Anda di halaman 1dari 63

Anatomi Sistem Rangka

(Osteologi)

dr. Andre Budi, M.Biomed, AIFO-K


Defenisi Osteologi
• Osteologi berasal dari bahasa Yunani yaitu osteon (tulang) dan logos
(ilmu)
• Jadi osteologi adalah suatu ilmu yang mempelajari rombongan ,
bagian-bagian tulang belulang/rangka serta tempat origo/insertio
otot.
Klasifikasi Tulang
• Berdasarkan jenisnya
• Tulang keras atau osteon disebut juga tulang sejati
• Tulang rawan atau cartilago. Sel-sel penyusun jaringan tulang rawan disebut kondrosit.

• Berdasarkan bentuk dan lokasinya


• Tulang panjang/ long bone/ os longum
• Tulang pendek/ short bone/ os breve
• Tulang ceper/ flat bone/ os planum
• Tulang tak teatur bentuk/ irregular bone/ os irregular
• Tulang berongga/ os pneumaticum
• Tulang persendian/ os sesamoidea
Fungsi Tulang
• Memberikan bentuk tubuh
• Menunjang berat badan
• Tempat perlekatan otot
• Melindungi organ tubuh
• Pergerakan (melalui persendian)
• Membentuk sel- sel darah
• Depot zat-zat kimia (Ca, P, Mg, dsb)
Struktur Tulang
• Tulang manusia sangat keras dengan warna agak kuning atau merah
• Tulang terdiri dari :
• Susbtansia ossea (bone substance)
• Periosteum
• Substansia Compacta
• Substansia Spongiosa
• Sumsum Tulang
• Sumsum tulang belakang
• Medulla ossium (bone marrow)
Struktur Tulang (cont’)
• Medulla ossium terbagi menjadi 3
1. Red bone marrow (medulla ossium rubra)
• Lunak
• Semi fluid
2. Yellow bone marrow (fat marrow/ medulla ossium flava)
• Menyerupai jaringan lemak subcutaneus
3. Gelatinous bone marrow (medulla ossium gelatinosa)
• Lemak akan hilang seluruhnya dari yellow marrow sehingga sumsum menjadi gelatinosa
dan berwarna merah kekuning-kuningan
Pembagian Sistem Tulang pada Manusia
• Tulang Rangka/ Axial Skeleton
• Cranium/ Skull (Tengkorak)
• Columna Vertebralis (Tulang belakang)
• Costae (Rusuk)
• Sternum (Tulang dada)
• Tulang Apendikular/ Appendikular Skeleton
• Extermitas Superior
• Extremitas Inferior
Tulang Rangka/ Axial Skeleton (cont’)
• Cranium dibagi menjadi 2 bagian
• Neurocranium • Viscero Cranium (Splanchnocranium)
• Os Frontalis (1 buah) • Os Zygomaticus (2 buah)
• Os Parietalis (2 buah) • Os Lacrimales (2buah)
• Os Occipitalis (1 buah) • Os Nasalis (2buah)
• Os Ethmoidalis (1 buah) • Os Vomer (1 buah)
• Os Sphenoidalis (1 buah) • Os Concha Nasalis inferior (2buah)
• Os Temporalis (2 buah) • Os Palatinum (2buah)
• Os Maxilla (2buah)
• Os Mandibula (1 buah)
Tulang Rangka/ Axial Skeleton (cont’)
• Columna Vertebralis
• Vertebrae Cervicalis (7 buah)
• VC 1 → Atlas
• VC 2 → Epistropeus
• VC 7 → Prominens
• Vertebrae Thoracalis (12 buah)
• Vertebrae Lumbalis (5 buah)
• Vertebrae Sacralis (5 buah → 1 buah)
• Vertebrae Cocygeus (3-4 buah → 1 buah)
Tulang Rangka/ Axial Skeleton (cont’)
• Costae
• Costae Verae (iga sejati) 1-7 → 7 pasang
• Costae Spuriae (iga tak sejati) 8-10 → 3 pasang
• Costae Fluctuantes (iga melayang) 11,12 → 2 pasang

