Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH

PADA Nn . N USIA 25 TAHUN DENGAN ANEMIA


DI PUSKESMAS DUREN SAWIT TAHUN 2022

Nama : Mia Nurlatipah


NIM : 22070516
Pendahuluan
●Wanita usia subur (WUS) sebagai calon pengantin (Catin) harus mempersiapkan kesehatannya sebagai salah

satu faktor kesiapan pernikahan, karena pada akhirnya mereka akan menjadi seorang ibu. Status gizi pada masa

pranikah akan sangat berpengaruh terhadap outcome kehamilan (Kebidanan, Pranikah, and Prakonsepsi 2022)

●Hasil Riskesdas 2018 menjelaskan sebesar 84,6 % kejadian anemia pada ibu hamil diderita pada wanita

dengan katagori usia 15 – 24 tahun. Akhirnya kejadian anemia pada wanita usia subur ( 15 – 49 tahun ) masih cukup

tinggi, baik dengan keadaan sebelum maupun setelah menikah (Kebidanan, Pranikah, and Prakonsepsi 2022)
Tujuan Umum & Tujuan Khusus

Mampu Memberikan Asuhan Kebidanan Mampu melakukan pengkajian data,


pranikah pada Ny. N dengan anemia di menganalisan dan menginterpretasikan data
Puskesmas duren sawit tahun 2022 menetapkan rencana tindakan, asuhan
dengan menggunakan pendekatan kebidanan, evaluasi hasil asuhan kebidanan
manajemen kebidanan dan Pada Nn. N Dengan Anemia Di Puskesmas
pendokumentasian SOAP dan pathway. Duren Sawit Tahun 2022.
TINJAUAN TEORI
Pengertian pra nikah

Pranikah adalah salah satu bentuk dari perjanjian yang dibuat


antara satu pihak dengan pihak lainnya sebelum mengadakan
upacara pernikahan untuk mengesahkan keduanya sebagai
pasangan suami dan istri (Kebidanan, Pranikah, and Prakonsepsi
2022).
Definisi Anemia

Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (HB)

dalam darah lebih rendah dari normal. Hemoglobin adalah salah satu

komponen dalam sel darah merah/eritrosit yang berfungsi untuk

mengikat oksigen dan menghantarkan ke seluruh sel jaringan tubuh.


Penyebab Anemia

Anemia terjadi karena berbagai sebab, seperti defisiensi besi,

defisiensi asam folat, vitamin B12 dan protein. Salah satu

penyebab anemia, yaitu : rendahnya asupan zat gizi baik hewani

maupun nabati yang merupakan pangan sumber zat besi yang

berperan penting untuk membuat hemoglobin sebagai komponen

dari sel darah merah/eritrosit.


Gejala anemia

Gejala yang sering ditemui pada penderita anemia 5 L

( Lesu, letih, lelah, lemah, lunglai ), disertai sakit kepala

dan pusing (" kepala muter"), mata berkunang - kunang,

mudah ngantuk, cepet cape serta sulit konsentrasi, secara

klinis penderita anemia ditandai dengan pucat pada muka,

telapak tangan, kelopak mata, bibir dan kuku.


Dampak anemia pada pra nikah dan WUS akan membawa dia
menjadi ibu hamil anemia yang dapat mengakibatkan :

Meningkatkan resiko pertumbuhan


Bayi lahir dengan cadangan zat besi (Fe)
janin terhambat (PJT), prematur,
BBL, dan gangguan tumbuh yang rendah akan berlanjut menderita

kembang anak diantaranya stunting anemia pada bayi dan usia dini.
dan gangguan nourokognitif.

Perdarahan sebelum dan saat


melahirkan yang dapat mengancam Meningkatkan resiko kesakitan dan

keselamatan ibu dan bayinya. kematiaan neonatal dan bayi


Cara pencegahan dan penanggulangan anemia pada
Pra nikah dan WUS

Meningkatkan Fortifikasi bahan


Suplementasi zat
asupan makanan makanan dengan
besi
sumber zat besi zat besi
Klasifikasi anemia

Populasi Non Anemia Anemia (g/dL)

(g/dL) Ringan Sedang Berat

Anak 6 – 59 bulan 11 10.0 – 10.9 7.0 – 9.9 < 7.0

Anak 5 – 11 Tahun 11.5 11.0 – 11.4 8.0 – 10.9 < 8.0

Anak 12 – 14 Tahun 12 11.0 – 11.9 8.0 – 10.9 < 8.0

Perempuan tidak hamil 12 11.0 – 11.9 8.0 – 10.9 < 8.0

(>15 tahun )        

