Anda di halaman 1dari 26

Prinsip Dasar Start-up Bisnis

Dr. Khoirul Hikmah, SE, M.Si


Rintisan star-up
• Dimulai dari Mark Zuckerberg dan kawan-
kawannya, Facebook pada awalnya hanya
sebuah aplikasi sederhana saja.
• Ternyata kemudian aplikasi ini menjadi
fondasi dari sebuah perusahaan start-up
yang berhasil.
• Di luar cerita sukses tersebut, sebetulnya lebih
banyak kegagalan yang dialami oleh para start-
up.
1-2
• Dikatakan bahwa hanya satu dari sepuluh start-
up yang sukses
• Lantas apa kunci kesuksesan sebuah
start-up? Ini merupakan sebuah misteri.
Namun ada upaya untuk menelaah
kesuksesan tersebut dari kacamata yang
lebih logis sehingga potensi kegagalan
start-up dapat dikurangi (atau dideteksi
lebih awal).

1-3
Tahapan Start-up
• Ideation: pencetusan ide;
• Product Development: pengembangan produk
atau layanan;
• Getting User and Marketing: memasuki pasar;
• Rapid Growth: berkembang dengan pesat;
• Maturity: matang;
• Steady Growth or Decay: tetap berkembang
atau menurun.

1-4
PENGANTAR ENTREPRENEURSHIP

Berdasarkan penelitian GEM


Terdapat minat yang 2010, sebanyak 7,6% orang
Amerika terlibat aktif dalam
luar biasa terhadap memulai bisnis atau sebagai
entrepreneurship di pemilik/manajer bisnisnya
sendiri selama kurang dari 3
Amerika Serikat and tahun terakhir (Periode tahun
dunia. 2007-2010)
APA ITU ENTREPRENEURSHIP?

• Definisi akademik (Stevenson & Jarillo)


– Entrepreneurship adalah proses dimana individu
memanfaatkan peluang tanpa memperhatikan sumberdaya
yang mereka kuasai saat ini.
• Perusahaan kapitalis (Venture Capitalist) (Fred Wilson)
– Entrepreneurship adalah seni mengubah ide menjadi suatu
bisnis
• Penjelasan apa yang Entrepreneurs lakukan
– Entrepreneurs merancang dan mengintegrasikan seluruh
sumberdaya yang dibutuhkan – uang, sumberdaya
manusia, bisnis model, strategi – untuk mengubah suatu
penemuan atau ide menjadi suatu bisnis yang layak.
CORPORATE ENTREPRENEURSHIP

Corporate Entrepreneurship adalah konseptualisasi


entrepreneurship pada tingkatan perusahaan. Ketika suatu
perusahaan yang sudah mapan mengambil langkah-langkah
inovatif dan mengambil resiko dalam mengejar peluang bisnis

Entrepreneurial Firms Conservative Firms

• Proaktif • Lebih banyak bersikap


wait and see”
• Inovatif
• Kurang inovatif
• Mengambil resiko
• Menghindari resiko
MENGAPA MENJADI SEORANG
ENTREPRENEUR

Terdapat 3 alasan utama seseorang menjadi


entrepreneurs dan memulai bisnisnya sendiri

Ingin menjadi seorang


pimpinan

Ingin menjalankan idenya


sendiri

Financial rewards
KARAKTERISTIK SUCCESS ENTREPRENEURS

4 Karakteristik Utama
KARAKTERISTIK SUCCESS ENTREPRENEURS

Terdapat 4 karakteristik Entrepreneurs yang


sukses, yaitu :
• Semangat untuk berbisnis
• Fokus produk/pelanggan
• Ulet meskipun gagal
• Eksekusi yang cerdas
SIFAT UMUM DAN CIRI-CIRI YANG DIMILIKI
ENTREPRENEURS SUKSES

• Pengambil resiko • Sifat optimis


• Seorang networker • Seorang persuasif
• Motivasi untuk berprestasi • Seorang promotor
• Jeli dalam melihat peluang • Memanfaatkan ketersediaan
• Kreatif sumberdaya
• Percaya diri
• Penentu keputusan
• Enerjik • Memulai dari diri sendiri
• Gigih
• Etos kerja yang kuat
• Toleran terhadap ambiguitas
• Penuh perhatian
• Visioner
MITOS UMUM TENTANG
ENTREPRENEURS

• Entrepreneurs itu dilahirkan, bukan diciptakan


• Entrepreneurs adalah seorang gamblers
(penjudi)
• Motivasi utama entrepreneurs adalah uang
• Entrepreneurs sebaiknya muda dan enerjik
PERUBAHAN PERILAKU DEMOGRAFI
ENTREPRENEURS
Entrepreneurs Wanita

Berbagai studi menunjukkan bahwa entrepreneurs wanita yang


sukses, kebanyakan menjalankan bisnisnya sebagai orang kedua atau
ketiga dalam bisnis tersebut. Memasuki dunia bisnis pada usia 40-60
tahun.

