Anda di halaman 1dari 28

ASEAN

Penandatangan Deklarasi Bangkok 8 Agustus


1967
Prinsip ASEAN
Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas
wilayah, dan identitas nasional seluruh negara anggota ASEAN
;
Komitmen bersama dan tanggung jawab kolektif dalam
meningkatkan perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di
kawasan ASEAN;

Menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan


lainnya dalam bentuk apa pun yang bertentangan dengan hukum
internasional;

Mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai, tidak


mencampuri urusan dalam negeri negara anggota ASEAN, dan
menghormati kebebasan yang mendasar, pemajuan dan
pelindungan hak asasi manusia, serta pemajuan keadilan sosial.
Semboyan ASEAN
Satu Visi, Satu Identitas, Satu
Masyarakat
Bendera ASEAN
Ikatan rumpun padi melambangkan harapan para tokoh pendiri ASEAN
agar asosiasi ini secara bersama-sama terikat dalam persahabatan dan
kesetiakawanan sosial.

Lingkaran melambangkan kesatuan ASEAN.

Biru melambangkan perdamaian dan stabilitas.

Merah melambangkan semangat dan kedinamisan


.
Putih melambangkan kesucian.

Kuning melambangkan kemakmuran.


 
 
ASEAN didirikan oleh lima negara pendiri,
yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singap
ura dan Thailand di Bangkok pada 8
Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok.
Menteri luar negeri penanda tangan
Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam
Malik (Indonesia), Narsis co
Ramos (Filipina), Tun Abdul
Razak (Malaysia), S. Rajaratnam
(Singapura), dan Thanat
Khoman (Thailand).
Negara Negara Anggota ASEAN:
 Filipina (negara pendiri ASEAN)
 Indonesia (negara pendiri ASEAN)
 Malaysia (negara pendiri ASEAN)
 Singapura (negara pendiri ASEAN)
 Thailand (negara pendiri ASEAN)
 Brunei Darussalam bergabung pada (7 Januari 1984)
 Vietnam bergabung pada (28 Juii 995)
 Laos bergabung pada (23 Juli 1997)
(Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang sama)
 Myanmar bergabung pada (23 Juli 1997)
(Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang sama)
 Kamboja bergabung pada (30 April 1999)
Urutan Negara Dalam bahasa Inggris Negara ASEAN
1. Brunei Darussalam : Kota Bandar Seri Bedawan :
Sultan hasanal Bolkiah
2. Cambodia : kota Pnnom Penh : Kepala Negara Raja
Samdech Preah BaromneathNorodom Sihamoni. Kepala
Pemerintahan Perdana Menteri
3.Indonesia : Kota Jakarta : Kepala Negara dan Kepala
Pemerintahan Presiden
4. Laos : Kota Vientiane . Kepala Negara Presiden dan
Kepala Pemerintahan Perdana Menteri
5. Malaysia kota Kuala Lumpur. Kepala Negara Raja dan
Kepala Pemerintahan Perdana Menteri
6. Myanmar kota Nay Pyi Taw. Kepala Negara
Dan Kepala Pemerintahan Presiden
7. Philipina kota Manila . Kepala Negara dan
Kepala Pemerintahan Presiden
8. Singapura kota Singapura. Kepala Negara
Presiden dan Kepala Pemerintahan Perdaana
Menteri
9. Thailand kota Bangkok. Kepala Negara Raja
dan Kepala Pemerintahan Perdaana Menteri
10. Vietnam kota Hanoi Kepala Negara Presiden
dan Kepala Pemerintahan Perdana Menteri
Struktur Organisasi ASEAN
Selama ini ASEAN 1. Konferensi Tingkat Tinggi
memiliki struktur (KTT)
organisasi yang didasari 2. Pertemuan Menteri-
oleh Deklarasi Menteri Luar Negeri ASEAN
Bangkok namun sudah (ASEAN Ministerial3.
mengalami perubahan Meeting atau AMM)
setelah 3. Pertemuan Menteri-
ditandatanganinya Menteri Sektoral (Sectoal
Piagam ASEAN. Menurut Bodies Ministerial Meeting)
Deklarasi Bangkok, 4. Sidang Panitia Tetap ASEAN
struktur organisasi (ASEAN Standing
ASEAN selama ini Committee atau ASC)
tersusun atas :
