Anda di halaman 1dari 33

PERAN AGAMA, MORAL, ETIKA,

DALAM YANKEPKES

OLEH

I KETUT LABIR
APA ?

MENGAPA?
BAGAIMANA?
Latar belakang
Tenaga kesehatan berhubungan dengan
klien/pasien.
Hubungan dg klien :
- bentuk khusus hubungan antar
manusia
- hubungan profesional

- hubungan terapetik.
- landasan  konsep moral : berbuat baik dan tdk merugikan. hubungan
terapetik.
- landasan  konsep moral : berbuat baik dan tdk merugikan.
Cont……….
Prinsip berbuat baik dan tdk
merugikan sbgi pertimbangan dlm
interaksi tetapi kenyataan :
 msy masih tdk puas thd pelayanan yg
diterima sikap tdk percaya thd
petugas kes.

Dampak sikap tidak percaya : mempengaruhi


jalannya hubungan teg.kes. Dg klien.
Hubungan terapetik krn hubungan saling
percaya (trust relationship)
Cont………
Kritik dan ketdkpuasan klien 
banyak
faktor a.l. :
- ketdkmampuan teg.kes.
dalam memberikan
pelayanan.
- tenaga kes. memiliki
kepribadian yg kurang terpuji
- teg.kes mengalami krisis etika
- peningkatan kesadaran
otonomi (hak dan kewajiban)
klien.
Ada kesenjangan antara
harapan dan realita.
Tuntutan moral
sebagai dampak dari :
 Perkembangan
IPTEK/tekanan global
 Tuntutan masyarakat yg
semakin kompleks
 Kebijakan Pemerintah thd
pelayanan profesional
 Tuntutan profesi thd
kaidah-kaidah profesi yg
dianut serta tanggung
jawab.
Pelayanan keperawatan
bermutu/profesional
1. Penguasaan thd IPTEK
yg terkait
2. Keterampilan tehnis dan
kiat keperawatan
3. Pelayanan berpedoman
pada filsafat moral
ETIKA PROFESI.
Profesi
 Manusia memenuhi kebutuhan
hidup  mempunyai
pekerjaan/mata pencaharian.
 Diperlukan keahlian dalam
bekerja Profesional.
 Profesi : suatu pekerjaan yg
bertujuan mencari nafkah yg
berdasarkan pada keahlian.
 Profesi sebagai sumber mata
pencaharian didasarkan pada
penguasaan IPTEK.
 Profesi keperawatan  profesi
luhur : Motivasi utama adalah
pengabdian kepada masyarakat
bukan mencari keuntungan.
 Pekerjaan yg ditujukan untuk
kepentingan masy.
 Tututan  menjunjung tinggi
etika profesi.
 Motivasi altruistik
mendahulukan kepentingan
orang lain dp diri sendiri.
Ciri Profesi :
 Berorientasi pada pelayanan
masyarakat
 Body of knowledge 
penguasaan dan kemampuan
implementasi
 Memiliki otonomi 
kemandirian, wewenang dan
tanggung jawab
 Memiliki kode etik  norma yg
diyakini oleh profesi dan menjadi
acuan dalam pelayanan.
Pelayanan/asuhan keperawatan
 Pekerjaan yg menuntut keahlian
 Profesi luhur, bukan sekedar
mencari nafkah motivasi
utama : Pengabdian
 Pengabdian sesuai tuntutan etika
profesi
 Harus mengabdi pada
kepentingan umum
DEFINISI
 Keperawatan merupakan salah satu
profesi yang bergerak pada bidang
kesejahteraan manusia yaitu dengan
memberikan bantuan kepada individu
yang sehat maupun yang sakit untuk
dapat menjalankan fungsi hidup sehari-
hari
 Etika adalah peraturan atau norma yang
dapat digunakan sebagai acuan bagi
perlakuan seseorang yang berkaitan
dengan tindakan yang baik dan buruk
yang dilakukan seseorang dan
merupakan suatu kewajiban dan
tanggungjawab
 Etika Keperawatan
Adalah :norma yang dianut
perawat dalam bertingkah
laku dengan pasien, keluarga,
kolega atau dengan nakes
lainnya disuatu pelayanan
keperawatan yang profesional
 Prilaku etik akan dibentuk
oleh nilai-nilai dari pasien,
perawat dengan iteraksi sosial
dalam lingkungan
Agama, Nilai, Norma, Etika, dan
Moral

