Istiqomah Dalam Menjalankan Amanah
Istiqomah Dalam Menjalankan Amanah
oleh
Ummu Wihdan Hidayatullah
(Koordinator Muslimat Pusat)
EVALUASI
• Sebagian Muslimat di beberapa wilayah kurang optimal berperan
padahal memiliki potensi
• Sebagian Muslimah di wilayah yang berpotensi kurang memahami
prosedural dalam menjalankan peran keimarohan
• Muslimat yang sudah berperan di wilayah kurang didukung oleh Umara
sehingga sering terhambat menjalankan program dari pusat
• Sebagian Muslimat tak perhatian dengan kondisi penyimpangan,
kekurangan, atau permasalahan di lingkungannya
• Mari bercermin kepada Ummahat al-Mukminin dan Shahabiyyat dalam
perannya di berbagai bidang kehidupan
PERAN MUSLIMAT DALAM AL-QUR’AN
a. “Ibnu Umar r.a. berkata : saya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Setiap
orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya.
Seorang pemimpin akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya.
Seorang suami akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri yang
memelihara rumah tangga suaminya akan ditanya perihal tanggungjawab dan
tugasnya....
(Abu Abdillah Ahmad ibn Ahmad ibn Muhammad ibn Hanbal asy-Syaibani,
Musnad Imam Ahmad, t. tp., ar-Risâlah, t.th. Juz. 8, no. 4495, hal. 83, bab
‘Abdullah ibn ‘Umar radhiyallâhu ‘anhumâ)
b.“pilihlah rahim wanita yang shalihah untuk nutfah (air mani) kalian karena
sesungguhnya karakter bawaan seorang ibu akan berpengaruh”
c. “Setiap yang dilahirkan dalam keadaan suci. Orang tualah yang akan menjadikan dia
Yahudi, Nasrani atau Majusi”
PERAN UMMAHAT AL-
MUKMININ DAN SHAHABIYYAH
Khadijah binti khuwailid (dengan segenap jiwa, raga dan harta diserahkan untuk dakwah
Islam). Beliau adalah seorang Ibu yang sukses, pengusaha sukses, istri , partner perjuangan
yang pengertian, pendukung yang selalu mendampingi dalam suka dan duka)
Aisyah binti abu Bakar
Hafshah Binti Umar
Ummu Salamah
Asma binti Abu Bakar
Ummu Amarah / Nusaibah binti Ka’ab
Ummu Sulaim
Al-Khansa
Rufaidah al-anshariyyah
Zainab at-Tsaqafiyyah istri Abdullah bin Mas’ud
PERAN MUSLIMAT DALAM JAMA’AH
MUSLIMIN (HIZBULLAH)
Sebagai hamba Allah
Sebagai anak perempuan
Sebagai istri
Sebagai ibu
Sebagai murobbiyah/pendidik di keluarga
Sebagai da’i /mubalighah di lingkungannya
Sebagai makmum, murobbiyah halaqah ta’lim, mujahidah di tarbiyah,
pengemban amanah di berbagai dalam Jama.ah Muslimin
SELAYANG PANDANG TENTANG
KOORDINATOR MUSLIMAT PUSAT
Koordinator Muslimat Pusat (KMP) dibentuk pada 13 Juni 2013 pada Musyawarah
Muslimat Pusat di Lt.2 Masjid at-Taqwa Cileungsi oleh Imam Muhyidin Hamidi
Pada awalnya diusulkan bernama Majelis Muslimat pusat tapi kemudian menjadi
Koordinator Muslimat Pusat atas usulan beberap Dewan Imamah supaya lebih mudah
dalam pengawasan
Tujuan dari adanya KMP adalah semata-mata untuk membantu Imaam dalam
menjalankan amanahnya menggembala ummat, terkait pembinaan aqidah, ibadah, dan
akhlaq di tingkat wilayah sampai Riyasah khususnya yang berkaitan dengan muslimat.
Dalam menjalankan amanahnya KMP, dibantu oleh 3 orang staf sampai hari ini
Adapaun di tingkat wilayah maka KMP mewakilkan kepada para pengurus muslimat di
tingkat wilayah yaitu KMW dan staf, KMN dan staf di tingkat Niyabah dan KMR dan
staf di tingkat Riyasah.