Ibu hamil 11 10.0 – 10.9 7.0 – 9.9 < 7.0

Laki – laki > 15 tahun 13 11.0 – 12.9 8.0 – 10.9 < 8.0
Pemeriksaan kesehatan pranikah

• Pemeriksaan fisik
a) Pemeriksaan tanda vital • Pemeriksaan psikologis
b) Pemeriksaan status gizi
c) Pemeriksaan berat badan dan tinggi badan
d) Pemeriksaan darah rutin, HB, Golongan darah,
Rhesus
e) Pemeriksaan urin rutin
f) Pemeriksaan lain atas indikasi
Wewenang Bidan Terkait Masa Pranikah

Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 21 Tahun 2021 Tentang


Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil,
persalinan, dan masa sesudah melahirkan , penyelenggaraan pelayanan
kontrasepsi serta pelayanan kesehatan seksual (Kemenkes RI 2021).
Lanjutan..
● Pasal 5 (1) Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil dilakukan untuk
mempersiapkan perempuan dalam menjalani kehamilan dan persalinan yang sehat
dan selamat serta memperoleh bayi yang sehat.

● (2) Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan pada:

remaja; calon pengantin; dan/atau pasangan usia subur.

● (3) Kegiatan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) meliputi:

pemeriksaan fisik; pemeriksaan penunjang; pemberian imunisasi; suplementasi gizi;


konsultasi kesehatan; dan pelayanan kesehatan lainnya.
Lanjutan..
● Pasal 6 (1) Pemeriksaan fisik (2) Pemeriksaan status gizi  

● Pasal 7 Pemeriksaan penunjang

● Pasal 8 (1) Pemberian imunisasi. (2) Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid

● Pasal 9 (1) Pemberian suplementasi gizi  

● Pasal 10 (1) Konsultasi kesehatan. (2) Komunikasi, informasi, dan edukasi

● Pasal 11 (3) Materi pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi untuk calon
pengantin dan pasangan usia subur (prakonsepsi) dan (4) Persiapan pranikah
TINJAUAN

KASUS
PEMBAHASAN

Yang akan dijelaskna pada bab ini akan di bahas tentang antara teori dan

hasil tinjauan kasus pada pelaksanaan Manajemen Asuhan Kebidanan pranikah

pada Nn. N dengan Anemia sedang di Puskesmas kecamatan duren sawit pada

tanggal 25 oktober 2022. Dalam penerapan Asuhan Kebidanan secara teoritis

yang dimulai dari pengkajian data, merumuskan diagnosa/masalah aktual,

merumuskan diagnosa masalah potensial, tindakan, rencana asuhan,

implementasi, serta evaluasi kebidanan yang terjadi pada Nn “N”.


Lanjutan…
Pada kasus Nn. N data awal yang dikumpulkan mulai dari data subjektif dan data objektif. Data subjektif

antara lain identitas, keluhan saat, riwayat identitas, riwayat kesehatan reproduksi dan riwayat penyakit

keturunan.

Data subjektif yang didapatkan menanyakan identitas klien yaitu nama Nn. N berumur 25 tahun alamat

pondok kelapa, pekerjaan klien karyawan swasta dan Pendidikan terakhir SMK. Nn. N mengatakan ada keluhan

lesu, usia pertama haid 12 tahun tidak pernah mengonsumsi alcohol maupun narkoba. Tidak ada riwayat

penyakit turunan seperti Hemofilia, Thalasemia, Butawarna, Anemia cell Bulan sabit, Fenil Keton uria, Albino,

Diabetes Melitus, Huntington Disease, Sindrom Klenefelter, Spina bifida, Labio Skisis, Palato Skisis, Genato

Skisis, Penyakit jatung bawaan, Fibrosistik, Down Sindrom, gangguan jiwa dan kembar.
Lanjutan…
Data objektif diperoleh dari pemerikasaan yang telah dilakukan oleh petugas kesehatan.