Agama, Nilai, Norma,Moral dan Etika


saling berkaitan, sebab semuanya
berusaha mengarahkan manusia
agar memiliki pola pikir, sikap, dan
perilaku yang baik dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara
AGAMA
 : yaitu  Sedangkan makna dinamis
adalah suatu sifat atau
semangat keagamaan.
Konsep agama mempunyai dua makna

Makana Statis Makana Dinamis

 Makna statis lebih  suatu sifat atau semangat


berorientasi untuk keagamaan. Aspek
menunjuk religi sebagai dinamis ini selain bersifat
sistem sosial agama secara subjektif sesuai dengan
formal, misalnya Islam, pengalaman keagamaan
Kristen, Katholik, Hindu, dan penghayatan masing-
Budha. masing, juga tidak
selamanya terkait dengan
agamanya secara formal.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), agama

Agama adalah
sistem yang mengatur tata keimanan
(kepercayaan) dan peribadatan kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata
kaidah yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dan manusia serta
lingkungannya.
Pola Hubungan Agama dan Kesehatan

 Saling berlawanan
 Saling mendukung
 Saling melengkapi
 Saling terpisah dan bergerak dalam
kewenangannya masing masing
Fungsi Agama bagi Kesehatan

Sumber Moral
Sumber Keilmuan
Amal agama sebagai amal
kesehatan
PENGERTIAN NORMA
NORMA adalah pedoman, ukuran,
kriteria, atau ketentuan yang mengatur
tingkah laku manusia dalam masyarakat
berdasarkan nilai-nilai tertentu.
NORMA adalah ukuran, pedoman, aturan atau
kaidah yang menjadi dasar pertimbang-an dan
penilaian yang mengandung sanksi dan
penguatan terhadap tingkah laku manusia.
EMPAT MACAM NORMA
1. Norma Kesopanan
2. Norma Kesusilaan
3. Norma Agama
4. Norma Hukum

Norma Hukum, punya karakteristik


tersendiri, yakni berupa sanksi yang
tegas dan imperatif, jika dibanding
dengan norma-norma yang lain
PENGERTIAN ETIKA
BERTEN (1993)
1. Etika adalah nilai, norma, dan ajaran yg dijadikan
pegangan orang atau sekelompok orang
2. Etika adalah kumpulan azas-azas/nilai-nilai dan
kode etik dalam aktivitas/profesi tertentu
3. Etika adalah cabang ilmu tentang perbedaan ting-
kah laku yang baik dan buruk dalam kehidupan
manusia

ALGERMON D BLACK (1993)


Etika adalah cara manusia memperlakukan sesama
dan menjalani hidup dan kehidupan dengan baik,
sesuai aturan yang berlaku di masyarakat
ETIKA SEBAGAI CABANG FILSAFAT

ETIKA adalah Cabang Filsafat, yakni


Filsafat Moral atau Filsafat Kesusilaan

Tiga Macam Filsafat Moral (Etika):


1.Etika Deskriptif ssi Fakta
2.Etika Normatif  Baik/buruk
3.Etika Kefilsafatan (Hakikat)  Ilmuan
ETIKA
1. Memberi norma tentang apakah suatu perbuatan boleh
dilakukan atau tidak

