Anda di halaman 1dari 8

TEKHNIK

BERCERITA
Tekhnik Bercerita
• Dalam kamus bahasa Indonesia, W.J.S Poerwadaminta
menuliskan bahwa bercerita atau mendongeng adalah
kejadian yang aneh – aneh atau cerita yang tidak benar
benar terjadi. Sedangkan Prof. Dr. James Danadjaya
menyebutkan bahwa bercerita atau mendongeng adalah
suatu peristiwa pendek yang kolektif, kesastraan lisan
Pengertian atau cerita prosa rakyat yang dianggap tidak benar –
benar terjadi. Selanjutnya Usman Effendi didalam
Bercerita bukunya yang berjudul “ 200 tanya jawab tentang
sastra Indomesia “ menuliskan bahwa bercerita atau
mendongeng adalah cerita yang semata – mata besifat
khayal , biasanya cerita bermain pada masa  yang
sangat lama / silam dan masih hidup sebagai
kebudayaan rakyat.
• Adapun manfaat cerita atau dongeng
adalah pencerita secara tidak
langsung dapat menjadikan suatu
cerita sebagai media pendidikan dan
tranpormasi nilai -  nilai, melalui
Manfaat dongeng orang atau yang
mendengarkan dongeng atau cerita
Bercerita tidak hanya mendapatkan hiburan
tetapi pendengar cerita dapat
merangsang fantasi dan
intelektualnya, tetapi pendengar cerita
dapat menerima pesan moral, ajaran
budi pekerti
Cara Bercerita

Bercerita atau
Bercerita atau mendongeng
mendongeng tanpa dengan
alat peraga menggunakan alat
peraga
Persiapan Sebelum Bercerita
Mengetahui bagian Daapat memilih  kata
Mampu memilih
yang mengesankan yang tepat sehingga
materi cerita dan
atau yang dapat menimbulkan
mengenal dengan
membosankan dari rasa ingin tahu yang
baik audience
cerita tersebut berkesinambungan
Memperhatikan jumlah
Pandai menggambarkan audience pendengarnya dan
peristiwa dan suasana kemampuan menerima materi
serta memelihara komunikasi
( Setting ) cerita latar timbale balik secara memadai,
belakangnya sekaligus memelihara suasana
perasaan emosi
Pedoman Dalam Bercerita

Tampil dengan wajar maksudnya


Lakukanlah kegiatan relax tidak tegang baik rohani Berusaha agar dapat
pendahuluan yang sifatnya maupun jasmani sehingga memulai dan mengakhiri
menggali pusat minat mampu beradaptasi dengan
cerita dengan baik serta
audience dengan rencana situasi, kondisi, yang ada serta
bisa  berkonsentrasi secara baik, mampu menyesuaikan alat
yang telah dipersiapkan
meyakinkan dan penuh percaya peraga dengan materi cerita.
sebelumnya. diri.
• Setelah penulis menyelesaikan
penulisan karya tulis ini maka penulis
dapat menyimpulkan bahwa teknik
bercerita itu secara teoritas perlu
diimplementasikan dalam bentuk
latihan maupun praktik secara baik dan
benar, penulis merasa perlu untuk
Kesimpulan
menekankan bahwa proses latihan dan
praktek yang dilakukan selama kegiatan
pendidikan dan pelatihan perlu ditindak
lanjuti, dengan latihan kembali dengan
teratur dan berkesinambungan
dikemudian hari.
Daftar Pustaka

Hj, Herayulita, S.Sos.


2006. Cara menjadi Husen, Umar.
pencerita yang 1996. Petunjuk Lengkap
baik.  Pekanbaru. Staff Ahli Membuat Karya Tulis Dan
LP3 Anak Negeri. Tesis. Jakarta. Rajawali
Pustakawan Perpustakaan Pres.
dan Arsip Propinsi Riau.

Anda mungkin juga menyukai