• Sternum (hanya 1 buah)


• Manubrium Sterni
• Corpus Sterni
• Proc. Xiphoideus/ Proc. Ensiformis
Tulang Apendicular/ Appendicular Skeleton
• Extremitas Superior
• Scapula : 2 buah • Carpus/Carpalia
• Clavicula : 2 buah • Naviculare manus : 2 buah
• Humerus : 2 buah • Lunatum : 2 buah
• Triquetrum : 2 buah
• Ulna : 2 buah
• Pisiformis : 2 buah
• Radius : 2 buah • Multangulum majus : 2 buah
• Carpus/Carpalia : 8 pasang • Multangulum minus : 2 buah
• Metacarpal : 10 buah • Capitatum : 2 buah
• Phalanges : 28 buah • Hamatum : 2 buah
• Os. Sessamoid : 2-3 pasang
Tulang Apendicular/ Appendicular Skeleton
(cont’)
• Extremitas Inferior
• Coxae : 2 buah • Tarsalia
• Femur : 2 buah • Talus : 2 buah
• Patella : 2 buah • Calcaneus : 2 buah
• Tibiae : 2 buah • Naviculare pedis : 2 buah
• Cuniforme I : 2 buah
• Fibula : 2 buah
• Cuniforme II : 2 buah
• Tarsalia : 7 pasang • Cuniforme III : 2 buah
• Metatarsalia : 10 buah • Cuboideum : 2 buah
• Phalanges : 28 buah
• Os. Sessamoid
Cranium
• Tulang2 Cranium terdiri dari 21 buah tulang ada yang berpasangan,
ada yang tidak berpasangan dan ada pula awalnya sepasang dan
bersatu setelah dewasa
• Cranium dapat dipelajari/ diobservasi secara kelompok
• Norma (aspectus) Verticalis (Superior)
• Norma (aspectus) Lateralis (Temporalis)
• Norma (aspectus) Frontalis (Anterior, Fascialis)
• Norma (aspectus) Occipitalis (Posterior)
• Norma (aspectus) Basalis (Inferior, Ventralis)
• Norma (aspectus) Encephalis (Internus)
Norma Verticalis Norma Lateralis
Norma Frontalis Norma Occipitalis
Norma Basalis
Cranium (cont’)
• Menurut fungsinya Cranium dibagi 2 :
• Neurocranium : bagian tengkorak yang melindungi otak
• Splanchnocranium : bagian tengkorak yang membentuk kerangka wajah atau
membatasi viscera tengkorak

• Basis cranii (dasar tengkorak) dibagi menjadi :


• Basis cranii Externa
• Basis cranii Interna. Pada basis cranii interna terdapat 3 lekukan :
• Fossa cranii anterior (lekukan depan)
• Fossa cranii media (lekukan tengah)
• Fossa cranii posterior (lekukan belakang)
Cranium (cont’)
• Tulang2 cranium yang letaknya berdekatan saling berhubungan
dengan persendian (Synchondrosis) dalam bentuk garis yang zig-zag
disebut dengan Sutura (tautan).
• Sutura yang kita ketahui
• Coronalis • Sphenosquamosa
• Sagittalis • Spheno Frontalis
• Lambdoidea • Lacrimo Maxilaris
• Squamosa • Zygomatico Maxilaris
• Parieto Mastoidea • Zygomatico Temporalis
Sutura Coronalis Sutura Sagittalis
Sutura Lambdoidea Sutura Squamosa
Sutura Parieto Mastoidea Sutura Sphenosquamosa
Sutura Spheno Frontalis Sutura Lacrimo Maxilaris
Sutura Zygomaticum Maxillaris Sutura Zygomaticum Temporalis
Cranium (cont’)
• Dalam cranium didapati beberapa rongga
• Rongga yang besar : Cavitas Cranii
• Rongga yang sedang :
• Cavum oris
• Cavum nasi
• Orbita
• Meatus austicus externus
• Rongga yang kecil : sinus sphenoidalis, sinus frontalis, sinus maxilaris, cellulae
ethmoidalis, cellulae mastoidea
• Rongga-rongga yang berisi udara : sinus pneumaticus
Neurocranium
1. Os Frontale adalah tulang yang menutupi rongga kepala dari bagian
depan.
Os Frontale terdiri dari 4 bagian :
• Squama Frontalis
• Pars Nasalis
• Sepasang Pars Orbitalis
Pada squama frontalis terdapat lekukan sagittal dan transversal convex
yang terdapat dari daerah muka. Mempunyai sisi yang besar sebelah
posterior dan bergerigi disebut Margo Parietalis dan dengan Os
Frontalis membentuk Sutura Coronalis
Neurocranium (cont’)
Batas sebelah inferior bagian medial dibentuk oleh Pars Nasalis, sebelah
lateral hingga Processus Zygomaticus yang bersatu dengan Processus
Frontale Sphenoidalis dan Os Zygomaticus membentuk Sutura Zygomatico
Frontalis.
Sebelah tengah dari Margo Supra Orbitalis terdapat Foramen Frontale, disini
sering terdapat lekuk yang dangkal disebut Incisura Frontalis. Sebelah lateral
terdapat lekuk yang disebut Incisura Supra Orbitalis, juga terdapat Foramen
Supra Orbitalis.
Sebelah anterior ada permukaan convex yaitu Facies Frontalis.
Sebelah posterior adalah Squama Frontalis yang membentuk Facies
Cerebralis dari Os Frontal sampai ke Fossa Cranii Anterior.
Neurocranium (cont’)
• Os Frontale
Neurocranium (cont’)
2. Os Parietale ada sepasang tulang dan merupakan atap dari tengkorak kepala
yang disokong oleh tulang2 samping tengkorak kepala. Tulang ini berbentuk segi
4 mendatar ceper, permukaannya berbentuk convex disebut Facies Cerebralis
Tulang ini mempunyai 4 sisi dan 4 sudut
• Sisi belakang disebut Margo Occipitalis, sisi ini bertuknya seperti gerigi2 dan
membentuk satuan dengan Margo Lambdoideus Ossis Occipitalis dekat Sutura
Lambdoidea
• Sisi bawah adalah Margo Squamosa berbentuk concave, berupa lereng2 yang
mengarah ke luar, lalu berpaut ke Margo Parietal Ossis Temporalis
• Sisi depannya berbentuk concave disebut Margo Frontalis yang melekat dengan
Margo Parietalis Ossis Frontalis dan disebelahnya terdapat Sutura Coronalis dan tegak
lurus diatasnya terdapat Margo Sagittalis dan disebelahnya terdapat Sutura Sagittalis
Neurocranium (cont’)
• Sisi atas luar terdapat sudut Angulus Frontalis membentuk Sutura Coronalis
dan bersatu dengan Os Frontalis.
• Bagian atas dalam terdapat Squama Occipitalis, bagian bawah terdapat
Angulus Sphenoidalis, yang bentuknya berlereng2 mengarah ke luar, berpaut
pada Angulus Parietalis dari Ala Magna Ossis Sphenoidalis dan didekatnya
