Anda di halaman 1dari 14

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Anti korupsi


pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman

29 November 2022

Ika Sulistyo Devi

UPG Pemerintah Kabupaten Sleman


Apa itu Gratifikasi ?
Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian/hadiah uang, barang, rabat (discount),
komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata,
pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.
Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang
dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik. (Pasal 12B
UU No. 20 Tahun 2001)
Dasar Hukum Gratifikasi

UU No 31/1999 jo Peraturan KPK No


UU No 20/2001 , 2/2019, tentang
tentang Tipikor Pelaporan Gratifikasi

Perbup Sleman No
11.2/2021, tentang
Pedoman
Pengendalian
Gratifikasi
Mengapa Gratifikasi Dilarang?

• Gratifikasi pada dasarnya adalah suap yang tertunda.


• Gratifikasi Akar masalah korupsi, yang berdampak pada
diskriminasi atas pelayanan atau pengambilan keputusan
terkait kebijakan publik.
• Sumber adanya konflik kepentingan
Yang Tidak Boleh menerima gratifikasi

ASN

Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan daerah/negara

Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang menerima
bantuan dari keuangan daerah/negara
Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang mempergunakan
modal atau fasilitas bantuan dari keuangan daerah/negara
Bentuk-bentuk
Gratifikasi
Wajib Ditolak
penerimaan dalam bentuk apapun oleh pegawai/penyelenggara negara dari pemberi yang memiliki keterkaita
jabatan pegawai dan bertentangan dengan kode etik, kewajiban/tugasnya

Boleh Diterima
penerimaan yang diberlakukan sama untuk semua pegawai dan memenuhi prinsip
kewajaran atau kepatutan, tidak bertentangan dengan peraturan perundang undangan
Tidak Boleh Diterima

terkait dengan pemberian layanan, penyusunan anggaran,


audit, pelaksanaan perjalanan dinas, proses
penerimaan/promosi/mutasi pegawai

hadiah ungkapan terimakasih pada proses pengadaan barang/jasa

fasilitas hiburan, voucher yang tidak relevan dengan


penugasan
Boleh Diterima

pemberian dalam hubungan keluarga tanpa adanya benturan kepentingan


pemberian hadiah dalam pesta, paling banyak Rp1.000.000,00

pemberian terkait musibah sepanjang tidak menimbulkan konflik kepentingan dan memenuhi
kewajaran/kepatutan
goody bag/seminar kit/cinderamata dalam kegiatan resmi kedinasan

penerimaan hadiah lomba/SHU/tunjangan sesuai peraturan perundang-undangan

penerimaan honor/insentif berdasarkan penugasan resmi

pemberian sesama rekan kerja pada saat pisah sambut/pensiun, promosi, ulang tahun (tidak
berbentuk uang) paling banyak Rp300.000,00 dengan total pemberian maks Rp1.000.000,00 dalam 1
tahun dari pemberi yang sama, tidak menimbulkan konflik kepentingan.
Yang dilakukan jika diberi gratifikasi
terlarang

Apabila dalam kondisi tidak dapat


TOLAK menolak , maka penerima wajib
Tindakan yang wajib
dilakukan adalah melaporkan ke UPG dalam waktu
"MENOLAK G R AT I F I K maksimal 10 hari kerja/
PEMBERIAN" tersebut melaporkan ke KPK dalam waktu
ASI
LAPORKAN
maksimal 30 hari kerja.
Pengecualian sanksi hukum bagi penerima
Gratifikasi
Tidak semua penerima gratifikasi dapat diberikan
sanksi.
Penerima gratifikasi yang melaporkan akan terbebas
dari sanksi.

Penerima gratifikasi yang tidak melapor akan diberikan sanksi


:
hukuman penjara
4-20 tahun /seumur hidup

denda 200 juta- 1 milliar rupiah


Sanksi bagi pemberi gratifikasi

Tidak semua pemberi gratifikasi dapat diberikan sanksi,


kecuali memenuhi unsur tindak pidana suap.

Hukuman penjara 1-5 tahun

denda 50 juta-250 juta rupiah


Kemana Harus Melapor?

01 02
UPG Kabupaten Sleman (Inspektorat
Kabupaten Sleman) Akun GOL KPK -->
mengisi formulir sesuai dalam lampiran https : //gol.kpk.go.id
Peraturan Bupati Sleman No. 11.2 Tahun
2021 tentang Pedoman Pengendalian
Gratifikasi Di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Sleman

Anda mungkin juga menyukai