Jumlah Entrepreneurs Wanita di AS

1972 : 1,5 juta 1979 : 3,5 juta 1997 : 5,4 juta 2007 : 7,8 juta
PERUBAHAN PERILAKU DEMOGRAFI
ENTREPRENEURS

Entrepreneurs muda

• Minat dikalangan anak muda terhadap profesi


entrepreneurship saat ini cukup tinggi.

• Berdasarkan Harris Interactive Survey, 40% orang yang


berusia 8-21 tahun mengatakan bahwa mereka berminat
memulai bisnisnya sendiri pada suatu hari nanti.

• Sebanyak 59% orang yang berusia 8-21 tahun mengatakan


bahwa mereka memahami cara menjalankan bisnisnya sendiri.
ENTREPRENEURS DI INDONESIA

• Pada Tahun 2013, persentase jumlah pengusaha saat ini baru


1,56 persen dari total penduduk Indonesia. (Kemenkop UKM).

• Pengusaha di Indonesia didominasi oleh pengusaha dengan


skala mikro (hasil penjualan tahunan paling banyak
Rp300.000.000,00 – skala home industry).

• Paradigma di Indonesia adalah menjadi karyawan lebih


terhormat dibandingkan menjadi pengusaha.
DAMPAK ENTREPRENEURIAL TERHADAP
INOVASI DAN LAPANGAN PEKERJAAN
• Inovasi
– Merupakan suatu proses dalam menciptakan sesuatu yang baru,
yang utama dalam proses entrepreneurial.
– Beberapa penelitian telah menemukan bahwa bisnis kecil dapat
mengungguli bisnis yang lebih besar dalam hal mendapatkan
paten.

• Lapangan Pekerjaan
– Bisnis kecil merupakan pencipta lapangan pekerjaan terbesar dari
keseluruhan lapangan pekerjaan di AS, dan mempekerjakan lebih
dari setengah dari seluruh karyawan swasta di AS.
– Berdasarkan Kauffman Foundation Survey, 92% orang AS
mengatakan bahwa entrepreneurs sangat amat penting dalam hal
penciptaan lapangan pekerjaan.
DAMPAK ENTREPRENEURIAL TERHADAP
MASYARAKAT DAN PERUSAHAAN BESAR

• Masyarakat
– Tersedianya produk dan jasa yang membuat hidup menjadi
lebih mudah, meningkatkan produktivitas pekerjaan,
meningkatkan kesehatan, dan menghibur diri dengan cara
yang baru.
• Perusahaan Besar
– Banyak entrepreneurial firms telah membuat model bisnis
dan memproduksi produk dan jasa yang membantu
perusahaan yang lebih besar menjadi lebih efisien dan
efektif.
PROSES ENTREPRENEURIAL

Proses Entrepreneurial terdiri dari 4 langkah, yaitu :

Langkah 1: Memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur.

Langkah 2: Mengembangkan ide bisnis sukses.

Langkah 3: Berangkat dari sebuah ide menjadi suatu bisnis.

Langkah 4: Mengelola dan mengembangkan bisnis tersebut.


STEPS IN THE ENTREPRENEURIAL
PROCESS

Step 1 Step 2
Developing Successful Business Ideas
STEPS IN THE ENTREPRENEURIAL
PROCESS
Step 3 Step 4
TECHNOPRENEURSHIP

Pemanfaatan yang optimal


POTENSI TEKNOLOGI
sebagai BASIS
penciptaan/pengembangan bisnis
Human Problem or Technological
Unmet needs solution Commercialize
OJEK?
TECHNOPRENEUR??

KALAU GO-JEK
BARU NIH
TECHNOPRENEUR
TOKOH TECHNOPRENEUR DI INDONESIA

ANDREW DARWIS
(FOUNDER KASKUS) HARALD FIRMAN
(NEWBEE-CORP)

• CARI TOKOH TECHNOPRENEUR


SUKSES LAINNYA DI INDONESIA,
• IDENTIFIKASI BAGAIMANA DIA
MERINTIS USAHANYA?
• APA SAJA TANTANGANNYA?
NADIEM MAKARIM
(FOUNDER GO-JEK)

Anda mungkin juga menyukai