2. Selalu berlaku, meskipun tidak ada orang lain yang


menyaksikan

3. Lebih bersifat mutlak

4. Menyangkut aspek batiniah


PENGERTIAN MORAL

1. Moral adalah hal-hal yang dapat mendorong


manusia untuk melakukan tindakan yang
baik sebagai kewajiban atau keharusan
2. Moral adalah sarana untuk mengukur benar
atau tidaknya sikap dan tindakan manusia
3. Moral adalah kepekaan dalam pikiran,
perasaan dan tindakan terhadap prinsip-
prinsip dan aturan-aturan (Helden,1997 &
Richard, 1971)
Lanjutan
4. Moral adalah pandangan tentang baik
dan buruk, benar dan salah, apa yang
dapat dan tidak dapat dilakukan oleh
manusia (Atkinson, 1969)
5. MORAL adalah ajaran yang berisi nilai
dan norma untuk mengatur sikap dan
tingkah laku manusia agar dapat
melaksanakan perbuatan baik
(Lamijan, 1995)
MORAL DLM BERBAGAI BAHASA
• Bhs Yunani: Moral disebut Ethos, Ethikos
(adat istiadat, kebiasaan, tingkah-laku,
tabiat, watak)
• Bhs Latin: Moral disebut Mos, Mores,
Moris (adat istiadat, kebiasaan, tingkah-
laku, tabiat, watak)
• Bhs Arab: Moral disebut Akhlaq (perilaku
yang baik, adab yang sopan)
• Bhs Indonesia: Moral/moralitas disebut
juga Kesusilaan (budi pekerti dan perilaku
yang mulia)
PEMBAGIAN MORAL:
1. MORAL UMUM
2. MORAL KHUSUS
MORAL KHUSUS = ETIKA PROFESI
Contoh:
 ETIKA PROFESI PERAWAT
 ETIKA PROFESI DOKTER
 ETIKA PROFESI WARTAWAN
 ETIKA PROFESI ADVOKAT
 ETIKA PROFESI GURU/DOSEN
HUBUNGAN NILAI, NORMA, MORAL,
ETIKA, SIKAP DAN TINGKAH LAKU

NILAI NORMA MORAL ETIKA

SIKAP DAN PERILAKU MANUSIA


MANFAAT Kita Mempelajari
Nilai, Norma, Etika, dan Moral

• Kita dapat menjunjung dan menghargai


nilai-nilai kemanusiaan
• Kita lebih toleran, etis/santun, dan adil
dalam bersikap dan bertindak
• Kita lebih dapat menghargai kemampuan
dan karya orang lain
• Kita lebih bertanggung jawab terhadap
bidang ilmu yang diampunya
• Kita dapat meningkatkan profesionalitas
Unsur-Unsur Kognisi yang Mendasari
Etika dan Moral dalam Pembelajaran
1. Yakin bahwa mahasiswa adalah makhluk sosial
yang etika dan moralnya sedang berkembang
2. Memahami bahwa mahasiswa dapat belajar
etika dan moral dari berbagai sumber
3. Memahami bahwa pembelajaran dari dosen
akan lebih bermanfaat bagi mahasiswa bila
didasarkan pada etika dan moral
4. Sikap dan pikiran yang jernih, cermat, teliti, dan
tanggungjawab yang dilandasi etika dan moral
mampu membelajarkan mahasiswa mencapai
tujuannya
Unsur-Unsur Afektif yang Mendasari
Etika dan Moral dalam Pembelajaran

1. Penghormatan dan penghargaan tinggi terhadap


kehidupan manusia yang penuh muatan etika dan
moral
2. Berkomitmen tinggi untuk menerapkan etika dan
moral dalam pembelajaran
3. Berusaha mengembangkan etika dan moral dalam
pembelajaran pada bidang ilmunya
4. Berusaha mengembangkan keahlian yang dimiliki
untuk pembelajaran mahasiswa yang dilandasi etika
dan moral yang tepat dan akurat
Unsur-unsur Psikomotorik yg Mendasari
Etika dan Moral dalam Pembelajaran

1. Membelajarkan mahasiswa dengan penuh rasa


tanggungjawab yang dilandasi etika dan moral
2. Berperilaku yang sesuai dengan pengembangan
wawasan etika dan moral dalam pembelajaran
3. Mengembangkan dan menerapkan strategi dan
teknik pembelajaran yang tepat dan dilandasi etika
dan moral untuk mengatasi masalah mahasiswa
4. Melaksanakan penelitian tindakan dalam upaya
pelaksanaan pembelajaran yang dilandasi oleh
etika dan moral

Anda mungkin juga menyukai