Pemeriksaan yang dilakukan pada Nn. N yaitu keadaan umum ibu baik, kesadaran

composmentis, BB 55 kg, TB 165 cm, LILA 25 Cm pemerikasaan tanda-tanda vital dalam

batas normal yaitu tekanan darah 110/75 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36,3 ⸰c, dan pernapasan

19x/menit. Pemeriksaan fisik pada wajah tidak ditemukan oedema, tidak pucat, konjungtiva

pucat, sclera tidak ikterus, dada simestris kiri dan kanan, putting susu menonjol, tidak ada

benjolan, radang dan luka pada payudara. ekstremitas atas dan bawah telapak tangan pucat,

tidak ada kekakuan sendi, tidak terdapat oedema dan varices. Pemeriksaan penunjang yaitu Hb

9,3 gr/dL, GDS 106, Urine, IMS, HIV AIDS, Hepatitis B semuanya negative.
Lanjutan…

Dari fakta pengkajian data diatas menunjukan hasil bahwa Nn. N

mengalami anemia sedang karena yang dikatagorikan menurut

Klasifikasi anemia pada perempuan tidak hamil normalnya 12 g/dL,

dikatakan anemia ringan yaitu 11.0 – 11.9 g/dL, anemia sedang 8.0 –

10.9 g/dL sedangkan anemia berat adalah < 8.0 g/dL.


Lanjutan…………..
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (HB) dalam darah lebih rendah dari normal. Anemia

di tandai dengan adanya gejala yang sering ditemui pada penderita anemia 5 L ( Lesu, letih, lelah, lemah, lalai ), disertai

sakit kepala dan pusing (" kepala muter"), mata berkunang - kunang, mudah ngantuk, cepet capai serta sulit konsentrasi,

secara klinis penderita anemia ditandai dengan pucat pada muka, telapak tangan, kelopak mata, bibir dan kuku

(Ardiyanti et al. 2021).

Dampak anemia pada pra nikah dan WUS akan membawa dia menjadi ibu hamil anemia yang dapat

mengakibatkan : Meningkatkan resiko pertumbuhan janin terhambat (PJT), prematur, BBL, dan gangguan tumbuh

kembang anak diantaranya stunting dan gangguan nourokognitif, perdarahan sebelum dan saat melahirkan yang dapat

mengancam keselamatan ibu dan bayinya, bayi lahir dengan cadangan zat besi (Fe) yang rendah akan berlanjut

menderita anemia pada bayi dan usia dini meningkatkan resiko kesakitan dan kematiaan neonatal dan bayi (Rfc and Lfa
Lanjutan……..

Penatalaksana yang diberikan adalah pertama melakukan pendekatan kepada klien, kedua melakukan

inform consent dan inform choice, ketiga menjelaskan hasil pemeriksaan bahwa ibu mengalami anemia

sedang, keempat memberikan imunisasi TT, kelima memberikan tablet tambah darah untuk diminum 1 kali

seminggu dimalam hari, ke enam makanan yang harus dihindari karena dapat menghambat penyerapan tablet

tambah darah, ke tujuah makanan apa saja yang harus diperbanyak konsumsi untuk meningkatkan sel darah

merah, kedepalan emeberikan edukasi menjaga kesehatan, kesembilan memberitahui ibu mengenai dampak

yang akan terjadi Ketika dia hamil, kesepuluh emberikan edukasi tentang kontrasepsi / KB, ke sebelas

memberikan ibu tentang kondisi penyakit yang perlu diwaspadai serta menganjurkan ini untuk ambil darah

untuk cek darah lengkap, HIV AIDS, IMS, DM, Hepatitis b.


Lanjutan……….

Upaya pencegahan dan penanggulanan anemia dilakukan dengan memberikan asupan zat besi yang cukup

kedalam tubuh untuk meningkatkan pembentukan hemoglobin. Upaya yang dapat dilakukan adalah

Meningkatkan asupan makanan sumber zat besi, Fortifikasi bahan makanan dengan zat besi dan Suplementasi zat

besi (Rfc and Lfa n.d, 2020).

Pada saat sebelum dilakukan pemeriksaan Hb Nn. N setuju dengan tindakan yang akan dilakukan, riwayat

kesehatan, keadaan umum dan fisik serta TTV dalam batas normal. Berdasarkan studi kasus Nn “N” catin dengan

anemia tidak ditemukan yang menyimpang. Oleh karena itu bila dibandingkan dengan tinjauan pustaka dan studi

kasus tidak ditemukan adanya kesenjangan.

.
Kesimpulan

Berdasarkan Studi Kasus Manajemen Asuhan Kebidanan Pranikah pada Nn. N Dengan Anemia
sedang Di Puskesmas Duren Sawit Tahun 2022.
Telah dilakukan pengkajian data, analisis data menganalisan dan menginterpretasikan data
untuk menegakkan diagnosa atau masalah aktual, menetapkan rencana Tindakan, asuhan
kebidanan, evaluasi hasil asuhan kebidanan serta telah di lakukan pendokumentasian semua hasil
temuan dan tindakan asuhan Pada Nn. N Dengan Anemia sedang Di Puskesmas Duren Sawit
Tahun 2022.
Thanks!

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai