5.1. Fungsi :
Tempat pengumpul, pembagi dan penyalur energi listrik
Tempat untuk pengubah tegangan sebelum disalurkan ke konsumen
5.2 Jenis gardu distribusi berdasarkan fungsinya
Gadu induk sisi 20 kv
Berisi peralatan hubung bagi (biasanya bentuk tertutup yang disebut kubikel). Memindahkan energi
listrik dari trafo tenaga 150 / 20 kv atau 70 / 20 kv ke penyulang-penyulang.
Kubikel berisi PMT, instrumen pengukuran dan proteksi
Gardu hubung
Berisi kubikel jenis pmt atau pmb (lbs) digunakan sebagai pembagi energi listrik atau sebagai
perlengkapan manuver untuk jaringan spindle
Gardu distribusi
Berisi saklar / kubikel, peralatan proteksi dan trafo step down 20 kv / 220 - 380 v
5.3. Bentuk gardu berdasarkan jenis peralatan listrik yang terpasang
Gardu pasangan dalam
- gardu tembok / beton
- gardu kios
Gardu pasangan luar
- gardu cantol
- gardu portal
Bentuk gardu berdasarkan konstruksi bangunannya
- gardu tembok
- gardu tiang beton bulat
- gardu tiang beton H
Peralatan listrik pada gardu pasangan dalam
Gardu pasangan dalam
Peralatan hubung :
- Pemutus tenaga (PMT / CIrcuit breaker)
- Pemutus beban (PMB / load break switch)
- Pemisah (pms / disconnecting switch)
- Peralatan hubung 220 / 380 v berupa :
* Saklar
* NFB
Peralatan proteksi
- proteksi 20 kv :
* relai arus lebih / relai hubung tanah
* fuse
- proteksi 220 / 380 v
* fuse (NH fuse)
Kabel
- kabel saluran masuk / keluar 20 kv, 3 inti
- kabel beban / trafo masuk / keluar 20 kv, 1 inti
- kabel penghantar trafo dan rak TR 220 / 380 v
- kabel keluar tr (opstiq)
Pentanahan
- pentanahan kerangka body peralatan
- pentanahan netral sisi tegangan rendah trafo
Relai arus lebih dan relai hubung tanah (OCR & GFR )
jenis yang dipakai :
Inverse + instantaneous, sebagai pengaman saluran / beban
Definite + instantaneous sebagai pengaman dan pembatas saluran /
beban
Fuse - 20 kv
Untuk pasangan dalam menggunakan hrc fuse / current limiting fuse
dengan atau tanpa pin pelepas
Untuk pasangan lur menggunakan expulsion fuse, dapat meledak saat
fuse putus
Fuse 220 v
Digunakan dari jenis tabung tertutup (nh fuse), sebagai pengaman
saluran
Arrester
Kapasitasnya 5 ka, 10 ka, 15 ka dipasang di kabel keluar / masuk dan di
dekat trafo
Kabel
Kabel saluran masuk / keluar 20 kv - 3 inti
jenis kabel : n (na) 2x se fby
n (na) 2x sefgby
n (na) 2x seby
Kabel penghubung kubikel dengan trafo 20 kv - 1 inti jenis kabel n2xsy
dengan penampang 25, 35, 50 mm2
Kabel penghubung trafo dengan rak tr 220 v 1 inti jenis kabel nyy dengan
penampang 70, 95, 150, 240 mm2
Kabel penghubung rak tr dengan saluran keluar jenis kabel nyfgby
dengan penampang maksimal 95 mm2 untuk saluran tic
Pentanahan
Elektroda pentanahan menggunakan elektroda batang berupa baja
dilapisi tembaga dikombinasikan dengan kawat bc sebagai penghubung
antar elektroda maupun sebagai penghantar pentanahan
Besarnya tahanan pentanahan
Pentanahan kerangka / body peralatan maksimal 1,7 ohm
Pentanahan netral sisi tr trafo maksimal 5 ohm
Pentanahan arrester tergantung karakteristik arrester
Trafo distribusi
Tegangan kerja (nominal) 20.000 v / 231 - 400 v
Terdiri dari :
Trafo 1 (satu) fasa untuk kapasitas 25 KVA dan 50 KVA
Trafo 3 (tiga) fasa untuk kapasitas mulai 50 KVA sampai dengan …1000. KVA
Berdasarkan lokasi pemasangan
Trafo pasangan luar, terminal sisi tegangan 20 kv berbentuk bushing terbuat dari bahan
porselin
Trafo pasangan dalam, terminal sisi tegangan 20 kv berbentuk socket
Sadapan
Trafo 1 (satu) fasa 3 (tiga) sadapan 20 kv 21/2 %
Trafo 3 (tiga) fasa 5 (lima) sadapan
* 20 kv 2 x 21/2 %
* 20 kv 2 x 5 %
Hubungan belitan trafo 3 fasa dyn5
Rak TR ( Papan Bagi TR = PHB TR )
Pasangan luar
dipasang pada tiang, dicantolkan atau diantara dua tiang portal , peralatan yang terpasang
- saklat
- busbar / rel
- fuse
- time switch dan kontaktor untuk penerangan jalan umum
(pju)
- alat ukur dan perlengkapannya
Pasangan dalam
dipasang di ruang gardu beton / tembok.
peralatan yang terpasang :
- saklar
- busbar / rel
- fuse
- time switch dan kontaktor untuk pju
KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI STANDAR DISTRIBUSI JAWA BARAT
NO
KODE JENIS MATERIAL
URUT
GARDU TEMBOK