Kemudian, struktur organisasi ASEAN yang baru sebagaimana
Piagam ASEAN tersusun atas :
1. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN merupakan pengambil
keputusan utama yang menggelar dua kai pertemuan dalam satu tahun
mencakup pertemuan KTT ASEAN serta KTT ASEAN terkait lainnya.
2. Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council) yang
beranggotakan menteri-menteri luar negeri negara anggota ASEAN yang
tugasnya untuk mengoordinasi Dewan Masyarakat ASEAN
(ASEAN Community Council).
3.Dewan Masyarakat ASEAN (ASEAN Community Council) yang memiliki
3 pilar komunitas ASEAN yaitu Dewan Masyarakat Politik Keamanan
ASEAN (ASEAN Political Security Community Council), Dewan
Masyarakat Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural Community
Council), dan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic
Community Council)
.
4. Badan-badan sektoral sejajar menteri (ASEAN Sectoral Ministerial
Bodies).
5. Komite Wakil Tetap untuk ASEAN yang tersusun atas Wakil Tetap
negara ASEAN di tingkat duta besar dan berlokasi di Jakarta.
6. Sekretaris Jendral ASEAN dibantu dengan 4 wakil Sekretaris Jendral
dan Sekretaris ASEAN.
7. Sekretaris Nasional ASEAN yang dipimpin pejabat senior dalam
menjalakan koordinasi internal pada setiap negara anggota ASEAN.
8. Badan Hak Asasi Manusia ASEAN (ASEAN Human Rights Body) yang
akan mendukung promosi serta perlindungan Hak Asasi manusia di
ASEAN.
9. Yayasan ASEAN atau ASEAN Foundation yang bertugas membantu
Sekjen ASEAN dalam meningkatkan pemahaman tentang ASEAN
termasuk di dalamnya pembentukan identitas ASEAN.
10. Entitas yang berkaitan dengn ASEAN (Entities Associated to ASEAN
Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut:
Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial
dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia
Tenggara
Meningkatkan perdamaian dan kestabilan regional
Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk
kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial,
teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah
organisasi regional dan internasional yang ada
Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan,
latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara
Nama Nama Sekkretaris Jenderal ASEAN
1. Harsono Rekso Dharsono 7 Jinu 76- 18 Feb 78
Indonesia
2. Umarjadi Notowijono 19 Feb 78- 30 Jun 78
Indonesia
3. Datuk Ali Bin Abdullah 10 Jul 78-30 Jun 80
Malaysia
4. Narcisco G. Reyes 1 Jul 80- 1 Jul 82 Filipina
5. Chan Kai Yau 18 Jul 82 – 15 Jul 84 Singapura
6. Phan Wannamethee 16 Jul 84 – 15 Jul 86 Thailand
7. Roderick Yong16 Jul 86 – 16 Jul 89 Brunei
8. Rusli Noor 17 Ju l89- 1 Jan 93 Indonesia
9. Ajit Singh 1 Jan 93 – 31 Des 97 Malaysia
10 Rudolfo Severino Jr 1 Jan 98 – 31
Des 2002 Filipina
11. Ong Keng Yong 1 Jan 2003 – 31 Des
2007 Singapura
12. Surin Pitsuwan 1 Jan 2008 – 31 Des
2012 Thailand
13. Le Lurong Minh 1 Jan 2013 – 31 Des
2017 Vietnam
14. Lim Jock Hoi 1 Jan 2018
Brunei
Sekretariat ASEAN adalah organ ASEAN yang
berfungsi meningkatkan koordinasi antar badan
ASEAN dan implementasi berbagai kegiatan dan
proyek dalam kerangka kerja sama ASEAN.
Sekretariat ASEAN dipimpin oleh Sekretaris
Jenderal.
Sekretariat ASEAN berfungsi sebagai:
Penghubung antarbadan dan komite di ASEAN
Penghubung ASEAN dengan pihak eksternal,
termasuk organisasi internasional.
Pendukung pelaksanaan seluruh proyek dan
kegiatan ASEAN secara lebih efektif
Menurut Piagam ASEAN, Ketua ASEAN digilir setiap
tahun berdasarkan urutan abjad nama negara anggota
ASEAN dalam bahasa Inggris.

