Anda di halaman 1dari 21

Assalamu’alaikum

Warohmatullohi
Wabaarokatuh
Yuk… kita berdoa dulu sebelum
DOA belajar…

Ya Allah tambahilah ilmuku dan


rizkikanlah kefahaman padaku
Jasmani

Meniti diatas sandal yang


berjajar panjang.
PAI

Surat Al-Humazah Hadits Keutamaan belajar Al-Quran


Asmaul Husna 1 - 40
1. Ar Rahman 21. Al- Baasith
2. Ar Rahiim 22. Al-Khaafidh
Do’a mendapat musibah 3. Al Malik 23. Ar- Raafi’
4. Al Quddus 24. Al-Mu’izz
5. As Salaam 25. Al- Mudzil
6. Al Mu`min 26. Al- Samii’
7. Al Muhaimin 27. Al Bashiir
8. Al Aziz 28. Al-Hakam
9. Al Jabbar 29. Al ’Adl
10. Al Mutakabbir 30. Al Lathiif
11. Al Khaliq 31. Al Khabiir
12. Al Baari’ 32. Al Haliim
13. Al Mushawwir 33. Al’Azhiim
14. Al Ghaffaar 34. Al Ghafuur
15. Al Qahhaar 35. As Syakuur
16. Al Wahhaab 36. Al- Aliy
17. Ar Razzaaq 37. Al Kabiir
18. Al-Fattaah 38. Al Hafizh
19. Al-’Aliim 39. Al Muqiit
20. Al-Qaabidh 40. Al Hasiib
PAI : Fiqih
Tema : Tanaman
Sub Tema : Buah
Topik : Pisang
Sentra : Peran Shiroh

Kamis, 17 Februari 2022


teman – teman tau gak…

Siapakah yang melahirkan Nabi Isa?

Apa mukjizat yang Allah berikan kepada


Nabi Isa?

Yukk simak kisahnya…


Pada saat itu, di suatu daerah yang bernama Baitul Maqdis, Maryam binti Imran dibawa oleh
ibundanya untuk diasuh oleh pamannya Maryam yang bernama Nabi Dzakariya. Ibundanya
dahulu sudah berjanji akan menyerahkan anaknya untuk mengabdi kepada Allah. Maryam
dibuatkan ruangan khusus mirip rumah untuknya di Baitul maqdis yang dinamakan mihrab.
Setiap hari Maryam menghabiskan waktunya untuk beribadah dan berdoa kepada Allah.
Suatu saat malaikat Jibril mendatangi Maryam ketika sedang di mihrabnya dan menyampaikan agar
Maryam selalu bertaqwa kepada Allah. Semakin beranjak dewasa, ketaatan Maryam kepada Allah
semakin meningkat. Maryam sangat menjaga dirinya. Selama hidupnya Maryam tidak pernah bertatap
muka kepada laki-laki yang bukan mahramnya. Hal tersebut menambah derajat kemuliaannya di
hadapan Allah.
Nabi Dzakariya bertugas untuk membawakan makanan untuk Maryam di mihrabnya, Namun beliau
terkejut melihat sudah ada makanan di sisi maryam. Karna berkali-kali melihat pemandangan itu Nabi
Dzakariya penasaran dan bertanya kepada Maryam. Ternyata semua makanan ini berasal dari Allah.
Suatu ketika Maryam keluar dari mihrabnya dan mengasingkan diri ke arah timur Baitul Maqdis. Saat itulah
Allah mengutus malaikat Jibril untuk mengabarkan kepada Maryam tentang kehamilannya. Di surat Maryam
ayat 18 – 21 yang artinya "Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika
kamu seorang yang bertakwa.” Ia (Jibril) berkata, "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu,
untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.” Maryam berkata, "Bagaimana akan ada bagiku seorang
anak laki-laki, sedangkan tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang
pezina!" Jibril berkata, "Demikianlah; Tuhanmu berfirman, 'Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami
menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; hal itu adalah suatu perkara yang
sudah diputuskan'.
Beberapa lama kemudian perut Maryam semakin besar, ia merasa haus dan lapar. Namun, Allah tidak akan
membiarkan hambanya yang beriman dalam kesulitan. Kemudian Allah menghibur Mayam dengan mengutus
Malaikat Jibril. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah, “Janganlah kamu bersedih hati,
sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma
itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu; maka makan,
minum, dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, "Sesungguhnya
aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan
seorang manusia pun pada hari ini.”
Dengan penuh susah payah menahan sakit, diwarnai dengan keringat dan cucuran air mata, Maryam
akhirnya melahirkan anaknya. Bayi laki – laki itu bernama Isa bin Maryam. Sebuah nama yang
diberikan oleh Allah. Kemudian Allah memerintahkan Maryam unuk tidak berbicara kepada orang yang
ditemuinya untuk menghindar dari fitnah. Setelah itu Maryam mengasuh bayi Isa dengan penuh kasih
sayang.
Tibalah waktu yang ditentukan, Maryam Kembali kepada kaumnya membawa bayi Isa. Dalam
perjalanan, Maryam selalu berdoa agar dilindungi Allah. Namun saat kaumnya mengetahui bahwa
Maryam membawa bayi tanpa suami, tuduhan dan hinaan menyerangya. Pada saat itulah Allah
menyelamatkannya melalui perantara bayi Isa. Dengan izin Allah bayi isa bia berbicara seperti orang
dewasa. Dan berkata “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Allah memberiku kitab injil, dan
menjadikannku seorang nabi”. Dan kaumnya pun pada terkejut mendengarnya dan memuji Allah
dengan mukjizat bayi Isa.
Sepeninggal Nabi Yahya, Bani Israil dan Yahudi kembai pada tabiatnya. Mereka hanya taat saat nabi
datang kemudian kembali ingkar. Bahkan sejak Isa dalam buaian mereka berencana membunuhnya.
Akibatnya Isa dan Bundanya Maryam hidup berpindah-pindah . Kemudian Isa tumbuh dengan
pengasuhan yang baik selama itu pula Isa memelajari berbagai ilmu sampai akhirnya ia tumbuh
menjadi dewasa.
Isa tumbuh menjadi pemuda yang sholih dan pintar sampai akhirnya beliau diangkat menjadi seorang
Nabi utusan Allah. Setelah Nabi Isa mengetahui adanya penyimpangan dari kitab taurat yang
dilakukan oleh pendeta Yahudi, Akhirnya Nabi Isa datang untuk membenarkannya. Namun, mereka
menolaknya. Hari demi hari Nabi Isa terus berdakwah kepada Allah, beliau membantu kaumnya
menyelesaikan masalahnya atas izin Allah. Banyak Mukjizat yang diberikan oleh Allah untuk Nabi Isa
diantaranya : Menyembuhkan orang yang buta, yang berpenyakit sopak, menghidupkan orang mati
dengan seizin Allah. Masyaa Allah. Wallahu a’lam.
Sekarang, coba teman – teman jawab pertanyaannya ya..

Siapakah yang melahirkan Nabi Isa?

Apa mukjizat yang Allah berikan kepada


Nabi Isa?
Selanjutnya tugas teman – teman yaitu membentuk
pisang dari plastisin…

Silahkan berkreasi sholih sholihah 


Wassalamu'alaikum
warohmatullahi
wabarokaatuh

Anda mungkin juga menyukai