terdapat Sutura Sphenoidalis.
• Dibawah Tuber Parietalis(permukaan Os Parietal yang menonjol) terdapat
Linea Temporalis Inferior disebelahnya terdapat Margo Frontalis yang
merupakan lanjutan dari Linea Temporalis Ossis Temporalis dan arahnya
berlawanan dari Angulus Mastoideum
Neurocranium (cont’)
• Os Parietalis
Neurocranium (cont’)
3. Os Occipitalis membentuk bagian bawah tengkorak kepala dan terdiri
dari 4 bagian:
• Pars Basilaris (1)
• Pars Lateralis (2)
• Squama Occipitalis (1)
Ke-4 bagian ini tersusun sedemikian rupa sehingga membentuk suatu
lubang yang disebut Foramen Occipitale Magnum, dimana bagian
depan dibentuk oleh Pars Basilaris, bagian belakang oleh Squama
Occipitalis dan bagian samping oleh Pars Lateralis
Neurocranium (cont’)
• Os Occipitalis
Neurocranium (cont’)
4. Os Temporalis ada 2 buah dan terdapat diantara Os Occipitale dan Os
Sphenoidale yang membantu membentuk kedua basis tengkorak dan
dinding lateral
Tulang ini terbagi 4 bagian yaitu Squama Temporalis, Pars Mastoidea,
Pars Petrosa (Piramidalis), Pars Tympanica.
Disekitar Meatus Ascuticus Externus yang berbentuk oval, bagian ini
tersusun sedemikian rupa sehingga Squama Temporalis menuju keatas
dan Pars Mastoidea ke kebelakang, Pars Tympanica ke depan dan
bawah, sedang Pars Petrosa ke medial dan depan.
Neurocranium (cont’)
• Os Temporalis
Neurocranium (cont’)
5. Os Sphenoidalis terletak di bagian tengah basis tengkorak kepala
Tulang ini terbagi atas :
• Corpus
• 6 buah Processus : Sepasang Ala Magna(Ala Magna Ossis Sphenoidalis),
Sepasang Ala Parva(Ala Parva Ossis Sphenoidalis), Sepasang Processus
Pterygoideus
Ala Magna dan Ala Parva letaknya di sebelah lateral dan Processus
Pterygoideus menuju arah bawah
Neurocranium (cont’)
• Os Sphenoidalis
Neurocranium (cont’)
6. Os Ethmoidalis tidak berpasangan, ini memudahkan untuk menutup
bagian yang kecil dari depan sebelah bawah dari neurocranium, tapi
bagian utamanya mencapai bagian bawah permukaan tengkorak dan
membentuk hidung dan orbita .
Terdiri dari bagian transversal yang ditempati oleh dataran horizontal
berbentuk 4 persegi panjang disebut Lamina Cribosa dan bagian
vertical yaitu Lamina Perpendikularis dan pada kedua bagian lateral
bergantung Labyrinthus Sphenoidalis yang berhubungan dengan
permukaan posterior yaitu Concha Sphenoidalis
Neurocranium (cont’)
• Os Ethmoidalis
Splanchnocranium
7. Os Maxilla adalah sepasang tulang yang bersatu setelah dewasa
terletak di bagian depan dari Viscero Cranium dan terbagi menjadi :
• 1 Corpus
• 4 buah Processus yaitu :
• Processus Frontalis
• Processus Zygomaticus
• Processus Alveolaris
• Processus Palatinus.
Os Maxilla
Splanchnocranium (cont’)
8. Os Mandibula membentuk bagian Inferior dan Anterior dari Viscero
Cranium, terdiri dari Corpus yang berbentuk parabola dan 2 buah Ramus yang
melengkung naik dari ujung Corpus.
Corpus Mandibulae umumnya terdiri dari 2 bagian bergabung dengan bagian
lain pada bidang median, pada tempat gabungan selalu terdapat sebuah
lekukan.
Sisi Inferior : Basis Mandibulae, kadang2 tebal dan bundar, tertutup diatasnya, dekat
permukaan anterior dari dataran medial, tetapi bagian yang melingkar secara
transversal ditempati oleh Protuberantis Mentalis ke lateral menuju Tuberculum
Mentale.
Bagian lateral Foramen Mentale
Bagian atas Pars Alveolaris
Splanchnocranium (cont’)
Ramus Mandibulae merupakan tulang lebar yang rata terbentang dari
bagian akhir ujung Corpus miring ke atas atau ke belakang