Ketua ASEAN berperan sebagai penanggung jawab


penyelenggaraan pertemuan, antara lain KTT ASEAN,
Dewan Koordinassi ASEAn, Dewan Masyarakat ASEAN,
dan Badan Sektoral ASEAN.
Piagam ASEAN ditandatangani pada KTT Ke-13 ASEAN tanggal
20 November 2007 di Singapura
Piagam ASEAN adalah kerangka kerja hukum dan
kelembagaan yang mengikat seluruh negara anggota ASEAN,
dan menjadikan ASEAN sebagai organisasi yang memiliki
status hukum (legal personality). Piagam ASEAN
ditandatangani pada KTT Ke-13 ASEAN tanggal 20 November
2007 di Singapura oleh sepuluh kepala negara/pemerintahan
negara anggota ASEAN.
Piagam ASEAN mulai berlaku efektif tanggal 15 Desember
2008 setelah semua negara anggota ASEAN menyampaikan
dokumen pemberitahuan pengesahan ke Sekretariat ASEAN.
Indonesia mengesahkan Piagam ASEAN melalui Undang-
Undang Nomor 38 Tahun 2008. Piagam ASEAN dapat ditinjau
kembali setelah lima tahun terhitung sejak Piagam ASEAN
resmi diberlakukan
Prinsip Dibentuknya ASEAN
Selain adanya tujuan ASEAN yang telah ditetapkan,
berdasarkan Treaty of Amity and Cooperation of South East
Asian (TAC) pada tahun 1976 adalah sebagai berikut :
(i) saling menghormati,
(ii) kedaulatan dan kebebasan domestik tanpa adanya campur
tangan dari luar,
(iii) non inteference,
(iv) penyelesaian perbedaan atau sengketa dengan cara damai,
(v) menghindari ancaman dan penggunaan kekuatan/senjata,
dan
(vi) kerjasama efektif antara anggota
1.Indonesia Bali 23-24 Februari 1976
2.Malaysia Kuala Lumpur 4?5 Agustus 1977
3 Filipina Manila 14?15 Desember 1987
4 Singapura Singapura 27?29 Januari 1992
5 Thailand Bangkok 14?15 Desember 1995
6 Vietnam Hanoi 15?16 Desember 1998
7 Brunei Darussalam Bandar Seri Begawan
5?6 November 2001
8 Kamboja Phnom Penh 4?5 November 2002
9. Indonesia Bali 7?8 Oktober 2003
10 Laos Vientiane 29?30 November 2004
11 Malaysia Kuala Lumpur 12?14 Desember 2005 12
Filipina Cebu 11?14 Januari 2007
13 Singapura Singapura 18?22 November 2007
14 Thailand Cha Am, Hua Hin 27 Februari-1 Maret 2009
15 Thailand Cha Am, Hua Hin 23 Oktober 2009
16 Vietnam Hanoi 8-9 April 2010
17 Vietnam Hanoi 28-30 Oktober 2010
18 Indonesia Bali 4-8 Mei 2011
19 Indonesia Bali 17-19 November 2011
20.Kamboja Phnom Penh 3-4 April 2012
21 Kamboja Phnom Penh 17-20 November 2012
22 Brunei Darussalam Bandar Seri Begawan 24-25 April
2013
23 Brunei Darussalam Bandar Seri Begawan 9-10 Oktober
2013
24 Myanmar Naypyidaw 10–11 Mei 2014
25 Myanmar Naypyidaw 12–13 November 2014
26 Malaysia Kuala Lumpur/Langkawi 26–27 April 2015
27 Malaysia Kuala Lumpur 18–22 November 2015
28 Laos Vientiane 6-8 September 2016
29 Laos Vientiane 6-8 September 2016
3

30. Filipina Manila 26 – 29 April 2019


31 Filipina Manila 13 November 2017
32 Singapura Singapura 27-28 April 2018
33 Singapura Singapura 11-15 November 2018
34 Thailand Bangkok 20 – 23 Juni
35 Thailand Bangkok 2 - 4 Nopember 2019
36 Vietnam   26 Juni 2020 PM Nguyen Xuan Phuc
37 Vietnam   12 November 2020
38. Brunei Darussalam Bandar Seri Begawan
April 2021
39. Brunei Darussalam Bandar Seri Begawan
November 2021
Tujuan dibentuknya ASEAN yang telah
tercantum dalam Deklarasi Bangkok adalah
sebagai berikut :
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi,
kemajuan sosial serta pengembangan
kebudayaan di kawasan ini melalui usaha
bersama dalam semangat kesamaan dan
persahabatan untuk memperkokoh landasan
sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia
Tenggara yang sejahtera
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum
di dalam hubungan antara negara di kawasan ini serta
mematuhi prinsip-prinsip Piagam Perserikatan
Bangsa-Bangsa;
3. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling
membantu dalam masalah-masalah yang menjadi
kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi,
sosial, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi;
4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk saran-
saran pelatihan dan penelitian dalam bidang
pendidikan, profesi, teknik, dan admistrasi;
5.Bekerjasama secara lebih efektif guna meningkatkan
pemanfaatan pertanian dan industri mereka, memperluas
perdagangan dan pengkajian masalah-masalah komoditi
internasional, memperbaiki sarana-sarana pengangkutan
dan komunikasi, serta meningkatkan taraf hidup rakyat
mereka;
6. Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara; dan
7. Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan
berbagai onrganisasi internasional dan regional yang
mempunyai tujuan yang serupa, dan untuk menjajagi
segala kemungkinan untuk saling bekerjasama secara erat
di antara mereka sen

Anda mungkin juga menyukai