. Rp. 70.000.000,-maka dapat digunakan selain untuk tanah diatur dalam
Perbup no.101 tahun 2021 ttg Perubahan atas Perbup No.26 Tahan 2018 Ttg Pengelolaan
Ase Desa.
•Bupati melakukan fasilitasi dan pengawasan terhadap pencarian tanah pengganti
sampai dengan terbitnya sertifikat an. Pemerintah Desa dengan menetapkan durasi
waktu penyelesaian mengacu pada ketentuan Perpres 71/2012.
• Sebelum Tahun 2007
• Disesuaikan aturan saat tukar menukar.
• Kewenangan penyelesaian Bupati
• Tahun 2007-2016
• Dasar Permendagri Nomor 4 Tahun 2007
• Tanah harus ganti tanah dan berlokasi di desa setempat
• Tahun 2016- Sekarang
• Dasar Permendagri Nomor 1 Tahun 2016
• Permohonan ijin kpd Gubernur Jateng Cq. Kepala Dispermasdes Prov. Jateng

Sumber : Surat Menteri Dalam Negeri tanggal 2 Desember 2016 Nomor 412.2/7608/BPD perihal
Penjelasan Pasal 48 dan Pasal 49 ayat (2) Permendagri Nomor 1 Tahun 2016.
Tukar Menukar Yang Bukan Kepentingan Umum

• Tukar menukar tanah milik desa bukan untuk


pembangunan kepentingan umum hanya dapat
dilakukan apabila ada kepentingan nasional yang
lebih penting dan strategis dengan tetap
memperhatikan dan menyesuaikan rencana tata
ruang wilayah (RTRW)
• Kepentingan nasional yang lebih penting dan
strategis seperti pengembangan kawasan industri
dan perumahan

43
Tukar Menukar Selain untuk kepentingan Umum dan
Yang Bukan untuk Kepentingan Umum

Tanah milik Desa berada di Luar Desa atau tanah milik desa
tidak satu hamparan yang terhimpit oleh hamparan tanah
pihak lain dan/atau tanah milik desa yang didalamnya
terdapat tanah pihak lain dapat dilakukan tukar menukar ke
lokasi desa setempat, dengan ketentuan:
⮚ tukar menukar tanah milik desa dimaksud harus senilai
dengan tanah penggantinya dan memperhatikan nilai wajar
⮚ ditetapkan dengan Peraturan Desa tentang tukar menukar
Tanah milik desa
⮚ Peraturan Desa dimaksud, ditetapkan setelah mendapat ijin
dari Bupati.

44
Izin dan Persetujuan terkait Tukar Menukar Tanah
Kas Desa

NO TKD IZIN PERSETUJUAN KETERANGAN

Untuk Kepentingan
1 Bupati Gubernur -
Umum (Pasal 33)

Bukan Untuk
Bupati dan Menteri Dalam
2 Kepentingan Umum -
Gubernur Negeri
(Pasal 38)

Selain untuk
Kepentingan Umum
3 - Bupati -
dan Bukan untuk
Kepentingan Umum
Ketentuan selengkapnya terkait
Pengelolaan Aset Desa di Purworejo
Diatur dalam Peraturan Bupati
Purworejo Nomor 26 Tahun 2018
sebagaimana telah diubah dengan
Perbup Nomor 101 Tahun 2021 Tentang
Perubahan Atas Perbup Nomor 26
Tahun 2018 Ttg Pengelolaan Aset Desa

Terima Kasih
Bidang Administrasi Pemerintahan Desa
di DPPPAPMD Kab.Purworejo 46

Anda mungkin juga menyukai