Bagian posterior : Angulus Mandibulae (pinggir yang tebal dengan Basis
Corporis), bagian medial terdapat Foramen Mandibulae, di dalam Foramen
terdapat Canalis Mandibulae. Ke arah medial pada Foramen terdapat Sulcus
Mylohyoideus.
Ujung atas ramus membentuk 2 buah Processus yang terpisah oleh
Incisura Mandibulare
• Processus Coronoideus
• Processus Condyloideus
Os Mandibulae
Splanchnocranium (cont’)
9. Os Zygomaticum terletak berpasangan di bagian lateral dari Viscero
Cranium mempunyai 3 Facies
• Bagian lateral : Fascies Malaris
• Bagian tengah dan depan : Fascies Orbitalis
• Bagian bawah dan tengah : Fascies Temporalis (bentuk concave dan
membentuk bagian anterior dari Fossa Temporalis)
Sudut posterior tulang berhubungan dengan Processus Zygomaticus
Ossis Temporalis dengan Sutura Zygomatico Temporalis membentuk
Arcus Zygomaticus
Os Zygomaticum
Splanchnocranium (cont’)
10. Os Nasale adalah sepasang tulang yang membentuk bagian dasar
dan bagian belakang dari hidung. Os nasale merupakan tulang kecil,
bujur sangkar tebal dan bersegi empat.
• Os Nasale dihubungkan oleh Sutura Inter Nasalis
• Bagian atas bersatu dengan Margo Nasalis Pars Nasalis Os Frontalis
membentuk Sutura Naso Frontalis
• Bagian lateral yang agak berlekuk dengan bagian anterior dari Processus
Frontalis Maxillae membentuk Sutura Naso Maxillaris
• Bagian Inferior yang agak berlekuk dengan bagian lateral dari Nasal Cartilage
membentuk Arpetura Piriformis
Os Nasale
Splanchnocranium (cont’)
11. Os Vomer hanya 1 berupa bujur dan bersegi 4, tulang datar yang
terletak pada bagian tengah dan membentuk bagian posterior dari
Septum Nasalis, umumnya tulang ini melengkung 1 arah.
Terdapat Alae Vomeris(pinggir sempit dan bercelah dua seperti daun)
untuk kedua permukaan bebas Processus Vaginalis Processus
Pterygoideus Os Sphenoidalis dan Processus Sphenoidalis Palatini.
Kedua sayap ini membentuk celah untuk Rostrum Sphenoidalis; Pinggir
inferior yang tajam bersatu dan membentuk Crista Nasalis; Pinggir
anterior bagian atas tebal dan berlekuk membentuk Sulcus Vomeris
Os Vomer
Splanchnocranium (cont’)
12. Os Palatina ada sepasang, terletak pada bagian Posterior Cavum
Nasi dan membentuk satu dinding diantara Cavum Nasale dengan
Cavum Oris dan dengan dinding bagian lateral dari cavum nasale.
Terdapat 1 bagian Pars Horizontal dan 1 bagian Pars Perpendicularis
Os Palatina
Splanchnocranium (cont’)
13. Os Lacrimalis terdapat sepasang, berbentuk bujur sangkar segi
empat, tipis dan ukurannya kira2 sebesar kuku jari dan terletak di
sebelah anterior dinding Medial Orbita.
Sisi sebelah atas bersatu dengan Pars Orbitalis Frontalis(Sutura Fronto
Lacrimalis). Sisi posterior bersatu dengan pinggir anterior dari Lamina
Papyracea Os Ethmoidalis
Os Lacrimalis
Splanchnocranium (cont’)
14. Concha Nasalis sebenarnya ada 3 pasang tetapi hanya Concha
Nasalis Inferior yang termasuk kedalam cranium. Tulang ini
berpasangan dan terletak pada bagian lateral Cavum Nasi dan
mengambil tempat dari arah sagittal. Berbentuk empat persegi panjang
bergabung menjadi convex di bagian medial dan bergantung di bagian
bawah.
Concha Nasalis Inferior
Splanchnocranium (cont’)
15. Os Hyoideum tidak berpasangan, tulang ini berbentuk ladam kuda
dibelakang bawah Rahang Bawah di antara otot2, tanpa hubungan
langsung dengan tulang2 lain.
Di dalam bagian tengah terdapat Corpus, 2 buah Cornu Majora dan 2
buah Cornu Minora
Os Hyoideum
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai